BEBERAPA PROSES
TERMODINAMIKA GAS
Dalam rangka memenuhi tugas akhir mata kuliah Fisika Dasar II
Yang dibina oleh Drs. H. Chaerul Rochman ,M.Pd
fLayoutInCell1fAllowOverlap1fBehindDocument1fHidden0fLayoutInCell1
Oleh
Segala puji bagi Allah Yang Maha Adil dan Maha Bijaksana, yang telah
memberikan segala nikmat dan hidayah-Nya kepada umat manusia supaya selalu
kehadirat Rasulullah SAW baik kepada keluarga, sahabat maupun kepada kita
selaku umatnya.
Makalah ini penulis sampaikan kepada pembina mata kuliah Fisika Dasar
II, Bapak Drs. H. Chaerul Rochman ,M.Pd, sebagai salah satu syarat kelulusan
mata kuliah tersebut. Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada Bapak dosen
yang telah membimbing penulis dan kepada semua pihak yang telah membantu
walaupun masih banyak kekurangan baik dari segi penulisan maupun dari segi
sub-materinya. Untuk itu penulis memohon kritik dan saran yang bersifat
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................1
B. Tujuan Penyusunan.....................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
A. Pengertian...................................................................................................3
C. Energetika Kimia........................................................................................9
A. Manfaat......................................................................................................16
BAB IV SIMPULAN............................................................................................20
DAFTAR ISTILAH..............................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................25
3|
BAB I
PENDAHULUAN
A. L
a
t
a
r
B
e
l
a
k
a
n
g
B. T
u
j
u
a
n
P
e
n
y
u
s
u
n
a
n
5|
C. R
u
a
n
g
L
i
n
g
k
u
p
d
a
n
P
e
t
a
K
o
n
s
e
p
Peta Konsep :
BAB II
7|
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
Termodinamika dalam arti luas adalah pengkajian hubungan kuantitatif antara
kalor dan bentuk lain energi. Termodinamika berasal dari bahasa Yunani: thermos =
'panas' and dynamic = 'perubahan'. Hal itu berarti termodinamika adalah fisika energi ,
panas, kerja, entropi dan kespontanan proses. Termodinamika berhubungan dekat dengan
mekanika statistik di mana banyak hubungan termodinamika berasal.
9|
Sistem termodinamika adalah bagian dari jagat raya yang diperhitungkan.
Sebuah batasan yang nyata atau imajinasi memisahkan sistem dengan jagat raya, yang
disebut lingkungan. Klasifikasi sistem termodinamika berdasarkan pada sifat batas
sistem-lingkungan dan perpindahan materi, kalor dan entropi antara sistem dan
lingkungan.
Ada tiga jenis sistem berdasarkan jenis pertukaran yang terjadi antara sistem
dan lingkungan :
1. Sistem terisolasi
Tak terjadi pertukaran energi maupun materi dengan lingkungan. Contoh dari
sistem terisolasi adalah wadah terisolasi, seperti tabung gas terisolasi.
2. Sistem tertutup
Terjadi pertukaran energi tetapi tidak terjadi pertukaran materi dengan
lingkungan. Rumah hijau adalah contoh dari sistem tertutup di mana terjadi
pertukaran panas tetapi tidak terjadi pertukaran kerja dengan lingkungan.
3. Sistem terbuka
1. Proses Isotermal
fungsi volume berdasarkan persamaan keadaan gas ideal, yaitu P = . Karena nRT
merupakan bilangan tetap, maka grafik P-V akan berbentuk hiperbola. Perhatikan
gambar dibawah ini.
11 |
dan massa sejumlah besar pasir panas menjaga silinder dan gas pada suatu suhu mutlak T.
Kedudukan semula pengisap sedemikian sehingga volume gas adalah V1. Saat gaya luar yang
bekerja pada pengisap dikurangi, gas memuai secara statis mencapai volume akhir V2.
fLayoutInCell1fAllowOverlap1fBehindDocument1fHidden0fLayoutInCell1
Usaha yang dilakukan gas tidak dapat dihitung dengan persamaan W = P∆V sebab tekanan P
tidak tetap. Walaupun demikian, usaha sama dengan luas daerah dibawah grafik P-V (luas
raster).
Secara umum, usaha yang dilakukan gas dinyatakan dengan persamaan integral berikut :
W=
W=
Karena nRT tetap, maka faktor-faktor tersebut dapat dikeluarkan dari tanda integral.
= nRT
W = nRT ln
2. Proses Isokhorik
fLayoutInCell1fAllowOverlap1fBehindDocument1fHidden0fLayoutInCell1
Gambar disamping ini mengilustrasikan suatu proses isokhorik saat
suatu gas dipanaskan. Gas akan memuai jika hal itu dapat dilakukannya,
tetapi wadah yang kaku menjaga volumenya tetap, sehingga grafik P-V
untuk proses ini adalah suatu garis lurus vertical. Pemuaian gas itu sendiri
gaya yang sangat besar dapat dibangkitkan dalam wadah tertutup, usaha sama dengan nol
W = P ∆V
W = P (0)
W=0
13 |
3. Proses Isobarik
Proses isobarik adalah proses perubahan keadaan gas (sistem) pada tekanan tetap. Coba
baru, sejauh s.
Perpindahan kedudukan pengisap disebabkan oleh usaha yang dilakukan gas (sistem)
fLayoutInCell1fAllowOverlap1fBehindDocument0fHidden0fLayoutInCell1
Usaha W dapat dihitung dari persamaan W = F.s dengan F adalah besar gaya, dan s adalah
besar perpindahan. Gaya F ditimbulkan oleh tekanan gas P yang bekerja pada bagian bawah
W = F.s = (P.A) s
Jadi, W = P. ∆V
W = P (V2 – V1)
4. Proses Adiabatik
Proses adiabatik adalah suatu proses perubahan keadaan gas (sistem) dimana tidak ada kalor
yang masuk ke sistem atau keluar dari sistem (gas). Coba perhatikan gambar berikut ini.
fLayoutInCell1fAllowOverlap1fBehindDocument0fHidden0fLayoutInCell1
Grafik P-V disamping menunjukan bahwa pada proses adiabatic terjadi perubahan suhu,
tekanan, dan volume. Proses ini mengikuti rumus Poisson sebagai berikut :
P = Tetap atau P1 = P2
T = Tetap atau T1 = T2
γ=
15 |
Karena system tidak melepas kalor, maka usaha yang dilakukan sistem
hanya mengubah energi dalam. Besarnya usaha tersebut dapat ditentukan dengan
penerapan persamaan integral, sehingga menghasilkan hubungan sebagai berikut.
W= (P1V1 – P2V2)
W = n R (T1 – T2)
C. ENERGETIKA KIMIA
Energetika kimia adalah ilmu kimia yang mempelajari perubahan energi yang
terjadi dalam proses atau reaksi. Studi ini mencakup dua aspek penting yaitu :
Jika energy itu dipindahkan dari system ke lingkungan, maka reaksi yang
bersangkutan merupakan reaksi eksoterm, sedangkan jika energy dipindahkan ke system
dari lingkungan, maka reaksi bersifat endoterm.
Dengan diagram :
H = U + Pv
H = ∆U + ∆ (pV)
Bagi reaksi gas (ideal), ∆ (pV) = ∆ (nRT) = (∆n) RT, sehingga persamaan diatas dapat
diubah menjadi,
∆H = ∆U + (∆n) RT
Dengan ∆n menyatakan selisih mol gas hasil reaksi dan mol gas pereaksi. Persamaan ini
memberikan hubungan antara ∆H dan ∆U pada suhu yang sama. Bagi reaksi yang tidak
menyangkut gas ∆(pV) kecil sekali dibandingkan terhadap ∆U, sehingga dapat diabaikan.
Bagi reaksi ini, ∆H = ∆U.
Contoh :
17 |
N2 (g) + 3 H2 (g) → 2 NH3 ∆H298 = -92,0 kJ
∆n = 2 – 4 = -2
∆U = ∆H - (∆n) RT
∆U298 = -87,0 Kj
Penentuan ini biasanya menyangkut pengukuran perubahan suhu dari larutan atau dari
air dalam kalorimeter.
∆H dari reaksi ini dapat dihitung dari data entalpi pembakaran karbon
dan karbon monoksida :
C(s) + O2 ∆H
3 CO2
∆H
1
∆H
2
C(s) + O2(s)
= -393,5 – (-283,0)
∆H3 = - 110,5 kJ
19 |
Yang dimaksudkan dengan entalpi pembentukan standar suatu
senyawa ialah perubahan entalpi yang terjadi dalam reaksi pembentukan satu mol
senyawa terserbut dari unsur-unsurnya, dengan semua zat berada dalam keadaan
standar.
αA+βB→γC+δD
Dengan menggunakan ungkapan ini, maka entalpi reaksi dapat dihitung dari data
entalpi pembentukan standar.
Metoda ini, yang hanya dapat digunakan pada reaksi gas, yang
menyangkut zat-zat dengan ikatan kovalen, didasarkan atas anggapan bahwa :
dS = S2 – S1 atau ∆S = S2 – S1
dengan S1 dan S2 berturut-turut adalah entropi system dalam keadaan awal dan keadaan
akhir.
21 |
dS = δqrev/T = dH/T = ∆H/T
1 atm
Pembahasan :
P = 2,0 atm
V1 = 0,3 L
Ditanyakan : W = ?
Jawaban :
a. W = P∆V
= (2,0 atm) (0,8 L – 0,3 L)
W = 1,0 L atm
b. L ABCD = DC x DA
Pembahasan :
Diketahui :
n = 2 mol
V1 = 0,025 m3
V2 = 0,050 m3
R = 8 31 J/mol K
Ditanyakan : W = ?
Jawaban :
W = nRT ln
23 |
W = 3456 Joule.
BAB III
A. Manfaat
Pada proses adiabatic sangat penting dalam bidang rekayasa. Beberapa contoh
proses adiabatic meliputi pemuaian gas panas dalam suatu mesin diesel. Pemuaian gas
cair dalam system pendingin dan langkah kompresi dalam esin diesel.
B. Nilai – Nilai Yang Terkandung Dalam Konsep Fisika dan Konsep Kimia
190} ب
ِ لْلَبا
َ لْوِلي ْا
ُ ت
ٍ لَيا
َ ل َوالّنَهاِر
ِ ف اّلْي
ِ ل
َ خِت
ْ ض َوا
ِ لْر
َ ت َوْا
ِ سَماَوا
ّ ق ال
ِ خْل ّ ِ}إ
َ ن ِفي
َ خَلْق
ت َ ض َرّبَنا َما
ِ لْر
َ ت َوْا
ِ سَماَوا
ّ خْلقِ ال
َ ن ِفي
َ جُنوِبِهْم َوَيَتَفّكُرو
ُ عَلى
َ ل ِقَياًما َوُقُعوًدا َو
َ نا
َ ن َيْذُكُرو
َ اّلِذي
191} ب الّناِر
َ عَذا
َ ك َفِقَنا
َ حاَن
َ سْب
ُ ل
ًطِ }هََذا َبا
Artinya : “ Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya
malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. Yaitu orang-
orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring
dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi seraya berkata “ya Tuhan
kami, tiadalah engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha suci engkau, maka
peliharalah kami dari siksa neraka”.(QS. Ali Imran : 190-191)
80} ن
َ ضِر َناًرا َفِإَذآ َأنُتم ّمْنُه ُتوِقُدو
َ خ
ْلَ جِر ْا
َشّ ن ال
َ ل َلُكم ّم َ }اّلِذي
َ جَع
Artinya : “ yaitu Tuhan yang menjadikan untukmu api dari kayu yang hijau, maka tiba-
tiba kamu menyalakan (api) dari kayu itu.”(QS. Yasin : 80).
Ayat ini menjelaskan tentang betapa banyaknya sumber energy yang telah
Allah siapkan untuk kita. Dalam proses penyalaan api-pun terjadi banyak sekali reaksi
dan proses yang melibatkan gas. Disinilah peran dari proses termodinamika gas. Proses
termodinamika gas memberikan batasan-batasan dalam pemanfaatan energy itu.
Nilai Praktis
Pada proses isobaric, contohnya proses gas yang digunakan pada balon
sterilisasi.
Nilai Religius
Mempelajari konsep proses termodinamka gas ini kita dapat mengetahui
bahwa Allah SWT telah memerintahkan manusia untuk memikirkan alam semesta dan
mengambil berbagai hukum serta manfaat darinya. Tidak ada satu ilmu-pun yang
tidak bermanfaat bagi kehidupan kita. Jika kita merenungkannya dengan seksama,
maka kita akan mampu meyingkap sesuatu yang belum kita ketahui. Sama halnnya
dengan ilmu termodinamika ini, terutama tentang proses-proses yang terjadi dalam
termodinamika gas ini.
Nilai Intelektual
Konsep proses termodinamika gas ini, kita dapat menjelaskan bagaimana
mesin-mesin kalor bekerja, sebuah lemari es dapat mendinginkan makanan
didalamnya, atau radiator mobil bekerja secara logis? Mesin-mesin itu bekerja bukan
karena adanya unsur magic atau sihir seperti yang orang-orang primitive pikirkan.
Nilai Pendidikan
. Proses isokhorik adalah proses perubahan keadaan gas (sistem) pada
volume tetap maka akan menghasilkan usaha sama dengan nol. Atau dengan kata lain
hasilnya adalah nol. Begitu juga dengan kehidupan kita. Jika kita tidak melakukan
perubahan terhadap watak kita yang keras atau watak buruk kita, kita membiarkan
sifat itu tetap ada pada diri kita. Maka sama saja dengan semua yang telah kita
lakukan adalah sia-sia. Tidak menghasilkan apa-apa dan tidak mempunyai nilai guna
bagi orang-orang disekitar kita. Lalu untuk apa kita ada di dunia ini jika kita tidak
mempunyai arti bagi orang lain? Itulah yang harus kita renungkan.
Nilai sosial-politik
Proses adiabatik adalah suatu proses perubahan keadaan gas (sistem)
dimana tidak ada kalor yang masuk ke sistem atau keluar dari sistem (gas) atau kalor
sama dengan nol. Hal ini terjadi karena adanya bahan penahan aliran kalor yang ada
di pasang pada system. Begitu juga dalam social-politik. Kalor itu kita ibaratkan
dengan nafsu amarah. Dewasa ini banyak sekali para politisi yang cepat sekali naik
pitam, hanya karena pendapatnya tidak disetujui. Berdasarkan proses adiabatic ini,
semestinya para politisi dapat menahan amarah yang ingin dikeluarkan dan dapat
menghindari amarah para politisi lain yang ada disekitarnya. Dengan cara
memberikan isolator pada diri kita sendiri. Dan isolator itu adalah keimanan dan
ketakwaan kita, serta sikap menghargai antar sesama manusia.
.
27 |
BAB IV
SIMPULAN
Gas, sebagai salah satu sifat dan bentuk alam, memiliki karakteristik yang
khas. Berbeda dengan bentuk zat lainnya, karakteristik gas sangat erat kaitannya dengan
tekanan, temperatur dan volume. Beberapa teori dan hukum yang sangat mempengaruhi
dalam pemahaman sifat gas yang diantaranya adalah teori kinetik gas dan hukum
termodinamika
Proses isotermal adalah proses perubahan keadaan gas (sistem) pada suhu
tetap. Proses isokhorik adalah proses perubahan keadaan gas (sistem) pada volume tetap.
Proses isobarik adalah proses perubahan keadaan gas (sistem) pada tekanan tetap. Proses
adiabatik adalah suatu proses perubahan keadaan gas (sistem) dimana tidak ada kalor yang
masuk ke sistem atau keluar dari sistem (gas).
Energetika kimia adalah ilmu kimia yang mempelajari perubahan energi yang
terjadi dalam proses atau reaksi. Studi ini mencakup dua aspek penting yaitu penentuan atau
perhitungan kalor reaksi, dan studi tentang arah proses dan sifat-sifat sistem dalam
kesetimbangan. Aplikasi Hukum Pertama Termodinamika pada sistem kimia adalah
termokimia. Termokimia adalah studi tentang efek panas yang terjadi baik pada proses fisis,
maupun dalam reaksi kimia.
29 |
DAFTAR ISTILAH
Adiabatik : Suatu proes perubahan keadaan gas dimana tidak ada kalor yang masuk
atau keluar dari system.
Efisiensi mesin : Perbandingan usaha yang dilakukan terhadap kalor masukan yang
diberikan.
Energi disosiasi ikatan : Perubahan entalpi yang terjadi dalam proses pemutusan
ikatan dalam molekul dwiatom atau dalam pemutusan ikatan tertentu dalam suatu
senyawa.
Energi ikatan rata-rata : Merupakan energy rata-rata yang diperlukan untuk
memutuskan ikatan tertentu dalam semua senyawa yang mengandung ikatan tersebut.
Entalpi : Perubahan energy panas suatu zat.
31 |
Ikatan kovalen : Sejenis ikatan kimia yang dikarakterisasikan oleh pasangan elektron
yang saling terbagi (kongsi elektron) di antara atom-atom yang berikatan.
Integral : Kebalikan dari proses diferensiasi, integral ditemukan menyusul
ditemukannya masalah dalam diferensiasi di mana matematikawan harus berpikir
bagaimana menyelesaikan masalah yang berkebalikan dengan solusi diferensiasi.
Isobarik : Proses perubahan keadaan gas pada tekanan tetap.
Isokhorik : Proses perubahan keadaan gas pada volume tetap.
Isotermal : Proses perubahan keadaan gas pada suhu tetap.
Kalor : Merupakan sejumlah energy yang ditransfer akibat adanya perubahan suhu.
Kalor reaksi : Energy yang dipindahkan dari atau ke system (ke atau dari lingkungan),
sehingga suhu hasil reaksi menjadi sama dengan suhu pereaksi.
33 |
Kimia : Ilmu yang mempelajari mengenai komposisi dan sifat zat atau materi dari
skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka
untuk membentuk materi yang ditemukan sehari-hari.
Lingkungan : Semua yang ada disekitar system.
Mesin Kalor/Mesin Pemanas : Suatu alat atau sistem yang berfungsi untuk mengubah
energi kalor atau energi panas menjadi energi usaha atau energi mekanik.
Mesin Pendingin/Refrigerator : Suatu alat atau sistem yang berfungsi untuk secara
netto memindahkan kalor dari reservoar dingin ke reservoar panas dengan
menggunakan usaha luar.
Proses Irreversibel : Kebalikan dari proses reversibel, proses yang tidak dapat kembali
dari keadaan akhir menuju kekeadaan awal melalui jalan yang sama.
Proses Reversibel : Merupakan proses dari suatu keadaan awal ke keadaan tertentu
dan dari keadaan akhir tersebut dimungkinkan terjadinya proses balik ke keadaan
awal kembali melalui jalan yang sama. Sedemikian rupa dengan mudah jika pada
sistem dikenai kondisi tertentu.
Siklus/Daur : Proses terus -menerus yang merupakan sederetan proses yang terdiri
atas beberapa tahapan dari suatu keadaan setimbang ke keadaan setimbang lain,
kemudian kembali lagi ke keadaan setimbang semula yang hasilnya adalah
pengubahan kalor menjadi kerja atau usaha luar.
Termokimia : Studi tentang efek panas yang terjadi baik pada proses fisis, maupun
dalam reaksi kimia.
Turunan : Suatu objek yang berdasarkan atau dibuat dari suatu sumber dasar.
Volume : Suatu besaran turunan yang mempunyai satuan m3 atau Liter,yang
menyatakan kapasitas isi sebuah benda.
DAFTAR PUSTAKA
Achmad, Hiskia. Drs. & Ir. M.S. Tupamahu. 2001. STOIKIOMETRI ENERGETIKA
KIMIA. Bandung : PT. Citra Aditya Bakti.
35 |
Brady, James E. 1998. Kimia Universitas Asas dan Struktur. Jakarta : Bina Rupa Aksara.
Soedojo, Peter. 1986. AZAS–AZAS ILMU FISIKA. Jilid I. Yogyakarta : Gadjah Mada
University Press.
http://wikipedia.com
37 |
http://fisika.net
http://sarwanto.staff.fkip.uns.ac.id
39 |