Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGATAR

Segala puji bagi allah SWT yang telah memberikan kemudahan sehingga kami dapat

menyelesaikan makalah ini dengan judul “ Hak Dan Kewajiban Pasien” dengan tepat waktu.

Tanpa pertolongan-Nya tentu kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini

dengan baik.

Penulisan tertentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurnadan masih

banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan

kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi

makalah yang lebih baik lagi.

Kami juga mengucapakan terima kasih kepada dosen Etika Keperawatan kami Iskandar,

Ns,. M.Kep yang telah membimbing kami dalam menulis makalah ini.

Samarinda 27 Maret 2019

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................................... 1

DAFTAR ISI..................................................................................................................................... 1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang....................................................................................................................... 3

B. Rumusan Masalah .................................................................................................................. 4

BAB II KONSEP TEORI

A. Pengertian Hak dan Kewajiban Pasien ................................................................................ 5

BAB III PEMBAHASAN

A. Hak dan Kewajiban Pasien dalam pelayanan kesehatan ...................................................... 6

B. Hak Pasien ........................................................................................................................... 6

C. Kewajiban Pasien ................................................................................................................. 7

D. Sanksi Hukum Dalam Keperawatan ................................................................................... 8

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................................................ 9

B. Saran ...................................................................................................................................... 9

DAFTAR PUTAKA

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Dalam melayani kesehatan di rumah sakit ada 3 (tiga) pelaku utama yang berperan dan masing –

masing memiliki hak dan kewajiban. Ketiga pelaku utama tersebut adalah pasien, dokter dan rumah

sakit. Pengaturan hak dan kewajiban telah ditentukan dalam berbagai peraturan perundang –

undangan antara lain Permenkes No.159b tahun 1988 tentang rumah sakit dan surat Edaran Dirjen

Pelayanan Medik No.YM.01.04.3.5.2504 tentang pedoman hak dan kewajiban pasien, dokter dan

rumah sakit serta Undang – Undang No.44 tahun 2009 tentang rumah sakit mempunyai kewajiban

memberikan informasi yang benar tentang pelayanan rumah sakit kepada masyarakat, informasi

yang benar, jelas dan jujur mengenai hak dan kewajiban pasien, menghormati dan melindungi hak –

hak pasien dan melaksanakan etika rumah sakit (Sumerta, 2010).

Hak dan kewajiban pasien diatur dalam undang – undang nomor 36 tahun 2009 tentang

kesehatan. Macam – macam hak pasien meliputi; ha katas informasi, hak untuk memberikan

persetujuan, hak atas rahasia kedokteran dan ha katas pendapt kedua. Sedangkan kewajiban pasien

adalah memberikan informasi yang benar kepada dokter, mematuhi anjuran dokter atau perawat,

memberi imbalan jasa yang layak dan pasien juga mempunyai kewajiban untuk tidak memaksakan

keinginannya agar dilaksanakan oleh dokter apabila berlawanan dengan kebebasan dan keluhuran

profesi dokter. Hak dan kepentingan pasien sebagai konsumen juga dilindungi oleh undang – undang

konsumen nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen sehingga pasien berhak

menyampaikan keluhannya terhadap pihak rumah sakit sebagai upaya perbaikan pelayanan dirumah

sakit.

Secara formal penyediaan pelayanan kesehatan khususnya rumah sakit mengakui bahwa pasien

mempunyai hak dan kewajiban, tetapi kebanyakan pasien dan petugas kesehatan tidak mengetahui

hak – hak dan kewajiwan pasien. Hanya sebagian kecil pasien menyadari hak – haknya, tetapi tidak

3
merasa percaya diri untuk mengemukannya. Sebaliknya petugas kesehatan mengerti hak – hak

konsumen tidak mau peduli, dengan alasan keterbatasan petugas atau fasilitas yang tidak memadai.

Berdasarkan hasil survey pendahuluan pasien yang bersikap tidak percaya terhadap hak dan

kewajiban tentang pelayanan rumah sakit sebesar 60% , dan 40% menyatakan percaya terhadap hak

dan kewajiban pasuen dari 30 responden.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana perlindungan hokum terhadap hak – hak pasien pengguna kartu Jaminan

Kesehatan Nasional sebagai konsumen dibidang pelayanan medis?

2. Bagaimana pelaksanaan pemenuhan hak – hak pasien pengguna kartu Jaminan Kesehatan

Nasional dirumah sakit umum

4
BAB II

KONSEP TEORI

A. Pengertian Hak dan Kewajiban Pasien

Hak kekuasaan/ kewenagan yang dimiliki oleh seseorang atau suatu badan hokum untuk

mendapatkan atau memutuskan untuk berbuat sesuatu (Safitri, 2016).

Kewajiban sesuatu yang harus diperbuat atau harus dilakukan seseorang atau suatu badan

hokum (Xavier, 2015).

Pasien adalah orang yang memiliki kelemahan fisik atau mentalnya menyerahkan

pengawasan dan perawatannya, menerima dan mengikuti pengobatan yang ditetapkan oleh tenaga

kesehatan yang dikemukakan oleh Prabowo (Wilhamda, 2011)

5
BAB III

PEMBAHASAN

A. Hak dan Kewajiban Pasien dalam pelayanan kesehatan

Hak pasien dalam memperoleh pelayanan kesehatan termasuk perawatan tercantum pada UU

Kesehatan no. 23 tahun 1992 yaitu :

 Pasal 14 mengungkapkan bahwa sdetiap orang berhak atas informasi, mendapatkan kesehatan

optimal.

 Pasal 53 menyebutkan bahwa setiap orang berhak atas informasi, rahasia.

 Pasal 55 menyebutkan bahwa setiap pasien berhak mendapatkan ganti rugi karena kesalahan dan

kelalaian petugas kesehatan.

B. Hak Pasien

1. Mendapatkan pelayanan kesehatan optimal sebaik-baiknya sesuai dengan standar profesi

kedokteran.

2. Hak dan informasi yang jelas dan benar tentang penyakit dan tindakan medis yang akan

dilakukan dokter/suster.

3. Hak memilih dokter dan rumah sakit yang akan merawat sang pasien

4. Hak atas rahasia kedokteran/ data penyakit, status, diagnosis, dll.

5. Hak untuk memberi persetujuan / menolak atas tindakan medis yang dilakukan pada pasien.

6. Hak untuk menghentikan pengobatan

7. Hak untuk mencari pendapat kedua/ pendapat dari dokter lain/ rumah sakit lain.

8. Hak atas isi rekaman medis / data medis

9. Hak untuk didampingi anggota keluarga dalam keadaan kritis.

6
10. Hak untuk memeriksa dan menerima penjelasan tentang biaya yang dikenakan/ dokumen

pembayaran/ bon/bil.

11. Hak untuk mendapatkan ganti rugi kalua terjadi kelalaian dan tindakan yang tidak mengikuti

standar operasi profesi kesehatan.

C. Kewajiban Pasien

1. Memberi keterangan yang jujur tentang penyakit dan perjalanan penyakit kepada petugas

kesehatan.

2. Mematuhi nasehat dokter dan perawat .

3. Harus ikut menjaga kesehatan dirinya.

4. Memenuhi imbalan jasa imbalan

Hak-hak pasien juga dijelaskan pada Undang-Undang No. 23 tahun 1992, tentang

kesehatan, Pasal 14 UU tersebut mengungkapkan bahwa setiap orang berhak untuk mendapatkan

kesehatan kesehatan optimal. Pasal 53 menyebutkan bahwa setiap pasien berhak atas informasi,

rahasia kedokteran, dan hak opini kedua. Pasal 55 menyebutkan bahwa setiap pasien berhak

mendapatkan ganti rugi karena kesalahan dan kelalaian kesehatan.

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) pada akhir Oktober 2000 juga telah berikrar tentang hak dan

kewajiban pasien dan dokter, yang wajib diketahui dan dipatuhi oleh seluruh dokter di

Indonesia. Salah satu hak pasien yang utama dalam ikrar tersebut adalah hak untuk menentukan

nasibnya sendiri, yang merupakan bagian dari hak asasi manusia, serta ha katas rahasia

kedokteran terhadap riwayat penyakit yang dideritanya.

Sementara itu pasien juga memiliki kewajiban yaitu memberikan informasi yang benar ke

dokter dengan baik, mematuhi anjuran dokter atau perawat baik dalam diagnosis, peangobatan

maupun perawatannya, dan kewajiban memberi imbalan jasa yang layak. Pasien juga

7
mempuanyai keawajiban untuk tidak memaksakan keingainannya agar dilaksanakan oleh dokter

apabila ternyata berlawanan dengan kebebasan dan keluhuran profesi dokter.

D. Sanksi Hukum Dalam Keperawatan

1. Hukum Dalam Keperawatan

Hokum dalam keperawatan peraturan yang berisi kaidah-kaidah hokum, sedangkan etika adalah

kumpulan peraturan yang berisi kaidah-kaidah non hukum.

Fungsi hokum dalam keperawatan, sabagai berikut :

a. Memberi kerangka kerja untuk menetapkan kegiatan praktek perawatan apa yang legal dalam

merawat pasien.

b. Membedakan tanggung jawab perawat dari profesi kesehatan lain.

c. Membantu menetapkan batasan yang independen tentang kegiatan keperawatan

d. Membantu mempertahankan standar praktek keperawatan dengan membantu perawat

akontabilitas diabwah hokum yang berlaku.

2. Kelalaian (Negligence)

Kelalaian adalah melakukan sesuatu yang harusnya dilakukan pada tingkatan keilmuannya

tetapi tidak dilakuakn atau melakukan tindakan dibawah standar yang telah ditentukan.

Jenis-jenis kelalaian sebagai berikut

a. Malfeasance : melakukan tindakan yang melanggar hokum atau tidak tepat/layak, missal:

melakukan tindakan keperawatan tanpa indikasi yang memadai/ tepat.

b. Misfeasance : melakukan pilihan tindakan keperawatan yang tepat tetapi dilaksanakan tidak

tepat, missal: melakukan tindakan keperawatan dengan menyalahi prosedur

c. Nonfeasance : tidak melakukan tindakan keperawatan yang merupakan kewajibannya, misal:

pasien seharusnya dipasang pengaman tempat tidur tapi tidak dilakukan.

8
BAB IV

PENUTUP

A. Simpulan

Setelah apa yang diuraikan diatas , kita dapat mengetahui beberapa hak perawat kepada pasien

dan kita juga dapat mengetahui kewajiban pasien terhadap perawat beberapa kewajiban pasien

terhadap perawat adalah memberi keterangan yang jujur tentang penyakit dan perjalanan penyakit

kepada petugas kesehatan, mematuhi nasehat dokter dan perawat, harus ikut menjaga kesehatan

dirinya, memenuhi imbalan jasa imbalan.

B. Saran

Perawat dan mahasiswa harus lebih mampu untuk mengembangkan dirinya sehingga dapat

memberikan pelayanan yang terbaik serta mampu melaksanakan standart praktik dengan baik

sehingga dengan perubahan paradigma tersebut dan pembagian tugas dan tanggung jawab membuat

seorang perawat selalu siap.

9
DAFTAR PUSTAKA

Safitri. (2016). Definisi Hak. Mataram : Universitas Mataram

Xavier. (2016). Definisi kewajiab. Mataram : Universitas Mataram

Wilhamda. (2011). Pengertian Pasien. Medan : Universitas Medan

https://www.academia.edu/6241172/Hak_dan_Kewajiban_Pasein_dalam_Pelayanan_kesehatan

10

Anda mungkin juga menyukai