SGL ATURAN/ NORMA YG DIBUAT

HKM OLEH MASY, BERSIFAT MEMAKSA,

BERISIKAN PRIN DAN LRGAN UTK
LBH TERTIB DLM BERKEHIDUPAN

KUMPULAN KITAB2 YG DIBUAT OLEH

BADAN2 RESMI BERSIFAT/ BERISI
KUHP ATURAN YG BERSIFAT MEMAKSA YG
BERNENTUK PRIN ATAU LARANGAN
BG YG MELANGR AKAN DIKENAI
SANKSI DAN ATURAN TSB BERLAKU
BG SLRH WNII
 TATA URUT PER UU RI
UU NO 12 TH 2011 PSL 11

 UUD 1945.
 TAP MPR
 UNDANG-UNDANG/PERATURAN
PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-
UNDANG.
 PERATURAN PEMERINTAH.
 PERATURAN PRESIDEN.
 PERATURAN MENTERI.
 PERATURAN PROVINSI.
 PERATURAN KABUPATEN/KOTA
 1
KUHP
SGL ATURAN/ NORMA YG DIBUAT OLEH MASYR, BERSIFAT
HK MEMAKSA, BERISIKAN PRIN DAN LRGAN UTK LBH TERTIB
DLM BERKEHIDUPAN

KUMPULAN KITAB2 YG DIBUAT OLEH BADAN2 RESMI

BERSIFAT/ BERISI ATURAN YG BERSIFAT MEMAKSA YG
KUHP BERNENTUK PRIN ATAU LARANGAN BG YG MELANGG AKAN
DIKENAI SANKSI DAN ATURAN TSB BERLAKU BG SLRH WNII

TATA URUT PER UU RI

UU NO 12 TH 2011 PSL 11

 UUD 1945.
 TAP MPR
 UNDANG-UNDANG/PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI
UNDANG-UNDANG.
 PERATURAN PEMERINTAH.
 PERATURAN PRESIDEN.
 PERATURAN MENTERI.
 PERATURAN PROVINSI.
 PERATURAN KABUPATEN/KOTA
 HK PID MAT
HK PIDANA
HK PID FOR

HK PUBLIK H.T.N PEMERINTAHAN

HK ANTAR NEG
HK
HK PERDATA

HK PRIVAT HK WARIS

HK PERJANJIAN

HK DAGANG

HK PIDANA MAT- PERBUATAN APA YG DPT DIHK

- SIAPA YG DPT DI HK
- HK APA YG DPT DIJATUHKAN
- DLM HAL APA SSORG DIKECUA-LIKAN DR HK PID
 3
BBRP PENGERTIAN DI KUHP

 ARTI KEJAHATAN ITU SENDIRI BAIK UMUM/KHUSUS TERMASUK YG

MEMBANTU ATAU PERCOBAAN MELAKUKAN KEJAHATAN, YAITU
PERBUATAN YG DILAKUKAN BAIK SENDIRI MAUPUN BERSAMA-2,
LANGSUNG MAUPUN TDK LANGSUNG DIMANA PERBUATAN TSB
BERLAWANAN DG HAK ORG LAIN DAN DPT MENGAKIBATKAN KERUGIAN
JIWA MAUPUN HARTA BENDA TERMASUK PEMBANTUAN DAN
PERCOBAAN MELAKUKAN KEJAHATAN, KECUALI JIKA DINYATAKAN
SEBALIKNYA OLEH SUATU ATURAN. (PASAL 86 KUHP).

 PEMUFAKATAN JAHAT (SAMENS LOVING)

DIANGGAP ADA APABILA DUA ORG ATAU LEBIH BERMUFAKAT
MELAKUKAN KEGIATAN KEJAHATAN. (PASAL 88 KUHP).

 PELANGGARAN AD SEMUA PERBUATAN ORG YG BERLAWANAN DG

KETERTIBAN UMUM YG DPT MENIMBULKAN BAHAYA, KERUGIAN ATAU
KESUSAHAN, AKAN TETAPI PERBUATAN TSB TDK DIATUR DLM BUKU
II/KEJAHATAN.
 4
 KEKERASAN AD MEMBUAT ORG MENJADI PINGSAN ATAU TIDAK BERDAYA
LAGI/LEMAH. (PASAL 89 KUHP).

 LUKA BERAT ADALAH :

 PENYAKIT ATAU LUKA YG TDK DIHARAPKAN SEMBUH LAGI DG SEMPURNA
ATAU DPT MENDATANGKAN MAUT.
 TERUS MENERUS TDK CAKAP LAGI MELAKUKAN ATAU PEKERJAAN.
 TDK DPT LAGI MEMAKAI SALAH SATU PANCA INDERA.
 KUDUNG (ROMPONG).
 LUMPUH.
 BERUBAH PIKIRAN (AKAL) LEBIH DR EMPAT MINGGU LAMANYA.
 MENGGUGURKAN ATAU MEMBUNUH BAKAL ANAK DLM KANDUNGAN IBUNYA.
(PASAL 90 KUHP).

 PESAWAT/KAPAL R.I.
PESAWAT UDARA RI IALAH PESAWAT UDARA YG DI DAFTAR DI INDONEISA
TERMASUK PESAWAT UDARA ASING YG DISEWA TANPA AWAK PESAWAT DAN
DIOPERASIKAN OLEH PERUSAHAAN PENERBANGAN INDONESIA.

 KAPAL NEGARA RI ADALAH KAPAL (PERAHU) YG MEMPUNYAI SURAT LAUT/PAS

KAPAL ATAU SURAT IZIN YG DIKELUARKAN OLEH PEMERINTAH INDONESIA. (PASAL
95 KUHP).
 5
 SEHARI ADALAH WAKTU/MASA YG LAMANYA 24 JAM, SEDANGKAN SEBULAN
ADALAH WAKTU/MASA YG LAMANYA 30 HARI.

 MALAM ADALAH MASA DIANTARA MATAHARI TERBENAM DAN MATAHARI TERBIT.

(PASAL 98 KUHP).

 MEMANJAT ADALAH MASUK MELALUI LUBANG YG SDH ADA, TETAPI TDK UTK ORG
LEWAT, ATAU MASUK MELALUI LUBANG DLM TANAH YG SENGAJA DIGALI,
DEMIKIAN JUGA SELOKAN ATAU PARIT YG GUNANYA SBG PENUTUP HALAMAN.
(PASAL 99 KUHP).

 KUNCI PALSU ADALAH SEGALA MACAM ANAK KUNCI YG TDK DIPERGUNAKAN

OLEH ORG YG TDK BERHAK UTK MEMBUKA KUNCI DARI SUATU BARANG SEPERTI
LEMARI, RUMAH, PETI DLL. (PASAL 100 KUHP).

 HEWAN
ADALAH BINATANG BERKUKU SATU, BINATANG MEMAMAH BIAK DAN BABI.
(PASAL 101 KUHP).

 DENGAN SENGAJA DIARTIKAN “TAHU DAN DIKEHENDAKI ”, YG DIMAKSUD TAHU

DAN DIKEHENDAKI IALAH SESEORG YG MELAKUKAN PERBUATAN ITU
MENGETAHUI AKIBAT PERBUATANNYA, KARENA AKIBAT PERBUATANNYA TSB
MEMANG DIKEHENDAKI OLEH ORG TSB.
 6
 KARENA SALAHNYA DIARTIKAN “TDK TAHU DAN TDK DIKETAHUI”. YG
DIMAKSUD DISINI ADALAH AKIBAT DARI PERBUATANNYA TSB TDK
DIKEHENDAKI, KRN ORG TSB TDK MENGETAHUI BAHWA PERBUATANNYA AKAN
BERAKIBAT MERUGIKAN ORANG LAIN.

 MELAWAN HAK MELAWAN HAK DIARTIKAN BERTENTANGAN DG HAK ORG

LAIN, YG DIMAKSUD DG BERTENTANGAN DG HAK ORG LAIN ADALAH AKIBAT
PERBUATANNYA TSB HAK ORG LAIN DIRAMPAS DAN DIAMBIL.
CONTOH :
 RADIO B DIAMBIL OLEH SI A TANPA SEPENGETAHUAN SI PEMILIKNYA (B),
KEMUDIAN DIJUAL OLEH SI A, DISINI SI A TELAH MERAMPAS HAK DARI SI B,
DIMANA SEOLAH-OLAH SI A MEMPUNYAI HAK ATAS RADIO TERSEBUT.
 7

1. ZAMAN BELANDA WET BOEK VAN STARF RECT

2. ZAMAN JEPANG TO INDOO KEIHO
3. ZAMAN KEMERDEKAAN KUHP

1. BUKU I TTG PERAT UMUM/ PSL 1 S/D 103

2. BUKU II TTG KEJAHATAN/ PSL 104 S/D 488
3. BUKU III TTG PELANGGARAN/ PSL 489 S/D 569
 8

BERLAKUNYA HK PIDANA MENURUT WAKTU. PSL 1

AZAZ (1), (2) KUHP
KUHP
BERLAKUNYA HK PIDANA MENURUT TEMPAT. PSL
2 S/D 8 KUHP

MENURUT WAKTU
PSL 1 (1) MENGANDUNG AZAZ LEGALITAS (KEPASTIAN HK)
“NOELOEM DELECTUM NOELA POENA PRAE VIA LEGE POENALI”
SUATU PERB PIDANA HANYA DPT DI HK APABILA ADA UU/
PERALIHAN YG MENGATUR PERBUATAN TSB TERLEBIH
DAHULU.

KESIMP : 1. UU PIDANA HRS TERTULIS.

2. UU PIDANA TDK DPT BERLAKU SURUT
PSL 1 (2) “JIKA UU DIRUBAH STLH PERB ITU DILAK, MAKA THD TSK
DIKENAKAN KTT YG MENGUNTUNGKAN BAGINYA” INI
MERUPAKAN PENGECUALIAN DR PSL 1 (1) YAITU UU PIDANA
TDK DPT BERLAKU SURUT.
KEMUNGKINAN UU DPT BERLAKU SURUT BILA :
1. T PIDANA TLH TERJADI DAN BLM ADA VONIS.
2. TJADI PERUB UU THD PERBUATAN PIDANA
3. UU YG BARU LBH MENGUNTUNGKAN TSK
 9

MENURUT TEMPAT
1. PRINSIP TERITORIALITEIT
SETIAP ORG BAIK WNI MAUPUN WNA LAKI2 ATAU PEREMP YG
MELAK TPIDANA DLM WIL RI.
2. PRINSIP NASIONALITET AKTIF
PRINSIP DIDASARKAN KPD KEWARGA-NEGARAAN YG MELAK
TPIDANA, HK PIDANA MENGIKUTI ORGNYA.
3. PRINSIP NASIONALITET PASIF
KTT PIDANA INDO BERLAKU BG SETIAP ORG YG BERADA DI LUAR
INDO (LUAR NEGERI) YG MELAK KEJ.
4. HAK EXTERITORIALITET (HAK KEKEBALAN HK) PRINSIP
PENGECUALIAN, DAN MEMPUNYAI HAK EXTERITORIALITET :
a. KA NEG ASING YG BKUNJUNG KE INDO SCR RESMI BESERTA
KLRGA
b. PARA DUTA2 NEG ASING, ANGG KORPS DIPLOMATIK, PEJABAT2
KEDUTAAN BESERTA KLRGA.
c. ABK PERANG ASING YG BERKUNJUNG KE INDO DG
SEPENGETAHUAN PEMERINT INDO.
d. PASUKAN TENTARA ASING DG KOMANDANNYA YG BERKUNJUNG
KE INDO DG EPENGET PEMERINT INDO.
e. PARA WAKIL2 BADAN INTERNASIONAL
 10

PENGURANGAN HKMAN ORG YG BLM DEWASA (BLM 16 THN), HAKIM DALAM

PSL 45 MENJATUHKAN HKMAN DPT BERUPA :

1. DIKEMBALIKAN KE ORTU/ WALI/ PEMELIHARAANYA DG TDK DIKENAKAN HKMAN.

2. DISRHKAN KPD PEMERINTAH DG TDK DIKENAKAN HKMAN APABILA YBS MELAK PELANGR
YG DIATUR DLM PSL 489, 490, 492, 496, 503, 505, 514, 517, 519, 531, 532, 536 DAN 540 KUHP/
DIJADIKAN ANAK NEG S/D UMUR 18 TH
3. MENGHUKUM ANAK TSB SPT ANAK DEWASA, DIKURANGI 1/3 NYA.

MELANGR KEWAJIBANNYA YG ISTIMEWA DLM JABATANNYA.

UNSUR2NYA SBB :
1.YG MELAK TPIDANA ADALAH PEG NEG
PENAMBAHAN HKMAN 2.PEG YG MELAK TPIDANA HRS :
PSL 52
a. MELANGR KEWAJIBANNYA YG ISTIMEWA
b. MEMAKAI KEKUASAAN/ KESEMP ATAU DAYA
UPAYA YG DIPEROLEH DR JABATANNYA

MELAK KEJ DG MENGG BENDERA KEBANGSAAN RI.

UNSUR2NYA SBB :
A. YG MELAK TPIDANA, MPERGUNAKAN BENDERA KEBANG
PSL 52 a RI DLM RANGKA MEMPERLANCAR/ MPERMUDAH TERLAK-
SANANYA TPIDANA
B. HRS ADA HUB2 KAUSAL DG PENGGUNAAN BENDERA
KEBANGSAAN TSB DG TPIDANA YG DILAK
 11

PENGANIAYAAN YG DILAK DLM KELUARGA/ HUB PEKERJAAN

DAN/ MENGG BAHAN YG MERUSAKKAN JIWA/ KESEHATAN
ORG. HKUMAN DPT DITAMBAH 1/3 NYA APABILA :
A. SI PELAKU MELAK KEJHTN ITU KPD IBUNYA, BPKNYA YG
PSL 356 SAH, ISTRINYA/ SUAMINYA/ ANAKNYA.
B. KEJ ITU DILAK KPD PEGNEG YG SDG MENJALANKAN
PEKERJAANYA YG SAH
C. KEJ YG DILAK DG BAHAN YG MRUSAK KES/ JIWA ORG LAIN

 KRN SAKIT/ KRG SEMPURNA AKALNYA PSL 44

PENGECUALIAN HKMAN  KRN TERPAKSA/ OVERMACH PSL 48
 PEMBELAAN DARURAT/ NOODWER PSL 49 (1)
 KRN MENJALANKAN UU PSL 50
 KRN MJALANKAN PRIN JAB

 ADA NIAT
PERCOBAAN MELAK TPIDANA
PSL 53 (1), (2), (3), (4) UNSUR2NYA  SDH MULAI BERBUAT
 GAGAL BKN DR KEMAUAN
SENDIRI
 12
1. ORG YG MELAK (PLEGER)
2. ORG YG MENYURUH MELAK (DOEN PLEGER)
TURUT SRT MELAK 3. ORG YG TRT MELAK (ME DEPLEGER)
TPIDANA PSL 55
4. ORG YG MBUJUK MELAK (UIT LOCKER)
5. ORG YG MEMBANTU MELAK (MEDEPLICHTIGE)
PSL 56

1. NEBIS IN IDEM PSL 81

2. TSK MENINGGAL DUNIA PSL 83
GUGURNYA HAK UTK 3. KADALUARSA PSL 84
MENUNTUT
4. PENYELESAIAN DILUAR SIDANG PENGADILAN
ABOLISI DAN AMNESTI

1. MATINYA TERHK PSL 83

GUGURNYA KEWAJIBAN MJALANKAN
2. KADALUARSA PSL 84
HKMAN

GUGURNYA MJALANKAN HKMAN DILUAR KUHP

1. GRASI
2. AMNESTI
3. ABOLISI
 13
ABSOLUT HANYA DPT DITUNTUT APABILA ADA
ADUAN :
1. PENGHINAAN
2. KEJ SUSILA
DELIC 3. KEJ MBUKA RHS
ADUAN 4. MMAKSA ORG LAIN UTK
MENISTA
RELATIF ASLINYA DELIK BIASA BERUBAH DELIC
ADUAN KRN DILAK DLM LINGK
KELUARGA

1. ADUAN YG TLH DIAJUKAN DPT DICABUT KBL DLM TEMPO 3 BLN TERHITUNG SAAT
MEMASUKKAN, KECUALI PSL 284 ADUAN DPT DITARIK KBL SLM PERISTIWA TSB BLM
DIPERIKSA/ DISIDANGKAN
2. PERKARA YG SDH DICABUT TDK BISA DIAJUKAN KBL
3. BAGI YG BLM DEWASA ADUAN BISA LEWAT WALI/ WAKILNYA YG SAH

KUMPULAN KITAB2 YG DIBUAT OLEH BADAN2 RESMI

BERSIFAT/ BERISI PERAT YG MEMAKSA YG BERBENTUK
KUHP PRINT, ATAU LARANGAN BAGI YG MELALAIKAN/
MELANGGAR AKAN DIBERIKAN SANKSI DAN PERAT TSB
BERLAKU BAGI SLRH WNI
 14

HUKUMAN

1. HKMAN MATI
2. HKMAN PENJARA
HUKUMAN 3. HKMAN KURUNGAN
POKOK
4. HKMAN DENDA
5. HUKUMAN TUTUPAN

HUKUMAN 1. PENCABUTAN HAK2 TTT

TAMBAHAN
2. PERAMPASAN BRG2 TTT
3. PENGUMUMAN KEP HAKIM
 15
HUKUMAN PENJARA
 HUKUMAN PENJARA : ADALAH SUATU HUKUMAN POKOK YG
DIJATUHKAN KPD SESEORG YG MELAKUKAN TINDAK PIDANA
YG DIANCAM HUKUMAN SBB :

PENJARA SEUMUR HIDUP.

MENURUT BADAN PEMBINAAN HKM NAS YG DIMAKSUD
PIDANA PENJARA SEUMUR HIDUP ADALAH :
 PENJARA SELAMA TERPIDANA MASIH HIDUP HINGGA
MENINGGAL YAITU DIARTIKAN HUKUMAN PENJARA YG DI
JALANI ADALAH SELAMA USIA TERPIDANA PADA SAAT
VONIS DIJATUHKAN. JIKA SEORANG DIPIDANA PENJARA
SEUMUR HIDUP KETIKA BERUSIA 21 TAHUN, MAKA YANG
BERSANGKUTAN HANYA MENJALANI HUKUMAN PENJARA
SELAMA 21 TAHUN.
 HUKUM PENJARA SEUMUR HIDUP BERARTI PENJARA
SEPANJANG SITERPIDANA MASIH HIDUP, DAN HUKUMANNYA
BARU AKAN BERAKHIR SETELAH KEMATIANNYA.
 16

KEJAHATAN
TINDAK
PIDANA

PELANGGARAN

PERB YG DILAK BAIK SENDIRI MAUPUN BERSAMA2,

LSG MAUPUN TDK LSG DIMANA PERB TSB
KEJAHATAN
BERLAWANAN DG HAK ORG LAIN DAN DPT
MERUGIKAN JIWA MAUPUN HARTA BENDA

SEMUA PERBUATAN YG BERLAWANAN DG

PELANGGARAN KETERTIBAN UMUM YG DPT MENIMBULKAN BAHAYA,
KERUGIAN ATAU KESUSAHAN
 17

KEJAHATAN JIWA
PSL 338 S/D 340

1. BRG SIAPA DG SENGAJA

KEJ. JIWA /
DOODSLAG 2. MENGHILANGKAN JIWA ORG LAIN
PSL 338 3. DIANCAM PENJ 15 THN

1. SAMA DG UNSUR2 PSL 338

PEMB BIASA/ GE
KWALIFIGEERD PSL 339 2. DIIKUTI OLEH KEJ LAIN
3. DISERTAI OLEH KEJ LAIN

1. DILAK DG SENGAJA
PEMB DIRENC/
2. DG DIRENCANAKAN DL
MOORD PSL 340
3. BERAKIBAT MATINYA ORG LAIN
 18

KHUSUS : DITUJUKAN PD ANAK YG SDG

ATAU ANTARA LAMA DILAHIRKAN
PEMB ANAK/ KINDER
DOODSLAG PSL 341 UMUM : DILAK DG SENGAJA.
DILAK OLEH IBU THD ANAKNYA YG SDG/ TDK
ANTARA LAMA DILAHIRKAN.
DIDORONG OLEH ALASAN PERASAAN IBU
TAKUT MALU AKAN DIKET, BAHWA IBU TSB
TLH MELAHIRKAN ANAK

MERAMPAS JIWA ANAK DG SENGAJA

PEMB ANAK DIRENC/ ANAK TSB SDG ATAU TDK ANTARA LAMA
KEI DERMORD PSL DILAHIRKAN
342 DILAK OLEH IBU YG MELAHIRKAN ANAK
TSB
DIRENC SBL IA MELAHIRKAN KRN DILIPUTI
PERASAAN TAKUT, BAHWA IBU DIKET TLH
MELAHIRKAN ANAK

DILAK OLEH IBU :

- OLEH IBU SENDIRI
PENGGUGURAN/
ABORTUS PSL 346 - IBU MENYURUH ORG LAIN DG
PERSTJ IBU ITU
DILAK ORG SENDIRI
LAIN :
- OLEH ORG LAIN DG PERSTJ IBU PSL
347
- OLEH ORG LAIN TANPA PERSTJ IBU PSL
348
 19

AKIBAT KELALAIAN
1. BARANG SIAPA
HLGNYA JIWA ORG LAIN 2. KRN SALAHNYA (LALAINYA)
PSL 359
3. MENYEBABKAN MATINYA ORG

AKIBAT KELALAIAN SAMA DG PSL 359 HANYA AKIBAT YG

BERAKIBAT ORG LAIN DITIMBULKAN BERBEDA
LUKA BERAT/ SAKIT PSL
360

PSL 361 APABILA KEJ TSB PSL 359, 360 DILAK OLEH SESEORG DLM
JABATANNYA/ PEKERJAANYA, HKMAN DPT BERUPA :
1. DITAMBAH 1/3 NYA
2. DIPECAT DR JABATANNYA
 20

1. PENCURIAN
2. PEMERASAN
KEJ THD HARTA
BENDA 3. PENGGELAPAN
4. PENIPUAN
5. MENGHANCURKAN/ MERUSAK BRG
MENGAMBIL
6. PENADAHAN
PENCURIAN BIASA BENDA/ BARANG
PSL 362
SEBAGIAN/ KESELURUHAN MILIK ORG LAIN

THDP HEWAN
DLM KEADAAN KACAU : KEBAKARAN,
CURAT PSL BANJIR, GEMPA, PERANG DLL
363 PD WAKTU MALAM DI RMH TERTUTUP
DILAK OLEH 2 ORG ATAU LBH DG BEKERJA
BERSAMA2
UTK MCAPAI TEMPAT DG CARA :
MEMBONGKAR, MERUSAK, MEMANJAT, KUNCI
PALSU, PRINT PALSU DAN PAKAIAN PALSU
 21

HARGA YG DICURI TDK LBH Rp 250,-

CURING DILAK OLH 2 ORG/ LBH HARGA TDK LBH Rp 250,-
PSL 364
PENCURIAN DG MEMBONGKAR HARGA TDK LBH Rp
250,-
SAMA DG PSL 362
CURAS DIDAHULUI
PSL 365 DISERTAI ATAU DIIKUTI
DG KEKERASAN/ ANCAMAN KEKERASAN

MEMAKSA, DITUJUKAN PD ORG LAIN

UTK MENYERAHKAN BRG SEBAGIAN ATAU
PEMERASAN PSL SELURUHNYA MILIK SENDIRI ATAU ORG LAIN
368 MEMBUAT HUTANG
MENGHAPUS PIUTANG
DG UPAYA KEKERASAN/ ANCAMAN KEKERASAN

MEMAKSA ORG LAIN

UTK MENYERAHKAN BRG SEBAGIAN ATAU
ANCAMAN PSL SELURUHNYA MILIK SENDIRI ATAU ORG LAIN
369 UTK MEMPERKAYA DIRI SENDIRI/ ORG LAIN

DG MELAWAN HAK/ HK
 22
MEMILIKI
SESUATU BARANG
BRG SLRH ATAU SEBAGIAN MILIK ORG LAIN, BRG TSB
DIBAWAH KEKUASAANNYA BKN KRN KEJ : DITITIPKAN,
PENGGELAPAN PSL DISIMPAN, DIPINJAM
372 BRG TSB DIBAWAH KEKUASAANNYA BKN KRN KEJ.

DGN SENGAJA
MELAWAN HAK/ HK
SAMA DG PSL 372
GELAP DG
DIBAWAH KEKUASAAN KRN :
PEMBERATAN PSL
374 1. HUB PEKERJAAN
2. MATA PENCAHARIAN
3. MENDAPAT UPAH UANG

PENCURIAN :
1. BRG BLM ADA DIBWH KEKUASAANNYA
2. UNSUR MEMILIKI MRPKAN UNSUR
BEDA PCURIAN DAN SUBYEKTIF
PGELAPAN PENGGELAPAN :
1. BRG SDH ADA DIBWH KEKUASAANNYA
2. UNSUR MEMILIKI MRPKAN UNSUR
OBYEKTIF
 23
OBYEKTIF :
1. MEMBUJUK/ MENGGERAKKAN ORG LAIN.
PENIPUAN PSL
2. DGN MENGGUNAKAN DAYA UPAYA
378
SUBYEKTIF :
1. DG MAKSUD MENGUNTUNGKAN DIRI SENDIRI/
ORG LAIN.
2. DG MELAWAN HK/ HAK
MENGHANCURKAN, MERUSAK, MEMBUAT
SEHINGGA TDK DPT DIGUNAKAN/
MENGHILANGKAN :
1.BARANG
MERUSAK BRG PSL
406 2.SAMA SKL/ SEBAGIAN MILIK ORG LAIN.
3.DGN SENGAJA
4.MELAWAN HK
MEMBUNUH, MERUSAK, MEMBUAT TDK DPT
DIGUNAKAN LAGI ATAU MENGHILANGKAN :
1.SEEKOR BINATANG
2.SAMA SEKALI/ SEBAGIAN KEPUNYAAN ORG
LAIN.
3.DG SENGAJA
4.DG MELAWAN HAK/ HK
 24

DIAMBIL KEUNTUNGAN
1. MEMBELI, MENYEWA, MENUKAR, MENERIMA
GADAI, MENERIMA HADIAH

PENADAHAN PSL 2. UTK MENDPT KEUNTUNGAN

480 3. SUATU BENDA
4. BERASAL DARI KEJ.
5. SI PEMBUAT MENGET/ PATUT MENDUGA
DIPAKAI : UTK KEPENT DIRI SENDIRI
1. DR HASIL KEJ
2. SESUATU BENDA
3. SI PEMBUAT MENGET/ PATUT MENDUGA
 NAIK KERETA
MEMBAWA DUREN
BUNGA SELASIH
RIMBUN POHONNYA

PARA PESERTA YG BAIK &

KEREN
TERIMA KASIH ATAS
PERHATIANNYA
KUHAP
 1

HISTORIS KUHAP
1. INDONESIA NEG.HUKUM YG BERDASAR PANCASILA
DAN UUD 1945

2. MENJUNJUNG TINGGI HAM , PERLAKUAN YANG SAMA DI

DEPAN HUKUM.

3. UNTUK ITU PERLU PEMB.HUKUM YANG TERMAKTUB DI

GBHN TAP.MPR NO.IV / MPR /1978

4. AGAR MASYARAKAT TAHU HAK DAN KEWAJIBAN

SEKALIGUS UNTUK PEMBINAAN PARA PELAKSANA
PENEGAK HUKUM SESUAI FUNGSI / WEWENANG
MASING –MASING, GUNA TEGAKNYA HUKUM DAN
KEPASTIAN HUKUM.

5. MENGINGAT H.I.R SUDAH SESUAI DENGAN ALAM

KEHIDUPAN DAN DEMOKRASI

6. SEHINGGA H.I.R PERLU DI RUBAH DAN DIGANTI DENGAN

UU.NO.8 TAHUN 1981
 1

BGM NEG. MELALUI ALAT2NYA UTK MELAK DAN

H A P/ MPERTAHANKAN HK PIDANA MATERIIL
FORMIL

POLRI PENYIDIKAN CRIMINAL

STRUKTURAL JAKSA PENUNTUTAN JUSTIC
HAKIM RIKSA/ VONIS SISTEM

PENGACARA NON STRUKTURAL

1. PERBUATAN APA YG DPT DI HK

H PIDANA/ 2. SIAPA YG DPT DI HK
MATERIIL
3. HKMAN APA YG DPT DIJATUHKAN
 2
MATERIIL
H PIDANA
PUBLIK H. T. NEGR FORMIL
H. NARKT

PEMBAGIAN
HUKUM

H PERDATA
H WARIS
PRIVAT
PERJANJIAN
DAGANG
EQUALITY BEFORE THE LAW : PERSAMAAN DIMUKA HK

PRESUMTION OF INOSENCE : PRADUGA TDK BERSALAH

LEGAL AID/ ASSISTANCE : BANTUAN HUKUM

DAK HRS DG SPRIN

AZAZ
GANTI RUGI DAN REHABILITASI
KUHAP SISTEM PERADILAN CEPAT, SEDERHANA DAN BIAYA RINGAN

WAJIB DIBERIKAN DAKWAAN DAN DASAR HK

SIDANG PENGADILAN TERBUKA UTK UMUM
PENGADILAN DG HADIRNYA TERDAKWA
 3

PENYIDIK PSL 1 PEJABAT POLRI ATAU PEJABAT PNS TERTENTU YG DIBERI

WWNANG KHUSUS OLEH UU UTK MELAK PENYIDIKAN
BTR 1

SERANGKAIAN DAK PENYIDIK DLM HAL MNRT TATA CARA YG

PENYIDIKAN PSL 1 DIATUR DLM UU, UTK MCARI DAN MENGUMPULKAN BUKTI YG DG
BTR 2 BUKTI TSB AKAN MEMBUAT TERANG SUATU TP YG TERJADI DAN
GUNA MENEMUKAN TSKNYA

PENYIDIK PEMB PEJABAT POLRI YG KRN DIBERI WWNANG TTT DPT MELAK GAS
PSL 1 BTR 3 PENYIDIKAN YG DIATUR DLM UU

PENYELIDIK PSL PEJABAT POLRI YG DIBERI WWNANG OLEH UU UTK MELAK

1 BTR 4 PENYELIDIKAN

SERANGKAIAN DAK PENYELIDIK UTK MCARI DAN MENEMUKAN

PENYELIDIKAN PSL SUATU PERISTIWA YGDIDUGA SBG PERISTIWA PIDANA GN
1 BTR 5 METTKAN DPT/ TDKNYA DILAK PENYIDIKAN MNRT TATA CARA YG
DIATUR DLM UU

SEORG YG KRN PERB/ KEADAANYA BERDSRKAN BUKTI

TSK PSL 1 PERMULAAN YG CKP PATUT DIDUGA SBG PELAKU TPIDANA
BTR 14
TTKAPNYA SSORG PD WAKTU SDG MELAK TINDAKAN PIDANA/ DG
TTKAP SGR SSDH BBRP SAAT TPIDANA ITU DILAK/ APABILA SESAAT
TANGAN KMDN PDNYA DITEMUKAN BENDA YG DIDUGA TLH DIGNAKAN UTK
TPIDANA
 4

1. MENERIMA LAP/ ADUAN DR SEORG TTG ADANYA TPIDANA.

2. MENCARI KET DAN BB.
KWENANGAN 3. MENYURUH SSORG YG DICURIGAI DG MENANYAKAN SRT
PENYELIDIKPSL 5 HRF MMRIKSA TANDA PENGENAL DIRI
a
4. MENGADAKAN DAK LAIN MNRT HK YG BERTANGGUNG JAWAB

1. KAP, GLEDAH, SITA, LRGN MGALKAN TEMPAT

ATAS PRIN 2. RIKSA DAN SITA SURAT
PENYIDIK PSL 5 3. MENGAMBIL SIDIK JARI DAN MEMOTRET SSORG
HRF b
4. MBAWA DAN MENGHDPKAN SSORG KPD PENYIDIK

1. TDK BERTENT DG SUATU ATURAN HK

2. SELARAS DG KEWAJIBAN HK YG MHRSKAN DILAKNYA TINDAKAN
TINDAKAN LAIN JAB.
PSL 5 HRF a 3. DAK ITU HRS PATUT DAN MSK AKAL DAN TMSK DLM LINGK
JABATANNYA.
4. ATAS PERTIMB YG LAYAK BERDSRKAN KEADAAN YG MEMAKSA.
5. MENGHORMATI HAM
 5

LAP
DIKET ADUAN
TPIDANA
DIKET LSG OLEH GAS

APABILA LAP/ ADUAN SCR TERTULIS, KPD PELAPOR DAN

PENGADU HRS TTANGAN DAN DIBRKAN SRT TANDA
PENERIMAAN LAP DAN ADUAN.
LAP/ ADUAN
APABILA LAP/ ADUAN SCR LISAN, HRS DITUANGKAN DLM
TTANGAN LAPPOL MODEL B DAN DIBERIKAN TANDA TERIMA LAP.
APABILA DIKET LSG OLEH GAS HRS DITUANGKAN DLM LAPPOL
MODEL A, KPD GAS YBS TDK BLH MEMERIKSA KASUS TSB

PEJABAT POLRI SEKURANG2NYA BERPANGKAT

AIPDA PSL 2 (1) HRF a PP NO 27/ 1983

KEPANGKT PENYIDIK PEJABAT PNS TTTU SEKURANG2NYA BERPANGKAT

PENGDA TK I/ GOL II b ATAU YG DISAMAKAN DG ITU
PSL 2 (1) HRF b PP NO 27/1983

KAPOLSEK YG BERPANGKAT BINTARA KRN

JABATANNYA ADALAH PENYIDIK WALAUPUN
P[ANGKATNYA DIBAWAH AIPDA
 6

PEJABAT POLRI SEKURANG2NYA BERPANGKAT BRIPDA PSL 3

KEPANGKT (1) PP NO 27/ 1983
PENYIDIK PEMB
PEJABAT PNS TERTENTU SEKURANG2NYA BERPANGKAT
PENGDA/ GOL II b ATAU YG DISAMAKAN DG ITU PSL 3 (2) PP
NO 27/ 1983
POLRI OLEH KAPOLRI ATAS USUL DARI KOMANDAN ATAU
PENGANG- KASATKER MASING2
KATAN PNS DPT DILIMPAHKAN KPD PEJABAT POLRI SESUAI PER UU
YG BERLAKU

1. MENERIMA LAP/ ADUAN

2. MELAK TPTKP
3. MENYURUH BERHENTI SEORG TSK DAN RIKSA TANDA PENGENAL
DIRI TSK
4. MELAK KAP, GLEDAH, SITA, HAN
KEWENANGAN 5. MELAK RIKSA DAN SITA SURAT
PENYIDIK
6. MENGAMBIL SIDIK JARI DAN MEMOTRET SSORG, MEMANGGIL
ORG UTK DIDENGAR DAN DIRIKSA SBG TSK ATAU SAKSI
7. MENDATANGKAN ORG/ AHLI YG DIPERLUKAN DLM
HUBUNGANNYA DG RIKSA PERKARA
8. MENGADAKAN PENGHENTIAN PENYIDIKAN
9. MENGADAKAN TINDAKAN LAIN MENURUT HK YG BERTANGGUNG
JAWAB
 7

PD DSRNYA SAMA DENGAN KEWENANGAN PENYIDIK KECUALI

KEWENANGAN
DLM HAL PENAHANAN WAJIB DIBERIKAN DG PELIMPAHAN
PENYIDIK PEMB
WEWENANG DARI PENYIDIK PSL 11 KUHAP

PEMBERITAHUAN DIMULAINYA PENYIDIKAN.

GIAT PENGHENTIAN PENYIDIKAN
PENYIDIKAN PENGIRIMAN BERKAS PERKARA
PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL

DLM HAL PENYIDIK TLH MULAI MELAK PENYIDIKAN, SGR

MEMBERITAHUKAN KPD JPU DG MENGIRIMKAN SURAT
SPDP
PEMBERITAHUAN DIMULAINYA PENYIDIKAN/ SPDP PSL 109 (1)
KUHAP

DLM HAL PENYIDIK MENGHENTIKAN PENYIDIKAN, HRS SGR MEMBUAT

SURAT PENETAPAN PENGHENTIAN PENYIDIKAN YG DIBERIKAN KPD
TSK DAN TURUNANNYA KPD KELUARGA TSK. SELAIN ITU
SP3 DIBERITAHUKAN JG KPD JPU DG MENGIRIMKAN SURAT
PEMBERITAHUAN PENGHENTIAN PENYIDIKAN/ SP3 DISERTAI DG
SURAT PENETAPAN PENGHENTIAN PENYIDIKAN DAN RESUME HSL
PENYIDIKAN PSL 109 (2) KUHAP
 8

1. TDK CKP BUKTI

ALASAN SP3 2. BKN MERUPAKAN TINDAK PIDANA
3. DEMI HUKUM KRN :

1. DALUARSA PENUNTUTAN PSL 78 KUHP

2. TSK MENINGGAL DUNIA PSL 77 KUHP
3. NEBIS IN IDEM PSL 76 KUHP
4. DI CABUT DELIK ADUAN PSL 75 KUHP
5. GUGUR HAK MENGAJUKAN PENGADUAN PSL 74 KUHP
1. DLM HAL PENYIDIK TLH SELESAI MELAK PENYIDIKAN, PENYIDIK
WAJIB SGR RAH KARA KPD PU PSL 110 (1) KUHAP
2. DLM HAL PU BERPENDAPAT BAHWA HSL PENYIDIKAN TSB
TERNYATA MSH KRG LKP, PU SGR MENGEMBALIKAN KAS KARA
ITU KPD PENYIDIK DISERTAI PETUNJUK UTK DILENGKAPI. PSL 110
(1) KUHAP
3. DLM HAL PU MENGEMBALIKAN HSL PENYIDIKAN UTK
RIM KAS
DILENGKAPI, PENYIDIK WAJIB SGR MELAK PENYIDIKAN
KARA
TAMBAHAN SESUAI DG PETUNJUK DARI PU. PSL 110 (3) KUHAP
4. PENYIDIKAN DIANGGAP TLH SELESAI APABILA DLM WAKTU 14
HARI PU TDK MENGEMBALIKAN HSL PENYIDIKAN ATAU APABILA
SBL BATAS WAKTU TSB BERAKHIR TLH ADA PEMBERITAHUAN
TTG HAL ITU DARI PU KPD PENYIDIK PSL 110 (4)
 9

5. PENYIDIK MENYERAHKAN KAS KARA KPD PU. PSL 8 (2) KUHAP

PENYERAHAN KAS KARA TSB DILAK DUA TAHAP :
A. TAHAP PERTAMA PENYIDIK HNY MENYERAHKAN KAS KARA
B. DLM HAL PENYIDIKAN SDH DIANGGAP SELESAI, PENYIDIK MENYERAHKAN
TANGGUNG JAWAB ATAS TSK DAN BB KPD PU PSL 8 (3) KUHAP

KEWENANGAN PPNS PSL 7 (2) KUHAP SESUAI DG UU YG MENJADI

DASAR HKNYA MASING2 DAN DLM PENGAWASAN PENYIDIK
POLRI. KEGIATAN IDIK PPNS SBB :
1. UTK KEPENT PENYIDIKAN, PENYIDIK POLRI MEMBERIKAN
PETUNJUK KPD PPNS DAN MEMBERIKAN BANTUAN PENYIDIKAN
PPNS YG DIPERLUKAN PSL 107 (1) KUHAP.
2. DLM HAL SUATU PERISTIWA YG PATUT DIDUGA OLEH PPNS DAN
KEMUDIAN DITEMUKAN BUKTI YG KUAT UTK DIAJUKAN KPD PU,
PPNS MELAPORKAN HAL ITU KPD PENYIDIK POLRI PSL 107 (2)
KUHAP
3. DLM HAL TPIDANA TLH SELESAI DISIDIK OLEH PPNS, IA SGR
MENYERAHKAN HSL PENYIDIKAN NYA KPD PU MELALUI PENYIDIK
POLRI PSL 107 (3)
 10
SISTEM PENYIDIKAN YG DLKKAN PENYIDIK,PU DAN HAKIM
HENTI IDIK
-TDK CUKUP BUKTI
LAP/DUAN -TUTUP DEMI HKM :
-TSK MD
-NEBIS IN IDEM
-KADALUWARSA VONIS HAKIM :
1.PTSAN
PEMINDANAAN
2.PTSAN BEBAS
PENYIDIK SELESAI IDIK 3.PTSAN LEPAS
SGR SERAHKAN BERKAS PERKARA

LENGKAPI SESUAI JUK PU HAKIM

KEMBALI DGN JUK KRG LENGKAP

BERKAS PERKARA + WEWENANG:

SDH LENGKAP TSK + BB TERIMA
SDH LENGKAP DAN PELAJARI BA
PRA PNTUTAN
PJNGAN HAN
SRT DAKWA
LIMPAHKAN KE PN