Pancasila Dalam Arus Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila Dalam Arus Sejarah Bangsa Indonesia
kelima ini merupakan pedoman tingkah laku yang wajib ditaati. Kemudian hadirlah bangsa
Barat yang menguji kesatuan dan persatuan bangsa.
Pancasila sendiri terbentuk karena adanya sebuah organisasi yang dibentuk oleh Jepang
yaitu BPUPKI yang disahkan pada tanggal 28 Mei 1945 dan dilakukan rapat pertama pada 29
Mei 1945. Kemudian diusulkan oleh keempat tokoh berpengaruh, Soekarno, Muh. Yamin,
Soepomo, dan juga Dr. Radjiman. Dari keempat perbedaan ini kemudian ditemukan hasil dan
diberikan nama oleh Soekarno “Pancasila” dalam pidato presidennya tanggal 1 Juni 1945.
Setelah rapat pertama diadakanlah rapat kedua pada tanggal 14-16 Juli 1945 yang
membahas kepengurusan pemerintahan Indonesia. Namun Jepang tiba-tiba saja menyerah
tanpa syarat dan Indonesia memanfaatkan kekosongan pemerintahan ini untuk merdeka.
Sempat terjadi sebuah desakan dari golongan muda yang menginginkan agar Indonesia cepat
merdeka dan menculik golongan tua ke Rengasdengklok sebagai langkah “Pengamanan” dari
Jepang. Hingga akhirnya diumumkanlah kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.
Dalam kesimpulan diatas dapat dikatakan bahwa keterkaitan Pancasila dengan sejarah
sangatlah penting. Jika kita melihat kembali sejarah kita dulu maka kita akan dapat melihat
bahwa sebenarnya nilai-nilai Pancasila sudah tertanam semenjak zaman prasejarah, zaman
kerajaan hingga akhirnya lahirlah sebuah Pancasila. Karena itu kita perlu menanamkan dan
menjaga nilai-nilai Pancasila tersebut sebagai bagian dari diri kita sendiri.
Adanya krisis identitas bangsa yang terjadi selama beberapa dekade menyebabkan
mentalitas bangsa menjadi tergerus dan menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap
nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Ketika krisis Perbuatan korupsi telah
digolongkan sebagai kejahatan internasional karena telah ditetapkan melalui Konvensi
Internasional.
Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum menurut UUD 1945 mempunyai peran
yang sangat penting dalam kelangsungan hidup masyarakat yang berbangsa dan bernegara, di
samping itu Pancasila juga mempunyai peran dalam membentuk identitas dan nilai luhur
bangsa. Pancasila mempunyai ciri khas yang yang melekat pada tubuh masyarakat Indonesia.
Pancasila yang terdapat pada salah satu dari 4 (empat) pilar kehidupan berbangsa dan
bernegara merupakan perwujudan modal sosial (social capital), alasanya karena salah satu
wujud modal sosial yaitu trust (kepercayaan) yang membangun jati diri bangsa Indonesia
kepada sebuah kondisi dimana mereka mempunyai satu rasa dan senasib pada masa
penjajahan hingga saat ini. Hal tersebut tertuang dalam Pancasila sebagai dasar negara dan
sebagai sumber dari segala hukum. Tanpa adanya Pancasila sebagai modal sosial, maka
perwujudan menjadi sebuah bangsa yang bebas dan besar sangat kecil kemungkinannya akan
terwujud.
Beberapa kasus yang terjadi di Indonesia:
1. melemahnya identitas bangsa (krisis identitas) maka timbullah
paham kapitalis dan fundamentalis.
2. Banyak kasus yang terjadi seperti tindak pidana korupsi,
3. penyalahgunaan kekuasaan,
4. gerakan sparatis agama, dan lain sebagainya yang meresahkan
masyarakat.