Anda di halaman 1dari 16

Hukum e-commerce

dan perlindungan
konsumen di indonesia
Kelompok 4

Anggita Febri Lumban Gaol (7203342016)


Henny Novita Yanti Tampubolon (7193342025)
Nadya Nur Azlina(7203142008)
POKOK PEMBAHASAN
1. Pengertian E-commerce menurut para ahli
2. Jenis – jenis E-Commerce
3. Metode Pembayaran E-Commerce
4. Manfaat E-Commerce
5. HUKUm dinamika e-commerce
6. BEDAH KASUS
7. Perlindungan Konsumen Aman Oleh UU Perlindungan Konsumen
8. HAK KONSUMEN
9. Penjelasan UU Perlindungan Konsumen
10. DINAMIKA HUKUM
11. STUDI KASUS
12. KESIMPULAN
Pengertian E-commerce menurut para ahli

Loudon Shely Cashman


Loudon
E-Commerce adalah proses E-commerce merupakan
transaksi jual beli dilakukan transaksi bisnis yang
oleh pembeli dan penjual terjadi dalam jaringan
secara elektronik dari elektronik, seperti
perusahaan ke perusahaan internet.
lain.

McLeod Pearson Jony Wong


e-commerce, adalah
electronic commerce
pelaksanakan proses
adalah pembelian,
bisnis dengan
penjualan dan
memanfaatkan jaringan
pemasaran barang / jasa
komunikasi dan
melaIui sistem elektronik.
komputer.
Jenis – jenis E-Commerce

E-commerce dilakukan antara konsumen


consumer to dengan konsumen.
consumer (C2C) Contoh :Tokopedia,
Bukalapak, OLXdan
dilakukan oleh orang atau sejenisnya, 
E-commerce
pihak yang saling business to business
berkepentingan dalam (B2B)
menjalankan bisnis, di
mana keduanya saling
mengenal dan mengetahui E-commerce dilakukan oleh pelaku bisnis
proses bisnis yang mereka business to dan konsumen.
lakukan. consumer (B2C) Contoh : produsen menjual
produk ke konsumen secara
bisnis antara konsumen dan online.
E-commerce
produsen consumer to
Contoh : konsmen akan business (C2B)
memberitahukan detail produk
atau jasa yang diinginkan secara
online kepada para produsen.
Metode Pembayaran E-Commerce

Pembayaran Elektronik Pembayaran lewat Transfer


Pembayaran dengan Pihak pembeli akan mentransfer
metode ini menggunakan sejumlah uang ke nomor
internet banking, kartu rekening penjual. setelah
kredit/debit,Go-Pay, Ovo, membayar, barang baru akan
Link aja, Dana, Dan lainnya dikirim oleh penjual melalui jasa
pengiriman.
Pembayaran Cash On Delivery ( Cash On
 
Delivery )
Transaksi pembayaran dengan
metode ini dilakukan secara
langsung
Manfaat E-Commerce

Mempermudah
Mampu mengurangi Mampu
Menghemat Pembeli lintas pembayaran karena biaya meningkatkan
Waktu Wilayah dapat dilakukan operasional(operati supplier
secara online ng cost) management

01 02 03 04 05
HUKUm dinamika e-commerce

Undang -undang Peraturan presiden


nomor 21 tahun no 53 tahun 2017
2003

Undang-undang Peraturan
nomor 11 tahun presiden no 82
2008 tahun 2020

Undang-undang
Keputusan
nomor 15 tahun
presiden nomor 75
2016
tahun 2001
Peraturan
Keputusan
presiden no 74
presiden nomor 34
tahun 2017
tahun 2003
Jakarta - Direktur Jenderal Standardisasi dan Perlindungan Konsumen
Batalkan Transaksi, Lazada Kementerian Perdagangan Widodo mengatakan Achmad Supardi telah menjadi
Langgar UU Perlindungan korban dari situs ecommerce Lazada. Ia mengatakan Achmad Supardi sebagai
korban bisa melaporkan kasus ini kepada Kementerian Perdagangan.
Konsumen Widodo menjelaskan situs Lazada telah melanggar Undang Undang Perlindungan
Konsumen Nomor 8 Tahun 1999. Ada 3 pasal yang dilanggar Lazada yaitu Pasal 9,
Pasal 10 dan Pasal 16.
Isi dari pasal 9 adalah pelaku usaha dilarang menawarkan,
memproduksikan atau mengiklankan suatu barang dan jasa secara tidak benar,
atau seolah olah barang tersebut telah memenuhi potongan harga, harga khusus,
standar mutu, barang tersebut dalam keadaan baik, barang dan jasa tersebut telah
mendapatkan sponsor atau persetujuan, menggunakan kata kata berlebihan
seperti, aman, murah serta menawarkan sesuatu yang belum pasti.
Isi dari pasal 10 adalah pelaku usaha dalam menawarkan barang atau jasa
yang ditujukan untuk diperdagangkan dilarang menawarkan, mempromosikan, atau
membuat pernyataan tidak benar atau menyesatkan mengenai harga atau tarif,
kegunaan suatu barang, tawaran potongan harga dan hadiah yang menarik.
Dan isi pasal 16 adalah pelaku usaha dalam menawarkan barang atau jasa
melalui pesanan dilarang untuk tidak menepati pesanan atau kesepakatan waktu
penyelesaian dan tidak menepati janji.
" Konsumen mempunyai haknya dan dilindungi," ujar Widodo
kepada Investor Daily, di Jakarta, Minggu (3/1).Widodo mengatakan konsumen
adalah setiap orang pemakai barang dan jasa yang tersedia dalam masyarakat
baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga atau orang lain.
Perlindungan Konsumen Aman Oleh
UU Perlindungan Konsumen
Perlindungan konsumen adalah keseluruhan peraturan
dan hukum yang mengatur hak dan kewajiban
konsumen dan produsen yang timbul dalam usahanya
untuk memenuhi kebutuhannya dan mengatur upaya-
upaya untuk menjamin terwujudnya perlindungan
hukum terhadap kepentingan konsumen (Sidobalok
2014:39).
Hal ini dapat bersifat dalam segala transaksi jual
beli, secara langsung maupun secara online seperti
yang kini kian marak. Walaupun adanya transaksi yang
tidak melalui tatap muka, konsumen tetap berhak untuk
mendapatkan barang yang sesuai dengan
pemberitahuan sebelumnya atau barang yang sesuai
dengan yang dijanjikan.
HAK KONSUMEN

Hak menerima
Hak mendapat kebenaran atas
kompensasi dan segala informasi
ganti rugi pasti

Hak dalam Hak mendapat Hak pelayanan


memilih barang/jasa yang tanpa tindak
barang sesuai diskriminasi
Kebutuhan perlindungan konsumen juga harus bersifat tidak berat sebelah dan harus adil.
Sebagai landasan penetapan hukum, asas perlindungan konsumen diatur dalam Pasal 2 UUPK
8/1999, dengan penjelasan sebagai berikut:

Asas Manfaat Asas Keadilan Asas Keseimbangan

Asas Keamanan dan Asas Kepastian Hukum


Keselamatan
Penjelasan UU Perlindungan
Konsumen

Tujuan dibuatnya perlindungan


konsumen dapat dijelaskan dalam
dalam Pasal 3 UUPK 8/1999, yang
dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Meningkatkan kesadaran,
kemampuan, dan kemandirian
konsumen
2. Mengangkat harkat dan martabat
konsumen
3. Meningkatkan pemberdayaan
konsumen 
4. Menciptakan sistem perlindungan
HUKUm dinamika perlindungan
konsumen

Peraturan Peraturan presiden


pemerintah no 59 no 82 tahun 2016
tahun 2001

Peraturan Peraturan presiden


pemerintah no 58 no 191 tahun 2014
tahun 2001

Peraturan Peraturan presiden


pemerintah no 4 no 48 tahun 2015
tahun 2019

Peraturan presiden Peraturan presiden


no 50 tahun 2017 no 8 tahun 2011
Studi Kasus
ada tanggal 19 Oktober 2003 di sebuah warung nasi goreng di Jl. R.C. Veteran Bintaro,
Penggugat membeli minuman Coca-Cola botol ukuran 193 ml, yang diminum dengan menggunakan
sedotan hingga lebih dari 2/5 bagian. Kemudian setelah meminumnya Penggugat sadar akan rasa dan
bau asing yang tidak seperti biasanya rasa Coca-cola tersebut, terlihat jelas terdapat sepotong obat
nyamuk bakar didalam botol tepatnya didasar botol tersebut. Tak lama kemudian tenggorokan serta
dada Penggugat didera rasa sakit dan panas yang berlebihan, kepala berdenyut sakit serta perut
bergejolak yang menimbulkan rasa mual dan nyeri yang semakin lama semakin menjadi, maka
Penggugat segera dilarikan ke Klinik Remedika, Bintaro, Jakarta Selatan untuk mendapatkan
pertolongan pertama.
Dengan ditemukanya potongan obat nyamuk tersebut, dapat disimpulkan minuman coca-cola
telah terkontaminasi oleh racun jenis pestisida yang seharusnya digunakan sebagai bahan dasar untuk
membunuh serangga, sehingga apabila masuk kedalam tubuh manusia, hal ini dapat mengancam dan
membahayakan kesehatan dan keselamatan jiwa. Setelah berusaha melakukan penyelesaian secara
kekeluargaan dan ternyata tidak mendapatkan tanggapan yang memadai dari pihak produsen, maka
konsumen tersebut (Takasu Masaharu) mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum dengan dalil
Para tergugat telah melakukan pelanggaran atas : Pasal 4 huruf (a, d, h, dan I) UU Nomor 8 Tahun 1999
tentang Perlindungan Konsumen mengenai hak-hak konsumen, pasal 7 huruf (b,d, dan f) jo. pasal 8
ayat (1) huruf a, ayat 2 dan 4 UUPK mengenai kewajiban pelaku usaha. 
KESIMPULAN
E-commerce karena dengan berbelanja online, Perlindungan Konsumen adalah hal yang sangat
manusia tidak lagi harus pergi ke pusat penting atau utama dalam segala transaksi jual beli.
perbelanjaan. Sekarang tinggal mengunjungi situs Konsumen dan produsen berhak untuk menerima
e-commerce, dan berbelanja segala transaksi manfaat yang bersifat tidak merugikan salah satu
selesai dan barang sampai di depan pintu rumah. pihak. Keterbukaan informasi juga menjadi tolak
Dengan kemudahan yang beragam di E-Commerce ukur utama yang dilakukan produsen terhadap
ini, anda bisa memulai Bisnis e-commerce karena konsumen, guna mendapat kepercayaan maupun
ini adalah salah satu bisnis yang menjanjikan kenyaman terhadap konsumen sebagai pengguna
sehingga Anda tidak perlu ragu untuk mencobanya. barang atau produk yang dibeli.
Referensi
● https://idcloudhost.com/pengertian-e-commerce-dan-contohnya-kompon
en-jenis-dan-manfaat-e-commerce
/
● https://www.dslalawfirm.com/id/perlindungan-konsumen/amp/
● https://
www.slideshare.net/rianymonika/ppt-perlindungan-konsumen-jadiiii
● https://
www.beritasatu.com/ekonomi/337594/batalkan-transaksi-lazada-langgar-
uu-perlindungan-konsumen
● https://search.hukumonline.com/search/regulations/?q=perlindungan%20
konsumen&search_source=%
22omnisearch%22

Anda mungkin juga menyukai