Anda di halaman 1dari 12

PANDUAN

HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN


KLINIK TARUMA KABUPATEN BEKASI

KLINIK TARUMA KABUPATEN BEKASI

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan berkat dan rahmat-Nya sehingga Klinik Taruma Kabupaten Lamongan
pada Tahun ini mendapat kesempatan untuk melaksanakan akreditasi. Akreditasi
Klinik Taruma sangatlah penting untuk meningkatkan mutu pelayanan dan kepuasan
bagi pasien serta masyarakat. Untuk menunjang pelaksanaan akreditasi di Klinik
Taruma maka diperlukan panduan pelayanan di Klinik Taruma. Harapan kami
mudah mudahan panduan pelayanan ini dapat memberi manfaat bagi Klinik
Taruma., sehingga akreditasi Klinik Taruma berjalan lancar dan menjadi klinik yang
lebih baik.

2
DAFTAR ISI

PANDUAN HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN................................................1


KEPUTUSAN PIMPINAN..............................Error! Bookmark not defined.
KATA PENGANTAR......................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................4
1.1 Latar Belakang....................................................................................4
1.2 Tujuan.................................................................................................4
BAB 2 DEFINISI........................................................................................5
2.1 Pengertian Umum...............................................................................5
2.2 Pengertian Terkait Panduan...............................................................5
BAB 3 RUANG LINGKUP.........................................................................6
BAB 4 TATALAKSANA PELAYANAN......................................................7
BAB 5 DOKUMENTASI.............................................................................9
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................12

3
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurut Undang-Undang Kesehatan No. 36 Tahun 2009 tentang


Hak dan Kewajiban Pasien dalam Pasal 8 menyatakan bahwa pasien mempunyai
hak untuk memperoleh informasi tentang data kesehatan dirinya termasuk
tindakan dan pengobatan yang akan diterima maupun yang telah diterima oleh
pasien dari tenaga kesehatan yang merupakan salah satu kebutuhan yang perlu
diketahui oleh pasien. Selain itu dokter juga mempunyai hak untuk menyampaikan
informasi terkait hak dan kwajiban pasien, seperti persetujuan dan penolakan
tindakan medis sebelum dilakukan tindakan kedokteran yang sesuai dengan kondisi
pasien.
Informasi terkait hak dan kewajiban pasien dalam tindakan khusus diperlukan
Informed Consent (persetujuan tindakan medis), hubungan antara informed consent
dan tindakan medis yang akan dilakukan oleh dokter dapat dikatakan bahwa
informed consent merupakan komponen utama yang mendukung adanya tindakan
medis tersebut. Informed consent berarti suatu izin (consent) atau pernyataan setuju
dari pasien yang diberikan dengan bebas dan rasional, sesudah mendapatkan
informasi dari dokter dan sudah mengerti oleh pasien. Informasi didalam informed
consent mengenai pengungkapan dan penjelasan (disclosure and explanation)
kepada pasien dalam bahasa yang dapat dimengerti oleh pasiennya tentang
penegakkan diagnosis, sifat dan prosedur atau tindakan medic yang diusulkan,
kemungkinan timbulnya resiko, manfaat dari tindakan medis, dan alternative dari
tindakan medis tersebut, serta harus didokumentasikan.

1.2 Tujuan
Sebagai proses pemberian informasi kepada pasien agar pasien memahami
hak dan kewajibannya sebagai pasien dan bertindak berdasarkan haknya serta
memahami tanggung jawab mereka dalam proses asuhan pengobatan/perawatan
dengan bukti tertulis.

4
BAB 2 DEFINISI

2.1 Pengertian Umum


Pemberian informasi hak pasien dan keluarga adalah informasi yang
diberikan oleh pihak rumah sakit kepada pasien atau keluarganya yang mencakup
informasi tentang hak dan kewajiban pasien.
Hak pasien dan keluarga merupakan elemen dasar dari semua kontak di
klinik, staffnya, serta pasien dan keluarganya sehingga seluruh staff klinik harus
bertanggung jawab melindungi dan mengedepankan hak pasien dan keluarga.
Hak dan kewajiban pasien yaitu meliputi ini bertugas dalam menganalisis
sampel yang berasal dan diambil dari tubuh manusia untuk tujuan diagnosis,
penelitian, atau pendidikan. Pelayanan pemeriksaan oleh lab klinik tidak bisa
diakses oleh sembarang orang. Hanya pihak tertentu yang bisa meminta
bantuannya, seperti fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes), dokter, bidan, dan
instansi pemerintah untuk kepentingan penegakan hukum. Lab klinik bisa
diselenggarakan oleh pemerintah, pemerintah daerah, atau swasta. Dan setiap
penyelenggaraannya harus memiliki izin dari dinas kesehatan dari daerah setempat. 
2.2 Pengertian Terkait Panduan
Panduan Merupakan penjabaran dari pedoman yang mencakup batasan-
batasan tentang berbagai aspek P3KT, diperuntukan bagi penyusunan rencana,
pelaksanaan dan pengendalia program.

5
BAB 3 RUANG LINGKUP
Ruang lingkup pemberian informasi terkait Hak dan Kewajiban Pasien dan
Keluarga meliputi;
1. Instalasi Rawat Jalan
2. Bagian Rekam Medis

6
BAB 4 TATALAKSANA PELAYANAN

4.1. Penjelasan Hak dan Kewajiban Pasien


1. Hak dan kewajiban pasien secara lengkap tercantum dalam persetujuan
umum (General concent).
2. Pasien/keluarga wajib membaca uraian hak dan kwajiban yang tercantum
dalam pesetujuan umum (General consent).
3. Petugas admisi mempunyai tanggung jawab dalam meberikan penjelasan
kepada pasien/keluarga tentang hak dan kewajiban pasien dengan bahasa
yang mudah dipahami.
4. Informasi yang diberikan oleh petugas admisi meliputi:
a. Hak dan kewajiban sebagai pasien
b. Persetujuan pelayanan kesehatan
c. Akses informasi kesehatan
d. Rahasia medis
e. Privasi
f. Barang pribadi
g. Pengajuan keluhan
h. Kewajiban pembayaran

5. Jika diperlukan mintalah kepada pasien/keluarga untuk mengulang beberapa


penjelasan terpenting yang telah diberikan sebagai bukti verifikasi bahwa
pasien/keluarga telah memahaminya.
6. Berikan kesempatan pasien untuk bertanya.
7. Pastikan pasien/keluarga menandatangani formulir persetujuan umum
(General consent).
8. Formulir persetujuan umum (General consent) disimpan dalam rekam medis
pasien yang bersangkutan.
9. Salinan tentang uraian hak dan kewajiban diberikan kepada pasien/keluarga
dalam bentuk banner.

4.2. Akses Mendapatkan Informasi Hak dan Kewajiban Pasien.


Informasi tentang hak dan kewajiban pasien dapat diperoleh
pasien/keluarga/pengunjung rumah sakit melalui:

7
1. Petugas admisi Klinik
2. Petugas medis dan perawat
3. Informasi tertulis tentang hak dan kewajiban pasien tercantum pada:
a. Formulir persetujuan umum (General consent).
b. X- banner yang berisi tentang hak dan kewajiban pasien.

8
BAB 5 DOKUMENTASI

Lembar hak dan kewajiban pasien, Setiap pasien mempunyai hak :

5.1. HAK PASIEN


1. Pasien berhak memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan
yang berlaku di klinik Taruma.
2. Pasien berhak memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien.
3. Pasien berhak memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa
diskriminasi.
4. Pasien berhak memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan
standar profesi dan standar prosedur operasional.
5. Pasien berhak memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien
terhindar dari kerugian fisik dan materi.
6. Pasien berhak mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang
didapatkan.
7. Pasien berhak memilih dokter sesuai dengan keinginannya dan peraturan
yang berlaku di klinik Taruma.
8. Pasien berhak meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada
dokter lain yang mempunyai Surat Izin Praktek (SIP) baik di dalam maupun
luar klinik.
9. Pasien berhak mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita
termasuk data-data medisnya.
10. Pasien berhak mendapatkan informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara
tindakan medis, tujuan tindakan medis, alternatife tindakan, risiko dan
komplikasi yang mungkin terjadi, dan prognosis terhadap tindakan yang
dilakukan serta perkiraan biaya pengobatan.
11. Pasien berhak memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang
akan dilakukan oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya.
12. Pasien berhak didampingi keluarganya dalam keadaan kritis.
13. Menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan yang dianutnya selama
hal itu tidak mengganggu pasien lainnya

9
14. Pasien berhak memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama
dalam perawatan di klinik Taruma.
15. Pasien berhak mengajukan usul, saran perbaikan atas perlakuan Klinik
terhadap dirinya.
16. Menolak pelayanan bimbingan Rohani yang tidak sesuai dengan agama dan
kepercayaan yang dianutnya
17. Pasien berhak menggugat dan atau menuntut klinik apabila klinik diduga
memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan standar baik secara
perdata ataupun pidana.
18. Pasien berhak mengeluhkan pelayanan klinik yang tidak sesuai dengan
standar pelayanan melalui media cetak dan elektronik sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

5.2. KEWAJIBAN PASIEN

1. Pasien dan keluarganya berkewajiban untuk mentaati segala peraturan dan


tata tertib yang berlaku di klinik.
2. Memberikan informasi yang lengkap dan jujur tentang masalah
kesehatannya kepada Dokter yang merawat
3. Mematuhi nasehat dan petunjuk Dokter/Dokter gigi dan perawat dalam
pengobatannya
4. Memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang telah diterima sesuai dengan
aturan yang berlaku
5. Menghargai hak pasien lain dan tenaga Kesehatan
6. Menjaga kebersihan lingkungan dan tidak melakukan Tindakan criminal
selama dalam perawatan
7. Pasien dan keluarganya berkewajiban mematuhi hal-hal yang telah di
sepakati

10
BAB 6 PENUTUP

Demikian panduan hak dan kewajiban pasien ini dibuat sebagai acuan
pelayanan bagi petugas di Klinik Taruma. Mudah - mudahan dengan adanya
panduan ini, dapat lebih memudahkan semua pihak yang terkait dengan
penyelenggaraan kegiatan dan pelayanan internal maupun eksternal.

11
12

Anda mungkin juga menyukai