MARKAS BESAR TNI ANGKATAN

DARAT
DIREKTORAT HUKUM
 BIODATA

K3

Alamat : Jl. Belly Gg Mekar IV RT 005 RW 09

No.87 Kel.Cijantung Pasar Rebo Jaktim

HP : 081330000389
KEP KASAD NO. KEP/542/VI/2018 TGL 29 JUNI 2018
 PENDAHULUAN

 SCHORSING MRPKN SALAH SATU BENTUK SANKSI ADMTF, BAG. DR

HKM ADM MIL YG BERLAKU DI LINGK TNI

 DILAKSANAKAN UTK MEMUDAHKAN PROSES RIKS, IDIK & TDK

TERGANGGUNYA SAT KRN ADANYA PROSES HKM
 UTK MEWUJUDKAN KEPASTIAN HKM, KRN SCHORSING MENGATUR TTG

1. PENETAPAN SCHORSING
2. PEMBATALAN SCHORSING
3. PENCABUTAN SCHORSING
4. PENGANGKATAN KEMBALI DALAM SUATU JABATAN

SEBAGAI PEDOMAN BG PEJABAT YG BERWENANG

 AGAR GAKKUM, DISPLN, TATIB DI LINGK
TUJUAN TNI AD DPT DILAKS SESUAI KETT YG BERLAKU

- TERWUJUDNYA KEPASTIAN HUKUM

- TERWUJUDNYA TERTIB KUM
SASARAN - TERWUJUDNYA TERTIB MIN
- TERWUJUDNYA RASA KEADILAN
- TERWUJUDNYA BINSAT

TENTUKAN STATUS JAB TNI

PERANAN
DOKUMEN HK & MIN
Sumber : https://www.youtube.com/channel/UCAXcJqVpDHSfr_MdEuclSCg
DAPAT DIPERPANJANG BILA TERDAPAT CUKUP ALASAN YBS TETAP
BERADA DLM PENAHANAN YUSTISIAL SEPANJANG TDK DIPECAT
KRN :
 KETENTUAN LAIN

-KHUSUS DESERSI MAKA ANKUM WAJIB MENGHENTIKAN SCR

LNGSUNG HAK2 ANGGOTA YBS SETELAH BATAS WAKTU
DESERSI TERPENUHI & SEGERA MENGUSULKAN UTK
MENGAJUKAN PEMBERHENTIAN DARI JAB KE KOMANDO
ATAS
-THDP ANGG YG SDG B’MSLH DGN HKM NAMUN TDK
DITAHAN, MAKA ANKUM DPT USULKAN UTK DIBERHENTIKAN
DARI JABNYA (LF) SEJAK DITERBITKANNYA SURAT
PELIMPAHAN PENYIDIKAN KE POLISI MILITER
 MABES TNI
U
S
USUL USUL U
ALASAN PRAJ ANKUM PDW MABESAD L

- KUMPLIN - BAP TERBITKAN TERBITKAN

SCHORSING SCHORSING
- DLM HANSEM - KEP KUMPLIN KPT KE PAMEN
- JALANI PID - KEP HANSEM BWH
MIN 1 BLN - PUT
PENGADILAN
 PEMBATALAN USUL MABES
- PENDPT TNI
ANKUM/PAPERA
ANKUM DINYATAKAN TDK USUL
BERSALAH PDW MABESAD
- PUT DIL BEBAS DR USUL
DAKWAAN /TUNTUTAN
- PENDAPAT & SARAN TERBITKAN TERBITKAN
PJBT KUM BATAL/CABUT BATAL/CABUT
KPT KE BWH PAMEN
PENCABUTAN
- PUT MNJALANI KUMPLIN
- PUT BEBAS DR HAN SEM
- PUT BEBAS DR PID
- PENDAPAT & SARAN PJBT KUM
 STOP
MELANGGAR
HUKUM

Sumber : https://youtu.be/d2Y-o7DHlD4
PRAJURIT DAPAT DI-PDTH DARI
DINAS MILITER, KARENA:
 DIJATUHI PIDANA
TAMBAHAN DIPECAT
DARI DINAS MILITER
BERDSRKAN
PUTUSAN
PENGADILAN YG
TELAH
MEMPEROLEH
KEKUATAN HUKUM
(BHT)
 AKIBAT
MELANGGAR
HUKUM

Sumber : https://youtu.be/BheCe6VdiE0
 MEMPUNYAI TABIAT DAN/ATAU PERBUATAN
YG NYATA-NYATA DAPAT MERUGIKAN DISIPLIN
MILITER ATAU TNI

DIJABARKAN SBB:
2. MELAKUKAN ST TINDAKAN YG
MEMBAHAYAKAN KEAMANAN DAN
KESELAMATAN BANGSA &
NEGARA.
9
4. MLKUKAN PERCOBAAN BUNUH DIRI ATAU
BUNUH DIRI DGN MKSD MENGHINDARI
PENYIDIKAN, TUNTUTAN HUKUM, ATAU
MENGHINDARI TUGAS
5. MENINGGAL DUNIA DLM MELAKUKAN KEJAHATAN
ATAU SBG AKIBAT DR KEJAHATAN YG DPT
DISAMAKAN ATAU SAMA SEPERTI POIN (2)
(MEMBAHAYAKAN KEAMANAN, KESELAMATAN
BANGSA & NEGARA)

11
6. MELAKUKAN KETIDAKHADIRAN TANPA IZIN
(DESERSI) DI SATUANNYA LEBIH LAMA DARI 3 BLN
& TIDAK DIKETEMUKAN LAGI  IN ABSENSIA PSL
143 UU NO 31 TH 1997
7. DIJATUHI KUMPLIN LEBIH DR 3 KALI PD PANGKAT
YG SAMA DAN MENURUT PERTIMBANGAN PJBT YG
BERWENANG, YBS TDK PATUT DIPERTAHANKAN
UNTUK TETAP BERADA DALAM DINAS MILITER
8. PERBUATAN LAIN YG TDK PATUT DILAKUKAN OLEH PRAJURIT &
BERTENTANGAN DGN PERINTAH DINAS ATAU PERATURAN
KEDINASAN ATAU PERBUATAN YG TDK SESUAI DGN NORMA
KEHIDUPAN PRAJURIT YG MNRT PERTIMBANGAN PJBT YG
BERWENANG TDK DPT DIPERTAHANKAN UTK TTP BERADA DLM
DINAS MIL, ANTARA LAIN:
 KUMPUL KEBO
 HOMOSEKSUAL
 ASUSILA THDP KBT
 NARKOBA (PEMAKAI & PENGEDAR)
 PERTIMBANGAN DLM PENJATUHAN
PDTH TERHADAP PRAJURIT TNI

MEMPERTIMBANGKAN
PERWIRA
PENDAPAT DKP

BA / TA MEMPERTIMBANGKAN SARAN
STAF SCR BERJENJANG
16
 TATARAN KEWENANGAN
PENETAPAN KEP PEMBERHENTIAN DEF

PERWIRA
PATI/KOL PRESIDEN

LTD/LTK PANGLIMA TNI

BA / TA KASAD
17
 TATARAN KEWENANGAN
PENETAPAN KEP PEMBERHENTIAN
SEMENTARA

PATI/KOL PANGLIMA TNI

LTD/LTKL KASAD

BA / TA PDW
18
 SAAT BERLAKUNYA PDTH SEC. ADM & UTK
HENTIKAN GAJI + TUNJANGAN LAINNYA.

1) TMT TERBIT KEP SMNTARA DR PJBT YG BERWENANG

(KHUSUS MIL YG DIPECAT BERDSRKAN PTUSAN DIL YG SDH
BHT);

2) TMT TERBIT KEP DEFINITIF DR PJBT YG BERWENANG (MIL YG

DI PDTH KRN TABIAT YG NYATA-2 RUGIKAN PLIN MIL/TNI); dan

3) DIKELUARKANNYA SPRINLAK PDTH DR PJBT YG

BERWENANG TMT TERBIT KEP SMNTARA/DEFINITIF.
 KELENGKAPAN ADMINISTRASI
PENGUSULAN PDTH

1) BAP DARI PJBT YG BERWENANG

2) ALASAN PDTH
3) KEP KUMPLIN
4) PUT YG BHT DGN PID TAMBAHAN PECAT
5) HASIL SARAN DAN PERTIMBANGAN SIDANG DKP
BAGI PERWIRA
6) HASIL SARAN DAN PERTIMBANGAN STAF SCR
BERJENJANG BAGI BA/TA
7) PENDAPAT DAN SARAN HUKUM DARI KA KUM
8) BERKAS LAIN TERKAIT DLM USULAN PDTH
 MABES TNI
U
S
USUL USUL U
ALASAN PRAJ ANKUM PDW MABESAD L

1. DIJATUHI PIDANA - USUL KEP SMNTRA  TERBITKAN  TERBITKAN KEP

KEP DEF BA/TA
TAMBAHAN - PRINLAK PDTH SMNTRA
DIPECAT BA/TA  TERBITKAN KEP
- PIMPIN UPACARA
2. MMPUNYAI TABIAT SMNTRA LTD-LTKL
PELEPESAN PDTH  USUL KEP
YG MERUGIKAN  USUL KEP DEF
DISIPLIN DEF BA/TA
LTD-LTKL
KEMILITERAN  USUL KEP
SEM PA  USUL PDTH BAGI
KOL & PATI
 PRINLAK
PDTH  PRINLAK PDTH
 MABES TNI
U
S
USUL USUL U
ALASAN PRAJ ANKUM PDW MABESAD L

DIJATUHI PIDANA - USUL KEP SMNTRA  TERBITKAN  TERBITKAN KEP

KEP DEF BA/TA
TAMBAHAN DIPECAT - PRINLAK PDTH SMNTRA
BA/TA  TERBITKAN KEP
- PIMPIN UPACARA
SMNTRA LTD-LTKL
PELEPASAN PDTH  USUL KEP
DEF BA/TA  USUL KEP DEF
LTD-LTKL
 USUL KEP
SEM PA  USUL PDTH BAGI
KOL & PATI
 PRINLAK
PDTH  PRINLAK PDTH
 MABES TNI
U
S
USUL USUL U
ALASAN PRAJ ANKUM PDW MABESAD L

MMPUNYAI TABIAT YG - USUL KEP PDTH  USUL KEP  TERBITKAN KEP

DEF BA/TA DEF BA/TA
MERUGIKAN DISIPLIN - PRINLAK PDTH
KEMILITERAN  USUL PDTH  USUL KEP DEF
- PIMPIN UPACARA PA LTD-LTKL
PELEPESAN PDTH
 PRINLAK  USUL PDTH BAGI
PDTH KOL & PATI
 PRINLAK PDTH
- PNS ADLH MEREKA YG PENUHI SYARAT2 YG
DITENTUKAN UU DAN DIANGKAT PJBT YG BERWNG
- DLM RANGKA WUJUDKAN PNS AD YG HANDAL, PROF,

BERMORAL, MK DITUNTUT SETIA KPD PANCASILA &

UUD 1945, NKRI, & PEMRTH SERTA BERSIKAP PLIN,
JUJUR, ADIL, TRANSPARANS & AKUNTABEL DLM
LAKGAS
- PERLU PERAT PLIN PNS YG DPT DIJADIKAN PEDOMAN
GAK PLIN & TATIB SERTA DORONG PNS LEBIH
PRODUKTIF
- KUMPLIN PNS MENJADI PEDOMAN DLM PENJATUHAN
KUMPLIN BG PNS AD YG LAKUKAN GAR PLIN
a. UU RI NO. 5 TH 2014 ttg ASN PENGGANTI UU RI No. 8
TH 1974 jo UU RI No. 43 TH 1999 ttg POKOK-2 KEPEG.
b. PP NO 53 TH 2010 TGL 6 -6- 2010 ttg PLIN PNS.
c. PERMENHAN No. 22 TH 2010 TGL 27-12-2010 ttg TC
PENJATUHAN KUMPLIN BG PNS KEMHAN
d. JUKLAK PENJATUHAN KUMPLIN PNS TNI AD
PERKASAD/22/V/2011TGL 5-5-2011.
e. SKEP KASAD NO SKEP/577/XI/2005 TGL 30-12-2005 ttg
PEMBERHENTIAN PNS DI LINGK. AD.
PERATURAN DISIPLIN ADALAH SUATU KETENTUAN YG MEMUAT KEHARUSAN,
LARANGAN (NORMA) DAN SANKSI. APABILA
KEHARUSAN TSB TDK DIPATUHI DAN LARANGAN
TSB DILANGGAR, MAKA PELAKUNYA DIJATUHI
SANKSI.

DISIPLIN PNS ADALAH KESANGGUPAN PNS UTK MENTAATI KEWAJIBAN DAN

TIDAK MELANGGAR LARANGAN YG TELAH DITENTUKAN
DLM PERUNDANG-UNDANGAN DAN/ATAU PERATURAN
KEDINASAN. APABILA TDK MENTAATI KEWAJIBAN DAN
MELANGGAR LARANGAN DIJATUHI KUMPLIN.

PELANG
GARAN
SETIAP UCAPAN, TULISAN, ATAU PERBUATAN PNS YG TDK MENTAATI
DISIPLIN
KEWAJIBAN DAN/ATAU MELANGGAR LARANGAN KETENTUAN DISIPLIN
PNS
PNS, BAIK YG DILAKUKAN DI DLM MAUPUN DI LUAR JAM KERJA.
ADALAH
 TERTIB : KUMPLIN PNS DIJATUHKAN SCR TEPAT DAN
BENAR SESUAI DG KETENT YG BERLAKU BG
PRINSIP-PRINSIP
PNS YG MELAKUKAN GARPLIN YAITU “TDK
PENJATUHAN MENTAATI KEWAJIBAN dan MELANGGAR
KUMPLIN THDP PNS LARANGAN”
AD
PEMBINAAN : KUMPLIN PNS DIBERIKAN AGAR YBS
MENYESAL & BERUSAHA UTK TDK
MENGULANGI SERTA MEMPERBAIKI
DIRI DI MASA YG AKAN DATANG.

TERCATAT : KUMPLIN PNS DILAKSANAKAN SCR

TERCATAT DLM KARTU KUMPLIN PNS
SHG SETIAP SAAT DPT DIGUNAKAN
DLM RANGKA BINPERS.

1
KARENA TDK MENTAATI 17 butir KEWAJIBAN, lihat slide
berikutnya.

ALASAN PNS TNI KARENA MELANGGAR 15 butir LARANGAN, lihat slide

2
AD DIJATUHI berikutnya.
HUKUMAN DISIPLIN :
3 KARENA MELANGGAR PP NO 45 THN 1990 (Perubahan PP No 10
thn 1983) TTG IJIN PERKWINAN & PERCERAIAN BAGI PNS

KARENA Dijatuhi Pidana Penjara oleh Pengadilan yg telah

4
BHT, krn melakukan tindak pidana/kejahatan.
SETIAP PNS AD WAJIB MELAKSANAKAN 17 KEWAJIBAN :
1. Mengucapkan Sumpah/Janji PNS.
2. Mengucapkan sumpah/janji jabatan.
3.Setia dan taat sepenuhnya kpd Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Pemerintah.
4.Mentaati segala ketentuan perundang-undangan.
5.Melaksanakan tugas kedinasan yg dipercayakan kpd PNS dg penuh pengabdian,
kesadaran dan tanggung jawab.
6. Menjunjung tinggi negara, pemerintah dan martabat PNS.
7.Mengutamakan kepentingan negara drpd kepentingan sendiri, seseorang, dan
atau golongan
8.Memegang rahasia jabatan yg menurut sifatnya atau menurut perintah
harus dirahasiakan.
9.Bekerja dengan jujur , tertib, cermat dan bersemangat utk kepentingan negara.
10. Melaporkan dg segera kpd atasannya apabila mengetahui ada hal yg dapat
membahayakan atau merugikan negara atau pemerintah, terutama di bidang
keamanan, keuangan dan materiil.
11. Masuk kerja dan mentaati ketentuan jam kerja.
12. Mencapai sasaran kerja Pegawai yg ditetapkan.
13. Menggunakan dan memelihara barang-barang milik negara dg sebaik-baiknya.
14. Memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat.
15. Membimbing bawahannya dalam melaksanakan tugasnya.
16. Memberikan kesempatan kpd bawahan utk mengembangkan kariernya.
17. Mentaati peraturan kedinasan yg ditetapkan oleh pejabat yg berwenang.
SETIAP PNS AD DILARANG MELANGGAR 15 LARANGAN :

1. Menyalahgunakan wewenang
2.Menjadi perantara utk mendapatkan keuntungan pribadi dan/atau orang lain
dg menggunakan kewenangan orang lain.
3.Tanpa ijin pemerintah menjadi pegawai atau bekerja utk negara lain dan/atau
lembaga atau organisasi internasional.
4.Bekerja pada perusahaan asing, konsultan asing, atau Lembaga Swadaya
Masyarakat (LSM) asing.
5.Memiliki, menjual, membeli,menggadaikan, menyewakan atau meminjamkan
barang-barang baik bergerak atau tdk bergerak, dokumen atau srt berharga
milik negara scr tdk sah.
6.Melakukan perbuatan bersama dg atasan, teman sejawat, bawahan atau orang
lain di dalam maupun di luar lingkungan kerjanya dg tujuan utk mendapatkan
keuntungan pribadi, golongan atau pihak lain, yg scr langsung atau tidak langsung
merugikan negara.
7.Memberi atau menyanggupi akan memberi sesuatu kpd siapapun baik scr
langsung atau tdk langsung dg dalih apapun utk diangkat dlm jabatan.
8.Menerima hadiah atau sesuatu pemberian berupa apa saja dari siapapun juga
berhubungan dg jabatan dan/atau pekerjaannya.
9. Bertindak sewenang-wenang terhadap bawahannya.
•Melakukan sesuatu tindakan atau tdk melakukan sesuatu tindakan yg dapat
menghalangi atau mempersulit salah satu pihak yg dilayani shg mengakibatkan
kerugian bagi pihak yg dilayani.
11. Menghalangi berjalannya tugas kedinasan.
12. Memberikan dukungan kpd Capres/Cawapres, DPR, DPD, DPRD dg cara:
a. Ikut serta sbg pelaksana kampanye.
b. Menjadi peserta kampanye dg menggunakan atribut Partai atau PNS.
c. Sbg peserta kampanye dg mengerahkan PNS lain.
d. Sbg peserta kampanye dg menggunakan fasilitas negara.
13. Memberikan dukungan kpd Capres/Cawapres dg cara :
a. Membuat keputs dan/atau tindakan yg menguntungkan atau merugikan
salah satu pasangan calon selama masa kampanye.
b. Mengadakan kegiatan yg mengarah kpd keberpihakan thdp calon yg menjadi
peserta Pemilu sblm, selama dan sesudah masa kampanye meliputi :
pertemuan, ajakan, himbauan, seruan, atau pmberian barang kpd PNS
dlm lingkungan unit kerja, anggota keluarga, dan masyarkat.
14. Memberikan dukungan kpd calon anggota DPRD atau calon Kada/Wakada dg cara
memberikan srt dukungan diserta foto copy KTP atau Srt Ket Tanda Pendudsuk
sesuai peraturan perundng-undangan.
15. Memberikan dukungan kpd Calon Kada/Wakada dg cara :
a. Terlibat dlm giat kampanye utk mendukung calon Kada/Wakada
b. Menggunakan fasilitas yg terkait dg jabatan dlm giat kampanye.
c. Membuat keputusan dan/atau tindakan yg menguntungkan atau merugikan
salah satu pihak pasangan calon selama masa kampanye.
d. Mengadakan giat yg mengarah kpd keberpihakan thdp pasagan calon yg
menjadi peserta Pemilu sblm, selama, seudah massa kampanye meliputi
pertemuan, ajakan, himbauan, seruan atau pemberian barang kpd PNS
dlm lingkungan unit kerjanya, anggota keluarga dan masyarakat.
 GARPLIN & JENIS
KUMPLIN
BAGI PNS AD
TIDAK MENTAATI KEWAJIBAN DAN MELANGGAR LARANGAN,
YG BERDAMPAK NEGATIF PD SATUAN KERJA YBS
HUKUMAN DISIPLIN
RINGAN 1. TEGURAN LISAN : Tdk msk kerja tanpa alasan yg syah
selama 5 hari kerja.
2. TEGURAN TERTULIS : Tdk msk kerja tanpa alasan yg syah
selama 6 s/d 10 hari kerja.
3. PERNYATAAN TDK PUAS SECARA TERTULIS : Tdk msk
kerja tanpa alasan yg syah selama 11 s/d 15 hari kerja.

TIDAK MENTAATI KEWAJIBAN DAN MELANGGAR LARANGAN,

YG BERDAMPAK NEGATIF PD INSTANSI YBS

HUKUMAN DISIPLIN
SEDANG
1. TUNDA NAIK GAJI BERKALA SELAMA 1 THN : Tdk msk
kerja tanpa alasan yg syah selama 16 s/d 20 hari kerja.
2. TUNDA NAIK PANGKAT SELAMA 1 THN : Tdk msk kerja
tanpa alasan yg syah selama 21 s/d 25 hari kerja.
3. TURUN PANGKAT SETINGKAT LEBIH RENDAH SELAMA 1
THN : Tdk msk kerja tanpa alasan yg syah selama 26 s/d 30
hari kerja.
 TDK MENTAATI KEWAJIBAN DAN MELANGGAR LARANGAN, YANG
BERDAMPAK NEGATIF PD PEMERINTAH DAN ATAU NEGARA YBS

1. TURUN PANGKAT SETINGKAT LEBIH RENDAH SELAMA 3 THN :

Tdk masuk kerja tanpa alasan yg syah selama 31 s/d 35 hari kerja
2. PEMINDAHAN DALAM RANGKA PENURUNAN JABATAN
HUKUMAN SETINGKAT LEBIH RENDAH BAGI PNS AD YG MENDUDUKI
DISIPLIN JABATAN STRUKTURAL ATAU FUNGSIONAL : Tdk masuk kerja
BERAT tanpa alasan yg syah selama 36 s/d 40 hari kerja.
3. PEMBEBASAN DARI JABATAN BAGI PNS AD YG MENDUDUKI
JABATAN STRUKTURAL ATAU FUNGSIONAL : Tdk masuk kerja
tanpa alasan yg syah selama 41 s/d 45 hari kerja
4. PEMBERHENTIAN DENGAN HORMAT TDK ATAS PERMINTAAN
SENDIRI ATAU.
5. PEMBERHENTIAN TIDAK DENGAN HORMAT (PTDH) : Tdk masuk
kerja tanpa alasan yg syah selama 46 hari kerja.

1. PELANGGARAN THDP KEWAJIBAN MASUK KERJA DAN TDK MENTAATI KETENTUAN

JAM KERJA, DIHITUNG SCR KOMULATIF SAMPAI DG AKHIR THN BERJALAN YAITU MULAI
TANGGAL 1 JANUARI S/D 31 DESEMBER.

2. KELUAR KANTOR PD JAM KERJA TANPA ALASAN YG SAH, TERLAMBAT MASUK

KERJA TANPA ALASAN YG SYAH, PULANG KERJA LEBIH CEPAT TANPA ALASAN YG SYAH,
DIHITUNG SCR KOMULATIF DAN DIJUMLAH, SETIAP MENCAPAI 7 ½ JAM DIKONVERSI
MENJADI TDK MASUK KERJA TANPA ALASAN SYAH SELAMA 1 (SATU) HARI KERJA.
 Psl 10 ayat (9) huruf d PP 53 thn 2010, TDK MASUK KERJA TANPA ALASAN
YG SYAH SELAMA 46 HARI KERJA (KETENTUAN YG DULU TIDAK MSK
1
KERJA TANPA IJIN SAH SELAMA 6 BLN, TDK BERLAKU)

Psl 14 jo Psl 15 (2) PP No 45 Thn 1990, PNS MELAKUKAN HIDUP BERSAMA

2
DENGAN PRIA/WANITA TANPA IKATAN PERKAWINAN YANG SAH

Psl 14 (2) jo Psl 15 (2) PP No 45 thn 1990, PNS WANITA TIIDAK DIIJINKAN
ALASAN 3 MENJADI ISTRI KEDUA, KETIGA, KEEMPAT DST. DARI SEORANG PNS
PTDH
BAGI PNS Dlm Psl 8 a dan b PP No 32 thn 1979 jo UU No 8 thn 1974.
Dlm Psl 22 UU No 43 thn 1999
AD
Dlm Psl 87 (4) UU No 5 Thn 2014 (penjelasan psl cukup jelas)
4 a.Melakukan penyelewengan Pancasila dan UUD 1945.
b.Dihukum penjara BHT melakukan Tindak Pidana kejahatan Jab atau Tindak
Pidana yg ada hub dg Jab dan/atau Pidana Umum.
c.MENJADI ANGGOTA DAN ATAU PENGURUS PARPOL ( DIATUR JUGA DLM BUKU SAKU
PEDOMAN GARA PEMILU THN 2009 DAN PILKADA BAGI PNS)
d.Dihukum penjara BHT krn melakukan Tindak Pidana dg penjara minimal 2
thn dilakukan dg rencana.

Dlm Psl 23 (3), (4) “dapat” di PTDH (5) di PTDH UU No 43 thn 1999.
“Dapat” di PTDH ayat (3) dan (4) dg alasan :
1.Melanggar sumpah/janji jabatan atau PNS, tidak setia kpd Pancasila dan UUD 1945.
2.Dihukum penjara atau kurungan oleh Pengadilan tlh BHT, krn melakukan Tindak Pidana yg
ancamannya 4 (empat) thn.
3.Melakukan pelanggaran disiplin PNS tingkat berat.

Di PTDH, ayat (5) dg alasan sama dg No 1 di atas dan dihukum kurungan atau penjara oleh pengadilan
tlh BHT krn melakukan Tindak Pidana Jabatan atau yg ada hub dg Jab.
 ANKUM THDP PNS 1. PENURUNAN PANGKAT SETINGKAT LEBIH
DAN KEWENAGAN RENDAH SELAMA 1 (SATU) THN.
MENJATUHKAN JENIS 2. PENURUNAN PANGKAT SETINGKAT LEBIH
RENDAH SELAMA 3 (TIGA) THN.
KUMPLIN
3. PEMINDAHAN DLM RANGKA PENURUNAN
JABATAN SETINGKAT LEBIH RENDAH.
MENHAN 4. PEMBEBASAN DARI JABATAN.
SELAKU PEMBINA 5. PEMBERHENTIAN DG HORMAT SBG PNS TDK
KEPEGAWAIAN ATAS PERMINTAAN SENDIRI.
PUSAT, berwenang 6. PEMBERHETIAN TDK DG HORMAT (PTDH) SBG
PNS.
menjatuhkan Kumplin :

KASAD 1. PENUNDAAN KENAIKAN GAJI BERKALA

YG DIDELEGASIKAN KPD
SELAMA 1 (SATU) THN.
PANG/DAN/GUB/DIR/KA
2. PENUNDAAN KENAIKAN PANGKAT SELAMA 1
KOTAMA/BALAKPUS,
(SATU) THN.
Kumplin berupa :

1. PERNYATAAN TDK PUAS SECARA TERTULIS.

DAN/KA SATMINKAL 2. TEGURAN LISAN.
3. TERGURAN TERTULIS

PSL 21 PP No 53 thn 2010, ANKUM WAJIB MENJATUHKAN KUMPLIN KPD PNS YG MELAKUKAN
GARPLIN. APABILA ANKUM TDK MENJATUHKAN KUMPLIN KPD PNS YG MELALUKAN
GARPLIN, MAKA ANKUM TSB DIKUMPLIN ANKUM ATASAN . TETAPI PASAL TERSEBUT TDK
DIATUR DLM PERKASAD TTG JUKLAK PENJATUHAN KUMPLIN PNS AD.
 PELAKSANAAN
HUKUMAN 1. PNS YG DIDUGA MELAKUKAN GARPLIN, DIAPNGGIL SCR TERTULIS
(TDK SCR LISAN). SURAT PANGGILAN Ke-1, Ke-2. APABILA
DISIPLIN PNS AD PANGGILAN KE-2 TDK HADIR JUGA, MAKA ANKUM MENJATUHKAN
KUMPLIN SESUAI DG KEWENANGANNYA BERDASARKAN ALAT BUKTI
& KETERANGAN YG ADA, TANPA DILAKUKAN RIK KPD PNS AD YBS.
2. PEMANGGILAN SELAMA 7 HARI KERJA DAN PALING LAMBAT 3 HARI
1 PEMANGGILAN KERJA SBLM TGL PEMERIKSAAN.

PEMERIKSAAN 1. RIK DILAKUKAN SCR TERTUTUP, HSLNYA DITUANGKAN DLM BAP.

2 (RIK)
2. RIK UTK MENGETAHUI BENAR ATAU TIDAK BENAR PNS AD TSB
MELAKUKAN GARPLIN, JUGA UTK MENGETAHUI MOTIF YBS
MELAKUKAN GARPLIN.
3. RIK DILAKUKAN SCR OBYEKTIF, GUNA MEMPEROLEH
PERTIMBANGAN PUTUSAN YG ADIL.
4. RIK HANYA DIHADIRI PNS YG DIDUGA GARPLIN DAN PEMERIKSA.
5. UTK GARPLIN YG DIANCAM KUMPLIN BERAT, DPT DIBENTUK “TIM
PEMERIKSA” (ATASAN LANGSUNG, UNSUR WAS, DAN PEJABAT LAIN
YG DITUNJUK).
6. PNS AD YG DIRIK WAJIB MENJAWAB PERTANYAAN YG DIAJUKAN,
APABILA TDK BERSEDIA MENJAWAB DIANGGAP MENGAKUI GARPLIN
YG DIDUGA DILAKUKAN.
7. APABILA DIPERLUKAN ATASAN LANGSUNG, PEMERIKSA ATAU
ANKUM DPT MEMINTA KETERANGAN DARI ORANG LAIN.
8. GUNA KELANCARAN PELAKS RIK, APABILA PNS AD AKAN DIJATUHI
KUMPLIN BERAT “DPT” DIBEBASKAN SEMENTARA DARI TUGAS
JABATANNYA OLEH DAN/KA SATMINKAL.
9. BAP HRS DITANDATANGANI PEJABAT YG MELAKUKAN RIK.
10. APABILA PNS AD YG DIRIK TDK MAU MENANDATANGANI BAP,
BERIKAN KETERANGAN (CATATAN) BHW YBS TDK BERSEDIA
TANDATANGAN.
11. PNS AD YG DIPERIKSA BERHAK MENDAPAT FOTOCOPY BAP.
 1. Ankum berdasarkan BAP sesuai dg kewenangannya masing-
masing, menjatuhkan Kumplin.
2. Dlm menentukan jenis Kumplin hrs dipertimbangkan dg seksama
agar Kumplin yg dijatuhkan setimpal dg Garplin yg dilakukan.
3
3. Dlm Kepkumplin hrs dicantumkan Garplin yg dilakukan PNS ybst.
PENJ 4. Apabila berdasarkan hsl rik PNS ternyata PNS tsb melakukan
ATUH beberapa Garplin, maka HANYA DPT dijatuhi jenis Kumplin
AN terberat stlh mempertimbangkan Garplin yg dilakukan.
KUMP 5. PNS AD tdk dpt dijatuhi Kumplin 2 (dua) kali atau lebih utk 1
LIN (satu) Garplin.
PNS 6. Setiap penjatuhan Kumplin, ditetapkan dg Kep Pejabat yg
AD berwenang menghukum.
7. Kep Kumplin tsb disampaikan scr tertutup oleh pejabat Ankum
atau pejabat lain yg ditunjuk, kpd PNS ybst dg tembusannya kpd
pejabat terkait.
8. Penyampaian Kepkumplin dilakukan scr tertutup hanya diketahui
PNS ybst dan pejabat yg menyampaikan Kep serta pejabat lain
yg terkait.
9. Kepkumplin disampaikan paling lama 14 (empat belas) hari kerja
TMT Kepkumplin ditetapkan.
10. Apabila PNS yg dijatuhi Kumplin tdk hadir pd saat penyampaian
Kepkumplin, maka Kepkumplin dikirim kpd PNS ybs.
 PROSEDUR
1. Dan/Ka Satminkal melakukan pemanggilan scr tertulis (l,ll) kpd
PENJATUHAN
PNS yg diduga melakukan Garplin dilanjutkan Rik, sesuai dg
KUMPLIN PNS
ketentuan pemanggilan dan pemeriksaan.
AD
2. Dan/Ka Satminkal mengujukan usul penjatuhan Kumplin kpd
WEWENANG Pang/Dan/Gub/Dir/Ka Kotama Balakpus masing-masing scr
MENHAN berjenjang dg melampirkan : BAP, Berita Acara Pendapat
Dan/Ka Satminkal serta persyaratan adm yang ditentuan.
3. Kotama/Balakpus meneliti kelengkapan adm penjatuhan
Kumplin, selanjutnya Pang/Dan/Gub/Dir/Ka Kotama/Balakpus
mengajukan usul penjatuhan Kumplin kpd Kasad U.p Dirajenad
tembusan Aspers Kasad, dg melampirkan persyaratan
administrasi yg ditentukan.
4. Ditajenad a.n. Kasad membuat BAPendapat sbg kelengkapan
adm penjatuhan Kumplin. Ditajenad a.n. Kasad mengajukan
usul penjatuhan Kumplin kpd Aspers Pang5 TNI dg tembusan
Aspers Kasad yg dilampiri persyaratan adm yg ditentukan.
5. Aspers Panglima TNI melanjutkan usul penjatuhan Kumplin
PNS AD tsb kpd Menhan melalui Sekjen Kemenhan dg
melampirkan syarat adm yg ditentukan.
6. Menhan menerbitkan Kepkumlin PNS AD.
 PROSEDUR
PENJATUHAN 1. Dan/Ka Satminkal melakukan pemanggilan (l,ll) kpd PNS yg
KUMPLIN PNS AD diduga melakukan Garplin, dilanjutkan pemeriksaan sesuai
dg ketentuan pemanggilan dan Rik serta dpt bentuk Tim Rik.
2. Dan/Ka Satminkal mengajukan usul penjatuhan Kumplin kpd
WEWENANG Pang/Dan/Gub/Dir/Ka Kotama/Balakpus masing2 scr
KASAD berjenjang, dg melampirkan BAP dan BAPendapat Dan/Ka
YG Satminkal serta persyaratan adm yg ditentukan.
DIDELEGASIKAN 3. Pang/Dan/Gub/Dir/Ka Kotama/ Balakpus meneliti kelengkapan
KPD dan mengajukan srt usul persetujuan penjatuhan Kumplin
PANG/DAN/GUB/ kpd Kasad U.p. Dirajenad dg tembusan Aspers Kasad dg
DIR/KA melampirkan syarat adm yg ditentukan.
KOTAMA 4. Ditajenad meneliti kelengkapan adm usul persetujuan
/BALAKPUS, penjatuhan Kumplin, selanjutnya Dirajenad a.n. Kasad
setelah membuat BAPendapat sbg kelengkapan adm usul
memperoleh persetujuan penjatuhan Kumplin. Selanjutnya mengajukan
persetujuan dari usul persetujuan penjatuhan Kumplin tsb kpd Aspers
MENHAN : 1. tunda Panglima TNI tembusan Aspers Kasad dg dilampiri
naik gaji berkala 1 persyaratan adm yg ditentukan.
thn dan 2. tunda 5. Aspers Panglima TNI menindaklanjuti usul persetujuan
naik pangkat 1 thn penjatuhan Kumplin PNS AD kpd Menhan melalui Sekjen
Kemhan dg melampirkan syarat adm yg ditentukan.
6. Menhan menerbitkan srt persetujuan penjatuhan Kumplin.
7. Aspers Panglima TNI menindaklanjuti srt persetujuan Menhan
ttg penjatuhan Kumplin PNS AD kepada Aspers Kasad.
 Lanjutan, 8. Aspers Kasad a.n. Kasad menindaklanjuti persetujuan
PROSEDUR Menhan ttg penjatuhan Kumplin PNS AD kpd
PENJATUHAN Pang/Dan/Gub/Dir/Ka Kotama/Balakpus dg tembusan
KUMPLIN Dirajenad.
9.Pang/Dan/Gub/Dir/Ka Kotama/Balakpus a.n. Kasad berdasar
WEWNG persetujuan Menhan, menerbitkan
KASAD keputusan ttg penjatuhan Kumplin bagi PNS AD di
kesatuan masing2.

1. Dan/Ka Satminkal melakukan pemanggilan (l,ll) dilanjutkan

PROSEDUR pemeriksaan, sesuai dg ketentuan pemanggilan dan
PENJATUHAN peperiksaan PNS AD yg diduga melakukan Garplin.
KUMPLIN 2. Dan/Ka Satminkal mempelajari hsl Rik dan memperhatikan
faktor penyebab Garplin, selanjutnya menentukan jenis
WEWNG Kumplin thdp PNS yg melakukan Garplin tsb.
DAN/KA 3. Dan/Ka Satminkal selaku Ankum menerbitkan keputusan
SATMINKAL ttg penjatuhan Kumplin thdp PNS AD di kesatuan masing2
PERSYARATAN 1. Srt Panggilan (l,ll) dan Sprin utk melakukan Pemeriksaan.
ADM DLM 2. BAP thdp PNS yg diduga melakukan Garplin dan Saksi.
PENJATUHAN 3. Lap hsl rik dari pejabat pemeriksa.
KUMPLIN 4. BAPendapat Dan/Ka Satminkal
PNS AD 5. BAPendapat Kasad dan Panglima TNI
6. Data pendukung lain adanya Garplin
7. Srt usul penjatuhan Kumplin dari Dan/Ka Satminkal, Kasad,
dan Panglima TNI.
8. Foto copy Karpeg, Kep pengangkatan CPNS/PNS dan NIP
KUMPLIN BERAT baru, Kep pangkat dan jab terakhir.
9. Foto copy Puts Pengadilan yg telah BHT, bagi PNS yg
melakukan Tindak Pidanadan tlh dijatuhi hukuman pidana
penjara.

1. Srt panggilan (l,ll) dan Sprin utk melakukan Pemeriksaan.

2. BAP thdp PNS yg diduga melakukan Garplin dan Saksi.
3. Lap hsl rik dari pejabat pemeriksa.
4. BAPendapat Dan/Ka Satminkal
KUMPLIN 5. BAPendapat Kasad dan Panglima TNI
SEDANG 6. Data pendukung lain yg diperlukan
7. Srt usul penjatuhan atau persetujuan penjatuhan Kumplin
dari Dan/Ka Satminkal, Kasad, Panglima TNI
8. Fot Copy Karpek, Kepts pengangkatan CPNS/PNS dan NIP
baru, Kepts pangkat dan jab terakhir
9. Foto copy Puts PN yg tlh BHT bagi PNS yg melakukan
tindak pidana dan telah dijatuhi hukuman pidana penjara.
 1. Srt panggilan (l,ll) dan Sprin utk melakukan Pemeriksaan.
KUMPLIN 2. BAP thdp PNS yg diduga melakukan Garplin dan Saksi.
RINGAN 3. Lap hsl rik dari pejabat pemeriksa.
4. Data pendukung lain yg diperlukan
5. Fot Copy Karpeg, Kepts pengangkatan CPNS/PNS dan NIP
baru, Keputs pangkat dan jab terakhir.

PNS AD YG TDK
PUAS THDP KEBERATAN
KUMPLIN YG UPAYA
DIJATUHKAN ADMINISTRATIF
BANDING
KEPADANYA DPT
ADMINISTRATIF
MELAKUKAN

1. HUKUMAN DISIPLIN RINGAN

2. PENURUNAN PKT SETINGKAT LEBIH RENDAH
KUMPLIN SELAMA 1 THN
YG TDK DPT 3. PENURUNAN PKT SETINGKAT LEBIH RENDAH
DIAJUKAN UPAYA SELAMA 3 THN
ADMINISTRATIF 4. PEMINDAHAN DLM RANGKA PENURUNAN
JABATAN SETINGKAT LEBIH RENDAH.
5. PEMBEBASAN DARI JABATAN
 KUMPLIN YG DIJATUHKAN OLEH
PANG/DAN/GUB/DIR/KA
KOTAMA/BALAKPUS a.n. KASAD
KUMPLIN YG BERDASARKAN PERSETUJUAN MENHAN,
DPT DIAJUKAN YG TERDIRI ATAS :
KEBERATAN a. PENUNDAAN KENAIKAN GAJI BERKALA
SELAMA 1 THN.
b. PENUNDAAN KENAIKAN PANGKAT
UPAYA SELAMA 1 THN.
ADMINIS
TRATIF
KUMPLIN YG DIJATUHKAN OLEH MENHAN
KUMPLIN YG YG TERDIRI ATAS :
DPT DIAJUKAN a. PEMBERHENTIAN DG HORMAT TDK ATAS
BANDING PERMINTAAN SENDIRI.
ADMINISTRATIF b. PEMBERHENTIAN TIDAK DG HORMAT
(PTDH)
 PROSEDUR
UPAYA 1. PNS YBS MENGAJUKAN SRT KEBERATAN TERTULIS KPD
KASAD U.p. ASPERS DG MEMUAT ALASAN KEBERATAN,
ADMINISTRATIF
TEMBUSAN PANG/DAN/GUB/DIR/KA KOTAMA/BALAKPUS &
DAN/KA SATMINKAL YBST DLM WAKTU 14 HARI TMT YBST
MENERIMA KEPKUMPLIN.
PROSEDUR 2. PENG/DAN/GUB/DIR/KA KOTAMA/BALAKPUS HRS BERIKAN
MENGAJUKAN TANGGAPAN TERTULIS KPD KASAD U.p ASPERS ATAS
KEBERATAN KBERATAN PENJATUHAN KUMPLIN TSB DLM JANGKA
WAKTU 6 HARI TMT DITERIMA TEMBUSAN SRT KEBERATAN.
3. ASPERS A.n. KASAD AMBIL KEPUTS THDP KEBERATAN YG
DIAJUKAN PNS TSB DLM WAKTU 21 HARI TMT MENERIMA
SRT KEBERATAN DARI PNS TSB.
4. ATAS DASAR KEYAKINAN DAN BUKTI-BUKTI YG ADA ,
ASPERS A.n. KASAD DPT MEMPERKUAT
/MEMPERINGAN/MEMPERBERAT/MAMBATALKAN KUMPLIN
YG DIJATUHKAN OLEH PANG/DAN/GUB/DIR/KA
KOTAMA/BALAKPUS A.N. KASAD.
5. KEP KASAD TTG KEP ATAS KEBERATAN KUMPLIN PNS TSB
BERSIFAT FINAL DAN MENGIKAT, DAN WAJIB
DILAKSANAKAN.
6. APABILA DLM WAKTU 21 HARI KERJA TDK ADA KEPUTUSAN
ATAS KEBERATAN KUMPLIN YG DIAJUKAN, MAKA KEPUTS
PANG/DAN/GUB/DIR/KA KOTAMA/BALAKPUS A.n. KASAD TTG
KUMPLIN TSB “BATAL DEMI HUKUM”.
 PROSEDUR
MENGAJUKAN
BANDING ADMINISTRATIF

1. PNS YBST MENGAJUKAN SRT BANDING ADMINISTRATIF SCR TERTULIS KPD

BADAN PERTIMBANGAN KEPEGAWAIAN (BAPEK) DG TEMBUSAN MENHAN,
PANGLIMA TNI, KASAD, PANG/DAN/GUB/DIR/KA KOTAMA /BALAKPUS &
DAN/KA SATMINKAL DLM WAKTU 14 HARI TMT YBST MENERIMA KEP
KUMPLIN. GAJI PNS TSBT TETAP DIBAYARKAN SEPANJANG YBST TETAP
MELAKS TUGAS.
2. PENENTUAN DPT ATAU TDKNYA PNS YG MENGAJUKAN BANDING
ADMINISTRATIF TETAP MELAKSANAKAN TUGAS.
3. PNS YG DIJATUHI KUMPLIN TDK MENGAJUKAN BANDING ADMINISTRATIF ,
MAKA GAJINYA DIHENTIKAN TMB BERIKUTNYA SEJAK HARI KE-15
KEPKUMPLIN DITERIMA PNS YBST.
4. PNS YG MENGAJUKAN BANDING ADMINISTRATIF KPD BAPEK TDK
DIBERIKAN KENAIKAN PANGKAT, KENAIKAN GAJI BERKALA, DAN PINDAH
SATUAN S/D DITETAPKANNYA KEPUTUSAN YG MEMPUNYAI KEKUATAN
HUKUM TETAP.
5. APABILA KUMPLIN YG DIJATUHKAN DIBATALKAN BAPEK, MAKA PNS YBST
DPT KEMBALI BEKERJA DAN MEMPEROLEH HAK-HAK KEPEGAWAIANNYA
SESUAI DG KETENTUAN YG BERLAKU ATAS DASAR KEPTS DAN SPRIN DARI
PEJABAT YG BERWENANG.
SKEMA PENJATUHAN KUMPLIN PNS AD WEWENANG MENHAN

MENHAN KEP KUMPLIN

PANGLIMA TNI

ASPERS
PANGLIMA TNI
KASAD

DIRAJENAD
a.n. KASAD

PANG/DAN/GUB/DIR/KA
KOTAMA/BALAKPUS

KETERANGAN :

DAN/KA : USUL KUMPLIN

: TEMBUSAN
SATMINKAL
 SKEMA PENJATUHAN KUMPLIN PNS AD
atas PERSETUJUAN MENHAN
MENHAN SRT
PERSETUJUAN
PENJATUHAN
KUMPLIN
PANGLIMA TNI
ASPERS
PANGLIMA TNI

KASAD

DIRAJENAD
a.n. KASAD
PANG/DAN/GUB/DIR/ KEP KUMPLIN
KA
KOTAMA/BALAKPUS
KETERANGAN :

: USUL PERSETUJUAN
KUMPLIN
: SRT PERSETUJUAN
DAN/KA KUMPLIN
SATMINKAL : TEMBUSAN
CATATAN :
PSL 21 PP NO 53 THN 2010 TTG
DISIPLIN PNS :
(1) Pejabat Ankum WAJIB
menjatuhkan Kumplin kpd
PNS yg melakukan
pelanggaran disiplin (Garplin).
(2) Apabila pejabat Ankum
sebagaimana disebut ayat (1) tdk
menjatuhkan Kumplin kpd PNS
yg melakukan Garplin, maka
pejabat Ankum tersebut dijatuhi
Kumplin oleh atasannya, (3) dg
Kumplin yang sama dg PNS yg
melakukan Garplin tersebut.
Namun ketentuan Psl 21 PP No 53 thn
2010 tdk diatur dlm Perkasad
No/22/V/2011 tgl 5
Mei 2011 ttg Juklak penjatuhan
Kumplin PNS AD.