Latar Belakang Tanaman jagung adalah salah satu komoditi terbesar di Provinsi Gorontalo, terutama di daerah Kecamatan Gentuma Raya, dikarenakan potensi lahan yang besar, beserta dukungan dari pemerintah untuk membudidayakan tanaman berjenis Palawija ini. Namun, produktifitas/hasil dari tanaman jagung ini masih sangat jauh di bawah ‘Produksi Optimal’ yang dimana hasil yang didapat adalah masi 50% di bawah hasil optimal. Masaalah 1. Kurangnya perlakuan maupun perawatan optimal para petani terhadap proses Bertani jagung 2. Dominasi para tengkulak yang mencekik para petani 3. Sistem PENGERINGAN yang masih bersifat tradisional/manual yang memakan waktu yang sangat lama karena bergantung pada iklim. Tujuan 1. Menyediakan alat pengering untuk solusi bagi para petani, untuk meningkatkan nilai jual optimal pada hasil panen tanaman jagung 2. Menjadi sentra pengembangan taraf hidup bagi para Petani Lahan • Lahan yang disediakan telah tersedia dengan ukuran 20x40 meter yang berlokasi di Kecamatan Gentuma Raya Alat Alat yang disediakan adalah alat yang bersifat mobile sehingga mudah untuk dibawa kemana-mana dengan kapasitas berkisar antara 2-4 Ton/Batch dengan 3 pilihan bahan bakar (Batubara, Gas dan diesel) Perhitungan Modal/Biaya
N Nama Alat Jumlah Harga
o 1 Pengering Jagung Mobile Kapasitas 4 Ton/Batch 1 Rp 189.000.000 Tipe Gas (Incl Ongkir) 2 Alat Penunjang 1 Paket Rp 20.000.000 (Sekop, bak, dll) Total Rp 209.000.000 Perhitungan Modal/Biaya (Fixed Cost) 1. Gaji karyawan tetap (admin dan keuangan) Rp 2.000.000/bln 2. Maintenance/perawatan alat Rp 1.250.000/bln 3. Pemasaran/promosi Rp 1.000.000/bln Total Rp 4.250.000/bln Perhitungan Modal/Biaya (Variable Cost) – Based on 2 ton/hari 1. Upah buruh 100.000/hri (2 0rang) Rp 3.000.000/bln 2. Bahan bakar alat (gas) 60.000/hr Rp 1.800.000/bln 3. Biaya karung 100.000/hr Rp 3.000.000/bln 4. Transport 75.000/hr Rp 2.250.000/bln Total Rp 10.050.000/bln Perhitungan Pendapatan • Dalam hal ini setiap kg kita mengambil untung Rp 1.000/kg, maka untuk hasil 2 ton/hari (dikalikan 25 hari dalam sebulan) maka : - Keuntungan Kotor = 2.000 x 1.000 x 25 = 50 jt/bln -Keuntungan Bersih = 50 jt – (14.3 jt) = 35.700.000,- Dari hasil ‘pesimis’ ini maka untuk balik modal diperlukan waktu kurang lebih sekitar : 5-6 bln (209.000.000 : 35.700.000) Perhitungan Modal/Biaya (Variable Cost) – Based on 4 ton/hari 1. Upah buruh 150.000/hri (3 0rang) Rp 4.500.000/bln 2. Bahan bakar alat (gas) 120.000/hr Rp 3.600.000/bln 3. Biaya karung 200.000/hr Rp 6.000.000/bln 4. Transport 150.000/hr Rp 4.500.000/bln Total Rp 18.600.000/bln Perhitungan Pendapatan (4 ton/hr) • Dalam hal ini setiap kg kita mengambil untung Rp 1.000/kg, maka untuk hasil 4 ton/hari (dikalikan 25 hari dalam sebulan) maka : - Keuntungan Kotor = 4.000 x 1.000 x 25 = 100 jt/bln -Keuntungan Bersih = 100 jt – (4.250.000+18.600.000) = 100.000.000 – 22.850.000 = Rp 77.150.000/bln Dari hasil ‘Standart’ ini maka untuk balik modal diperlukan waktu kurang lebih sekitar : 2-3 bln (209.000.000 : 77.150.000)