Anda di halaman 1dari 15

PERANCANGAN PRODUK BARU

DALAM PERSPEKTIF SUPPLY CHAIN


MANAGEMENT 
DEVI DIAN ANANDA
D W I P U T R I R A H M AWAT I
J A G FA R S O D I K
BAB 3
PERANCANGAN PRODUK BARU DALAM
PERSPEKTIF SUPPLY CHAIN MANAGEMENT

1. Pendahuluan
2. Time To Market Sebagai Faktor Keunggulan Bersaing
3. Keterlibatan Supplier Dalam Perancangan Produk Baru
4. Design For Manufacturability (DFM)
5. Design For Supply Chain Management (SCM)
6. Design For Reverse Logistics
7. Rancangan yang Mendukung Mass Costomization
8. Efek Kesamaan Komponen
3.1 PENDAHULUAN

Dalam perspektif supply chain,perancangan produk baru adalah salah satu fungsi vital yang
sejajar dengan fungsi-fungsi lain seperti pengadaan material, produksi dan distribusi. 

Keinginan pelanggan yang beragam dan persaingan yang semakin ketat Sehingga mendorong perusahaan untuk
semakin inovatif dalam menciptakan produk baru.
Pengembangan produk menjadi isu penting pada produk-produk inovatif,tetapi tidak terlalu penting pada produk-
produk fungsional. Namun produk-produk fungsional pun dewasa ini banyak yang berubah kearah produk
inovatif.
3.2 TIME TO MARKET SEBAGAI FAKTOR KEUNGGULAN
BERSAING

Time to market adalah waktu antara gagasan perancangan produk baru dimulai sampai
produk tersebut dipasarkan.
Fase-fase kegiatan dalam perancangan produk baru secara umum :
1. Idea generation
2. Business/technical assessment
3. Product concept
4. Product engineering & design
5. Prototype design
6. Test and pilot production
7. Manufacturing ramp up

8. Launch
Banyak cara yang bisa dilakukan perusahaan untuk memperpendek time to market
yaitu:
1. Keterlibatan banyak pihak mulai dari wakilwakil bagian (fungsional) di dalam perusahaan maupun
pihak luar seperti supplier dan pelanggan
2. Manajemen proyek yang bagus
3. Tim perancangan produk yang solid, dinamis dan enerjik
4. Teknologi yang mendukung

Praktek melibatkan fungsi-fungsi lain sejak dini dalam perancangan produk serta,Secara simultan melakukan kegiatan perancangan
produk yang tadinya dikerjakan secara sequensial dinamakan dengan Concurrent engineering.
3.3 KETERLIBATAN SUPPLIER DALAM PERANCANGAN PRODUK
BARU
Banyak perusahaan yang memilih supplier sebelum proses rancangan produk dimulai, sehingga supplier tersebut bisa
dilibatkan dalam kegiatan perancangan produk. Mereka diperlukan untuk memberikan masukan tentang material apa
yang cocok untuk suatu rancangan produk baru dan Apakah supplier tersebut nantinya bisa memasok material yang
dibutuhkan.

Beberapa manfaat yang bisa diperoleh dengan melibatkan supplier antara lain :
•penghematan biaya material,
•peningkatan kualitas dan kecocokan material dengan rancangan yang dibuat,
•serta pengurangan waktu perancangan maupun waktu manufaktur
Menurut Handfield and Nichols (2002) Supplier-supplier untuk item-item yang kompleks dan
supplier-supplier kritis perlu dilibatkan sejak awal

Kriteria yang dapat digunakan untuk memilih supplier :

1. Kemampuan dan kemauan mereka untuk berpartisipasi dalam proses perancangan termasuk untuk mencapai kesepakatan tentang
isu-isu hak kekayaan intelektual dan hal-hal lain yang bersifat rahasia

2. Kemauan mereka untuk memberikan komitmen waktu, tenaga maupun sumber daya lain yang diperlukan dalam perancangan
produk baru.
3.4 DESIGN FOR MANUFACTURABILITY (DFM)
Ada bebrapa prinsip dari design for manufacrurability, antara lain :
-simplifikasi rancangan produk melalui penggunaan komponen yang lebih sedikit dan langkah proses
produksi yang lebih sederhana.
-Standardisasi bahan dan komponen antarproduk
-Upayakan penggunaan modular design pada perencanaan produk
-Menggunkan konsep postponement
-Mengupayakan menggunkan teknologi yang sama dengan produk lama
-Membentuk tim lintas fungsi
3.5 DESIGN FOR SUPPLY CHAIN MANAGEMENT 
Rancangan produk yang mempertimbangkan supply chain management dinamakan design for
SCM.
Secara umum design for SCM mempertimbangkan hal-hal berikut :
1. Kemudahan untuk menyimpan, mengirim, dan mengembalikan produk.
2. Fleksibelitas rancangan terhadap perubahan permintaan pelanggan.
3. Modularity : banyaknya komponen yang sama dan bisa digunakan untuk membuat produk akhir
yang berbeda.
4. Aspek lokalisasi: rancanagn yang memperhatikan bisa atau tidaknya sebagian kegiatan perakitan
akhir dilakukan diarea pemasaran.
5. Reuseability dari rancangan
6. Rancangan yang mendukung cutomization.

Contoh perusahaan adalah IKEA


Perusahaan otomotif adalah salah satu yang melakukan design for SCM, biasanya memiliki modul-modul
rancangan yang siap untuk dirakit pada saat ada permintaan dari pelanggan. Tidak merakit produk
berdasarkan ramalan, tetapi menunggu ada pesanan terlebi dahulu . Hal ini bisa mengurangi mismatch
antara apa yang dibutuhkan pelanggan dan apa yang dibuat perusahaan.
3.6 Design For Reverse Logistics
Pertimbangan lingkungan menjadi hal penting dalam berbagai aspek bisnis. Jadi pertimbangan aspek
lingkungan sudah harus dipikirkan sejak fase perancangan produk.
Tim perancang produk harus mampu mengakomodasikan kepentingan lingkungan :
1. Menciptakan rancangan yang memungkinkan untuk melakukan reparasi (repair).
2. Penggantian komponen (replament) atau kemungkinan lain sperti penggunaan ulang dari
komponen dari suatu produk yang sudah rusak (reuse) atau daur ulang (recyle).
3. Berupaya lebih mengunakan lebih sedikit material dgn tidak mengurangi fungsi dan estetika
produk.
3.7 Rancangan yang Mendukung Mass Costomization

Keinginan Individu Perusahaan harus melakukan strategi


yang bervariasi Mass Costomization

Permasalahannya  saat perusahaan menawarkan variasi  yang banyak, perusahaan juga harus


menjaga agar tidak menimbulkan biaya yang terlalu tinggi namun tetap bisa memuaskan keinginan
konsumer.
Kini di era globalisasi dimana perkembangan teknologi sangat pesat berkembang, perusahaan –
perusahaan sangat diuntungkan karena tidak sedikit perusahaan yang kini menyediakan fasilitas online untuk
membantu pelanggan dalam melakukan simulasi konfigurasi produk sampai dititik kepuasaan pelanggan itu
sendiri. 
3.8 Efek Kesamaan Komponen

Bertambahnya variasi yang diminta oleh pelanggan, membuat


tanpa sadar banyak kesamaan komponen yang dieprlukan Manfaat yang didapatkan perusahaan
disetiap permintaan pelanggan itu sendiri

Penurunan tingkat persediaan

mengurangi kompleksitas tingkat persediaan


pengaman (safety stock)

Meningkatkan economies of scale


SEKIAN DARI KAMI, TERIMA KASIH :)

Anda mungkin juga menyukai