Anda di halaman 1dari 12

BAB - IV

TEHNIK
PENGANGGARAN MODAL
( CAPITAL BUDGETING )

Penganggaran Modal 1
PENGANGGARAN MODAL ( CAPITAL
BUDGETING )
Adalah proses mulai dari perencanaan sampai
dengan pengambilan keputusan untuk pengeluaran
sejumlah dana (investasi) dimana jangka waktu
kembalinya dana tersebut melebihi waktu 1 tahun.

KARAKTERISTIK PENGANGGARAN MODAL


1.Bertujuan untuk mendapatkan keuntungan
pada masa mendatang.
2.Melalui jangka waktu yang relatif lama.
3.Penuh resiko.
4.Meliputi dana yang relatif besar
2
Penganggaran Modal
NET CASH FLOW DALAM CAPITAL BUDGETING
( PROCEEDS ) EAT + DEPRECIATION
Selisih aliran kas keluar netto yang diperlukan
untuk investasi baru dan aliran kas masuk netto
sebagai hasil dari investasi tsb.
KONSEP DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN
DALAM MEMILIH INVESTASI :
1.SCREENING DECISION
Suatu konsep pengambilan keputusan didalam
investasi , dengan mempertimbangkan berbagai
kriteria investasi yang ada.
2.PREFERENCE DECISION
Suatu konsep pengambilan keputusan di dalam
investasi, dengan membandingkan investasi yang
satu dgn yang lain untuk ditentukan investasi mana
dr berbagai alternatif yang paling menguntungkan.
Penganggaran Modal 3
KRITERIA INVESTASI ADA 5 JENIS :

1.PAY BACK PERIOD METHOD


2.ACCOUNTING RATE OF RETURN METHOD
( Dua metode diatas disebut Metode
Konvensional atau CONVENTIONAL METHOD )

3.NET PRESENT VALUE METHOD


4.INTERNAL RATE OF RETURN METHOD
5.PROFITABILITY INDEX METHOD
( Tiga metode diatas disebut Metode Arus Kas
Diskonto atau DISCOUNTED CASH FLOW
METHOD )
Penganggaran Modal 4
1. PAY BACK PERIOD METHOD ( METODE
PEMULIHAN )
Adalah jangka waktu yang diperlukan untuk
mendapatkan kembali jumlah modal yang ditanam.
Semakin cepat modal dapat diperoleh kembali
berarti semakin kecil resiko yang harus diambil
atau dihadapi.
Kebaikannya :
Sangat mudah diterapkan
Kelemahannya :
1.Tidak memperhatikan Time Value of Money.
2.Tidak memperhatikan Cash In Flow setelah masa pay
back.
Kriteria penerimaannya :
Periode kembali ˂ periode maksimum
Penganggaran Modal 5
Kebaikannya :
Sederhana karena menggunakan data yg tersedia.
Kelemahannya :
1.Tidak memperhatikan Time Value of Money
2.Untuk rata2 laba bersih sama tapi jumlah laba per
tahun berbeda, metode ini menyesatkan.
Kriteria penerimaannya :
ARR yang diperoleh ˃ ARR yg ditargetkan
Penganggaran Modal 6
LANGKAH2 PERHITUNGAN :
1.Tentukan Discount Rate yang akan digunakan
berdasarkan Biaya Modal atau Required Rate of
Return
2.Menghitung Present Value dari Net Cash Flow
3.Menghitung Present Value dari Net Out Lay
4.Menghitung Net Present Value dengan mengurangkan
PVNCF dengan PVNOL. 7
Penganggaran Modal
Kebaikannya :
1.Memperhitungkan Time Value of Money
2.Memperhitungkan seluruh Cash Flow selama usia
investasi.
Kelemahannya :
1.Memerlukan perhitungan yang baik dalam
menentukan tingkat investasinya.
2.Dalam membandingkan 2 investasi yang tidak
sama modalnya, nilai tunai netto tidak dapat
digunakan sebagai pedoman.
Kriteria penerimaannya :
Apabila NPV Positif atau ˃ 0 maka proyek diterima,
artinya Rate of Return dari Investasi lebih tinggi dari
Discount Rate. Demikian sebaliknya.
8
Penganggaran Modal
Penganggaran Modal 9
LANGKAH PERHITUNGAN :
1.Hitung Present Value dari Cash Flow dengan bunga
yang dipilih secara acak. Bandingkan dengan Present
Value dari Out Lay.
2.Apabila PVCF ˃ PVOL akan didapat NPV Positif,
artinya bunga yang dipakai terlalu rendah sehingga
perlu ditingkatkan. Apabila PVCF ˂ PVOL akan
diperoleh NPV Negatif artinya bunga yang dipakai
terlalu tinggi, sehingga perlu diturunkan.
Kebaikannya :
1.Dalam praktek mudah dimengerti
2.Tidak perlu menetapkan Expected Return
˃Penganggaran Modal 10
Kelemahaannya :
1.Tidak memberikan ranking yang benar untuk
proyek investasi yang sifatnya mutually
Exclusive.
2.Tidak memperhitungkan perbedaan volume
investasinya.

Kriteria Penerimaannya :
Apabila IRR ˃ Cost of Capital maka Proyek
akan diterima. Demikian sebaliknya.

Penganggaran Modal 11
Penganggaran Modal 12

Anda mungkin juga menyukai