Anda di halaman 1dari 15

PROGRAM PENGUATAN

PEMERINTAHAN DAN PEMBANGUNAN


DESA
(P3PD)
Gambaran Umum
Program
Latar Belakang:
Komponen dan Institusi Pelaksana
1. Pelaksanaan peningkatan penyaluran dana desa belum
didukung kemampuan dalam mengelola rencana 1. Penguatan Kelembagaan Pemerintahan Desa
pembangunan dan anggaran belanja secara efektif dan oleh Kemendagri (Executing Agency — lembaga
efisien penyelenggara)
2. Perlu dilakukan perbaikan terhadap kualitas 2. Mendorong Pembangunan Desa Partisipatif oleh
perencanaan dan penganggaran di tingkat desa yang Kemendesa PDTT
dapat diwujudkan melalui penguatan pemerintahan
desa dan lembaga desa lainnya 3. Perbaikan Kinerja Desa Berbasis Insentif oleh
Kemendagri dan Kemenkeu
3. Peningkatan tatakelola pemerintahan dan pembangunan
desa diharapkan dapat mendorong pencapaian tujuan 4. Koordinasi, Pemantauan dan Kebijakan Nasional
pembangunan dan kemandirian desa oleh Bappenas & Kemenko PMK

Tujuan program:
Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan sistem
akuntabilitas yang akan mengarah pada peningkatan Sasaran P3PD:
kualitas belanja di tingkat desa.
• Tersedianya sistem Pengembangan Kapasitas
berbasis teknologi;
Tabel Jumlah Kabupaten Per Tahun Pelaksanaan Proyek P3PD • Tersedianya dukungan pembelajaran baru
(2020-2024) berbasis teknologi digital di lokasi prioritas
Tingkat • Terbangunnya sistem Penghargaan kinerja
Pemerintahan Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
(total)/Tahun • Terbangunnya kepemimpinan dan koordinasi
Nasional yang berorientasi pada hasil
Provinsi 33 33 33 33 33
Kabupaten/Kota 100 180 250 330 380
Desa 15.100 23.701 - - -
KOMPONEN
PROGRAM
Komponen 1:
Penguatan Kapasitas Pemerintahan Desa dan Lembaga Desa Lainnya

1 2 3 4 5 6 7

Komponen 1 sebagai upaya untuk memperbarui Pengembangan Peluncuran


mekanisme peningkatan kapasitas SDM aparatur platform digital sistem
Penyediaan Bantuan teknis
Penyediaan pengembangan pembelajaran Peningkatan
desa melalui penggunaan platform digital, bantuan teknis untuk studi Lokakarya tingkat
bantuan teknis kapasitas (web- yang peran
memperkuat kapasitas pemerintah daerah dalam tingkat pusat evaluasi tengah nasional dan
pengembangan based) dan memperkenalka pemerintah
pembinaan dan pengawasan kinerja kapasitas dan provinsi tahun dan akhir regional
serta kabupaten
materi management n metode yang daerah
aparatur desa, dan pengelolaan data dan monev information interaktif dan program
secara terpadu system partisipatif

Komponen 2:
Mendorong Pembangunan Desa Partisipatif
1 2 3 4 5 6

Penguatan Komponen 2 difokuskan untuk memperkuat mekanisme


kapasitas bagi Penyediaan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan desa
tenaga bantuan teknis Pengembangan Penyediaan
Lokakarya tingkat bantuan melalui pembangunan sistem pengembangan kapasitas
pendamping untuk platform digital Pengembangan
nasional dan pemerintah untuk dan layanan pendampingan secara digital (Smart Villages,
desa (TPD) dan pengembangan (Godesa, ekosistem digital
regional untuk pengembangan “community learning center”, serta Akademi Desa 4.0)
masyarakat dan sistem Akademi Desa masyarakat desa
pelaku program community
Lembaga peningkatan 4.0) dan MIS
Kemasyarakatan kapasitas learning center
Desa (LKD)

Komponen 3: Komponen 4:
Perbaikan Kinerja Desa Berbasis Insentif Koordinasi, Pemantauan dan Kebijakan Nasional
1.
1. Pengembangan
Pengembangan Sistem
Sistem Data
Data Desa
Desa Terpadu;
Terpadu;
Bappenas
Bappenas akan
akan mengembangkan
mengembangkan Sistem
Sistem Data
Data
Desa
Desa Terpadu
Terpadu (InfoDesa)
(InfoDesa) untuk
untuk mengintegrasikan
mengintegrasikan
Direktorat Jenderal Tujuan seluruh
seluruh data
data dan
dan Informasi
Informasi terkait
terkait desa
desa
Tujuan komponen
komponen ini ini
Perimbangan Keuangan adalah
adalah meningkatkan
meningkatkan dan
dan 2.
2. Platform
Platform Koordinasi
Koordinasi Nasional
Nasional dan
dan Sekretariat
Sekretariat
(DJPK) Kementerian memperkuat
memperkuat koordinasi
koordinasi Bersama;
Bersama;
Keuangan, telah nasional,
nasional, harmonisasi
harmonisasi Pembentukan
Pembentukan platform tersebut akan dilakukan
platform tersebut akan dilakukan
Program P3PD akan oleh
mengalokasikan Alokasi peraturan,
peraturan, pemantauan
pemantauan oleh Kemenko
Kemenko PMK
PMK dan
dan Bappenas.
Bappenas.
mendorong desa agar 3.
3. Evaluasi
Evaluasi Dampak
Dampak dan
dan Tematik.
Tematik.
Kinerja kepada desa yang dan
dan pelaporan,
pelaporan, serta
serta
meningkatkan kinerjanya Bappenas
Bappenas akan
akan melakukan
melakukan evaluasi
evaluasi melalui
melalui
berkinerja baik pengawasan
pengawasan
untuk mendapatkan pelaksanaan
pelaksanaan studi
studi baseline
baseline dan
dan endline.
endline.
pembangunan
pembangunan desa.
desa.
Alokasi Kinerja
Bappenas
Bappenas melakukan
melakukan Evaluasi
Evaluasi Tematik
Tematik terhadap
terhadap
pengaruh
pengaruh pelaksanaan
pelaksanaan P3PD
P3PD yang
yang mendukung
mendukung
kebijakan
kebijakan dan
dan strategi
strategi pembangunan
pembangunan Perdesaan
Perdesaan
dalam
dalam Visi
Visi Indonesia
Indonesia 2045
2045
PENGORGANISASIAN
STRUKTUR ORGANISASI
Dalam pengelolaan P3PD, telah diatur jalur kelembagaan sebagai wadah koordinasi dan
kolaborasi antar pemangku kepentingan dan dukungan terhadap penyelenggaraan
program, yaitu:

1 2 3 4
Unit Pelaksana P3PD yang
terdiri dari: Tim Pendukung Teknis dan
(a) Unit Pelaksana Pengelola Program yang
Kemendagri terdiri dari:
Tim Koordinasi Program yang (b) Unit Pelaksana (a) Konsultan Manajemen
diatur melalui Surat Kementerian Desa PDTT, Pusat (National
Keputusan (SK) Menteri (c) Unit Pelaksana Management
Platform Koordinasi Nasional Bappenas, terdiri dari: Bappenas, Consultant),
untuk Pembangunan Desa, • Tim Pengarah, (d) Unit Pelaksana Menko (b) Tim Pengembang Modul
yang terdiri dari • Tim Koordinasi Teknis, PMK. dan Instrumen
Kementerian/Lembaga- • Unit Pelaksana di Tingkat Unit Pelaksana P3PD diatur Pendukung (TPMIP),
lembaga utama yang terlibat Pusat, melalui Surat Keputusan (SK) Tim Pembangunan
dalam pelaksanaan program • Pengelola Program Direktur Jenderal Bina Platform Digital dan
tingkat Daerah, Pemerintahan Desa (selaku Aplikasi Pengembangan
• Tim Pendukung dan Executing Agency) atas nama Kapasitas,
• Pengelola P3PD Menteri Dalam Negeri, (c) Tim Advisori Koordinasi
berfungsi sebagai koordinator dan Kolaborasi, dan
bagi Unit Pelaksana (Central (d) Konsultan Evaluasi
Program Manajemen Dampak Program
Unit/CPMU) lainnya
Gambar
Struktur Organisasi
Pengelola P3PD
PENGELOLAAN
A. Prinsip-Prinsip Pengelolaan C. Keberlanjutan
Keberlanjutan P3PD merupakan salah satu target utama yang
Efisiensi dan Efektivitas Akuntabilitas menjadi landasan keberhasilan program, di mana pengelolaan
program diarahkan pencapaian tujuan sebagai berikut:
P3PD dapat menjamin penyelenggaraan program
dan kegiatan P3PD dapat Pemerintah Daerah mampu mengelola penyelenggaraan program
terselenggaranya pengembangan kapasitas secara mandiri dengan memanfaatkan
pelayanan kepada dipertanggungjawabkan,
sesuai dengan kaidah dan platform digital, mempunyai kegiatan pengembangan kapasitas
masyarakat dengan yang dikembangkan melalui APBD Provinsi dan Kabupaten,
menggunakan sumber mekanisme yang telah
ditetapkan serta mampu untuk membangun kerjasama kemitraan dengan institusi
daya yang tersedia secara lokal, menggunakan pengembangan kapasitas sebagai alat untuk
optimal untuk mencapai mendukung kepentingan
publik memampukan desa dalam mengelola pemerintahan dan
manfaat yang lebih besar pembangunannya, serta mempunyai kapasitas kolaborasi dengan
berbagai pihak

Institusi tingkat kecamatan (PTPD), Forum/Klinik Belajar)


B. Mekanisme Pelaksanaan
mampu berfungsi secara optimal untuk mendampingi desa dalam
peningkatan kinerja dan memaksimalkan wadah konsultasi dan
Dalam pelaksanaan program dan kegiatan P3PD mengikuti siklus komunikasi antar desa dan kecamatan
tahunan dalam pembangunan sebagaimana diatur dalam
peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan melibatkan Desa mempunyai kapasitas dalam menyelesaikan permasalahan
para pemangku kepentingan di daerah yang dihadapi, mengembangkan program pengembangan
Siklus tahunan akan mencakup kegiatan sebagai berikut: kapasitas baik secara mandiri maupun mendapatkan dukungan
Pemda dan Kecamatan, meningkatkan kinerja belanja desa
 Kegiatan perencanaan dengan berorientasi kepada pembangunan yang berpihak kepada
 Kegiatan implementasi masyarakat miskin, pembangunan ekonomi lokal, dan
 Umpan balik dan evaluasi dan tinjauan kinerja pembelajaran pembangunan SDM, dan mampu menggunakan platform digital
 Kegiatan tindak lanjut yang dilakukan setelah peningkatan (Learning Management System) sebagai media pembelajaran.
kapasitas
 Tinjauan kinerja hasil akan dilakukan setiap tahun

E. Penanganan dan Pengaduan

D. Pengamanan Lingkungan dan Sosial


P3PD akan menerapkan prinsip pengelolaan pengaduan
masyarakat secara berjenjang
merupakan kerangka safeguards
sebagai panduan bagi seluruh pemangku
kepentingan yang terlibat dalam P3PD mengembangkan Sistem Pengelolaan
melakukan analisis, perencanaan, Pengaduan Masyarakat secara berjenjang yang
pelaksanaan, operasi dan pemantauan dikoordinasikan dengan pihak terkait di berbagai
subproyek tingkatan program, termasuk aparat pengawasan
fungsional dan aparat penegak hukum
PEMBIAYAAN
Sumber Dana
Total nilai Proyek P3PD adalah sebesar USD 300.000.000,00
Berdsarkan Perjanjian Pinjaman (Loan Agreement) antara
Pemerintah Republik Indonesia dan Bank Dunia,

1. LOAN AGREEMENT
ditandatangani 30 Januari 2020,
Tabel Besaran Nilai Proyek P3PD Tahun 2020-2024
(USD Juta) berdasarkan komponen 2. NOMOR REGISTER
Loan telah terdaftar di RI / Kemenkeu
IBRD dengan Nomor Register 1CZ6CF2A, terbit
Komponen tanggal 12 Februari 2020
(USD)

Komponen 1 192.500.000,00
3. NOMOR REKSUS (REKENING KHUSUS)
Komponen 2 102.500.000,00 Nomor reksus : 601343411980
Komponen 3 -
Komponen 4 5.000.000,00

Total 300.000.000,00
A. Pengelolaan Keuangan B. Mekanisme Pencairan Dana

di bawah tanggung
Ketentuan dan prosedur pengelolaan keuangan program ini secara jawab Ditjen
subsbtansi mengacu pada prosedur pengelolaan keuangan Pemerintah Perbendaharaan
Kementerian Keuangan
akan dibuka rekening dalam mata
Prosedur Penganggaran dan Standar Akuntansi Pemerintah (PP No. uang dollar Amerika di BI atas nama
71 tahun 2010, Peraturan Menteri Keuangan nomor Kementerian Keuangan
238/PMK.05/2011 tentang pedoman umum sistem akuntansi
pemerintah)
Inisial deposit (pengisian awal) rekening khusus akan diminta oleh Ditjen
Perbendaharaan berdasarkan Rencana Kebutuhan Dana untuk 6 (enam)
bulan ke depan (forecast for 6 months)
Sistem Akuntansi Pemerintah dan Pelaporan Keuangan Pemerintah
Pusat (PMK nomor 233/PMK.05/2011)
Laporan ini disiapkan oleh CPMU

C. Mekanisme Penyaluran Dana untuk Komponen 1, 2 dan 4 D. Audit Keuangan

Semua faktur pihak ketiga


(pemasok/konsultan) akan Petugas verifikasi meninjau dan
Satker di PMU/PIU memverifikasi faktur dan
melaksanakan diserahkan kepada petugas
komitmen di bawah Satker, dokumen sebelum mengeluarkan Audit juga akan mencakup pemberian opini atas
anggaran proyek dan permintaan pembayaran (SPM) ke
mengelolanya kemudian menyerahkannya ke laporan keuangan dan penilaian atas sistem internal
petugas verifikasi kantor perbendaharaan (KPPN) control yang berjalan

Ruang lingkup audit akan mencakup tinjauan dan


1 2 3 rekonsiliasi dari

transaksi Rekening Khusus

6 5 4 laporan keuangan interim (IFR)

Laporan akan diserahkan ke CPMU akan mengkompilasi KPPN kemudian akan


Ditjen Perbendaharaan yang pengeluaran proyek dari semua
kemudian diserahkan ke Bank
mengeluarkan perintah
PIU dan menyiapkan laporan pembayaran (SP2D) ke
Dunia dengan aplikasi penarikan keuangan interim (Interim
(withdrawal application/WA) bank operasionalnya
Financial Report/IFR)
untuk pengisian DA
MONITORING,
EVALUASI, DAN
PELAPORAN
A. Monitoring
Monitoring P3PD diharapkan mampu meningkatkan
mutu pelaksanaan program dan pelibatan para pemangku C. Pelaporan
kepentingan dalam penguatan pemerintahan dan
pembangunan desa

Semua pelaku program


Pelaporan ditujukan P3PD bertanggung-
untuk menunjukkan/ jawab untuk menyusun
menggambarkan pelaporan atas
perkembangan atau pelaksanaan program
B. Evaluasi kemajuan setiap pada tingkat
tahapan pelaksanaan desa/kelurahan,
Evaluasi P3PD akan dilakukan secara berkala untuk menilai capaian program, kendala atau kabupaten/kota,
hasil pelaksanaan kegiatan. Evaluasi akan dilakukan melalui permasalahan yang provinsi dan tingkat
pengukuran indikator kinerja utama (IKU) untuk mengetahui terjadi, dan tingkat pusat. Hal ini untuk
pencapaian sasaran membantu dalam
tingkat pencapaian tujuan. Evaluasi difokuskan pada keluaran dan
atau tujuan P3PD evaluasi kinerja pelaku
dampak proyek untuk menilai kesesuaiannya dengan tujuan dan
program.
rencana yang ditetapkan. Evaluasi akan dilakukan setidaknya pada
pertengahan pelaksanaan proyek (Mid Term Evaluation) dan setelah
akhir masa proyek.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai