Fisika Lingkungan
Kelompok 6
Salsabila Eka Putri (1910442018)
Rahma Nori (1910442022)
Haritsul Haq (1910442025)
1
Pengertian Polusi
.
Suara
“
“Polusi suara adalah gangguan pada sebuah lingkungan akibat bunyi
atau suara yang menyebabkan ketidaktentraman makhluk hidup di
sekitar bunyi tersebut.
Pencemaran suara ini terjadi bila terdapat suara bervolume tinggi dan
keras, serta pada frekuensi tertentu yang menyebabkan kebisingan baik
bagi manusia dan hewan. Gangguan suara dianggap subyektif, karena
bergantung pada tanggapan makhluk hidup yang mendengar suara
tersebut apakah terganggu atau tidak terganggu. “
2.
Penyebab Polusi Suara
Sumber dari kebisingan dapat di kelompokan menjadi 3 macam, yaitu:
1. Vibrasi 2. Mesin
Sumber ini berasal dari gesekan, Suara yang dihasilkan dari aktifitas
benturan ataupun ketidakseimbangan mesin.
3. Pergerakan di udara atau gas dan air
gerakan dan biasanya ditemukan pada
mesin seperti roda gila, roda gigi, piston, Kebisingan yang diakibatkan pergerakan
bearing dan lain sebagainya. yang terdapat di udara ataupun air dalam
proses kerja industri seperti pipa
penyalur cairan gas, gas buangan, jet,
flare boom dan lain – lain.
B eb e r a p a c o n t o h b u ny i y a ng d ap a t
d iu k u r d e n g a n d esi b e l ( dB ) a nt a ra la i n:
1. Orang ribut = 80 dB
2. Suara kereta = 95 dB
3. Mesin motor 5 pk = 104 dB
4. Suara petir = 120 dB
5. Pesawat jet = 150 dB
3
.
Dampak Polusi
Suara
Menurut WHO Dampak Polusi Suara :
USA E UROPE
19,450000 19,450000
BRASIL
19,450000
1. Pertama, melalui budaya
toleransi dan kearifan lokal. Kasus
pengeras suara (toa) masjid
menjadi pembelajaran dilematis
yang mesti dicari jalan keluar
terbaiknya. Pada daerah tertentu
yang rawan konflik dan beragam
latar belakang agama warganya
perlu kearifan dan musyawarah
bersama. Masing-masing individu
dan komunitas penting untuk
mampu mengukur dampak suara
atas penyelenggaraan kegiatan
i b a d a h n y a b a g i l i n g k u n g a n s e k i t a r.
Menghilangkan ego dan lebih
2. Kedua, melalui pendidikan
k a r a k t e r. P e n d i d i k a n d a p a t
membangun karakter etis,
memberikan penyadaran serta
membentuk sifat positif terhadap
l i n g k u n g a n s e k i t a r. M e l a l u i
pendidikan masyarakat semakin
memiliki kesadaran terhadap alam
sekitar terutama dari hal-hal yang
sangat kecil, misalnya membuang
sampah pada tempatnya. Melalui
pendidikan mereka dapat
mengetahui berbagai pencemaran
alam dari segi efek-efek negatif
terhadap lingkungan dan manusia.
3. Ketiga, mengoptimalkan 4. Keempat, dengan transformasi
penggunaan alat peredam suara. p e n g e t a h u a n . Tr a n s f o r m a s i i n i
Bangunan yang berpotensi penting dilakukan secara masif
menimbulkan suara bising penting kepada publik terkait penyebab
mengikuti standar rancangan dan dampak pencemaran suara
bangunan peredam kebisingan yang terhadap lingkungan dan manusia.
dikeluarkan oleh Direktur Jenderal
Bina Marga (1999).
5. Kelima, Pemerintah harus 6. Keenam, Pencegahan perlu
berperan dalam membuat hukum diprioritaskan daripada
u n t u k m e l i n d u n g i a l a m s e k i t a r. penanganan pasca kejadian.
Pengawasan oleh pejabat I n d i k a t o r k e b e r h a s i l a n a d a l a h
lingkungan perlu ditingkatkan. terbentuknya lingkungan yang
Pengusaha pabrik harus nyaman, sehat dan damai. Selain
mendapatkan pengetahuan tentang itu, masyarakat juga harus
berbagai bentuk pencemaran dan memperhatikan alat-alat yang
dampaknya terhadap lingkungan dapat menimbulkan kebisingan.
sebelum memulai operasi karena delapan puluh persen
pabriknya. Sehingga pemilik penyebab pencemaran suara ini
pabrik dapat memasang alat datangnya dari manusia sendiri.
peredam suara dalam setiap Te r u t a m a p e r a l a t a n r u m a h t a n g g a ,
produknya sehingga kebisingan seperti tidak terlalu banyak
d a p a t d i m i n i m a l i s i r, t e r u t a m a memakai alat elektronik yang
Terima Kasih