Anda di halaman 1dari 18

ILEUS OBSTRUKTIF ET

CAUSA HERNIA
INGUINALIS
VANESHA CICILIA KWENTANO
102013229
SKENARIO

Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan nyeri perut
hebat yang hilang timbul disertai mual muntah sejak 12 jam yang lalu. Pasien
tersebut juga mengeluh benjolan pada lipatan pahanya yang bersifat hilang
timbul sejak 1 tahun yang lalu.
MIND MAP
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Penunjang
Working Diagnosis
Different Diagnosis
RM Etiologi
Epidemiologi
Gejala Klinis
Patofisiologi
Komplikasi
Penatalaksanaan
Prognosis
Pencegahan
ANAMNESIS

• Identitas
• Keluhan Utama
• Riwayat penyakit sekarang
• Riwayat penyakit dahulu
• Riwayat penyakit dalam keluarga
• Riwayat pribadi
Pemeriksaan fisik Pem. Penunjang
• TTV • Sinar-X
• Inspeksi
Pembengkakkan
• Invaginasi
• Palpasi :
• endoskopi
a. Zieman’s test
b. Thumb tes
c. Finger test
• Auskultasi Bising
usus
WORKING DIAGNOSIS

Ileus obstruksi et causa hernia


inguinalis incarcerata
DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
H. Inguinalis Strangulata Limfadenopati
• Suplai darah untuk hernia • Respon terhadap proliferasi
terputus, kemudian terjadi limfosit T atau limfosit B
oklusi vena dan limfe, dan setelah infeksi suatu
terjadi akumulasi cairan mikroorganisme.
serta peningkatan tekanan
intravena yang akhirnya
mengganggu aliran arteri. • Regional infeksi local
Jaringan mengalami iskemi • Generalisataindikasi
dan nekrosis. sistemik seperti AIDS
• Mukosa usus, dinding usus (gangguan autoimun)
permeable terhadap keganasan
bakteri masuk dalam
kantong menuju vaskular
ETIOLOGI

• Obstruksi usus halus dapat disebabkan oleh beberapa


sebab seperti perlekatan usus atau adhesi yakni dimana
pita fibrosis dari jaringan ikat menjepit usus, jaringan parut
karena ulkus.
• Penyebab terjadinya hernia inguinalis masih diliputi
berbagai kontroversi.
EPIDEMIOLOGI

• 75% dari kasus hernia adalah hernia abdominal di inguinal.


Tapi dapat juga terjadi di daerah lain seperti umbilicus
atau daerah perut lainnya.
• pria > wanita dengan prevalensi 7:1.
• Bertambah usia mengakibatkan semakin besar resiko
hernia.
MANIFESTASI KLINIS

• Nyeri kram pada perut, disertai kembung. Bila obstruksi usus


halus proksimal  muntah yang banyak
• Tapi bila berlanjut maka akan dehidrasi (kehilangan cairan
dan elektrolit)
• Suhu tubuh bisa normal sampai demam. 
• Distensi abdomen dapat minimal atau tidak ada pada
obstruksi proksimal dan semakin jelas pada sumbatan di
daerah distal.
• Bising usus yang meningkat dan “metallic sound” dapat
didengar sesuai dengan timbulnya nyeri pada obstruksi di
daerah distal.
KOMPLIKASI

• Komplikasi yang dapat timbul antara lain


perforasi usus, peritonitis, sepsis, syok dehidrasi,
abses, pneumonia aspirasi dari proses muntah
dan meninggal.
PENATALAKSANAAN

Medikamentosa : Antibiotik spectrum luas

Non medikamentosa:
• Pembedahan (Operasi) dekompresi untuk cegah
perforasi dan menghilangkan penyebab ileus obstruksi.
• Pengobatan pasca bedahcairan dan elektrolit
• Laparatomi
PROGNOSIS

• Saat operasi, prognosis tergantung kondisi


klinik pasien sebelumnya.
• Setelah pembedahan dekompresi,
prognosisnya tergantung dari penyakit
yang mendasarinya.
• Prognosisnya baik bila diagnosis dan
tindakan dilakukan dengan cepat
PENCEGAHAN

Pencegahan dapat dilakukan dengan menjaga


berat badan ideal, konsumsi makanan berserat
tinggi, mengangkat benda berat dengan hati-
hati atau menghindari dari mengangkat benda
berat, dan berhenti merokok.
KESIMPULAN

• Ileus obstruksi yang terjadi oleh pasien disebabkan oleh


hernia inguinalis inkarserata merupakan suatu keadaan
dimana adanya perlekatan isi usus pada peritoneum
kantong hernia yang menyebabkan gangguan pasase yang
merupakan tanda adanya obstruksi. Hal ini yang
memberikan gejala-gejala berupa distensi abdomen, nyeri
kolik abdomen, muntah, tidak ada flatus, dan tidak ada
feses. Keadaan ini dianggap sebagai kedaruratan medis
yang memerlukan perbaikan secara bedah dengan segera.

Anda mungkin juga menyukai