Anda di halaman 1dari 10

Hukum Kontrak

Hukum Bisnis

Anggita Febri Lumban Gaol


( 7203342016)Henny N.Y
Tampubolon(7193342025)Nadya
Nur Azlina ( 7203142008)
Pokok Bahasan

1. Pengertian Hukum Kontrak

2. Perangkat Hukum Dan Dinamika Hukum Kontrak

3. Jenis-jenis Hukum Kontrak

4. Sumber Dan Penyelesaian Hukum Kontrak

5. Subjek Dan Objek Hukum Kontrak

6. Asas Dalam Berkontrak Dan Syarat Syahnya Suatu Kontrak

7. Studi Kasus

2
Pengertian Hukum Kontrak
• Lawrence M. Friedman • Michael D Bayles
Pengertian Hukum Kontrak adalah perangkat hukum Pengertian Hukum Kontrak adalah aturan hukum yang
yang hanya mengatur aspek tertentu dari pasar dan berkaitan dengan pelaksanaan perjanjian atau persetujuan.
mengatur jenis perjanjian tertentu. Apabila kita Definisi hukum kontrak menurut bayles ini mengkaji hukum
mengkaji aspek pasar, tentunya kita akan mengkaji kontrak dari dimensi pelaksanaan perjanjian yang dibuat oleh
dari berbagai aktivitas bisnis yang hidup dan para pihak, namun beliau tidak melihat pada tahap pra
berkembang dalam suatu market. Dalam berbagai kontraktual dan kontraktual. Tahap tersebut merupakan
market tersebut, terdapat berbagai macam kontrak tahap-tahap yang menentukan dalam penyusunan sebuah
yang dilakukan oleh para pelaku usaha yang kontrak. Kontrak yang telah disusun oleh para pihak akan
mengadakan perjanjian jual beli, beli sewa, sewa- dilaksanakan mereka sendiri.
menyewa, leasing dan lain-lain.

• Pengertian hukum kontrak menurut KUHPerdata 


Kontrak melahirkan suatu perikatan antara pihak yang mengikatkan dirinya. Sehingga dari kontrak inilah lahir suatu
perikatan di mana para pihak yang mengikatkan diri memiliki kewajibannya masing-masing sesuai yang ditentukan dalam
kontrak.

3
Sumber: http://itscatatanhukum.blogspot.com/2017/04/pengertian-dan-jenis-jenis-hukum-kontrak.html
https://libera.id/blogs/hukum-kontrak/
Dinamika Hukum Kontrak dan Struktur Pembuatan Kontrak

Dinamika Hukum Kontrak Struktur Pembuatan Kontrak

Pasal 11 Undang- Undang Dasar 1945 1) Pra-Kontrak (Negoisasi awal, MoU, Studi Kelayakan,
Negoisasi lanjutan)
Undang-undang Nomor 24 Tahun 2000 2) Kontrak (Penulisan Naskah awal, Perbaikan Naskah,
Penulisan Naskah akhir, Penandatanganan)
3) Pasca-Kontrak (Pelaksanaan, Penafsiran, Penyelesaian
UUPI Sengketa)

4
Sumber: https://rohmadijawi.wordpress.com/hukum-kontrak/
JENIS- JENIS HUKUM KONTRAK

Di dalam Pasal 1319 KUH Perdata, perjanjian dibedakan menjadi dua macam, yaitu perjanjian bernama (nominaat) dan tidak bernama (inno
minaat).
1. Kontrak bernama
Adalah perjanjian yang sudah mempunyai nama sendiri, yang dikelompokkan sebagai perjanjian-perjanjian khusus dan jumlahnya
terbatas, misalnya jual-beli, sewa-menyewa, tukar-menukar, pertanggungan, pengangkutan, dan melakukan pekerjaan. Dalam KUHPerdata
diatur dalam titel V sampai dengan XVIII dan diatur dalam KUH Dagang.
Kontrak nominaat adalah kontrak yang bernama yang diatur dalam Pasal 1319 KUHPerdata yang menyebutkan, ‘’Semua perjanjian,
baik yang mempunyai nama khusus, maupun yang tidak dikenal dengan suatu nama tertentu, tunduk pada peraturan umum yang termuat
dalam bab ini dan bab yang lalu.’’
2. Kontrak Tidak Bernama
Perjanjian tidak bernama, adalah perjanjian-perjanjian yang belum ada pengaturannya secara khusus di dalam Undang-Undang, karena
tidak diatur dalam KUHPerdata dan Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD).Lahirnya perjanjian ini didalam prakteknya adalah
berdasarkan asas kebebasan berkontrak, mengadakan perjanjian atau partij otonomi.

Implikasi Kontrak:
1) Somasi
2) Wanprestasi
3) Ganti rugi
4) Force Majeur
5) Risiko
5

https://anekamacamperjanjian.blogspot.com/2018/07/aneka-macam-perjanjian-meliputi-nominat.html
Sumber dan Penyelesaian Hukum Kontrak

• Sumber Hukum Kontrak • Penyelesaian Hukum Kontrak


Sumber dalam kitab Undang-Undang Penyelesaian sengketa di bidang kontrak dapat dibagi menjadi dua macam,
Hukum perdata tersebut,yang menjadi yaitu:
sumber hukum kontrak adalah sebagai (1) Melalui pengadilan
berikut: Penyelesaian sengketa melalui pengadilan adalah suatu pola
penyelesaian sengketa yang terjadi antara para pihak yang diselesaikan oleh
1. Kitab Undang-Undah hukum perdata. pengadilan. Putusannya bersifat mengikat. Sedangkan penyelesaian sengketa
2. Peraturan perundang-undangan melalui alternatif penyelesaian sengketa (Alternative Dispute
Resolution/ADR) adalah lembaga penyelesaian sengketa atau beda pendapat
3. Yurisprudensi melalui prosedur yang disepakati oleh para pihak.
(2) Di luar pengadilan.
4. Perjanjian Internasional Penyelesaian di luar pengadilan terdapat beberapa cara, yakni dengan
cara konsultasi, negosiasi, mediasi, konsiliasi atau penilaian ahli. Apabila
5. Kebiasan-kebiasaan bisnis yang berlaku mengacu ketentuan Pasal 1 ayat (10) Undang-undang Nomor 30 Tahun 1999
maka cara penyelesaian sengketa melalui ADR dibagi menjadi empat cara,
6. Doktrin atau pendapat ahli yang telah yaitu:
dianut secara meluas. 1. Konsultasi 2. Negosiasi
3. Konsiliasi, atau 4. Penilaian ahli.
7. Hukum Adat di daerah tertentu
6
• Sumber: HarmenHilma, Hasibuan Rizal.M.2011.HukumBisnis.Medan: PerdanaMulyaSarana.Hal63
• http://www.gresnews.com/berita/tips/82964-penyelesaian-sengketa-dalam-kontrak-bisnis/
Subjek dan Objek Hukum Kontrak

Subjek Hukum Kontrak Objek Hukum Kontrak


1.  Manusia Objek Hukum adalah segala sesuatu yang berguna bagi
Subjek hukum dan dapat menjadi pokok dari suatu hubungan
Manusia sebagai natuurlijk person, yakni hukum yang biasanya berbentuk benda atau hak yang dapat di
miliki dan dikuasai oleh subjek hukum.
subjek hokum alamiah dan bukan hasil
kreasi manusia, tetapi ada kodrat. Menurut Pasal 503 KUHPdt benda di bedakan menjadi 2:
1. Benda berwujud, seperti tanah,rumah,sepeda motor.
2. Benda tidak berwujud, seperti hak cipta, hak paten, merek.

2. Badan Hukum Menurut pasal 504 KUHPdt benda di bagi menjadi:


3. Benda tetap, seperti mesin-mesin pabrik, tanah, serta segala
Badan Hukum sebagai recht person, sesuatu yang melekat di atasnya.
yaitu subjek hukum yang menghasilkan 4. Benda bergerak, seperti hak pakai, hak atas benda bergerak
seperti saham-saham dalam PT.
kreasi hukum, seperti, perseroan terbatas
(PT), Yayasan, Koperasi.
7
Sumber: https://rohmadijawi.wordpress.com/hukum-kontrak/
Sumber :https://www.sarno.id/2017/01/subjek-hukum-dan-objek-hukum/
Asas Dalam Berkontrak dan Syarat Syahnya Sebuah
Kontrak
Asas Dalam Berkontrak
Menurut pasal 1338 ayat (1) KUH Perdata menyatakan bahwa semua Syarat Dalam Berkontrak
perjanjianm yang di buat secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi
mereka yang membuatnya. Dari bunyi pasal tersebut sangat jelas Persyaratan Yuridis agar suati kontrak itu di anggap
sah adalah “Syarat sah yang objektif berdasarkan
terkandung asas:
Pasal 1320 KUH Perdata adalah terdiri dari:
1.Konsensualisme a. Perihal tertentu
2. Kebebasan berkontrak b. Kausa yang diperbolehkan
Syarat sah suatu Kkontrak yang subjektif
3. Packta Sunt Servanda.
berdasarkan pasal 1320 KUH Perdata termasuk hal
Di samping itu ada beberapa asas lain dalam standar kontak: sebagai berikut:
1. Asas kontak sebagai hokum mengatur c. Adanya kesepakatan kehendak
d. Wewenang berbuat.
2. Asas kebeasan berkontrak (freedom of contract)
3. Asas Pacta Sunt Servanda
4. Asas Konsesual
5. Asas Obligator

Sumber: HarmenHilma, Hasibuan Rizal.M.2011.HukumBisnis.Medan: PerdanaMulyaSarana.Hal64


Studi kasus
Pelanggaran kontrak di PT Framas
Setelah ribuan pekerja diberhentikan tanpa pesangon PT Panarub, lagi lagi
sebuah perusahaan subkontraktor Adidas lain yaitu, PT Framas, Bekasi
memPHK 300 pekerja tanpa mengikuti aturan hukum ketenagakerjaan yang
berlaku. PT Framas berdalih bahwa para pekerja telah melebihi durasi kontrak ,
PT Framas kemudian tidak memperpanjang kontrak kerja dan melanggar semua
hak para pekerja. PT Framas melakukan 3 bulan kontrak kerja dan terus
memperpanjang status mereka sebagai pekerja tidak tetap (pekerja kontrak) per
3 bulan, selama lebih dari 3 tahun. Sejak Desember 2012, kontrak mereka tidak
diperpanjang dan mereka semua kehilangan pekerjaan tanpa pesangon.
Sekitar 300 pekerja menjadi korban dari kontrak kerja berkepanjangan yang
tidak sesuai ketentuan hukum tanpa jaminan kesejahteraan dan keamanan kerja.
Dan pada akhirnya, mereka dipecat secara tidak adil. Dari 300 pekerja, karena
PT Framas melakukan intimidasi dan tekanan, maka hanya 40 orang pekerja
memutuskan untuk memperjuangkan nasib mereka. Para pekerja ini, sebagian
besar adalah para pekerja yang tidak berserikat, sebagian lagi merupakan
anggota sebuah Serikat Pekerja di PT Framas namun menurut para anggotanya
tidak mau memperjuangkan nasib mereka.

https://hukamnas.com/contoh-kasus-pelanggaran-kontrak-kerja
9
KESIMPULAN
Hukum kontrak adalah norma/ kaidah/ aturan hukum yang mengatur hubungan antara belah pihak
berdasarkan kata sepakat untuk menimbulkan akibat hukum dalam melaksanakan objek perjanjian atau
prestasi.
Kontrak dapat dilakukan oleh semua orang yang berkebutuhan terhadapnya. Dalam kontrak itu terdapat akad
antara orang yang mengontrak dan yang dikontrak. Serta terdapat kesepakatan antara kedua belah pihak
mengenai bayaran, tenggang waktu, dan jenis pekerjaannya.
Kontrak memiliki kuasa hukum yang kuat. Dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata telah ditulis dan
disepakati oleh bangsa Indonesia sebagai acuan hukum dari padanya. Yang tertulis di buku III tentang
Perikatan yang terdiri dari 18 Bab dari pasal 1233 – 1864.
Kontrak dapat mempermudah kegiatan kita. Yang berasaskan menggerakkan sumber daya dari nilai
penggunaan yang lebih rendah menjadi nilai yang lebih tinggi dalam bidang ekonomi.

Sekian dan Terimakasih


10

Anda mungkin juga menyukai