Anda di halaman 1dari 38

Postur

Pembin
a
# PUSDIKLATCAB. KARAWANG
Pembina Pramuka harus bisa menerapkan:
a. Prinsip Dasar Pendidikan Kepramukaan
b. Metode Kepramukaan
c. Kiasan Dasar
d. Sistem AMONG
a. Ing ngarsa sung tulada (di depan memberi teladan).
b. Ing madya mangun karsa (di tengah-tengah membangun kemauan).
c. Tut wuri handayani (dari belakang memberi daya/kekuatan atau
dorongan dan pengaruh yang baik kearah kemandirian)
SYARAT – SYARAT MENJADI PEMBINA PRAMUKA
• Seorang Pa/Pi anggota dewasa yang memiliki
diatas 20 thn
usia
• Memiliki komitmen tinggi terhadap prinsip-prinsip dalam
Pendidikan Kepramukaan, secara sukarela bergiat
bersama peserta didik, sebagai mitra yang
terhadap kebutuhan peserta didik, dengan peduli
kesabaran memotivasi, membimbing, membantu serta
memfasilitasi kegiatan pembinaan peserta didik. penuh
• Mau bekerja untuk masa depan, membangun
bisa
komitmen dan bisa membantu kaum muda untuk
tumbuh dewasa
• Pembina Pramuka sekurang-kurang telah
mengikuti Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat
Dasar (KMD).
TUGAS PEMBINA PRAMUKA
• Memberikan Pembinaan agar pesdik menjadi ; Manusia
berkepribadian, berwatak dan berbudi pekerti luhur
sesuai tujuan pendidikan pramuka
• Menerapkan PDK – MK , Kiasan Dasar dan
Sistem Among dalam proses Pembinaan
• Memberikan kegiatan dgn mengikuti perkembangan
sehingga pendidikan Kepramukaan bernuasa kekinian
(update) bermanfaat bagi pesdik, masyarakat dan
lingkungan. Tetap berada dlm koridor ketaaan dan kode
kehormatan pramuka.
• Menghidupkan, menjalankan gudep dgn selalu
memelihara kerjasama/integritas yg baik dgn orang tua
dan masyarakat.
TANGGUNG JAWAB PEMBINA PRAMUKA

Dalam Tugasnya :
• Terselenggaranya Pendidikan Pramuka sesuai visi &
misi Gerakan Pramuka
• Terjaganya Pelaksanaan PDK – MK
• Pembinaan Pengembangan Mental, moral, spriritual,
emosional dan sosial Pesdik
• Terwujudnya Pesdik yg berkarakter, kepribadian,
watak , berbudi luhur dan kesetiaan kepada NKRI.

Dalam Pengabdiannya :
• Tuhan yang Maha Esa, Masyarakat, Gugusdepan, Diri
Pribadinya sendiri
1. ORANG TUA
2. GURU
3. KAKAK
4. MITRA / TEMAN
5. KONSULTAN
6. MOTIVATOR
7. FASILITATOR
BAGAIMANA
CARA PEMBINAAN
SATUAN ….!!!
Membina Pramuka merupakan
kegiatan memperkenalkan,
menumbuhkan, membimbing dan
mengembangkan:
a. Kepribadian
b. Pengetahuan dan
keterampilan
c. Kecendrungan/keinginan serta
kemampuan, peserta didik
sehingga menjadi manusia yang:
kreatif, inovatif, pelopor dan
mandiri.
Syarat penting dalam membina adalah:
• Mengetahui sifat kejiwaan peserta didik. Sifat-
sifat anak usia Siaga, Penggalang, Penegak, dan
Pandega.
• Mengetahui keinginan / kebutuhan peserta
didik.
• Mengetahui latar belakang (budaya, sosial,
ekonomi) peserta didik.
• Pembinaan harus menarik minat peserta didik.
Di sini materi pembinaan dapat dibungkus
dengan lagu, tari, gerak, permainan,
perlombaan, ceritera, penugasan, bakti yang
sesuai dengan perkembangan jasmani dan
rohani peserta didik.
Pembawaan & Gaya Pembina Pramuka
Teknik-teknik memfasilitasi adalah sebuah proses belajar melalui
pengalaman (petualangan, permainan dan sebagainya) telah
mengalami beberapa evolusi perubahan. Teknik-teknik ini disusun
berdasarkan tingkat penemuannya dan tingkat kesulitannya.
Mereka adalah :
• Membiarkan pengalaman berbicara sendiri
• Berbicara atas pengalaman
• Membahas pengalaman
• Memberikan masukan langsung diawal kegiatan
• Memberikan batasan pada pengalaman
• Memberikan masukan tidak langsung diawal
kegiatan
MEMBINA PRAMUKA SIAGA.

• Pembina Siaga sekurang-kurang berusia 21


tahun, dan pembantu Pembina Siaga sekurang-
kurang berusia 20 tahun.
• Dalam Pasukan Siaga diperlukan 1 orang
Pembina Siaga dan 2 orang Pembantu Pembina
Siaga
• 1 Barung = 6 Andik
• 1 Perindukan = 12 -18 anak siaga
• Cara membina Siaga
• Dilakukan dengan penuh kasih sayang dan lemah
lembut.
• Membina Siaga adalah phase awal dalam
pendidikan maka sifat-sifat Pembina Siaga yang
tidak tidak bisa dicontoh oleh anak usia Siaga
harus tidak dimunculkan di permukaan.
Misalnya Pembina merokok, membentak-
bentak, berkata agak jorok, dsb.
• Materi pembinaan banyak dibungkus, sehingga
menarik (misalnya menceriterakan sifat-sifat
kepahlawanan yang perlu dicontoh, dengan
sosio drama).
• Sesuatu yang khayal, baik untuk memupuk imajinasi Siaga, tetapi
jangan dilebih-lebihkan. Cerita tentang fabel, farabel baik untuk
Siaga. Dalam abad modern ini baik apabila imajinasi tersebut
dipadukan dengan teknologi.
• Permainan perang-perangan tidak cocok untuk kejiwaan Siaga.
• Siaga harus sudah diperkenalkan secara “nyata” bagaimana
setiap hari berbuat kebaikan. Baik dalam latihan, maupun
melalui pesan Pembina untuk melaksanakannya di rumah.
• Untuk melatih kreativitas Siaga (otak belahan kanan), maka akan
sangat baik mereka ditugasi membuat lagu sederhana (jinggle),
tarian, menulis pengalaman, atau mengarang, atau membuat
yel-yel yang menyemarakkan kasih sayang.
• Kehidupan Siaga itu ada di Perindukan.
• Pembina lebih banyak “ing ngarso sung tulodo”.
MEMBINA PRAMUKA PENGGALANG.
• Pembina Penggalang sekurang-kurang berusia
21 tahun, dan pembantu Pembina Penggalang
sekurang-kurang berusia 20 tahun.
• Dalam Pasukan Penggalang diperlukan 1 orang
Pembina Penggalang dan 2 orang Pembantu
Pembina Penggalang
• 1 Regu ideal nya = 6 – 8 anak
• 1 Pasukan terdiri = 4 Regu atau 24 – 32
penggalang
Cara Membina Penggalang
• Dapat menggunakan sebagian cara-cara membina Siaga
(sifatnya situasional)
• Kegiatan yang menantang, pengembaraan (hiking, climbing,
camping, ) paling disukai penggalang. Namun demikian
harus dipersiapkan dengan teliti faktor keamanannya, dan
tidak boleh terlalu sering dilakukan.
• Kegiatan yang mengacu kedisiplinan sangat penting
diberikan (misalnya berjenis-jenis PBB dan upacara).
• Rewards dan punishment mutlak harus dilakukan, dan
ditegakkan.
• Kehidupan penggalang ada di Regu, oleh karena itu
kekompakan, kreativitas, dan disiplin beregu harus
dipelihara.
• Pembina lebih banyak “ing madyo mangun karso” (di
tengah-tengah membangkitkan kehendak & semangat
belajar/ bekerja).
MEMBINA PRAMUKA PENEGAK

• Pembina Penegak sekurang-kurang berusia 25


tahun dan Pembantu Pembina Penegak
sekurang-kurangnya berusia 23 tahun.
• Dalam Ambalan Penegak diperlukan 1 orang
Pembina Penegak dan 1 orang Pembantu
Pembina Penegak
• 1 Sangga ideal = 4 – 8 orang
• 1 Ambalan ideal = 12 -23 penegak
Cara Membina Penegak

• Perangkat struktur kepenegakan ditertibkan, bila


belum ada dibentuk lebih dahulu. Dewan Ambalan,
dibentuk dengan benar, tidak main tunjuk.
• Dimulai bertanggung-jawab atas keputusan
musyawarah, dan menjalankan keputusan Dewan
Ambalan.
• Keinginan Penegak yang kuat tidak dipatahkan,
tetapi dijalurkan (on the track).
• Memberikan kondisi lingkungan yang baik.
• Pada tingkat Bantara, Penegak mulai dikondisikan
untuk memperbaiki lingkungan yang kurang baik,
semampunya.
• Pada tingkat Laksana, Penegak dikondisikan
untuk mengembangkan lingkungan ke arah
yang lebih baik.
• Penegak sudah mulai dikenalkan bagaimana
“learning by doing”; “Learning to earn”;
“Learning to serve”.
• Untuk mempertahankan satuan terpisah di
perkemahan sebaiknya Pembina menyerahkan
tanggung-jawab kepada Pradana dan Pemuka
Sangga, namun harus tetap mengkontrol.
• Cara memberikan kritik dengan sistem atau etika ,
kepada Penegak diupayakan hanya penyampaian
saja, yakni sebutkan “Positif”-nya kelebihan-
kelebihan atas program atau kegiatan yang telah
dilakukan – kemudian di “Interpretasikan” secara
detail program atau kegiatan tersebut secara
rasional, biasanya Penegak sudah tahu
kelemahannya. Namun bila Penegak terpaksa belum
tahu kelemahannya baru dikemukakan “Negatif”
nya.
• Contoh kegiatan pendidikan bagi Penegak dan
Pandega yang paling lengkap adalah: Perkemahan
Wirakarya.
• Pembina lebih banyak “tut wuri handayani”.
POLA PEM B INAAN Y GM E L ENC ENG

APA YANG
SALAH ???
SER AGAM PEM B INA PUTR A

SERAGAM HARIAN SERAGAM HARIAN MUSLIM SERAGAM UPACARA


SER AGAM PEM B INA PUTR A

SERAGAM KEGIATAN SERAGAM TAMBAHAN


SER AGAM PEM B INA PUTR I

SERAGAM HARIAN SERAGAM HARIAN MUSLIM SERAGAM KEGIATAN


SER AGAM PEM B INA PUTR I

SERAGAM UPACARA SERAGAM TAMBAHAN


TANDA KUALI F IKASI ANGGOTA DEW ASA
SETELAH SELESAI:
Anggota Dewasa yang telah
menyelesaikan Narakarya Dasar MASA PENGEMBANGAN
berhak menerima Surat Hak (NARA KARYA
Bina (SHB) dan Tanda Hak Bina
DASAR).
(THB) serta Tanda Kualifikasi
Pemberian SHB dan THB melalui proses
Pembina Satuan tanya jawab kesediaan, ulang janji dan
penandatanganan ikrar dalam prosesi
pengukuhan
Pembina biasa itu
menjelaskan.
Pembina baik itu
mempraktikkan. Pembina
hebat itu menginspirasikan.
TUGAS PERORANGAN
Materi kak MULYA
TULIS 5 (LIMA) PERMASALAHAN YANG TERJADI
DIDALAM PROSES/POLA PEMBINAAN DI GUGUS
DEPAN/LAB KAKAK, KEMUDIAN BUAT RENCANA
MENGATASI/CARA PEMBINAANNYA SEPERTI APA ?
CONTOH SALAH SATU :

PERMASALAHAN : SISWA/PESERTA DIDIK YANG BARU SUSAH


DIAJAK/TIDAK TERTARIK DGN ORGANISASI
PRAMUKA DISEKOLAH.
CARA MENGATASI : AKAN MEMBUAT KEGIATAN YANG MENARIK DAN
MENANTANG PADA SAAT DEMO ESKUL PRAMUKA.

CATATAN : DIKETIK DI WORD KIRIM KE PELDAM MASING-MASING,


JANGAN LUPA TULIS NAMA KAKAK DAN GUGUS
DEPAN/SEKOLAH/LAB NYA DIMANA ?
PUSDIKLATCAB
KARAWANG
2020

Anda mungkin juga menyukai