KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II MATARAM FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHAR 2019 BAB I PENDAHULUAN
• Pelabuhan merupakan titik simpul pertemuan atau
aktifitas keluar masuk kapal, barang dan orang, sekaligus sebagai pintu gerbang transformasi penyebaran penyakit. • Pengelolaan pelabuhan merupakan salah satu contoh dimana aktifitas manusia dan permasalahan lingkungan sering kali menimbulkan konflik. Untuk itu perlu dilakukan pengawasan salah satunya pengawasan kualitas air dan makanan minuman sehingga dalam pelakasaannya pekerja dan pengunjung dapat terlindungi dari penyakit berpotensi wabah dari konatminasi toxin (racun) dan mikroorganisme penular penyakit (MPN Coliform). BAB II TINJAUAN PUSTAKA
• SANITASI AIR BERSIH
Air merupakan sumber daya alam yang diperlukan untuk hajat hidup orang banyak, bahkan oleh semua makhluk hidup. Salah satu langkah pengelolaan yang dilakukan adalah pemantauan dan interpertasi data kualitas air, mencakup kualitas fisik, kimia dan bakteriologis. • Persyaratan Air Bersih • Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 416/MEN.KES/PER/IX/1990 disebutkan bahwa air bersih harus memenuhi persyaratan yang dikelompokkan secara fisika, kimia, mikrobiologis, dan radiologis Faktor penyebab pencemaran air • limbah domestik atau rumah tangga seperti kotoran manusia, limbah cucian piring dan baju, kotoran hewan, dan pupuk dari perkebunan dan peternakan teridentifikasi sebagai sumber utama pencemaran (Whitten, Soeriaatmadja, & Afiff, 1999; Wendyartaka, 2016). • WHO (2015) menyebutkan bahwa dari 133 penyakit, diperhitungkan terdapat 101 yang mempunyai hubungan yang signifikan dengan lingkungan, diantaranya berkaitan dengan air yang tidak aman. Penyakit yang paling sering berjangkit karena air yang terkontaminasi
No Lokasi Persyaratan kesehatan Persyaratan secara
pengambilan sampel secara fisik kimia Tidak Tidak Tidak PH Sisa berbau berasa berwarna Chlorin 1 SGL Masjid Nurul Bahri √ √ √ 7,2 0,3 2 Reservoar Masjid Nurul √ √ √ 7,2 0,3 Bahri 3 SGL PT Indocement √ √ √ 7,3 0,2 4 SGL PT Bosowa √ √ √ 7,2 0,3 5 Reservoar PT. Star √ √ √ 7,3 0,2 Minyak 6 PDAM Ruang Tunggu √ √ √ 7,2 0,3 Kedaro 7 SGL Masjid Baital Aman √ √ √ 7,1 0,3 8 Reservoar Masjid √ √ √ 7,3 0,2 Baital Aman 9 PDAM PT. Aspal √ √ √ 7,2 0,2 Curah 10 PDAM Pos Jaga √ √ √ 7,2 0,3 Airud 11 PDAM Kantor √ √ √ 7,3 0,3 KPLP 12 PDAM Wilker √ √ √ 7,3 0,3 Lembar 13 PDAM PT. √ √ √ 7,2 0,3 Prelindo 3 14 SGL H Mansyur √ √ √ 7,1 0,3 15 PDAM Ruang √ √ √ 7,2 0,2 Tunggu Ferry
• Pengambilan dan pemeriksaan sampel secara fisik dan kimia
Pemeriksaan Sampel Bakteriologis Kode Baku No Asal sampel Hasil KET sampel mutu 1 A SGL Masjid Nurul Bahri Negatif Negatif MS
2 B Reservoar Masjid Nurul Bahri Negatif Negatif MS
3 C SGL PT Indocement Negatif Negatif MS
4 D SGL PT Bosowa Negatif Positif TMS
5 E Reservoar PT. Star Minyak Negatif Negatif MS
6 F PDAM Ruang Tunggu Kedaro Negatif Negatif MS
7 G SGL Masjid Baital Aman Negatif Positif TMS
8 H Reservoar Masjid Baital Aman Negatif Positif TMS
9 I PDAM PT. Aspal Curah Negatif Negatif MS
10 J PDAM Pos Jaga Airud Negatif Negatif MS
11 K PDAM Kantor KPLP Negatif Negatif MS
12 L PDAM Wilker Lembar Negatif Negatif MS
13 M PDAM PT. Prelindo 3 Negatif Negatif MS
14 N SGL H Mansyur Negatif Negatif MS
15 O PDAM Ruang Tunggu Ferry Negatif Negatif MS
KESIMPULAN
Dari hasil pengawasan air bersih pada wilayah
kerja pelabuhan lembar didapatkan bahwa dari keadaan fisik dan kimia memenuhi syarat namun pada pemeriksaan bakteriologis terdapat 3 sampel yang dinyatakan positif terdapat bakteri yang sekiranya dapat menimbulkan dampak penyakit. SARAN ▫ Agar dapat menjaga kebersihan lingkungan (air dan makanan minuman) pelabuhan baik di tempat- tempat umum maupun di dalam kapal. ▫ Kegiatan berkelanjutan dalam pengawasan kualitas air bersih di Pelabuhan Lembar. ▫ Pada sumber air yang dinyatakan positif bakteri perlu di berikan edukasi kepada masyarakat agar air dimasak terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.