Anda di halaman 1dari 12

Nyeri

NISWA,DRG.,M.SI
Definisi
Nyeri adalah pengalaman sensorik dan
emosional yang tidak menyenangkan terkait
kerusakan jaringan.
Nyeri dibedakan atas:
1. Nyeri Neuropatik: Nyeri yang disebabkan oleh lesi (kerusakan)
sistem saraf.
2. Nyeri Nosiseptif: Nyeri yang disebabkan oleh proses inflamasi
dan kerusakan jaringan
Karakteristik
a. Nyeri berdasarkan sifatnya
b. Nyeri berdasarkan tempatnya
c. Nyeri berdasarkan durasinya
d. Nyeri berdasarkan tipenya
Karakteristik
A. Nyeri berdasar Sifat :
1. Nyeri Tajam = SHARP PAIN : menusuk mengiris
2. Nyeri Tumpul DULL PAIN : diffuse
3. Nyeri Tembakan = SHOOTING PAIN
4. Nyeri Terbakar = BURNING PAIN
5. Nyeri Proyeksi = REFERRED PAIN
Karakteristik
B. Nyeri berdasarkan tempatnya :
1). Pheriperal Pain : nyeri yang terasa pada permukaan tubuh
misalny pada kulit, mukosa.
2). Deep Pain : nyeri yang terasa pada permukaan tubuh yang lebih dalam atau organ-organ
tubuh viseral
3). Refered Pain : nyeri dalam yang disebabkan karena penyakit organ/struktur dalam tubuh
yang ditransmisikan ke bagian tubuh di daerah yang berbeda, bukan daerah asal nyeri.
4). Central Pain : nyeri yang terjadi karena perangsangan pada sistem saraf pusat, spinal
cord,batang otak, talamus
Karakteristik
C. Nyeriberdasarkan durasinya :
1. Nyeri Akut bersifat terbatas atau akan sembuh dalam beberapa hari atau
minggu contoh: nyeri pasca trauma, paska operasi dan nyeri obstetrik
seperti halnya nyeri yang diasosiasikan dengan kondisi medis kritis yang
akut
Cth: miokard infark, pancreatitis dan calculi renal.
2. Nyeri Kronis menetap dialami lebih 3 bulan atau 6 bulan dari akibat
abnormal penyembuhannya atau karena pengobatan yang tidak adekuat
Cth : kanker
Karakteristik
D. Nyeri berdasarkan tipe :
1. Nyeri somatic/nosiseptik : nyeri timbul akibat respon karena cidera/inflamasi pada jaringan somatic/visceral
dan diinisiasi oleh aktivasi nosiseptor di jaringan kulit dan jaringan dalam.
Cth: nyeri somatic termasuk nyeri akut pasca operasi dan patah tulang.
2. Nyeri visceral : diasosiasikan dengan kerusakan jaringan, khususnya infiltrasi, kompresi dan distensi dari
organ dalam.
Nyeri yang tumpul dan sukar dilokalisasi dan bisa menyebar ke tempat lain. Misalnya nyeri perut yang
disebabkan oleh konstipasi.
3. Nyeri neuropatik : dihasilkan dari kerusakan terhadap sistem saraf baik pusat maupun periferi. Tertembak,
sengatan listrik, ataupun luka bakar sering bersamaan dengan latar belakang timbulnya sensasi nyeri dan
terbakar.
Cth: neuropati diabetik dan neuralgia post herpetic.  
Mekanisme
Ada 4 tahap dalam proses terjadinya nyeri (pathways nyeri) :

1. Transduksi

2. Transmisi

3. Modulasi

4. Persepsi
Proses elektrokimia
• Tranduksi

stimulasi nyeri → aktivitas listrik ( ujung sensoris )


• Transmisi

penghantaran impuls nyeri sepanjang saraf sensoris


• Modulasi

modifikasi sensasi nyeri oleh neural ( Otak )


• Persepsi

proses diatas berkembang menjadi rasa nyeri


• Nyeri berperan melindungi tubuh
• Nosiseptor adalah suatu reseptor nyeri pada ujung saraf bebas yg
ditemukan pada jaringan tubuh, kecuali otak.
• Rangsangan termal, kimia dan mekanik akan mengaktifkan
nosiseptor, dengan jalan melepaskan prostaglandin, kinin dan ion
kalium
Prinsip terapi nyeri
I. Terapi farmakologik
- Analgesik non opioid
- Analgesik opioid
- Analgesik ajuvan
- Analgesik topikal
II. Terapi non farmakologik
- Terapi fisik
- Terapi pikiran
- Terapi enersi
III. Terapi invasif non bedah
- Blok saraf
IV. Terapi bedah

Anda mungkin juga menyukai