Segala puji bagi allah SWT yang telah memberikan kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan judul “ Hak Dan Kewajiban Pasien” dengan tepat waktu.
Tanpa pertolongan-Nya tentu kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini
dengan baik.
Penulisan tertentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurnadan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
Kami juga mengucapakan terima kasih kepada dosen Etika Keperawatan kami Iskandar,
Ns,. M.Kep yang telah membimbing kami dalam menulis makalah ini.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..................................................................................................................................... 1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................................................... 3
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................................................ 9
B. Saran ...................................................................................................................................... 9
DAFTAR PUTAKA
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dalam melayani kesehatan di rumah sakit ada 3 (tiga) pelaku utama yang berperan dan masing –
masing memiliki hak dan kewajiban. Ketiga pelaku utama tersebut adalah pasien, dokter dan rumah
sakit. Pengaturan hak dan kewajiban telah ditentukan dalam berbagai peraturan perundang –
undangan antara lain Permenkes No.159b tahun 1988 tentang rumah sakit dan surat Edaran Dirjen
Pelayanan Medik No.YM.01.04.3.5.2504 tentang pedoman hak dan kewajiban pasien, dokter dan
rumah sakit serta Undang – Undang No.44 tahun 2009 tentang rumah sakit mempunyai kewajiban
memberikan informasi yang benar tentang pelayanan rumah sakit kepada masyarakat, informasi
yang benar, jelas dan jujur mengenai hak dan kewajiban pasien, menghormati dan melindungi hak –
Hak dan kewajiban pasien diatur dalam undang – undang nomor 36 tahun 2009 tentang
kesehatan. Macam – macam hak pasien meliputi; ha katas informasi, hak untuk memberikan
persetujuan, hak atas rahasia kedokteran dan ha katas pendapt kedua. Sedangkan kewajiban pasien
adalah memberikan informasi yang benar kepada dokter, mematuhi anjuran dokter atau perawat,
memberi imbalan jasa yang layak dan pasien juga mempunyai kewajiban untuk tidak memaksakan
keinginannya agar dilaksanakan oleh dokter apabila berlawanan dengan kebebasan dan keluhuran
profesi dokter. Hak dan kepentingan pasien sebagai konsumen juga dilindungi oleh undang – undang
konsumen nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen sehingga pasien berhak
menyampaikan keluhannya terhadap pihak rumah sakit sebagai upaya perbaikan pelayanan dirumah
sakit.
Secara formal penyediaan pelayanan kesehatan khususnya rumah sakit mengakui bahwa pasien
mempunyai hak dan kewajiban, tetapi kebanyakan pasien dan petugas kesehatan tidak mengetahui
hak – hak dan kewajiwan pasien. Hanya sebagian kecil pasien menyadari hak – haknya, tetapi tidak
3
merasa percaya diri untuk mengemukannya. Sebaliknya petugas kesehatan mengerti hak – hak
konsumen tidak mau peduli, dengan alasan keterbatasan petugas atau fasilitas yang tidak memadai.
Berdasarkan hasil survey pendahuluan pasien yang bersikap tidak percaya terhadap hak dan
kewajiban tentang pelayanan rumah sakit sebesar 60% , dan 40% menyatakan percaya terhadap hak
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perlindungan hokum terhadap hak – hak pasien pengguna kartu Jaminan
2. Bagaimana pelaksanaan pemenuhan hak – hak pasien pengguna kartu Jaminan Kesehatan
4
BAB II
KONSEP TEORI
Hak kekuasaan/ kewenagan yang dimiliki oleh seseorang atau suatu badan hokum untuk
Kewajiban sesuatu yang harus diperbuat atau harus dilakukan seseorang atau suatu badan
Pasien adalah orang yang memiliki kelemahan fisik atau mentalnya menyerahkan
pengawasan dan perawatannya, menerima dan mengikuti pengobatan yang ditetapkan oleh tenaga
5
BAB III
PEMBAHASAN
Hak pasien dalam memperoleh pelayanan kesehatan termasuk perawatan tercantum pada UU
Pasal 14 mengungkapkan bahwa sdetiap orang berhak atas informasi, mendapatkan kesehatan
optimal.
Pasal 55 menyebutkan bahwa setiap pasien berhak mendapatkan ganti rugi karena kesalahan dan
B. Hak Pasien
kedokteran.
2. Hak dan informasi yang jelas dan benar tentang penyakit dan tindakan medis yang akan
dilakukan dokter/suster.
3. Hak memilih dokter dan rumah sakit yang akan merawat sang pasien
5. Hak untuk memberi persetujuan / menolak atas tindakan medis yang dilakukan pada pasien.
7. Hak untuk mencari pendapat kedua/ pendapat dari dokter lain/ rumah sakit lain.
6
10. Hak untuk memeriksa dan menerima penjelasan tentang biaya yang dikenakan/ dokumen
pembayaran/ bon/bil.
11. Hak untuk mendapatkan ganti rugi kalua terjadi kelalaian dan tindakan yang tidak mengikuti
C. Kewajiban Pasien
1. Memberi keterangan yang jujur tentang penyakit dan perjalanan penyakit kepada petugas
kesehatan.
Hak-hak pasien juga dijelaskan pada Undang-Undang No. 23 tahun 1992, tentang
kesehatan, Pasal 14 UU tersebut mengungkapkan bahwa setiap orang berhak untuk mendapatkan
kesehatan kesehatan optimal. Pasal 53 menyebutkan bahwa setiap pasien berhak atas informasi,
rahasia kedokteran, dan hak opini kedua. Pasal 55 menyebutkan bahwa setiap pasien berhak
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) pada akhir Oktober 2000 juga telah berikrar tentang hak dan
kewajiban pasien dan dokter, yang wajib diketahui dan dipatuhi oleh seluruh dokter di
Indonesia. Salah satu hak pasien yang utama dalam ikrar tersebut adalah hak untuk menentukan
nasibnya sendiri, yang merupakan bagian dari hak asasi manusia, serta ha katas rahasia
Sementara itu pasien juga memiliki kewajiban yaitu memberikan informasi yang benar ke
dokter dengan baik, mematuhi anjuran dokter atau perawat baik dalam diagnosis, peangobatan
maupun perawatannya, dan kewajiban memberi imbalan jasa yang layak. Pasien juga
7
mempuanyai keawajiban untuk tidak memaksakan keingainannya agar dilaksanakan oleh dokter
Hokum dalam keperawatan peraturan yang berisi kaidah-kaidah hokum, sedangkan etika adalah
a. Memberi kerangka kerja untuk menetapkan kegiatan praktek perawatan apa yang legal dalam
merawat pasien.
2. Kelalaian (Negligence)
Kelalaian adalah melakukan sesuatu yang harusnya dilakukan pada tingkatan keilmuannya
tetapi tidak dilakuakn atau melakukan tindakan dibawah standar yang telah ditentukan.
a. Malfeasance : melakukan tindakan yang melanggar hokum atau tidak tepat/layak, missal:
b. Misfeasance : melakukan pilihan tindakan keperawatan yang tepat tetapi dilaksanakan tidak
8
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Setelah apa yang diuraikan diatas , kita dapat mengetahui beberapa hak perawat kepada pasien
dan kita juga dapat mengetahui kewajiban pasien terhadap perawat beberapa kewajiban pasien
terhadap perawat adalah memberi keterangan yang jujur tentang penyakit dan perjalanan penyakit
kepada petugas kesehatan, mematuhi nasehat dokter dan perawat, harus ikut menjaga kesehatan
B. Saran
Perawat dan mahasiswa harus lebih mampu untuk mengembangkan dirinya sehingga dapat
memberikan pelayanan yang terbaik serta mampu melaksanakan standart praktik dengan baik
sehingga dengan perubahan paradigma tersebut dan pembagian tugas dan tanggung jawab membuat
9
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/6241172/Hak_dan_Kewajiban_Pasein_dalam_Pelayanan_kesehatan
10