Anda di halaman 1dari 12

PENGGOLONGAN

DELIK
1.Dalam KUHP
1. Kejahatan ( Rechtsdelicten )
2. Pelanggaran ( Wetdelicten )

Perbedaan kejahatan dan pelanggaran :


a. Kualitatif

b. Kuantitatif
Perbedaan kejahatan dan pelanggaran
secara kuantitatif :

Kejahatan Pelanggaran
1. Pidana penjara 1. Tidak ada
2. Harus ada kesalahan 2. Tidak perlu ada
3. Percobaan dapat 3. Tidak dapat dipidana
dipidana 4. Tenggang daluarsa
4. Tenggang 1 Th
daluarsa>2 th 5. Concursus dalam
5. Concursus dihitung pelanggaran
sebagian dijumlah.
2. Penggolongan Delik di luar
KUHP
a.Delik Dolus dan Delik Culpa
- Delik dolus adalah delik yang dilakukan
dengan sengaja.
Contoh : pasal 338,351KUHP
- Delik Culpa yaitu delik yang dilakukan
karena kealpaan atau kelalaiannya
Contoh : 359 , 360 KUHP
b. Delik Formil dan Delik Materil

- Delik Formil :Perbuatan yang dilakukan


sesuai dengan rumusan undang-undang
( yang dilarang adalah perbuatannya )
Contoh : pasal 362 KUHP

- Delik Materil : Kejahatan yang dilarang


adalah akibatnya
Contoh : pasal 338 KUHP
c. Delik Komisi dan Delik Omisi

-Delik Komisi adalah delik yang dilakukan


terhadap larangan yang diadakan oleh
undang-undang
- Delik Omisi adalah delik yang melanggar
keharusan yang diadakan oleh undang-
undang
-Delik komisi peromisionim komissa ( delik
omisi tidak murni )
d. Delik berdiri sendiri dan Delik
berlanjut
 Delik berdiri sendiri yaitu delik yang terdiri
atas satu perbuatan tertentu

 Delik Berlanjut ( Vorgezette Handeling )


yaitu delik terdiri dari beberapa perbuatan
yang masing-masing berdiri sendiri, tetapi
antara satu dan yang lain saling
berhubungan sehingga dianggap satu
perbuatan berlanjut
e. Delik Selesai dan Delik Menerus
 Delik Selesai yaitu delik yang terdiri atas
satu atau beberapa perbuatan yang
menimbulkan suatu akibat tertentu yang
selesai dalam waktu singkat
 Delik Menerus yaitu delik yang terdiri atas
satu atau beberapa perbuatan yang
meneruskan suatu keadaan yang dilarang
undang-undang
 Contoh : pasal 221, pasal 333 KUHP
f. Delik Tunggal dan Delik
Bersusun
 Delik Tunggal yaitu delik yang cukup
dilakukan dengan satu kali perbuatan
Contoh : pasal 480 KUHP
 Delik Bersusun yaitu delik yang harus

beberapa kali dilakukan untuk dapat


dipidana
Contoh : pasal 481 KUHP
g. Delik Biasa dan Delik yang
dikualifikasi
Delik yang dikualifikasi yaitu delik biasa
yang ditambah unsur-unsur lain yang
memberatkan ancaman pidananya, baik
mengenai cara, obyek, maupun akibat
yang khas dari perbuatan tersebut.
Contoh : pasal 365 KUHP
h. Delik aduan dan Delik biasa
 Delik aduan yaitu delik yang hanya bisa
dituntut apabila ada pengaduan dari pihak
yang dirugikan

Delik aduan relatif Delik aduan absolut


i. Delik Politik dan Delik Komune
 Delik Politik yaitu delik yang ditujukan
pada keamanan negara, kepala negara

 Delik Komune yaitu delik yang ditujukan


pada masyarakat umum

Anda mungkin juga menyukai