Anda di halaman 1dari 58

KARYA TULIS ILMIAH

PROFIL IBU HAMIL DENGAN KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RUMAH SAKIT
MUHAMMADIYAH LAMONGAN PADA PERIODE NOVEMBER 2020 – APRIL 2021

Oleh:
Kelompok J 32

Pembimbing 1 : dr. Moch. Ma’roef, sp.OG


Pembimbing 2 : dr. Eni Fatmawati, sp.OG

SMF OBSTETRI & GINEKOLOGI RS MUHAMMADIYAH LAMONGAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2021
1
BAB I
PENDAHULUAN

2 2021
Profil Ibu Hamil Dengan Ketuban Pecah Dini (KPD) Di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Pada Periode November 2020 – April
1.1 Latar Belakang

10 Besar Kasus Obstetri

1401

869
Kehamilan di definisikan sebagai penyatuan dari 525 459 405 371 305
spermatozoa dan ovum kemudian dilanjutkan dengan 285 280 237

nidasi. Kehamilan normal akan berlangsung dalam a it al ia


PD
B
pl ng en R PP
waktu 40 minggu yang terbagi dalam 3 trimester. PE am a n i PE v
K L m gs io ur re H
s o n at r t p
(Sarwono, 2010) tu nk Su es
t
Pa a
r I
g nt
Pa A
B
T ra
v
a ce
H G Pl

(RISKESDAS, 2014)

3 2021
Profil Ibu Hamil Dengan Ketuban Pecah Dini (KPD) Di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Pada Periode November 2020 – April
1.1 Latar Belakang

18% kasus KPD


(Depkes Prov Jatin, 2013)

Angka kejadian KPD di Indonesia meliputi 10-


12% dari semua kehamilan (Wiradama et al,
2013)

90 % didiagnosis 97 % didiagnosis
berdasarkan anamnesis dan berdasarkan tes nitrazine
spekuloskopi (pH indikator)

(Cesar H, Meller, Maria, et al. 2018)

4
Profil Ibu Hamil Dengan Ketuban Pecah Dini (KPD) Di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Pada Periode November
1.1 Latar Belakang

Morbiditas Maternal Morbiditas Neonatal


Korioamnionitis Produk konsepsi tertinggal
Persalinan Prematur

36% 36% RDS


Displasia 48%
Bronkopulmonalis
52%

29%

(Winnie H, Hamon Ng & Penelope S, 2018)

5 2021
Profil Ibu Hamil Dengan Ketuban Pecah Dini (KPD) Di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Pada Periode November 2020 – April
1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana profil ibu hamil dengan Ketuban Pecah Dini (KPD)


berdasarkan umur, pendidikan, pekerjaan, riwayat paritas, dan proses
persalinan di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan pada periode
November 2020 – April 2021 ?

6 2021
Profil Ibu Hamil Dengan Ketuban Pecah Dini (KPD) Di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Pada Periode November 2020 – April
1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan Umum
• Mengetahui Profil Ibu Hamil Dengan Ketuban Pecah Dini (KPD) di
Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan pada Periode November 2020 –
April 2021,

Tujuan Khusus
• Mengetahui profil ibu hamil dengan Ketuban Pecah Dini (KPD)
berdasarkan umur, pendidikan, pekerjaan, riwayat paritas, dan proses
persalinan di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan pada periode
November 2020 – April 2021.

7 2021
Profil Ibu Hamil Dengan Ketuban Pecah Dini (KPD) Di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Pada Periode November 2020 – April
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

8 2021
Profil Ibu Hamil Dengan Ketuban Pecah Dini (KPD) Di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Pada Periode November 2020 – April
2.1 Definisi
• Ketuban pecah dini (KPD) didefinisikan sebagai
pecahnya selaput ketuban sebelum terjadinya
persalinan. Ketuban pecah dini dapat terjadi pada atau
setelah usia gestasi 37 minggu dan disebut KPD
aterm atau premature rupture of membranes (PROM)
dan sebelum usia gestasi 37 minggu atau KPD
preterm atau preterm premature rupture of
membranes (PPROM).

Profil Ibu Hamil Dengan Ketuban Pecah Dini (KPD) Di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Pada Periode November 2020 – April 2021
2.2 Epidemiologi
• Insiden KPD di seluruh dunia bervariasi antara
5 - 10% kehamilan
• Pada negara Indonesia berkisar antara 10 – 12
% kehamilan

Profil Ibu Hamil Dengan Ketuban Pecah Dini (KPD) Di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Pada Periode November 2020 – April 2021
2.3 Faktor Resiko
• Faktor Bayi : Gemelli, Malposisi dan Malpresentasi
• Faktor Ibu : Infeksi, riwayat KPD sebelumnya, servik
yang inkompeten, perilaku merokok,
polihidramnion,anemis, hamil pada usia yang terlalu
muda atau tua dan jumlah kehamilan
• Faktor Sosial Ekonomi : Beban kerja fisik dan
kurangnya pemenuhan gizi

Profil Ibu Hamil Dengan Ketuban Pecah Dini (KPD) Di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Pada Periode November 2020 – April 2021
2.4 Patofisiologi
Normal
Sintesa = Degradasi
matriks dinding ketuban
Usia dan
Status gizi kurang
jumlah paritas
Infeksi & Inflamasi Peningkatan tekananan

Kekurangan
bahan matriks Fungsi organ
Mediator inflamasi Produksi prostaglandin
penyusun dinding menurun
ketuban

Degaradasi naik Merangsang


kontraksi
uterus

Ketuban Pecah

Profil Ibu Hamil Dengan Ketuban Pecah Dini (KPD) Di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Pada Periode November 2020 – April 2021
2.5 Klasifikasi
• UK < 37 minggu

KPD •


Vaginal pooling
Tes nitrazin
Tes Fern
Preterm • Tes IGFBP-I

• UK >37 minggu

KPD •


Vaginal pooling
Tes nitrazin
Tes Fern
Aterm • Tes IGFBP-I

Profil Ibu Hamil Dengan Ketuban Pecah Dini (KPD) Di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Pada Periode November 2020 – April 2021
2.6 Diagnosis
Yang di evaluasi dari ibu hamil dengan keluhan keluar cairan
beningdengan usia kandungan Aterm :
1. Konfirmasi diagnosis
2. Konfirmasi usia gestasi
3. Konfirmasi presentasi janin serta evaluasi kesejahteraan maternal
dan fetal

Profil Ibu Hamil Dengan Ketuban Pecah Dini (KPD) Di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Pada Periode November 2020 – April 2021
2.6 Diagnosis
Anamnesis dan Pemeriksaan fisik :
• Waktu, kualitas, dan kuantitas dari air yang keluar
• Usia gestasi
• Taksiran persalinan
• Riwayat KPD
• Faktor resiko (terlalu sering di VT tanpa indikasi)

• Pada pemeriksaan speculum dilihat :


1. Servisitis
2. Prolaps tali pusat
3. Prolaps bagian bawah janin
4. Dilatasi serviks
5. Melihat secara visual KPD yang mengalir
6. Mengambil sampel KPD (untuk cekgram dan kultur)
7. Cek PH

Profil Ibu Hamil Dengan Ketuban Pecah Dini (KPD) Di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Pada Periode November 2020 – April 2021
Pemeriksaan tambahan
• USG
Untuk melihat indeks cairan amnion
Untuk melihat taksiran usia kehamilan
Untuk melihat taksiran berat janin
Untuk melihat kelainan kongenital

Profil Ibu Hamil Dengan Ketuban Pecah Dini (KPD) Di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Pada Periode November 2020 – April 2021
2.7 Terapi
Terdapat 2 manajemen yang dapat dilakukan untuk tatalksana
KPD sesuai usia gestasi
1. Manajemen aktif (untuk usia >37 minggu biasa dengan
oksitosin)
2. Manajemen ekspektatif
Usia <24 minggu  lebih baik dipertahankan
Usia 24-34 minggu  lebih baik di lahirkan
Usia 34-37 minggu  lebih baik dilahirkan

Profil Ibu Hamil Dengan Ketuban Pecah Dini (KPD) Di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Pada Periode November 2020 – April 2021
Profil Ibu Hamil Dengan Ketuban Pecah Dini (KPD) Di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Pada Periode November 2020 – April 2021
2.8 Komplikasi
Ibu
• Infeksi intrauterine
• Sepsis

Janin
• Lahir sebelum waktunya

Profil Ibu Hamil Dengan Ketuban Pecah Dini (KPD) Di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Pada Periode November 2020 – April 2021
BAB III
KERANGKA KONSEPTUAL
DAN
HIPOTESIS PENELITIAN

202021
Profil Ibu Hamil Dengan Ketuban Pecah Dini (KPD) Di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Pada Periode November 2020 – April
Profil Ibu Hamil Dengan Ketuban Pecah Dini (KPD) Di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Pada Periode November 2020 – April 2021
HIPOTESIS
• Terdapat gambaran profile ibu hamil dengan Ketuban Pecah Dini (KPD)
berdasarkan umur, pendidikan, pekerjaan ,riwayat paritas, dan proses
persalinan di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan pada periode
November 2020 – April 2021.

Profil Ibu Hamil Dengan Ketuban Pecah Dini (KPD) Di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Pada Periode November 2020 – April 2021
BAB IV  
METODE PENELITIAN

232021
Profil Ibu Hamil Dengan Ketuban Pecah Dini (KPD) Di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Pada Periode November 2020 – April
4.2
Lokasi dan
Desain
4.1
Waktu
Penelitian
Penelitian

Deskriptif retrospektif
dengan pendekatan cross LOKASI :
sectional menggunakan data - Penelitian ini dilakukan dengan
rekam medik di RS cara pengambilan data rekam
Muhammadiyah Lamongan medis di RS Muhammadiyah
pada periode November 2020 Lamongan pada periode November
– April 2021 2020 – April 2021

24
Distribusi Kejadian Ketuban Pecah Dini (KPD) Di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Pada Tahun 2020
4.3 Populasi Penelitian

• Seluruh ibu hamil yang mengalami Ketuban Pecah Dini (KPD) di RS


Muhammadiyah Lamongan periode pada periode November 2020 – April
2021..

25
Profil Ibu Hamil Dengan Ketuban Pecah Dini (KPD) Di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Pada Periode November 2020 – April 2021
4.4 Sampel dan Teknik Sampling

• Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang
mengalami Ketuban Pecah Dini (KPD) yang sesuai dengan kriteria inklusi.
•Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan metode total
sampling.

26
Profil Ibu Hamil Dengan Ketuban Pecah Dini (KPD) Di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Pada Periode November 2020 – April 2021
4.5 Kriteria Penelitian
1. Kriteria inklusi

• Semua pasien ibu hamil yang terdiagnosis Ketuban Pecah Dini (KPD) pada
periode November 2020 – April 2021.
• Responden memiliki data sosiodemografi berdasarkan usia ibu, pendidikan,
pekerjaan, paritas, lamanya ketuban pecah, usia kehamilan dan jenis
persalinan

2. Kriteria eksklusi

• Semua pasien ibu bersalin yang tidak terdiagnosis Ketuban Pecah Dini (KPD)
pada periode November 2020 – April 2021.
• Responden tidak memiliki data sosiodemografi berupa usia ibu, pendidikan,
pekerjaan, paritas, lamanya ketuban pecah, usia kehamilan dan jenis
persalinan

272021
Profil Ibu Hamil Dengan Ketuban Pecah Dini (KPD) Di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Pada Periode November 2020 – April
4.6 Besar Sampel

• Semua pasien ibu hamil yang terdiagnosis Ketuban Pecah Dini (KPD) yang
sesuai dengan kriteria inklusi.

28
Profil Ibu Hamil Dengan Ketuban Pecah Dini (KPD) Di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Pada Periode November 2020 – April 2021
4.3.5 Variabel Penelitian

Variabel

Variabel Bebas:
usia ibu,
pendidikan,
pekerjaan, Variabel Terikat:
paritas, Profil ketuban pecah dini
lamanya ketuban pecah,
usia kehamilan,
jenis persalinan

292021
Profil Ibu Hamil Dengan Ketuban Pecah Dini (KPD) Di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Pada Periode November 2020 – April
4.4.6 Definisi Operasional
1. Variabel bebas:

302021
Profil Ibu Hamil Dengan Ketuban Pecah Dini (KPD) Di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Pada Periode November 2020 – April
4.4.6 Definisi Operasional
1. Variabel bebas:

• < 24 jam
• >24 jam

312021
Profil Ibu Hamil Dengan Ketuban Pecah Dini (KPD) Di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Pada Periode November 2020 – April
4.4.6 Definisi Operasional
1. Variabel Terikat:
No Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur
1. Profil Ketuban Pecah Profil berupa gambaran secara singkat tentang Data Sekunder • Ketuban Pecah Dini Ordinal
Dini kejadian objek tertentu

Ketuban pecah dini (KPD) didefinisikan sebagai


pecahnya selaput ketuban sebelum terjadinya
persalinan

Anamnesis dan pemeriksaan fisik


Anamnesis :
waktu dan kuantitas dari cairan yang keluar,
usia gestasi dan taksiran persalinan, riwayat
KPD aterm sebelumnya, dan faktor risikonya.

pemeriksaan fisik : Adanya cairan amnion

Pemeriksaan USG : untuk menilai indeks cairan


amnion.

Pemeriksaan laboratorium:
tes nitrazin dan tes fern (+), IGFBP-1 (+) Tes pH
dari forniks posterior vagina (pH cairan amnion
biasanya ~ 7.1-7.3 )
(POGI, 2016)

32
Profil Ibu Hamil Dengan Ketuban Pecah Dini (KPD) Di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Pada Periode November 2020 – April 2021
4.9 Instrumentasi Penelitian
• Alat pengumpulan data :
Data rekam medis yang telah diinput dalam medical record electronic di
ruang rekam medis RS Muhammadiyah
• Metode pengumpulan data

Mengumpulkan
Meminta surat
Menghubungi Memberikan data yang Pengolahan dan
izin dan surat
kepala rekam daftar data yang didapatkan dari analisis data
pengantar dari
medis RSML dibutuhkan petugas rekam
bakordik
medis

Profil Ibu Hamil Dengan Ketuban Pecah Dini (KPD) Di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Pada Periode November 2020 – April 2021
4.10 Pengolahan dan Analisis
Data

Hasil data Disajikan


sekunder dan
dilakukan dijabarkan Analisis
deskripsi dalam Klinis
sesuai bentuk
variable tabel

Profil Ibu Hamil Dengan Ketuban Pecah Dini (KPD) Di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Pada Periode November 2020 – April 2021
BAB V  
HASIL PENELITIAN

352021
Profil Ibu Hamil Dengan Ketuban Pecah Dini (KPD) Di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Pada Periode November 2020 – April
5.1 Gambaran Umum Penelitian

 Dilaksanakan pada bulan November 2020 - April 2021 di RS Muhammadiyah


Lamongan.
 Besar sampel sebanyak 47 pasien

362021
Profil Ibu Hamil Dengan Ketuban Pecah Dini (KPD) Di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Pada Periode November 2020 – April
5.1 Karakteristik Subjek Pelitian

Distribusi Pasien ibu hamil


dengan Ketuban Pecah Dini F %
(KPD)

Usia

15 - 24 thn 11 23,4%

25 - 34 thn 31 65,9%

>34 thn 5 10,6%

Tabel 5.1 Profil ibu hamil dengan Ketuban Pecah Dini (KPD) berdasarkan usia di RS
Muhammadiyah Lamongan November 2020 - April 2021

372021
Profil Ibu Hamil Dengan Ketuban Pecah Dini (KPD) Di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Pada Periode November 2020 – April
Distribusi Pasien ibu hamil
dengan Ketuban Pecah Dini F %
(KPD)

Pekerjaan

Wiraswasta 5 10,6%

Swasta 11 23,4%

IRT 16 34,0%

Petani 1 2,1%

Tabel 5.2 Profil ibu hamil dengan Ketuban Pecah Dini (KPD) berdasarkan pekerjaan di
RS Muhammadiyah Lamongan November 2020 - April 2021

382021
Profil Ibu Hamil Dengan Ketuban Pecah Dini (KPD) Di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Pada Periode November 2020 – April
Profil ibu hamil dengan
F %
Ketuban Pecah Dini (KPD)

Usia kehamilan

<37 minggu 9 19,1%

>37 minggu 38 80,8%

Tabel 5.3 Profil ibu hamil dengan Ketuban Pecah Dini (KPD) berdasarkan usia
kehamilan di RS Muhammadiyah Lamongan November 2020 - April 2021

392021
Profil Ibu Hamil Dengan Ketuban Pecah Dini (KPD) Di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Pada Periode November 2020 – April
Profil ibu hamil dengan
F %
Ketuban Pecah Dini (KPD)

Lama keluar cairan

< 24 jam 38 80,8 %

> 24 jam 9 19,1 %

Tabel 5.4 Profil ibu hamil dengan ketuban pecah dini (kpd) berdasarkan lama keluar
cairan di RS Muhammadiyah Lamongan November 2020 - April 2021

402021
Profil Ibu Hamil Dengan Ketuban Pecah Dini (KPD) Di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Pada Periode November 2020 – April
Profil ibu hamil dengan
Ketuban Pecah Dini F %
bedasarkan paritas

Paritas

Nulipara 28 59,5 %

Primipara 13 27.6 %

Multipara 6 12,7 %

Tabel 5.5 Profil ibu hamil dengan Ketuban Pecah Dini (KPD) berdasarkan paritas di RS
Muhammadiyah Lamongan November 2020 - April 2021

412021
Profil Ibu Hamil Dengan Ketuban Pecah Dini (KPD) Di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Pada Periode November 2020 – April
Profil ibu hamil dengan
F %
ketuban pecah dini

Proses persalinan

pervaginam 22 46,8%

Sectio cesaeria 25 53,1%

Tabel 5.6 Profil ibu hamil dengan ketuban pecah dini (KPD) berdasarkan proses
persalinan di RS Muhammadiyah Lamongan November 2020 - April 2021

422021
Profil Ibu Hamil Dengan Ketuban Pecah Dini (KPD) Di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Pada Periode November 2020 – April
Profil ibu hamil dengan ketuban
F %
pecah dini

Pendidikan terakhir ibu hamil dengan KPD


SD (Sekolah Dasar) 1 2,1%

SMP (Sekolah Menengah


4 8,5%
Pertama)

SMU (Sekolah Menengah


20 42,5%
Umum)

PT (Perguruan Tinggi) 22 46,8%

Tabel 5.7 Profil ibu hamil dengan Ketuban Pecah Dini (KPD) berdasarkan Pendidikkan
terakhir ibu hamildenagn Ketuban Pecah Dini (KPD) di RS Muhammadiyah Lamongan
November 2020 - April 2021

432021
Profil Ibu Hamil Dengan Ketuban Pecah Dini (KPD) Di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Pada Periode November 2020 – April
BAB VI
PEMBAHASAN

442021
Profil Ibu Hamil Dengan Ketuban Pecah Dini (KPD) Di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Pada Periode November 2020 – April
Distribusi Usia dan Kejadian KPD di Rumah
Sakit Muhammadiyah Lamongan
• Berdasarkan data penelitian dari 47 orang ibu hamil yang mengalami Ketuban
Pecah Dini, terbanyak sebesar 31 orang (65,9%) dengan rentang usia 25 – 34
tahun.

• Hal ini tidak sejalan dengan penelitian Miranda et al, 2020 yang mengatakan
bahwa usia <20 tahun dan >35 tahun lebih banyak mengalami KPD. Dimana usia
seseorang akan memengaruhi sistem reproduksi.

• Fifi, 2016 mengatakan tidak adanya hubungan yang signifikan antara usia dengan
kejadian Ketuban Pecah Dini (KPD). Hal tersebut karena adanya perbedaan
jumlah sampel pada kedua kelompok usia, dimana sampel pada kelompok usia 20
– 35 tahun jauh lebih banyak dibanding pada kelompok usia <20 tahun dan >35
tahun.
Distribusi Pekerjaan dan Kejadian KPD di
Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan
• Berdasarkan data penelitian mengenai pekerjaan, didapatkan distribusi
data terbanyak adalah pada pasien ibu hamil dengan Ketuban Pecah
Dini (KPD) yang tidak bekerja (IRT) sebanyak 34,0%.

• Hal ini sejalan dengan penelitian Miranda et al, 2020 yang mengatakan
aktivitas ibu hamil yang bekerja dan tidak bekerja tidak akan
memengaruhi kesehatan selama ibu masih dapat mengontrol istirahat
dan mengetahui batasan-batasan bekerja.
Distribusi Usia Kehamilan dan Kejadian KPD di
Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan
• Data profil ibu hamil dengan Ketuban Pecah Dini (KPD) di berdasarkan usia
kehamilan banyak terjadi pada usia kehamilan aterm atau diatas 37 minggu
dengan persentase sebesar 80,8%.

• Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Syarwani et al 2020
dengan distribusi kasus KPD terbanyak pada usia kehamilan aterm (≥37
minggu) yaitu berjumlah 67 kasus di RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado
Tahun 2018 .

• Hal ini menunjukkan bahwa semakin tua umur kehamilan akan mengakibatkan
pembukaan serviks dan peregangan selaput ketuban yang mempengaruhi
selaput ketuban menjadi semakin lemah dan mudah pecah
Distribusi Lama Keluar Cairan Ketuban dan Kejadian

KPD di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan


• Untuk data profil ibu hamil dengan Ketuban Pecah Dini (KPD)
berdasarkan lama keluar cairan ketuban, terbanyak terjadi datang untuk
periksa pada waktu keluar cairan <24 jam dengan persentase sebesar
80,8%.

• Hal ini tidak sejalan dengan penelitian (Syarwani et al 2020) lamanya


KPD terbanyak didapatkan telah berlangsung lebih dari 24 jam.
Distribusi Jumlah Paritas dan Kejadian KPD di
Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan
• Berdasarkan data pasien ibu hamil dengan Ketuban Pecah Dini (KPD)
berdasarkan pada paritas, paling banyak terdapat pada data nulipara
dengan persentase sebesar 59,5%.

• Hal ini tidak sejalan dengan penelitian (Syarwani et al 2020) dan


(Abrar, 2017) yang menyatakan bahwa kejadian KPD lebih sering
terjadi pada ibu multipara.
Distribusi Jumlah Paritas dan Kejadian KPD di
Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan

• Berdasarkan data pasien ibu hamil dengan Ketuban Pecah Dini (KPD)
berdasarkan pada paritas, paling banyak terdapat pada data nulipara
dengan persentase sebesar 59,5%.

• Hal ini tidak sejalan dengan penelitian (Syarwani et al 2020) dan


(Abrar, 2017) yang menyatakan bahwa kejadian KPD lebih sering
terjadi pada ibu multipara.
Distribusi Proses Persalinan dan Kejadian KPD di
Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan
• Berdasarkan profil ibu hamil dengan Ketuban Pecah Dini (KPD) di RS
Muhammadiyah Lamongan berdasarkan proses persalinan lebih banyak yang
dilakukan terminasi dengan proses persalinan section cesaria dengan
prosentase 53,1% dibanding dengan persalinan pervaginam dengan
prosentase 46,8%.
• Hasil penelitian ini selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh (Syarwani
et al, 2020 ).
• Adanya gawat janin merupakan indikasi untuk melakukan terminasi
kehamilan secara seksio sesarea selain itu presentasi janin seperti letak
lintang atau bokong juga mempengaruhi.
Distribusi Tingkat Pendidikan dan Kejadian KPD
di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan
• Berdasarkan data diketahui pasien ibu hamil dengan ketuban pecah dini (KPD)
berdasarkan pendidikan terakhir ibu hamil dengan KPD paling banyak terdapat pada data
pendidikan terakhir Perguruan Tinggi dengan persentase sebesar 46,8%.

• Hal ini tidak sejalan dengan penelitian (Wiadnya et al, 2016) pada RSUP Sanglah yang
menyatakan pasien ketuban pecah dini pada kehamilan aterm adalah berpendidikan
mayoritas lulusan SMP ataupun SMA.

• Hal ini dapat dipengaruhi oleh banyaknya kesadaran pasien yang periksa ke Rumah Sakit,
pasien dengan tingkat pendidikan lebih tinggi cenderung lebih cepat dan memiliki
kesadaran tinggi untuk periksa ke Rumah Sakit apabila dibandingkan dengan pendidikan
rendah.
BAB VII  
PENUTUP

532021
Profil Ibu Hamil Dengan Ketuban Pecah Dini (KPD) Di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Pada Periode November 2020 – April
7.1 Kesimpulan
1. Profil ibu hamil dengan Ketuban Pecah Dini (KPD) di RS Muhammadiyah
Lamongan sebanyak 47 pasien pada Periode November 2020 – April 2021.

2. Profil ibu hamil dengan (KPD) berdasarkan usia, pada kelompok umur
berisiko tinggi, yaitu usia <20 tahun dan >35 tahun lebih rendah
dibandingkan dengan kejadian Ketuban Pecah Dini yang terjadi pada
kelompok usia berisiko rendah.

3. Profil ibu hamil dengan (KPD) berdasarkan pekerjaan yaitu lebih tinggi
pada ibu yang tidak bekerja (IRT) (34,0%) dan paling sedikit pada ibu
hamil yang bekerja sebagai petani (2,1%)

54
4. Profil ibu hamil dengan (KPD) berdasarkan usia kehamilan yaitu
banyak terjadi pada usia kehamilan aterm (80,8%), dibandingkan dengan
preterm (19,1%).

5. Profil ibu hamil dengan (KPD) berdasarkan lama keluar cairan ketuban
yaitu terbanyak terjadi datang untuk periksa pada waktu keluar cairan <24
jam (80,8% )dibandingkan keluar cairan >24 jam (19,1%).

6. Profil ibu hamil dengan (KPD) berdasarkan paritas yaitu paling banyak
terdapat pada data nulipara (59,5% )sedangkan pada ibu hamil dengan
primipara dan multipara berturut-turut yakni 27.6% dan 12,7%.

55
7. Profil ibu hamil dengan (KPD) berdasarkan proses persalinan yaitu
lebih banyak yang dilakukan terminasi dengan proses persalinan section
cesaria (53,1%) dibanding dengan persalinan pervaginam (46,8%).

8. Profil ibu hamil dengan (KPD) berdasarkan proses pendidikan yaitu


paling banyak terdapat pada data pendidikan terakhir Perguruan Tinggi
(46,8% )sedangkan pada ibu hamil dengan pendidikan terakhir SD (2,1%)

56
7.2 Saran
1. Pada penelitian selanjutnya, peneliti dapat menggunakan jumlah
sampel yang sama pada setiap kelompok yang diteliti agar hasil lebih
signifikan.
2. Pada penelitian selanjutnya,peneliti dapat menggunakan periode waktu
yang lebih panjang untuk mendapatkan sampel yang lebih besar agar
didapatkan hasil yang signifikan

57
Daftar Pustaka
• Abrar NM. 2017. Karakteristik luaran keha-milan dengan ketuban pecah dini di RSUP Dr. Hasan Sadikin periode tahun 2013-2015. [cited
09-05-2021]. Available from http://jurnal.unpad. ac.id/jsk_ikm/article/download/12499/5692
• Budi R, Ayu SN. 2017. Studi deskriptif penyebab kejadian ketuban pecah dini ( KPD ) pada ibu bersalin (cited 09-05-2021) Available from
https:// ejournal.almaata.ac.id/index.php/JNKI/article/download/450/420.
• Cesar H, Meller, Maria, et al. 2018. Preterm Premature Rupture Of Membranes. Arch Argent Pediatr. (cited 25-05-2021). Available
https://doi.org/10.1080/14767058.2018.1495706
• Endale, T. et al., 2016. Maternal and fetal outcomes in term premature rupture of membrane. World Journal of Emergency Medicine, 7(2),
pp.147–152.
• Nurkhayati, E., & Hasanah, R. (2020). Gambaran Faktor Penyebab Ketuban 56 Pecah Dini Pada Ibu Bersalin. Oksitosin: Jurnal Ilmiah
Kebidanan, 7(1), 18- 24.
• Perkumpulan Obstetri Ginekologi (POGI) & Himpunan Kedokteran Feto Maternal (HKFM). 2016. Pedoman Nasional Pelayanan
Kedokteran (PNPK): Ketuban Pecah Dini. Indonesia: POGI & HKFM.
• Teuku I.S, Hermie M. M. Tendean, John J. E. Wantania. 2020. Kejadian Ketuban Pecah Dini (KPD) di RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou
Manado Tahun 2018. Medical Scope Journal (MSJ). 2020;1(2):24-29 (cited 09-05-2021) . Available  
https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/download/24707/15956/
• Wiadnya A. 2016. Gambaran ketuban pecah dini di RSUP Sanglah Tahun 2013. (cited 09-05-2021). Available
https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/download/24707/15956/
• Winnie H, Hamon Ng & Penelope S, 2018. Maternal and Neonatal Outcomes Following Expectant Management of Preterm Prelabour
Rupture of Membranes Before Viability. (cited 25-05-2021). Available https://doi.org/10.1080/14767058.2018.1495706
• Wiradharma, K. I. M. & Dharma , A. I. W., 2013. Risiko Asfiksia pada Ketuban Pecah Dini di RSUP Sanglah. Sari Pediatri, 14(5), pp. 316-
319.

58

Anda mungkin juga menyukai