Anda di halaman 1dari 12

CRITICAL JOURNAL REVIEW

Mata Kuliah :
Statistika
Dosen Pengampu :
ULFA NURHAYANI, SE, M.Si
GAFFAR HAFIZ
SAGALA.S.Pd,M.Si

DISUSUN OLEH :
Nama : Cindy Nelly Mariska Sinaga
Nim : 7193342017
Kelas : B Pendidikan Akuntansi 2019

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat dan hidayah-Nya lah saya dapat menyelesaikan makalah Critical Journal
Review ini dengan baik. Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu ULFA
NURHAYANI, SE, M.Si dan Bapak GAFFAR HAFIZ SAGALA, S.Pd, M.Si selaku dosen
pengampu mata kuliah Statistika, yang telah memberikan tugas ini sehingga saya dapat
belajar dan memahami isi jurnal dengan baik.
Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah Critical Journal Review ini masih
jauh dari kata sempurna oleh karena itu saya sangat menantikan kritik maupun saran yang
membangun demi penyempurnaan makalah ini dan semoga makalah ini bermanfaat bagi
kita semua. Terima kasih.

Medan, 03 Desember 2020

Cindy Nelly Mariska


Sinaga

7193342017

i
DAFTAR ISI

Contents

KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
A. Rasionalisasi Pentingnya CJR.....................................................................................1
B. Tujuan penulisan CJR..................................................................................................1
C. Manfaat CJR................................................................................................................1
BAB II........................................................................................................................................2
REVIEW JOURNAL.................................................................................................................2
A. Jurnal I.........................................................................................................................2
B. Jurnal II........................................................................................................................6
BAB I

PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya CJR


CJR atau Critical Journal Review adalah salah satu tugas yang diberikan kepada
mahasiswa, CJR dibuat dengan adanya maksud yaitu, bahwa jika pembaca ataupun
penulis ingin memahami dan membedah sebuah jurnal mengenai suatu bahan ajar itu
menggunakan waktu yang cukup lama. Tetapi dengan adanya CJR ini mahasiswa jadi
mendapat banyak pengetahuan mengenai membandingkan dan mereview suatu jurnal
maupun beberapa jurnal dengan baik dan benar.

B. Tujuan penulisan CJR


Tujuan dari penulisan CJR ini yaitu karena sebagai salah satu pemenuhan dari
tugas yang diberikan oleh dosen pengampu, sebagaimana CJR ini dibuat untuk
menambah pemahaman isi artikel jurnal dengan cara mereview point-point yang
terpenting saja, dan meningkatkan kesadaran para pembaca mengenai materi yang
bersangkutan serta menguatkan pemahaman akan isi dari artikel jurnal tersebut dan
juga untuk membudayakan kebiasaan membaca artikel, jurnal maupun buku.

C. Manfaat CJR
CJR ini bermanfaat bagi pembaca, karena CJR ini membantu kita untuk
memahami suatu artikel jurnal dengan cara yang mudah, mengetahui isi
sebuah artikel jurnal dengan lebih mendalam, dan juga dapat sebagai
perbandingan artikel lain yang relevan terhadap satu mata kuliah.

1
BAB II

REVIEW JOURNAL
A. Jurnal I
Judul : Korelasi Kanonik antara Kepemimpinan Utama dan Kapasitas

Sekolah

Penulis : Syaiful Sagala, Wildansyah Lubis, dan Gaffar Hafiz Sagala

Review / Analisis Jurnal

a) Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian jurnal ini ialah
(1)Menguji korelasi kanonik perangkat kepemimpinan kepala sekolah
dan konstruksi kapasitas sekolah
(2)Mengidentifikasi komposit yang paling dominan dari kepemimpinan
utama
(3)Menentukan komposit yang paling dominan dari kapasitas sekolah

b) Perumusan Hipotesis
Penelitian dalam jurnal ini tidak menggunakan perumusan hipotesis.

c) Metodologi

Penelitian ini mengambil sampel dengan menggunakan teknik random


sampling. Dan sampel yang didapat yaitu guru dari 3 kabupaten di Sumatera
Utara. Pengumpulan data survei dilakukan pada saat guru mengikuti kegiatan
pelatihan yang diselenggarakan oleh dewan pendidikan Sumatera Utara.
Kuesioner diberikan kepada masing-masing guru dengan memberi tahu mereka
bahwa kuesioner tersebut dapat diisi secara sukarela.

Dari 500 kuesioner yang dibagikan, penelitian ini mengumpulkan 352


tanggapan. Sesuai dengan tujuan penelitian, setelah semua tanggapan
terkumpul, maka dilakukan tabulasi dan analisis data penelitian menggunakan
korelasi kanonik dilakukan. Kanonik korelasi dipilih karena juga mampu
menganalisis hubungan antara dua set variabel, dan juga dapat mengidentifikasi
variasi mana yang memiliki kontribusi besar dalam pembentukan satu set
variabel.

Kuesioner dalam penelitian ini diadaptasi dari Li et al. (2016), yang


sebelumnya mengadaptasi instrumen kepemimpinan utama Walker dan Ko
(2011) dengan beberapa perubahan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan
penelitian mereka dan kemudian menyesuaikan instrumen kapasitas sekolah
Leithwood dan Jantzi's (2000) tentang kondisi organisasi.

d) Alat Analisis Data

Untuk menguji validitas dalam analisis korelasi kanonik, penelitian ini


menggunakan analisis sensitivitas set variabel independen. Hasil uji
sensitivitas yang dilakukan dengan empat kali uji analisis korelasi kanonik. Tes
pertama dilakukan dengan keseluruhan variabel. Kemudian pada pengujian
kedua dilakukan dengan menghilangkan variabel PL1 (Strategis Manajemen)
dari analisis. Selanjutnya pengujian ketiga dilakukan dengan melepas PL2
Variabel (Pengembangan Guru), dan tes keempat dilakukan dengan
mengeluarkan PL3 variabel (Manajemen Staf) dari analisis. Kanonik pemuatan
dalam penelitian ini stabil dan konsisten dalam ketiga kasus di mana salah
satunya variabel independen (PL1, PL2, PL3) telah dihilangkan.

e) Interpretasi Data

Hasil pengujian signifikansi pada model persamaan kanonik menunjukkan


bahwa dari tujuh persamaan kanonik yang dihasilkan pada keluaran penelitian,
tiga persamaan pertama memiliki signifikansi yang baik. Tetapi persamaan
pertama menunjukkan angka korelasi kanonik dan F-statistik sebagai yang
terbaik. Oleh karena itu analisis data dalam penelitian ini hanya difokuskan
pada pengujian fungsi kanonik pertama. Selanjutnya untuk menguji persamaan
kanonik secara terpisah, Uji signifikansi multivariat dilakukan secara
bersamaan dengan mereview jejak Pillai hasil tes, jejak Hosteling, lambda
Wilk, dan gcr Roy. Hasil tes ini menunjukkan persamaan kanonik pertama
diambil secara kolektif, dan signifikan secara statistik pada level 0,01.
Hasil uji analisis redundansi, jumlah redundansi himpunan variabel terikat
memiliki indeks 0,287 dan himpunan variabel independen memiliki indeks
sebesar 0,334. Jumlah set variabel dependen tampak lebih kecil. Ini mungkin
karena dua dari delapan komposit yang dimiliki oleh variabel independen
memiliki beban kanonik yang relatif kecil. Ini menunjukkan bahwa keduanya
memuat arti yang kurang jelas ke variabel kanonik. Sedangkan meski satu set
variabel independen memiliki indeks redundansi yang relatif lebih besar, tiga
dari tujuh komposit yang membentuk variabel kanonik memiliki beban di
bawah 0,5. Ini membuat indeks indeks redundansi relatif sedang.

Menurut Hair et al. (2010), kecenderungan bobot kanonik merupakan


kontribusi komposit relatif terhadap variate. Bobot kanonik Gambar pada
variabel independen menunjukkan bahwa PL 6: Manajemen Kualitas (-0.297)
dan PL7: Kepemimpinan Instruksional (–0.391) memiliki bobot kanonik
tertinggi. Selanjutnya, pada variate dependent, diketahui bahwa SC1: Trust (–
0.294); SC3: Perataan (–0,251); dan SC8: Pembelajaran Profesional Guru (–
0,318). Namun menurut korelasinya matriks yang ditunjukkan pada Tabel 2,
beberapa komposit menunjukkan adanya collinearity antar variabel dalam suatu
variate yaitu antara PL3 dengan PL6 (0,615), SC1 dengan SC2 (0,714), SC1
dengan SC3 (7.30), dan SC2 dengan SC3 (7.25) dimana kesemuanya
menunjukkan cukup korelasi tinggi. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis
terhadap canonical loadings untuk memaksimalkannya tujuan prediksi pada
variate.

Konstruk Kepemimpinan Kepala Sekolah dari ketiga wilayah tersebut


menunjukkan bahwa Instruksional Dimensi kepemimpinan (PL7) dan
Manajemen Kualitas (PL8) memiliki kanonik tertinggi loading (> 0.8),
meskipun khusus dalam Manajemen Mutu komposit Labuhan Batu (PL6)
masih memiliki pemuatan kanonik sedang (> 0,6). Selanjutnya pada komposit
PL1, PL2, PL3, PL4, dan PL5 menunjukkan bilangan kanonik pembebanan
sedang (> 0,6) kecuali di Kawasan Labuhan Batu yang memiliki Canonical
Loading rendah pada komposit PL3 (<0,6). Ini Hasilnya sejalan dengan temuan
dalam sampel lengkap. Setiap wilayah memiliki kanonik yang sangat tinggi
memuat komposit Kepemimpinan Instruksional (PL8) dan Manajemen Kualitas
(PL7). Meski begitu, komposit lain tetap harus diperhatikan karena memiliki
nilai kanonik loading yang juga tidak rendah. Khususnya di Labuhan Batu,
Kepemimpinan Instruksional (PL8) adalah satu-satunya komposit yang
memiliki beban kanonik tertinggi, dan Staf Manajemen (PL3) menunjukkan
angka Pemuatan Kanonis yang sangat rendah. Temuan ini menarik karena
mungkin saja Pimpinan Instruksional Labuhan Batu sudah mampu
mengimbangi kegiatan manajerial sekolah, khususnya dalam kegiatan
pengembangan profesionalisme guru terkait dengan pengembangan kapasitas
sekolah (SC). Dengan demikian guru dapat bekerja dalam suasana yang
kondusif dengan meyakini bahwa Pembelajaran yang diberikan oleh kepala
sekolah tidak terlepas dari tujuan peningkatan guru profesionalisme.
B. Jurnal II
Judul : Mengukur Dampak Sikap Siswa Terhadap Manajemen Bisnis

Pendidikan Kewirausahaan Tentang Niat Kewirausahaan

Penulis : R.K. Jena

Review / Analisis Jurnal

a) Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini yaitu
(1)Untuk menguji aspek kognitif, afektif, dan komponen perilaku sikap siswa
terhadap pendidikan kewirausahaan di Universitas India/perguruan tinggi.
(2)Mengukur dampak sikap mahasiswa terhadap pendidikan kewirausahaan
(3)Menguji peran variabel kontrol (misalnya jenis kelamin dan latar belakang
keluarga kewirausahaan), di hubungan antara sikap terhadap pendidikan
kewirausahaan dan niat berwirausaha.

b) Perumusan Hipotesis
Perumusan hipotesis dalam penelitian ini berdasarkan tinjauan pustaka dan
ilustrasi model, maka hipotesis dirumuskan sebagai berikut :

H1 . Behavioral Component (BC) dari sikap kewirausahaan Pendidikan


kewirausahaan berpengaruh signifikan terhadap Kewirausahaan Niat (EI)

H2 . Komponen Kognitif (CC) dari sikap kewirausahaan terhadap pendidikan


kewirausahaan secara signifikan menentukan Tujuan neurial (EI).

H3 . Komponen Afektif (AC) dari sikap kewirausahaan terhadap Pendidikan


kewirausahaan sangat terkait dengan Kewirausahaan Niat (EI)

H4 . Ada hubungan yang signifikan antara wirausaha lingkungan dan niat


kewirausahaan
c) Metodologi

Penelitian ini dilakukan untuk menilai sikap terhadap wirausaha. pendidikan


neurship tentang sikap kewirausahaan dan kewirausahaan niat di kalangan
mahasiswa manajemen bisnis di India berdasarkan teori perilaku yang
direncanakan. Data diambil dari pebisnis- siswa agement di seluruh India tengah.
Kuesioner digunakan sebagai instrumen pengumpulan data. Itu kuesioner studi
dibagi menjadi lima bagian. Bagian satu diminta informasi tentang data
demografi responden. Bagian dua adalah mengabdikan diri untuk
mengumpulkan data tentang sikap siswa terhadap wirausaha pendidikan
neurship.

Penelitian ini menggunakan survei penelitian (desain studi lapangan non-


eksperimental) untuk membangun hubungan hubungan antara konstruksi yang
diusulkan. Gall, Borg & Gall (1996) berpendapat bahwa penelitian survei adalah
alat yang berguna untuk mempelajari pendapat sensitif, di-titudes, preferensi,
dan perilaku individu. Studi ini diikuti dengan pendekatan metode campuran
dimana sampel diambil menggunakan keduanya strategi purposive dan random
sampling. Hibrida ini teknik pengambilan sampel umumnya digunakan secara
luas dalam penelitian pendidikan. Jumlah total 950 kuesioner didistribusikan di
antara mahasiswa manajemen bisnis yang mempelajari wirausaha mata pelajaran
neur sebagai bagian dari kurikulum kursus mereka. Jumlah total 535 kuesioner
lengkap diterima. Setelah penyaringan awal, sebagian kuesioner yang diisi (tidak
lengkap) ditolak. Akhirnya, 509 pertanyaan- tionnaires ditemukan cocok untuk
analisis lebih lanjut.

d) Alat Analisis Data

PLS-SEM digunakan untuk menganalisis model penelitian, Teknik analisis


eksplorasi digunakan di sini untuk memaksimalkan varians menjelaskan variabel
dependen. Mengingat penelitian ini terus diupayakan untuk mengembangkan
kerangka kerja multi-dimensi yang berkaitan dengan sikap pendidikan
kewirausahaan, lingkungan kewirausahaan, dan kewirausahaan niat preneurial,
teknik PLS-SEM digunakan. PLS-SEM 'R' paket digunakan untuk analisis data.
e) Interpretasi Data

Literatur kewirausahaan di masa lalu mengklaim bahwa kewirausahaan


aktivitas adalah contoh khas dari perilaku yang direncanakan. Akibatnya, bisa
dirangsang oleh program pendidikan yang meningkatkan niat dan dipengaruhi
oleh sikap (perilaku, kognitif dan afektif) dari dalam dividual dan lingkungan
yang dirasakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai secara empiris
relevansi kontrak TPB yang diusulkan sebelumnya kerangka ceptual di
India. Kerangka yang diusulkan menguji rela- hubungan antara sikap
kewirausahaan dan niat kewirausahaan dalam kondisi India. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa di-kefasihan sikap pada niat memiliki kekuatan penjelas
yang tinggi dan sangat relevan untuk meningkatkan niat wirausaha. Itu

Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini dikonfirmasikan dengan hasil


sebelumnya belajar tidak hanya di bidang psikologi tradisional tetapi juga
domain kewirausahaan. Di detail, hasil menunjukkan bahwa setiap komponen
sikap (Afektif, Perilaku, dan kognitif) memiliki pengaruh yang besar terhadap
kewirausahaan niat. Hasil penelitian ini juga membenarkan dan membuktikan
Model TPB yang sering diusulkan oleh dan dapat diterapkan untuk
menjelaskan aktivitas kewirausahaan individu. Selanjutnya, temuannya Hasil
penelitian ini mendukung hasil penelitian sebelumnya.

Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan memberikan bukti untuk hubungan
antara niat dan sikap menuju pendidikan kewirausahaan di India. Dari hasil
penelitian yang lebih rinci, ditemukan bahwa pendidikan kewirausahaan
berperan penting dalam membina dan mempromosikan aktivitas
kewirausahaan. Dari perspektif praktis, ilmu yang didapat dari ini penelitian
(yaitu pendidikan kewirausahaan mempengaruhi kewirausahaan niat) akan
membantu menjawab pertanyaan tentang perlunya program kewirausahaan,
strukturnya, dan metode pengajarannya. Hasil penelitian juga menunjukkan
bahwa dukungan pengusaha dari lingkungan ronment (Mentor, Pemerintah dan
intuisi Keuangan) dapat mempengaruhi niat kewirausahaan. Penelitian ini juga
memverifikasi efek kelompok kontrol (gender dan latar belakang keluarga
wirausaha) di ada hubungan antara sikap dan niat. Penemuan selanjutnya
mengungkapkan bahwa gender tidak berpengaruh pada hubungan antar sikap
dan niat, yang sebelumnya didukung oleh Witold dalam studi mereka.

Di sisi lain, latar belakang keluarga berpengaruh signifikan terhadap hubungan


antara sikap dan niat. Terakhir, temuan penelitian ini dapat memberikan
kontribusi yang sangat besar dalam menciptakan sebuah pola pikir preneurial di
kalangan muda India melalui desain dan penerapan kit kursus kewirausahaan
berbasis teknologi di tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Perhatian utama
dalam penelitian ini adalah untuk memperkuat niat kewirausahaan melalui
peningkatan sikap siswa untuk- bangsal pendidikan kewirausahaan. Dari hasil
dan analisa didapatkan hasil terbukti bahwa sikap terhadap pendidikan
mempengaruhi niat. Karena itu untuk meningkatkan sikap dan partisipasi siswa
terhadap wirausaha pendidikan neurship, kurikulum berbasis teknologi inovatif
yang berbeda dan pedagogi dapat digunakan di tingkat pendidikan yang lebih
tinggi.

Anda mungkin juga menyukai