Anda di halaman 1dari 11

LUKA BAKAR

DEFINISI
• Luka bakar adalah trauma yang menyebabkan kerusakan lapisan kulit
tubuh yang disebabkan oleh berbagai macam faktor trauma.
• Diantaranya:
a. Panas kering: api
b. Panas lembab: uap atau cairan panas
c. Kimiawi: bahan korosif
d. Elektrik: aliran listrik
e. Radiasi
ANATOMI
• Kulit adalah suatu bentuk barrier protektif tubuh
• Lapisan: epidermis, dermis, dan hypodermis
FUNGSI KULIT
• Melindungi jaringan dibawahnya
• Menjaga suhu tubuh
• Menyimpan lemak
• Proses sintesis vitamin D
• Menjadi indera peraba
• Menjaga kehilangan air dari tubuh
EPIDEMIOLOGI
• WHO global burden disease: 2017 terdapat 180.000 orang meninggal
karena luka bakar, 30% usia <20 tahun. Banyak terjadi dinegara
berkembang dan 80% terjadi dirumah
• Indonesia: belum ada data luka bakar secara resmi. RS Cipto
Mangunkusumo 275 pasien luka bakar dalam kurun waktu 2011-2012
ETIOLOGI

LUKA BAKAR TERMAL


• Penyebab: api, cairan panas, objek panas.
ETIOLOGI

LUKA BAKAR LISTRIK


• kontak langsung
aliran listrik dengan badan, dan
sering lukanya lebih serius dari
apa yang terlihat di permukaan.
Tubuh manusia dapat bertindak
sebagai penghantar
energi listrik dan mengakibatkan
kerusakan jaringan akibat panas
yang ditimbulkannya.
ETIOLOGI
LUKA BAKAR KIMIA
•  suatu kondisi yang terjadi ketika mata, hidung,
mulut, atau kulit mengalami kerusakan akibat
kontak dengan bahan kimia tertentu (iritan), seperti
asam atau basa. Biasanya paparan ini akibat terkena
zat secara langsung atau terkena uapnya.
• Asam kuat: menyebabkan nekrosis koagulasi,
denaturasi protein, dan nyeri yang sangat hebat.
• Basa kuat: nekrosis yang mencair (liquefactive
necrosis). Kemampuan menembus jaringan lebih
kuat.
PATOFISIOLOGI
• Luka bakar termal dapat terjadi karena kondisi panas langsung atau
radiasi elektromagnetik.
• Sel dapat menahan temperatur hingga 44 C tanpa kerusakan
bermakna, kecepatan kerusakan jaringan berlipat ganda untuk tiap
derajat kenaikan temperatur.
• Saraf dan pembuluh darah merupakan struktur yang kurang tahan
dengan konduksi panas. Kerusakan pembuluh darah  cairan
intravaskuler kelur dari lumen pembuluh darah.
PATOFISIOLOGI
• Pada kebakaran dalam ruang tertutup atau jika terjadi di wajah,
kerusakan mukosa jalan napas dapat terjadi karena gas, asap, atau
uap panas yang terhisap.
• Edema laring yang ditimbulkannya dapat menyebabkan hambatan
jalan napas.
• Keracunan gas CO dapat terjadi. CO akan mengikat Hb dengan kuat,
sehingga Hb tidak mampu mengikat oksigen.
PATOFISIOLOGI
• Setelah 12-24 jam, permeabilitas kapiler mulai membaik dan terjadi
mobilisasi dan penyerapan kembali cairan ke pembuluh darah.
• Kontaminasi pada kulit mati merupakan media yang baik untuk
pertumbuhan kuman dan memudahkan terjadi infeksi. Infeksi ini akan
sulit diatasi karena daerah tidak tercapai pembuluh darah.

Anda mungkin juga menyukai