Anda di halaman 1dari 54

ANATOMI DAN FISIOLOGI

SISTEM
PENCERNAAN

dr Gesang Jukadiarko
Sistem pencernaan
• Sistem pencernaan manusia adalah
perombakan bahan makanan yang masuk
ke dalam tubuh (secara mekanis/kimiawi)
yang dilakukan oleh organ pencernaan
untuk mendapatkan zat-zat yang
bermanfaat didalamnya.
• Setiap hari sekitar 3 galon makanan,
cairan dan cairan pencernaan yang
melalui saluran pencernaan. Hanya
setengah cangkir saja yang keluar sebagai
kotoran.
SISTEM PENCERNAAN

• Mulut a. bibir
b. Gigi
• Faring c. Palatum
d. Pipi
• Kerongkongan
e. Lidah
(Esofagus) 10’ f. kelenjar ludah
• Lambung 1-3 jam
(Ventrikulus)
• Usus halus
7-9 jam a. usus 12 jari (duodenum)
b. usus tengah (jejenum)
c. usus penyerapan (ileum)
• Usus besar
25-30 jam 30-125 jam tebal (kolon)
a. usus
b. poros usus ( rektum )
4 Proses Dasar Pada Sistem Pencernaan

1. Motilitas
Adalah Kontraksi otot yang mencampur dan
menggerakkan isi Sistem Pencernaan :
 Gastric filling
 Gastric storage
 Gastric mixing
 Gastric emptying
2. Sekresi
Adalah sejumlah getah Sistem Pencernaan
dikeluarkan ke dalam lumen saluran cerna
oleh kelenjar eksokrin
5
3. Digesti
Adalah proses pemecahan zat menjadi unit yang lebih
kecil sehingga bisa diabsorpsi
Misalnya :
Karbohidrat:
 Gula Disakarida  (sukrose, laktose)
Polisakarida  (tepung, tanaman)
Monosakarida  (glukosa, galaktosa, fruktosa)
 Glikogen  (daging)
 Selulosa  (tanaman, tidak dapat dipecah menjadi
monosakarida)
4. Absorpsi
Adalah penyerapan zat ke dalam darah
Terjadi di usus halus (small intestine)
Misalnya:
 air
 vitamin
 elektrolit
6
Proses pencernaan makanan
1. Ingesti : pemasukan makanan ke dalam tubuh
melalui mulut.
2. Mastikasi : proses mengunyah makanan oleh gigi.
3. Deglutisi : proses menelan makanan di
kerongkongan.
4. Digesti : pengubahan makanan menjadi molekul
yang lebih sederhana dengan bantuan enzim,
terdapat di lambung.
5. Absorpsi : proses penyerapan, terjadi di usus
halus.
6. Defekasi : pengeluaran sisa makanan yang sudah
tidak berguna untuk tubuh melalui anus.
Proses pencernaan makanan

diperlukan serangkaian alat-alat


pencernaan sebagai berikut.
Cavum Oris Propria

PALATUM

Isthmus faucium

Arcus dentalis
Diaphragma oris LINGUA
VESTIBULUM ORIS

Mucosa pipi Plica fimbriata

V.Lingualis profunda M3 Orificium oris


M2
Arcus dentalis M1
Plica sublingualis
PM2
PM1
C
I 1 I2

Site of the opening of submandibular


Gland into Papilla sublingualis
GIGI (DENTIS)
Gigi Normal
Pencernaan mekanik untuk
mengunyah
• insisivus untuk memotong
• molar untuk
menghaluskan makanan
LIDAH • Alat pengecap makanan
• Membantu:
 mencampur dan menempatkan
makanan,
 menelan dan mendorong makanan
ke dalam kerongkongan
The Intrinsic muscles of the
Tongue
M. Superior longitudinalis

Vertical & Transversal

Inferior Longitudinalis

GLD SUBLINGUALIS

GLD SUBMANDIBULARIS

OS HYOID
Intrinsik
KELENJAR LUDAH
Cairan encer yang netral (pH 6,7)
Terdiri dari :
- 99 % air
- Garam mineral  : NaCl
- Mucin
- Enzym Ptialin : KH -> Maltosa 
Saliva
Merupakan cairan alkali yang mengandung
mucin & enzim ptialin.
 Fungsi Fisik
 Membasahi mulut
 Membersihkan lidah
 Memudahkan bicara
 Membasahi makanan sehingga mudah ditelan
 Melarutkan beberapa unsur dalam makanan
 Memudahkan kerja kimiawi
 Fungsi Kimiawi
 Oleh kerja ptialin / amilase ludah (lingkungan alkali)
 Bekerja pada zat tepung
 Ptialin bekerja sampai lambung dimana makanan
menjadi asam karena kerja cairan lambung.
17
MUNTAH
Pentingnya mengunyah makanan
 Memecah membran selulosa
sayur dan buah mentah.
 Menjadikan makanan
sebagai partikel‑ partikel
kecil
 Mencegah ekskoriasi
saluran cerna dan
memudahkan pengosongan
Ingat berdoa
lambung dan usus. sebelum makan

19
Reflek Mengunyah

Bolus makanan

Rahang bawah turun

Refleks regang otot‑ otot Jangan makan
selagi panas

Kontraksi rebound

Rahang bawah diangkat

Gigi mengatup dan
menekan bolus ke dinding mulut 20
PROSES MENELAN (± 1 DETIK)
PHARYNX

Cavum nasi
Nasopharynx

Cavum oris
Oropharynx

Cavum laryngis

Laryngopharynx

Oesophagus
OESOPHAGUS
ESOPHAGUS
 Panjang 25 cm,  2 cm
 Terbentang dari hipofaring – kardia lambung
 Fungsi
 Menghantarkan makanan dari lambung
 Spingter esophagus atas (krikofaringeus) terdiri dari serabut otot rangka
 Spingter esophagus bawah terdiri dari otot polos sebagai sawar/ barrier
terhadap refluks isi lambung
 Normal spingter menutup jika ada makanan masuk lambung
 Dinding esophagus terdiri 4 lapis: mukosa, submukosa, muskularis ,
serosa
 Mukosa: bersifat alkali  sehingga tidak tahan terhadap asam dari
lambung
 Submukosa mengeluarkan mukus  untuk melicinkan jalan
makanan dan melindungi trauma akibat bahan kimia
 Inervasi:
 ekstrinsik : S (peran belum jelas) dan PS (NX)  motorik esophagus
 Intrinsik : plexus Auerbach : antara otot sirkuler dan longitudinal 
mengatur peristaltik esophagus
25
26
Sekresi Lambung
Macam Stimuli
Sekresi Lambung Sekresi HCl Lambung

 Asam lambung (HCl)  Di Kepala/ Otak


 Faktor intrinsik • melihat
• membau
 Pepsinogen
• merasakan
 Gastrin • mengunyah
 Mukus • menelan
 Enzim  Di dalam Lambung
• protein
 Elektrolit : Na+. K+ Cl-
• caffein
• alkohol
• distensi
Enzim Pencernaan yang ada dalam
Getah Lambung
 Pepsin Mengubah protein menjadi pepton sekitar
10% protein.
Pepsin merupakan satu-satunya enzim yang mencerna
kolagen, yang merupakan suatu protein dan kandungan
utama dari daging.
 Renin Membekukan susu dan membentuk kasein,
dipengaruhi oleh fermen pepsin
 Lipase Memecah lemak
 Hematinic factor Faktor “Castle” untuk absorpsi
vitamin B12.
 Amilase lambung : melanjutkan pencernaan
karbohidrat
 Getah asam lambung, tidak berwarna
mengandung 0,4% HCl  bakterisid 31
PENIMBUNAN

1. plastisitas otot lambung


2. hukum Laplace : gaya
regangan dinding
lambung meningkat
sesuai dengan
pemanjangan diameter
curvatura sehingga
tekanan dalam lambung
hanya meningkat sedikit
3. vagal reflex : peregangan akan menimbulkan
reflek menghambat aktivitas tonus otot bagian
corpus
• Hunger contraction :
PENCAMPURAN 12 – 24 jam lambung kosong 
kontraksi ritmik bisa kumulatif 2 – 3
menit  rasa nyeri.

Nyeri hebat pada hari ke 3 – 4


selanjunya intensitas akan menurun
Getah usus mengandung enzim
1. Sukrase, berfungsi membantu
mempercepat proses pemecahan
sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa.
2. Maltase, berfungsi membantu
mempercepat proses pemecahan
maltosa menjadi dua molekul glukosa.
3. Laktase, berfungsi membantu
mempercepat proses pemecahan
laktosa menjadi glukosa dan galaktosa.
4. Enzim peptidase, berfungsi membantu
mempercepat proses pemecahan
peptida menjadi asam amino.
LIPATAN RUGAE

Memperluas permukaan
USUS  Usus kecil adalah bagian terpanjang dari
sistem pencernaan 4 – 8 m terdiri dari:
HALUS• duodenum (usus 12 jari), panjangnya ± 25 cm,
• jejunum (usus kosong), panjangnya ± 7 m,
• ileum (usus penyerapan), panjangnya ± 1 m.

 Fungsi usus halus


 menyerap makanan / chyme dari lambung

 Fungsi cairan intestinal


 membasahi chyme
 membantu menetralisir asam dilaksanakan
oleh kel Brunner
 mengakhiri kerja enzim
37
USUS KECIL
• Ketika penuh perut kita menampung 1 - 1.5 quart
makanan dan cairan. Dan dibutuhkan waktu 4 jam
untuk mencerna makanan dan meneruskannya ke usus
kecil. Makanan melewati usus kecil hanya dalam
waktu 2 jam dengan kecepatan 0.002 mil per jam. Di
dalam usus besar membutuhkan waktu sekitar 14 jam
dengan kecepatan 0.00007 mil per jam
• di dalam usus kecil, yang menyerap protein, gula, dan
lemak dari makanan, tertutup oleh lapisan projeksi
kecil seperti bulu yang disebut villi dan microvilli
yang memperbesar area permukaan usus sebanyak 600
kali dibandingkan jika permukaannya halus.Jika
permukaan usus kecil halus, akan dibutuhkan usus
dengan panjang 2.25 mil untuk menghasilkan tenaga
penyerapan makanan yang sama dengan usus kecil
yang hanya 22 kaki.
USUS BESAR (COLON)
 Usus besar dibagi menjadi sekum, colon dan rektum
CAKUPAN : Caecum, Appendix Vermicularis, Colon (Colon
Ascendens, Transversum, Descendens, Dan Sigmoideum),
Rectum, Anus

 Panjang 1,5 m,  6,5 cm, makin dekat ke anus  makin


kecil
 Dinding berotot dan lebih tebal serta terdapat membran
mukosa berlipat­lipat membujur yang disebut Kolumna
Morgagni
 Katup ileosekal mengontrol aliran kimus dari ileum ke
sekum
 Rektum terbentang dari kolon sigmoid – anus dilindungi
spingter ani internus dan spingter ani eksternum
 Panjang rektum dan canalis ani 15 cm
 Sigmoid: reservoir menampung feses yang sudah dihidrasi
 Kolon mengabsorbsi  600 ml air/hr (usus halus 8000
ml/hr)
 Kapasitas absorbsi usus besar 2000 ml/hr bila lebih maka
terjadi diare
40
Fungsi :  Mengarbsorpsi air dan elekrolit garam dan glukosa
 Sekresi musin
 Memadatkan feces Penyiapan selulosa yang berupa
hidrat karbon di dalam tumbuh-tumbuhan, buah-buahan
dan sayuran hijau penyiapan sisa protein yang belum
dicernakan oleh kerja bakteri guna ekskresi.
 Menyerap vitamin
 Defekasi merupakan efek yang bisa diatur
(kebiasaan)

Inervasi : ANS  parasimpatis, kecuali


spingter
eksternus volunter
 Parasimpatis (N.X)  merangsang
sekresi, kontraksi usus besar
 Simpatis  menghambat sekresi, 41
 Pencernaan di usus besar terutama oleh
bakteri bukan enzim
 Usus besar mensekresi mukus alkali tidak
mengandung enzim  melumuri dan
melindungi mukosa
 Bakteri di usus besar mensintesis vit. K
dan B
 Pembusukan sisa protein oleh bakteri 
asam amino dan zat-zat sederhana seperti
peptida, indol, skatol dan asam lemak
 Pembentukan gas NH3, CO2, H2, H2S, CH4
membantu pembentukan flatus di kolon
(dari fermentasi bakteri pada sisa
karbohidrat)
 Flatus dihasilkan dalam sehari 1000 ml 42
REKTUM
RECTUM
• PANJANG: 12 cm

• BAGIAN-BAGIAN : AMPULLA RECTI,


BENTUK: MEMBESAR, terdapat
MEMBRANA MUCOSA, CANALIS ANI
(lubang anus) PANJANG 4 cm, DIAMETER
MENGECIL, terdapat MEMBRANA
MUCOSA.
ANUS
ANUS
• EPITEL : EPITEL SILINDRIS SELAPIS BERUBAH
MENJADI EPITEL GEPENG BERLAPIS. EPITEL
BERUBAH MENJADI EPIDERMIS KULIT :
SETINGGI M. SPHINCTER ANI EXTERNA (OTOT
SERAN LINTANG).

• GLANDULA SEBACE

• GLANDULA CIRCUMANALIS (APOKRIN)

• LAMINA PROPRIA : MENGANDUNG PLEXUS


VENOSUS BESAR, VENA MEMBESAR MENJADI
HEMOROID.

• TUNICA MUSCULARE : STRATUM CIRCULARE


BERAKHIR MENJADI M. SPHINCTER ANI INTERNA
Defekasi :

Gastrocolic Refleks

Mass Movements

Mass Refleks

Meregangkan Reseptor Di Rectum:
Defekasi Refleks

Relaksasi : Sfingter Anal Internal
Kontraksi : Colon Sigmoid dan Rectum

Volentair : Sfingter Anal External

Defekasi

47
Refleks defekasi
 Feces  rectum  peregangan dinding
rectum  refleks defekasi intrinsik  sinyal
aferen melalui pleksus mienterikus 
gelombang peristaltik kolon desenden
segmoid dan rectum  mendorong feces ke
anus  relaksasi sfingter ani internus 
relaksasi sfingter ani eksternus (volunter) 
defekasi
 refleks defekasi intrinsik  relatif lemah 
diperkuat dengan refleks defekasi
parasimpatis yang melibatkan sigmen Sakral
medula spinalis  sehingga proses defekasi
kuat
48
Susunan feces
 Bakteri mati, epitel usus yang lepas, zat
nitrogen, musin, kalsium fosfat, zat besi,
selulose, sisa zat makanan yang tak
tercerna, dan air.

 Defekasi dipercepat dengan adanya


peningkatan tekanan intra abdominal akibat :
 Kontraksi volunter otot dada dan glotis ditutup
 Kontraksi terus menerus otot abdomen
(peregangan valsava)
 Defekasi dihambat oleh kontraksi volunter otot
spingter eksterna dan levator ani  dinding
rektum relaksasi  keinginan defekasi hilang

49
Konstipasi = Obstipasi
 Pergerakan feces lambat melalui usus besar
 feces keras, kering, jumlah besar pada
colon desenden karena absorpsi cairan terus
berlangsung
 Penyebab
 Defekasi yang tertunda/ tidak teratur
 Diet kurang serat
 Keganasan, pemakaian pencahar
 Spasme sigmen sigmoid

50
Terima kasih
Selamat Belajar
Lengkapilah dengan jawaban yang tepat!
1. Sistem pencernaan tersusun atas …
2. Proses pencernaan makan-an di saluran pencernaan
terjadi secara …
3. Hasil akhir proses pen-cernaan makanan adalah …
4. Pencernaan di mulut secara enzimatis karena adanya ...
5. Lambung dalam pencerna-an makanan berperan
sebagai ...
6. Bagian usus halus yang merupakan tempat pencernaan
mmakanan secara sempurna adalah ...
7. Peran usus besar dalam pencernaan makanan adalah ...
8. Garam empedu yang disekresikan oleh hati berfungsi
sebagai ...
9. Enzim-enzim pencernaan yang dihasilkan oleh acini
pancreas adalah ...
10. Islet Langerhans yang berfungsi menghasilkan hormon ...
PERITONEUM
 Ialah membran serosa rangkap yang terbesar
di dalam tubuh
 Fungsi  menutupi sebagian besar dari
organ-organ abdomendan pelvis, membentuk
perbatasan halus yang memungkinkan organ
saling bergeseran tanpa ada penggasakan.
PERITONEUM

Anda mungkin juga menyukai