Pembina
# PUSDIKLATCAB. KARAWANG
Biodata
• Nama : Muslih Hidayat, M. Pd., MG.
• TTL : Purwakarta, 21 Januari 1969
• Jabatan : 1. Waka II Kwarcab Karawang
2. Badan Pertimbangan
Pusdiklatcab Karawang
• Alamat : Jayakerta-Karawang
• No HP : 081586665669
082227056669
• Pendidikan :
SDN Gandasoli III lulus th 1982
SMPN Plered Lulus th 1985
SMAN 1 Purwakarta lulus th 1988
S1 lulus th 1994, S2 lulus th 2016
• Kepramukaan :
KMD Kwarcab Kota Bandung tahun 1990
KML Kwarcab Karawang tahun 2000
KPD Kwarda Jawa Barat tahun 2005
KPL Kwarda Jawa Barat tahun 2014
• Membina Pramuka merupakan kegiatan
memperkenalkan, menumbuhkan,
membimbing dan mengembangkan:
• a. Kepribadian
• b. Pengetahuan dan keterampilan
• c. Kecendrungan/keinginan serta
kemampuan, peserta didik sehingga menjadi
manusia yang: kreatif, inovatif, pelopor dan
mandiri.
Syarat penting dalam membina adalah:
• Mengetahui sifat kejiwaan peserta didik. Sifat-sifat anak usia
Siaga, Penggalang, Penegak, dan Pandega.
• Mengetahui keinginan / kebutuhan peserta didik.
• Mengetahui latar belakang (budaya, sosial, ekonomi)
peserta didik.
• Pembinaan harus menarik minat peserta didik. Di sini materi
pembinaan dapat dibungkus dengan lagu, tari, gerak,
permainan, perlombaan, ceritera, penugasan, bakti yang
sesuai dengan perkembangan jasmani dan rohani peserta
didik.
Pembawaan & Gaya Pembina Pramuka
Teknik-teknik memfasilitasi adalah sebuah proses belajar melalui
pengalaman (petualangan, permainan dan sebagainya) telah
mengalami beberapa evolusi perubahan. Teknik-teknik ini disusun
berdasarkan tingkat penemuannya dan tingkat kesulitannya.
Mereka adalah :
• Membiarkan pengalaman berbicara sendiri ((Letting the
Experience speak for it self)
Gaya fasilitasi ini tergantung penuh pada keandalan suatu program,
oleh karena peserta harus menangkap sendiri maknanya yang
terkandung melalui program yang dijalankan (program harus benar-
benar disusun rapih dan teratur).
• Senang meniru
• Senang berdendang, menari dan bernyanyi
• Suka dipuji, mudah merajuk
• Senang menceriterakan dan mengadukan apa
yang diketahui dan dialaminya.
• Rata-rata masih manja
• Suka berbekal
• Sangat senang bermain
• Cara membina Siaga
• Dilakukan dengan penuh kasih sayang dan lemah
lembut.
• Membina Siaga adalah phase awal dalam
pendidikan maka sifat-sifat Pembina Siaga yang
tidak tidak bisa dicontoh oleh anak usia Siaga
harus tidak dimunculkan di permukaan. Misalnya
Pembina merokok, membentak-bentak, berkata
agak jorok, dsb.
• Materi pembinaan banyak dibungkus, sehingga
menarik (misalnya menceriterakan sifat-sifat
kepahlawanan yang perlu dicontoh, dengan
sosio drama).
• Sesuatu yang khayal, baik untuk mempuk imajinasi Siaga, tetapi
jangan dilebih-lebihkan. Ceritera tentang fabel, farabel baik
untuk Siaga. Dalam abad modern ini baik apabila imajinasi
tersebut dipadukan dengan teknologi.
• Permainan perang-perangan tidakcocok untuk kejiwaan Siaga.
• Siaga harus sudah diperkenalkan secara “nyata” bagaimana
setiap hari berbuat kebaikan. Baik dalam latihan, maupun
melalui pesan Pembina untuk melaksanakannya di rumah.
• Untuk melatih kreativitas Siaga (otak belahan kanan), maka akan
sangat baik mereka ditugasi membuat lagu sederhana (jinggle),
tarian, menulis pengalaman, atau mengarang, atau membuat
yel-yel yang menyemarakkan kasih sayang.
• Kehidupan Siaga itu ada di Perindukan.
• Pembina lebih banyak “ing ngarso sung tulodo”.
Sifat-sifat anggota Pramuka Penggalang
• Sebagian sifat-sifat Siaga masih ada (variatif
masing-masing anak).
• Senang bergerak, senang mengembara
• Usil, lincah, senang mencoba-coba
• Mulai menyukai lawan jenis
• Suka dengan sifat-sifat kepahlawanan
• Suara sudah mulai pecah/ parau bagi penggalang
putra.
Cara Membina Penggalang
• Dapat menggunkan sebagian cara-cara membina Siaga (sifatnya
situasional)
• Kegiatan yang menantang, pengembaraan (hiking, climbing, camping, )
paling disukai penggalang. Namun demikian harus dipersiapkan dengan
teliti faktor keamanannya, dan tidak boleh terlalu sering dilakukan.
• Kegiatan yang mengacu kedisiplinan sangat penting diberikan (misalnya
berjenis-jenis PBB dan upacara).
• Rewards dan punishment mutlak harus dilakukan, dan ditegakkan.
• Kehidupan penggalang ada di Regu, oleh karena itu kekompakan,
kreativitas, dan disiplin beregu harus dipelihara.
• Pembina lebih banyak “ing madyo mangun karso” (di tengah-tengah
membangkitkan kehendak & semangat belajar/ bekerja).
Sifat-sifat anggota Pramuka Penegak