Berdasarkan laporan-laporan tentang reaksi obat alergi
dikatakan bahwa obat yang paling sering menimbulkan reaksi alergi adalah obat golongan penisilin dan sulfa, selain itu golongan salisilat, asam mefenamat, pirazolon, luminal, Dilantin, procaine, lidocaine dan tridion juga dapat menimbulkan reaksi alergi. Berdasarkan strukturnya tersebut, obat anestesi lokal dapat diklasifikasikan menjadi golongan amino ester dan amino amida. Pembagian menjadi golongan ester dan amida ini erat kaitannya dengan metabolisme dan reaksi alergi yang ditimbulkannya. Metabolisme dan ekskresi anestesi lokal bergantung dari struktur molekul yang menyusunnya. Golongan ester dimetabolisme oleh pseudocholinesterase (plasma cholinesterase atau butyrylcholinesterase) dengan reaksi hidrolisis. Reaksi ini sangat cepat dan metabolitnya mudah larut dalam air sehinga dapat dieksresikan lewat urin. Metabolisme prokain dan benzokain akan menghasilkan paminobenzoic acid (PABA) yang berperan dalam timbulnya reaksi alergi pada penggunaan anestetik lokal golongan ester. Golongan amida dimetabolisme oleh enzyme p-450 mikrosomal di dalam hati (N-deacylase dan hydroxylase). Kecepatan dari metabolisme dari golongan ini tergantung pada masing – masing anestesi lokal tetapi secara keseluruhan lebih lambat dari golongan ester. Menurunnya fungsi hepar (sirosis) atau penurunan aliran darah hepar akan mengurangi kecepatan metabolisme dari anestesi lokal ini. Sehingga kemungkinan toksisitas sistemik akan meningkat. Sebagai contoh eliminasi waktu paruh dari lidokain akan meningkat 5 kali lipat pada pasien dengan disfungsi hepar dibandingkan dengan pasien normal. Penurunan metabolisme lidokain oleh hepar harus dapat diantisipasi terutama bila mendapat anestesi dengan zat volatile. Lidokain termasuk anestesi golongan amida, dan didalam hati lidokain mengalami dealkilasi oleh enzim oksidase fungsi ganda (mixed function oxides) membentuk monoethylglycine dan xylidide, yang kemudian dapat dimetabolisme lebih lanjut menjadi aminoethyl glycine dan xylidide. Kedua metabolisme ternyata masih memiliki efek anestesi lokal. Pada manusia 75% dari xylidide akan dieksresikan bersama urin dalam bentuk metabolit akhir, 4-hiroksi 2-6 dimetilanilin. Lidokain, derivat dari xylidine merupakan anestesi lokal golongan amida pertama yang cocok digunakan dalam anestesi blok dalam bidang kedokteran gigi. Oleh karena itu, lidokain menjadi anestesi lokal yang paling banyak digunakan dan dijadikan standar perbandingan untuk semua jenis anestesi lokal. Lidokain mempunyai potensi menyebabkan vasodilatasi. Sehingga lidokain murni yang digunakan pada anestesi pulpa hanya bertahan 5-10 menit saja, dan biasanya jarang digunakan tanpa penambahan vasokonstriktor. Konsentrasi lidokain 2% dengan epinefrin 1:100.000 akan menghasilkan durasi kerja selama 60 menit dan apabila digunakan pada anestesi jaringan lunak akan bertahan 3-5 jam. Lidokain memiliki resiko toksisitas sistemik yang rendah dan jarang menimbulkan reaksi alergi. Apabila konsentrasi vasokonstriktor yang digunakan sangat tinggi yaitu lidokain 2% dengan epinefrin 1:50.000, telah dibuktikan tidak ada penurunan rasa nyeri yang berarti jika dibandingkan dengan konsentrasi epinefrin 1:100.000, akan tetapi hal ini dapat menimbulkan efek samping yaitu timbulnya reaksi pada jantung. Lidokain dimetabolisme dalam hepar melalui jalur metabolisme yang kompleks dengan memanfaatkan enzim dalam hepar. Oleh karena itu, dosis lidokain harus dikurangi untuk pasien dengan disfungsi hepar dan pada pasien yang mengonsumsi obat-obatan yang dapat menghalangi metabolisme lidokain pada enzim dalam hepar. Pehacain adalah obat yang diproduksi oleh Phapros. Obat ini mengandung zat aktif lidocaine dan epinephrine. Pehacain digunakan untuk anestesi lokal atau regional, blok saraf, serta anestesi epidural dan kaudal. Lidocaine dan Pehacain merupakan dua jenis obat yang hampir sama. Pehacain merupakan nama brand untuk kandungan lidocaine dan adrenalin. Sementara lidocaine adalah nama generik. Keduanya memiliki fungsi yang sama, penggunaannya secara injeksi juga sama, hanya saja, adrenalin yang ditambahkan padaproduk bermerk ini akan berguna mengkonstriksikan pembuluh darah sekitar tempat injeksi, dan memperpanjang efek dari lidocaine tersebut. Hal ini juga berarti membuat perdarahan lebih berkurang. Pemakaian injeksi bermerk ini sebaiknya hanya berdasarkan anjuran dokter, dan di bawah pengawasan dokter.