Medikasi pra-
anestesi
•Ahli
Siapa yang
memberikan anesthesiology
•Berbagai rute,
Cara pemberian termasuk inhalasi
•Mengurangi kecemasan
•Mengurangi nyeri
•Mengurangi kebutuhan obat anestesia
•Mengurangi sekresi saluran napas
•Menyebabkan amnesia
•Mengurangi mual muntah
•Pengosongan lambung, Mengurangi produksi asam lambung
•kecemasan
•Konsumsi O2 meningkat
•Dulu : Opioid
•Opioid dapat menimbulkan depresi sistem saraf pusat
•Sekarang : NSAID
•perhatikan efek samping pada saluran nafas dan saluran cerna ,serta
sistem koagulasi darah.
emberian pada pasien yg sangat memerlukan kompensasi kardiovaskular : AV Blok, Syok hipovole
•PPI (Omeprazol, Lansoprazol) kerja di sel parietal lambung , menghambat pompa proton 🡪
hambat sekresi asam lambung
•Digunakan sebagai profilaksis asipirasi asam lambung pada anestesi umum
•Inhibitor reseptor H2 hambat ikatan histamin pada reseptor H2 🡪 mengurangi sekresi dan
volum gaster serta menurunkan PH lambung 🡪 sehingga lbh efektif cegah pneumonia aspirasi
•Sebagai profilaksis : Ranitidin 50 mg IV.
•Ranitidin oral 150 – 300 mg diberi malam hari dan waktu 1-2 jam pra anestesi
Kontraksi
Bertanggung jawab meningkatkan
Agregasi platelet
pada kontraksi otot peristaltik tanpa
polos pengaruhi sekresi
ai cholinomimetic
tik saluran cerna bagian atas, meningkatkan tonus sfingter esofagus bagian bawah , percepat peng
menurunkan volum gaster
g/kg secara oral dgn awitan 30-60 menit dan scr IV awitan