Anda di halaman 1dari 5

Pengantar Statistika Sosial

ISIP 4215

Estimasi dan Uji Hipotesis


Inisiasi Tuton ke 6
Mata Kuliah Pengantar Statistika Sosial
Program Studi Sosiologi
Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik
Pendahuluan
Mahasiswa diharapkan dapat memanfaatkan
statistika dalam penyusunan inferensi melalui
estimasi terhadap data dari suatu sampel.
Mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan
pengertian estimasi parameter dan uji hipotesis
Mahasiswa diharapkan dapat melakukan
perhitungan dan interpretasi
Mahasiswa diharapkan dapat menetapkan besaran
sampel
Estimasi Parameter

Secara sederhana kita dapat mengatakan bahwa estimasi adalah pendugaan. Estimasi akan
kita pakai sebagai dasar untuk kita melakukan suatu keputusan. Dalam melakukan
estimasi, kita memakai beberapa estimator. Estimator adalah statistik yang digunakan
untuk melakukan estimasi parameter populasi. Seorang peneliti melakukan estimasi rata-
rata di tingkat populasi dengan memakai data rata-rata di tingkat sampel.
Dalam statistik, dikenal ada 2 jenis estimasi, yaitu estimasi titik dan estimasi interval.
Estimasi titik adalah suatu nilai tunggal yang dihitung berdasar pengukuran sampel yang
akan dipakai untuk menduga nilai tunggal yang ada di tingkat populasi, yang belum kita
ketahui. Kita bisa memakai nilai rata-rata atau mean sebagai estimator, standard deviasi
maupun variance. Estimasi titik terhadap proporsi adalah pendugaan terhadap sesuatu hal
yang proporsi populasinya tidak kita ketahui. Estimasi interval adalah suatu estimasi
terhadap parameter populasi dengan memakai range (interval nilai)
Uji Statistik Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban teoretis atas permasalahan yang dihadapi peneliti. Setelah kita membuat
hipotesis, kita melakukan pengumpulan data empiris, dan setelah data empiris terkumpul maka kita
akan membuat suatu keputusan dengan kemungkinan mempertahankan hipotesis atau merevisi
hipotesis. Cara yang kita lakukan untuk mengambil keputusan didasarkan pada uji statistik.
Uji hipotesis lebih ditujukan untuk membuat suatu pertimbangan tentang perbedaan antara nilai
statistik di sampel dengan nilai parameter populasi. Dengan adanya perbedaan nilai tersebut maka
dalam pengujian hipotesis, kita akan diperkenalkan dengan suatu hipotesis yang disebut sebagai
hipotesis null (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha).
Dalam melakukan pengujian hipotesis, ada beberapa langkah yang harus dilakukan, yaitu
merumuskan hipotesis null dan hipotesis alternatif, memilih uji statistik yang sesuai, menentukan taraf
signifikansi (alpha), melakukan perhitungan, serta mengambil kesimpulan. Penentuan besar kecilnya
alpha yang akan kita berikan, terkait erat dengan kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi pada saat
pengambilan keputusan. Ada 2 kemungkinan kesalahan yang bisa terjadi, yaitu kita menolak Ho,
padahal Ho itu benar (disebut galat I), dan kesalahan kedua adalah kita menerima Ho padahal H itu
salah (disebut galat II).
Dalam melakukan pengujian hipotesis, ada beberapa bentuk, yaitu uji hipotesis untuk rata-rata dan uji
hipotesis untuk proporsi. Baik uji hipotesis rata-rata maupun proporsi, dikenal adanya uji satu sisi dan
uji dua sisi. Uji satu sisi digunakan bila kita ingin membuktikan apakah data yang sebenarnya kurang
dari atau lebih dari data di populasi, sedangkan uji dua sisi digunakan apabila kita ingin membuktikan
apakah data sebenarnya tidak sama dengan data di populasi.
Pengantar Statistika Sosial
ISIP 4215

TERIMA KASIH
SELAMAT MEMBACA

Anda mungkin juga menyukai