TINJAUAN PUSTAKA
melalui pasar yang dimasuki dan progran-program pemasaran yang digunakan untuk
melayani pasar sasaran. Tujuan dari strategi tidak hanya meniru produk, proses dan metode
pesaing, melainkan mengembangkan untuk menciptakan peluang masa yang akan datang
penyediaan suatu sarana yang disebut dengan marketing mix.Marketing mix ini merupakan
pemasaran yang saling terkait, dibaurkan, diorganisir, dan digunakan dengan tepat,
pemasaran adalah salah satu unsur dalam strategi pemasaran terpadu adalah strategi
bauran pemasaran yang merupakan strategi yang dijalankan perusahaan, yang berkaitan
pasar tertentu, yang merupakan sasaran pasarnya. Bauran pemasaran adalah alat
perusahaan untuk memperoleh respon yang diinginkan dari pasar sasaran, tetapi yang
1
terlebih penting lagi bagaimana memahami bauran pemasaran dari sudut pandang atau
persepsi pelanggan. Dari kacamata atau sudut pandang pasien bauran pemasaran
merupakan jalan keluar bagi masalah pasien, biaya yang harus dikeluarkan oleh pasien,
memperoleh pelayanan yang menyenangkan, nyaman dan komunikasi yang baik dari
perceived quality konsumen yaitu penilaian konsumen terhadap suatu produk. Bila
persepsi konsumen terhadap mutu pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit baik
maka image konsumen terhadap rumah sakit akan positif, kondisi ini dapat
meningkatkan kepuasan konsumen atau pasien. Dampak dari kepuasan pasien adalah
Customer Loyality yang merupakan perilaku konsumen sebagai akibat dari layanan
prima yang diberikan. Layanan prima adalah pelayanan terbaik yang diberikan sesuai
standard mutu yang memuaskan dan sesuai harapan atau melebihi harapan pelayanan
yang membuat pelanggan memiliki kesan berulang atau loyal (Kotler, 2007).
yaitu penilaian pasien terhadap suatu jasa. Bila persepsi pasien terhadap mutu
pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit sudah baik, maka image pasien (corporate
image) terhadap rumah sakitpun akan menjadi positif. Kondisi ini dapat meningkatkan
pasien (Customer Loyality). Informasi dari pasien yang loyal akan menguntungkan
pihak manajemen rumah sakit, karena membantu pemberian informasi yang positif
2
kepada masyarakat. Dalam menjalankan kegiatannya, manajemen rumah sakit tidak
hanya sekedar memilih kombinasi yang terbaik dari bauran pemasaran, tetapi juga harus
berpikir, merasa dan bertindak terhadap pelayanan dan produk, penetuan harga,
distribusi, dan promosi agar dapat bertahan dan berkembang. Sebagai sebuah organisasi
yang menghasilkan produk jasa kesehatan, salah satu faktor yang menentukan mutu
produk adalah personil pelaksana yang penuh dedikasi. Ini akan tercapai bila pengelola
3
keterlibatan semua karyawan secara aktif. Ini merupakan serangkaian variablpemasaran
yang dapat dikendalikan dan dipakai oleh pelaksana pemasaran rumah sakit untuk
jasa, yaitu place (tempat), product (produk), promotion (promosi), price (harga), people
(orang atau SDM), physical facility (fasilitas fisik), process (proses), dan partner
1. Product (Produk)
ditawarkan pada suatu pasar sasaran guna mendapatkan perhatian untuk dimiliki,
Dalam industri jasa jasa seperti rumah sakit, produksi dan konsumsi
produk/pelayanan yang simultan dan produk yang tidak berwujud, beragam dan
jangka panjang, sifat “produk”/jasa pelayanan ini dapat dibuat untuk kostomisasi
atau sesuai dengan keinginan/harapan konsumen. Ini berarti bahwa pada titik ini
4
pelayanan yang baik dan pengalaman kualitas yang baik dan konsisten serta tujuan
untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan. Untuk rumah sakit, variabel ini dapat
Menurut Kotler dan Amstrong (2001), Produk adalah segala sesuatu yang
ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan dan yang dapat
memuaskan keinginan konsumen. Untuk jasa rumah sakit dapat diartikan sebagai
upaya-upaya jasa yang di tawarkan untuk mencapai harapan sembuh pada pasien.
Sehingga semakin baik dan semakin lengkap fasilitas produk suatu rumah sakit,
maka akan semakin banyak pasien yang memutuskan untuk memilih layanan
dikonsumsi terjadi pada tempat yang sama, oleh karena itu tempat dimana
5
Menurut Tjiptono (2008) dalam Ulus (2013) mendefinisikan secara garis
terletak pada penyedian tempat operasi perusahaan yang mudah terjangkau, dan
dapat tersedia dimana saja dibutuhkan konsumen, karena jasa tidak diantarkan dan
agar jasa mudah dicapai oleh pelanggan maka faktor tempat pengadaan
terhadap kepuasan dan loyalitas, sehingga hal ini dapat menjelaskan tentang konsep
Lokasi adalah letak rumah sakit dan jarak jangkauan yang harus ditempuh,
rumah sakit, variabel ini penting, karena berhubungan dengan kondisi kesehatan
pasien yang mungkin memburuk secara tiba-tiba. Biasanya lokasi lebih menekankan
dimana pelanggan mendatangi penyedia jasa. Lokasi Rumah Sakit Advent Manado
6
cukup strategis, yakni terletak di pusat Kota Manado mudah dijangkau dengan
sarana transportasi umum, juga dekat dengan pusat perekonomian seperti pertokoan,
pasar dan swalayan. Hal ini membuat Rumah Sakit Advent Manado selalu menjadi
rumah sakit pilihan mayoritas masyarakat karena strategis, nyaman dan aman.
berada pada tempat dan waktu yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Di dalam
rumah sakit, variabel ini dapat diartikan sebagai tempat layanan kesehatan.
Sehingga semakin dekat lokasi suatu rumah sakit, semakin banyak pasien yang
bahwa harga adalah elemen dalam bauran pemasaran yang tidak saja menentukan
suatu produk. Pada setiap produk atau jasa yang ditawarkan, bagian pemasaran
dalam penetapan harga tersebut antara lain biaya, keuntungan, praktik saingan dan
pangsa pasar sasaran, adanya pesaing, situasi pasar, hjuga biaya produk yang efisien
7
dan efektif agar nilai yang dirasakan dari manfaat produk/pelayanan seimbang atau
Menurut Suwarni dan Mayasari (2011), Harga atau tarif merupakan alat
untuk mengukur nilai suatu barang atau jasa. pertukaran yang dilakukan guna
mendapatkan apa yang diharapkan sangat didasari oleh nilai yang sesuai, maka nilai
kebijakan harga yang terjangkau dari kemampuan yang dimiliki konsumen serta
tingkat harga yang sesuai dengan kualitas dan manfaat barang atau jasa yang
sehingga dapat menimbulkan rasa puas dan loyal. Tarif mampu mendukung konsep
menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif variabel harga terhadap kepuasan dan
loyalitas.
mempertimbangkan pangsa pasar sasaran, adanya pesaing, situasi pasar, juga biaya
produk yang efisien dan efektif agar nilai yang dirasakan dari manfaat
dipertimbangkan juga tentang daftar harga pelayanan, cara pembayaran, system dan
prosedur pembayaran dan lain sebagainya yang akan memberikan kemudahan untuk
8
Tarif adalah sejumlah uang yang dibebankan atas produk, atau jumlah dari
nilai yang ditukar konsumen atas manfaat tertentu, karena menggunakan jasa. Tarif
merupakan salah satu informasi yang harus disampaikan kepada pasien rumah sakit,
pelayanan dengan besarnya tarif. Semakin murah tarif rumah sakit, maka pasienpun
4. Promotion (Promosi)
Promosi merupakan fungsi komunikasi dari perusahaan yang bertanggung
merupakan cara khusus dari iklan pribadi, promosi penjualan dan hubungan
atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada
konsumen tentang produk atau pelayanan rumah sakit dan untuk mendorong
sakit. Pelayanan yang mudah direplikasi oleh pesaing, untuk mencegah peralihan
9
konsumen rumah sakit harus menciptakan citra yang diinginakn konsumen. Promosi
rumah sakit dibatasi oleh etik dan peraturan/ Keputusan Menteri Kesehatan yang
memberikan informasi penting mengenai produk jasa yang ditawarkan rumah sakit,
tetai juga sangat bermanfaat utuk mempengaruhi dan membujuk konsumen untuk
promosi dengan optimal, rumah sakit dapat menggunakan bauran promosi yang
terdiri dari periklanan, penjualan langsung, promosi penjualan, PR, informasi dari
jawab untuk menyebarkan informasi ke luar tembok suatu oganisasi tentang produk
dan pelayanan yang ditawarkan. Iklan media cetak, radio, televise, brosur, leafet,
dan daftar harga merupakan sarana promosi kepada masyarakat. Kegiatan promosi
masyarakat luas, sebagai media untuk mengenalkan produk dan jasa kepada
konsumen dan juga untuk membangun suatu kejasama jangka panjang dengan
Tilaar, 2015).
suatu produk kepada konsumen. Promosi dapat berupa communication mix berupa
10
kegiatan penyampaian pesan-pesan perusahaan kepada konsumen. Kegiatannya bisa
berupa iklan (Advertising) dan word to mouth yaitu informasi dari mulut ke mulut.
media dengan melakukan pembayaran dalam jumlah tertentu. Promosi dari mulut ke
orang lain. Pengalaman pengguna jasa berbeda-beda, maka informasi yang didapat
bisa positif ataupun negatif. Di dalam rumah sakit, kegiatan promosi adalah suatu
tentang fasilitas suatu rumah sakit, maka masyarakat cenderung memilih rumah
sakit tersebut.
manusianya haruslah tepat, bermutu, mempunyai kinerja yang baik, komitmen yang
tinggi, professional dan memberikan pelayanan yang terbaik, agar sesuai atau
11
perusahaan serta orang-orang yang melakukan aktivitas pemasaran/individu
Orang dalam hal ini adalah tenaga kerja yang dimiliki suatu perusahaan
yang sering disebut karyawan, karyawan sangat berperan penting dalam perusahaan
Sulistyawati, 2013).
Lingkungan fisik membantu membentuk perasaan dan reaksi yang tepat antara
perusahaan atau penyedia produk atau jasa yang sangat tertata rapi dan kondisi
bangunan yang kokoh serta ukuran bangunan yang memadai akan berpengaruh
terhadap presepsi konsumen untuk merasakan puas dan loyal jadi, semakin baik
bukti fisik yang mampu diciptakan maka semakin meningkat pula tingkat kepuasan
bahwa bukti fisik memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan dan loyalitas
(rumah sakit) yang dimana terjadi interaksi dengan konsumen (pasien), dan setiap
12
Misalnya bangunan gedung, peralatan medis yang baik, SDM yg terlatih, laporan
yang lengkap, logo, brosur, lingkungan yang tenang yang memberikan rasa aman
7. Process (Proses)
Proses melibatkan setiap kegiatan yang diperlukan untuk menyuguhkan
produk atau jasa dengan pelayanan yang tebaik kepada konsumen. proses yang
mampu dipahami pelanggan dan sesuai dengan yang diinginkan akan turut
Proses pelayanan konsumen di rumah sakit adalah semua cara atau prosedur
dialami oleh konsumen harus memberikan yang terbaik agar tujuan dari pelayanan
yaitu kepuasan konsumen yang dapat tercapai. Sebagai contoh kemudahan proses
produk atau jasa dengan pelayanan yang tebaik kepada konsumen. proses yang
mampu dipahami pelanggan dan sesuai dengan yang diinginkan akan turut
jasa, pemasar sangat perlu memahami sifat dasar proses yang dihadapkan pada
13
sederhana dan tidak merugikan pikiran, waktu dan tenaga maka konsumen akan
8. Partner (Mitra)
Elemen yang turut membantu dalam memperluas jangkauan pemasaran atau
marketing untuk meningkatkan penjualan bisnis adalah partner atau mitra bisnis.
Semakin banyak suatu perusahaan mempunayi mitra, maka semakin popular yang
ditawarkan, dan hal tersebut menjadi daya dobrak yang kuat dalam pemsaran dan
menarik konsumen. Menurut Herlina, Indar, dan Maidin (2012), ada hubungan
antara partnership (kemitraan) dengan keputusan pasien rawat inap memilih rumah
sakit. Rumah Sakit yang memiliki kerja sama dengan instansi-instansi lain yang
sama dengan instansi yang dianggap dapat pendukung Rumah Sakit yang bila di
dalam hal mitra atau kerjasama antara rumah sakit dengan instansi lainya. Seperti
dengan adanya program yang di selengarakan oleh BPJS yakni JKN membuat
pasien tidak mendapatkan tekanan yang negatif karena telah di dipersatukanya mitra
14
2.1.3 Implementasi Bauran Pemasaran (Mix Marketing)
di Rumah Sakit
Adapun penerapan bauran pemasaran (mix marketing) di Rumah Sakit
1. Product (Produk)
Produk merupakan salah satu elemen bauran pemasaran yang harus
diketahui oleh pasien Rumah Sakit, karena dengan mengetahui produk RS maka
keputusan menjadi konsumen.Oleh karena itu, jika perusahaan dalam hal ini rumah
sakit harus memberikan produk (barang atau jasa) yang berkualitas, maka pasien
Menurut informan dalam hal ini konsumen (keluarga pasien), dari segi
produk/pelayanan (product) yang diberikan oleh Rumah Sakit sangat sesuai dengan
pelayanan lainnya.
Hal ini didukung dengan hasil wawancara dengan direktur dan Sekretaris RS
yang menungkapkan bahwa produk yang diberikan RS yaitu barang dan jasa,
dimana barang yang terdiri dari alat-alat perawatan modern, ambulance, dan obat-
obatan. Serta jasa pelayanan terdiri dari poliklinik, Instalasi Gawat darurat (IGD),
Poli Gigi, Poli THT, Poli KB, radiologi, Intensive Care Unit (ICU), Intensive
15
Cardiac Care Unit (ICCU), EEG, ECG, laboratorium, kamar bedah, kamar inap
(VVIP, VIP, kelas 1,2, dan3), ruang bersalin, costumer service, tempat bermain
anak, dan Griya RIP. Kelebihan produk yang diberikan RS adalah tersedianya alat
EEG yang tidak dimiliki oleh RS lainnya sehingga beberapa pasien yang
2. Place (Tempat)
Tempat atau distribusi merupakan elemen bauran pemasaran yang dapat
segi jarak tempuh rumah ke rumah sakit atau dari setiap jarak setiap fasiliats
pemilihan kunjungan rumah sakit, hal ini sesuai dari hasil wawancara tersebut.
Dalam hal ini konsumen (keluarga pasien), dari segi lokasi (place), lokasi
termasuk rantai distribusinya. Selain itu, akses untuk mencapai unit penunjang lain,
seperti apotek dan ruang informasi sangat mudah untuk dicapai. lokasi Rumah Sakit
sangat strategis karena berada di tengah kota sehingga akses untuk mencapai rumah
sakit sangat mudah. Rumah Sakit memiliki fasilitas parkiran yang sangat luas di
16
3. Price (Harga atau Tarif)
Tarif merupakan salah satu informasi yang harus disampaikan kepada pasien
Rumah Sakit, karena dengan informasi Tarif pasien bisa membandingkan dengan
karena itu, jika perusahaan dalam hal ini rumah sakit memberikan informasi tarif
secara transparan sesuai dengan fasilitas dan pelayanan yang dibutuhkan pasien,
dalam hal ini konsumen (keluarga pasien), dari segi harga (price), konsumen
beranggapan bahwa harga yang telah ditetapkan oleh Rumah Sakit telah sesuai
dengan pelayanan dan fasilitas yang diberikan oleh rumah sakit. Selain itu, di
menggunakan perhitungan Unit Cost yang diolah oleh bagian akuntan RS sehingga
tarif yang ditetapkan sesuai dengan pelayanan yang diberikan dan modal yang
17
4. Promotion (Promosi)
Promosi merupakan elemen bauran pemasaran yang dapat mempengaruhi
dipromosikan di berbagai media maka akan memperluas info RS, hal ini sesuai dari
hasil wawancara tersebut. Menurut informan dalam hal ini konsumen (keluarga
RS dari penyampaian orang ke orang dan dari citra rumah sakit yang telah tercipta
RS yaitu berupa leaflet, melalui media cetak (spanduk), iklan televisi, papan nama
rumah sakit yang terlihat jelas, papan informasi yang lengkap dan jelas. Rumah
dan khitanan massal. Selain itu, alasan banyaknya konsumen yang menggunakan
informasi dari teman maupun saudara mengenai baiknya kualitas pelayanan yang
18
5. People (Orang/Sumber Daya Manusia)
Sumber daya manusia dalam hal ini petugas kesehatan dan pegawai
daya manusia memiliki kualitas yang baik maka akan meningkatkan loyalitas
Menurut informan dalam hal ini konsumen (keluarga pasien), dari segi
sumber daya manusia (people), sumber daya manusia mulai dari dokter, perawat,
hingga petugas kebersihan yang dimiliki oleh RS telah sesuai dengan jumlah dan
kualitas sumber daya manusia (SDM), mulai dari dokter, perawat, dan tenaga
fasilitas fisik yang baik, terlihat dari keadaan bangunan yang baik dan ada yang
telah dilakukan renovasi. Fasilitas fisik seperti lingkungan sekitar RS yang tertata
rapi dan kondisi bangunan yang kokoh serta ukuran bangunan yang memadai. Bukti
fisik lainnya yaitu peralatan medis yang baik, SDM yg terlatih, laporan yang
lengkap, logo, brosur, lingkungan RS lainnya seperti keadaan tempat parkir yang
19
cukup baik. Untuk mendukung hasil observasi, sekaligus ingin mengetahui sejauh
mana fasilitas fisik yang terdapat di RS maka dilakukan wawancara dengan pihak
Dalam hal ini konsumen (keluarga pasien), dari segi bukti fisik (physical
tertata rapi dan kondisi bangunan yang kokoh serta ukuran bangunan yang memadai
Karena kebutuhan dan keinginan individu selalu berubahubah. Begitu banyak faktor
yang dapat memicu perubahan pada kebutuhan dan keinginan individu, misalnya
pergeseran budaya dan nilai- nilai kehidupan. Pergeseran- pergaseran berbagai faktor ini
kadang sulit diduga. Sebaliknya, para pemasar selalu berlomba- lomba menciptakan hal-
hal yang baru. Hal- hal yang baru dan kreatif diciptakan agar dapat memuaskan berbagai
pemasar (perusahaan), padahal menjadi konsumen merupakan peran yan kita mainkan
sehari- hari. Dari segi pemasar, sebenarnya juga banyak hal yang dengan mudah kita
saksikan sehari. Pertarungan mereka beriklan untuk merebut hati pelanggan dapat kita lihat
di layar kaca, media cetak dan media luar ruang. Hal yang paling pertama harus dipahami
20
1. Kebutuhan Dalam konteks pemasaran, kebutuhan adalah sebuah kondisi dimana
kita merasa kekurangan atas satu barang tertentu, dan ada sebuah dorongan untuk
memenuhinya. Hal ini biasanya dikaitkan dengan barang- barang kebutuhan pokok,
2. Keinginan Keinginan adalah kebutuhan manusia yang sudah dibentuk oleh budaya
sama, seperti kebutuhan akan makan, minum, dan pakaian. Namun, individu bisa
memiliki keinginan yang berbeda karena sudah ada peranan budaya dan
kepribadian. Ada orang yang lebih ingin makan soto,dari pada sate.
oleh daya beli. Manusia dapat memiliki keinginan, namun ia belum tentu
merupakan demand atas produk tertentu bila ia tidak memiliki daya beli.
4. Produk adalah apa saja yang dapat ditawarkan kepada pasar agar dapat dibeli,
Kita sering merasakan puas dan tidak puas dengan sebuah produk yang kita beli.
Sebenarnya, perasaan ini muncul ketika kita membandingkan antara yang kita harapkan
dengan yang kita rasakan. Jadi, kepuasan konsumen adalah sejauh mana manfaat
sebuah produk dirasakan sesuai dengan apa yang diharapkan pelanggan. Jika yang
dirasakan sama atau lebih baik dari yang diharapkan, pelanggan kita katakan PUAS
(saticfaction). Jika yang dirasakan lebih rendah dari yang diharapkan, pelanggan kita
21
mengatakan, TIDAK PUAS (dissatisfaction). Karena pada dasarnya kepuasan
Produk Keputusan
pembelian dan
Harga
kepuasan pasien
Tempat
Seorang peneliti harus menguasai teori teori ilmiah sebagai dasar menyusun
penjelasan sementara terhadap gejala yang menjadi objek permasalahan. Kerangka berfikir
adalah model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan faktor-faktor yang
telah di identifikasikan sebagai hal yang penting jadi dengan demikian bahwa kerangka
penelitian adalah sebuah pemahanan atau konsep yang peneliti kuasai sebagai pedoman
dan alur yang menyimpulkan hipotesis secara konseptual. Kerangka pemikiran akan
yang disertai dengan paradigma penelitian untuk memberikan gambaran yang lebih rinci
22
2.2 Hipotesis
Berdasarkan pada kajian teori dan perumusan masalah, serta kerangka berfikir
tersebut diatas, maka hipotesis yang diajukan adalah: pengaruh bauran marketing
23