Fisiologi Sistem
Pencernaan
• Fungsi: mencerna dan menyerap
makanan.
Menyediakan makanan, air,
elektrolit bagi
tubuh dari nutrient yang dicerna
hingga siap diabsorbsi
• Pencernaan pemecahan
makanan secara
mekanik dan kimiawi menjadi
bentuk yang
lebih sederhana sehingga dapat
diserap oleh sel tubuh
• Makanan mengalami 3 proses
dalam tubuh :
pencernaan, absorpsi,
metabolisme
• Rongga yang terlibat: mulut,
farings,
esophagus, lambung/gastrik, usus
halus, usus besar
Empat proses pencernaan
dasar:
1. Motilitas kontraksi
otot untuk mencampur
dan mendorong isi
saluran pencernaan
2. Sekresi getah
pencernaan
disekresikan ke dalam
saluran pencernaan
oleh kelenjar
eksokrin
3. Pencernaan
menguraikan makanan
dari struktur kompleks
menjadi lebih kecil yang
dapat diserap oleh
enzim sistem
pencernaan
Mul
ut
• Rongga permulaan saluran
pencernaan
gi
• Terdiri dari 2 kelompok gigi
sementara/susu dan gigi tetap
Dikelompokkan berdasarkan bentuk dan fungsi:
Gigi seri.insisivus memotong
Gigi taring/kanina merobek
• Gigi sementara (20 gigi), muncul pada 6-24 bulan.
Tiap rahang terdapat: Premolar dan molar menggiling, menghancurkan
• 4 gigi seri/insisivus
Fungsi gigi proses mastikasi (pengunyahan).
• 2 gigi taring/kanina
Makanan yang masuk dalam mulut dipotong menjadi
• 4 gigi geraham/molar
bagian-bagian kecil dan bercampur dengan saliva
• Gigi tetap (32 gigi), uncul pada 6-12 tahun. Tiap untuk membentuk bolus makanan yang dapat ditelan.
rahang terdapat:
• 4 gigi seri/insisivus
• 2 gigi taring/kanina
• 4 gigi geraham depan/premolar
• 6 gigi gerham belakang/molar
Fari
ng• Makanan dan cairan masuk esophagus
• Dari mulut, oro dan laringofaring memungkinkan
• Udara ke trakhea
• Dibatasi oleh epitel dan kelenjar mucus
• Memiliki 2 lapisan otot skelet:
• Longitudinal dalam
• Konstriktor faringeal luar
Esofag
us
• Tabung sepanjang 25 cm (10 inci) yang dimulai dari laringofaring dan turun di
belakang trakea melalui mediastinum (rongga di antara paru-paru)
• Dinding terdiri dari 4 lapis:
• Lapisan luar – lapisan jaringan ikat yang renggang
• Lapisan otot yang terdiri dari 2 lapis serabut otot (sirkula
• 1 buah lap submucosa
• Dan paling dalam – selaput lendir/mukosa
• Makanan didorong ke esofagus menuju lambung secara peristaltis
• Dua otot lingkar (sfingter), otot lingkar esofagus atas di bagian atas esofagus dan otot lingkar
kardia (otot lingkar esofagus bawah) di dasar esofagus, mengendalikan pergerakan makanan
ke dalam dan ke luar esofagus.
Deglutisi (Penelanan) Lambung
• Dilakukan setelah mengunyah
• Organ berbentuk J, terletak pada bagian superior kiri
• Terdiri dari 3 fase:
rongga abdomen di bawah diafragma
1. Fase bukal terjadi secara sadar di dalam mulut ketika lidah
menggerakkan gumpalan makanan ke dalam faring. • Terdiri dari bagian kardia, fundus, bodi organ,
2. Fase faring terjadi secara tidak sadar ketika makanan dan bagian pilorus.
memasuki faring, sebagai berikut: langit-langit lunak dan • Lapisan lambung:
tegak tertekuk ke atas menutup nasofaring untuk mencegah • Lapisan peritoneal luar: serosa
masuknya makanan ke rongga hidung. Epiglotis, kelepak
tulang rawan yang fleksibel di atas laring, menekuk ke bawah • Lapisan berotot: serabit longitudinal,
sementara laring naik. Akibatnya, lubang menuju laring
tertutup, dan makanan hanya dapat masuk ke esofagus. serabut sirkular (membentuk otot
3. Fase esofagus terjadi secara tidak sadar di dalam esofagus. Otot
sfingter), serabut oblik
lingkar esofagus, yang biasanya tertutup, terbuka
• Lapisan submucosa: pembuluh darah
memungkinkan makanan lewat ketika laring naik selama
penelanan. Ketika makanan mencapai bagian bawah esofagus, dan saluran limfe
otot lingkar kardia terbuka memungkinkan makanan • Lapisan mukosa: terdapat kerutan
memasuki lambung.
Fungsi Digesti dalam lambung
Lambung
• Penyimpanan makanan Menerima makanan, • Menguraikan makanan secara fisik dan kimia
• Menghantarkan kimus ke dalam usus halus
bekerja sebagai penampung sementara (jangka
pendek) • Secara enzimatik mendisgesti protein (oleh
• Produksi kimus Aktivitas lambung mengakibatkan pepsin)
terbentuknya kimus (massa homogen setengah cair, • Mensekresi faktor intrinsik yang dibutuhkan
berkadar asam tinggi yang berasal dari bolus) dan untuk absorbs vitamin B12
mendorongnya ke dalam duodenum.
• Digesti protein sekresi tripsin dan HCl. Mulai
pencernaan protein, diubah menjadi pepton
• Produksi faktor intrinsik (glikoprotein yang disekresi
sel parietal)
• Produksi mucus membentuk barrier 1 mm untuk
melindungi lambung
• Absorbsi hanya sedikit. Obat larut lemak (aspirin)
dan alkohol dapat diabsorpsi di dinding lambung
Pankr • Tripsin mengaktifkan:
eas
• Berada dekat dengan kurvatura
besar lambung
• Kimotripsinogen
kimotripsin
• Prokarbiksipeptidase
• Bagian kepala dikelilingi oleh karboksipeptidase
duodenum & ekor berbatasan dengan
limpa • Tiap enzim proteolitik
• Fungsi eksokrin menyerang ikatan peptida yang
berbeda
• Mensekresi cairan pankreatik
yang memecah makanan • Produk akhir yang dihasilkan
• Sel asinus (bagian dari sel yaitu campuran asam amino
sekretori) mengandung granul dan rantai peptida pendek
zymogen dengan enzim
pencernaan
• Fungsi endokrin
Amilase pankreas
• Melepaskan insulin dan glukagon • Berperan dalam pencernaan karbohidrat
dengan mengubah polisakarida menjadi
disakarida
• Amilase disekresikan dalam bentuk aktif karena
amilase tidak membahayakan sel skretorik
Lipase pankreas Komposisi empedu
• Bertanggung jawab mencerna lemak
• Menghidrolisis trigliserida makanan menjadi • Warna kuning-hijau, larutan alkali mengandung
monogliserida dan asam lemak bebas garam empedu, pigmen empedu, kolesterol, lemak
• Lipase disekresikan dalam bentuk aktif netral, fosfolipid dan eletrolit
Empedu • Garam empedu adalah derivat kolesterol yang
• Mengemulsi lemak
• Disekresi secara kontinyu oleh hati
• Memfasilitasi absorbs lemak dan kolesterol
• Tidak mengandung enzim pencernaan • Membantu solubilisasi kolesterol
• Garam2 empedu mengemulsikan • Sirkulasi enterohepatic mendaur ulang garam empedu
globul lemak kemudian • Pigmen empedu yang utama adalah bilirubin, produk
memudahkan pencernaannya oleh buangan dari heme
lipase
• Transpor produk akhir dari metabolisme
lemak ke villi usus dapat diserap ke dalam
pembuluh limfe
Kandung empedu
Usus Halus
• Kantung hijau pada permukaan ventral hati,
berdinding tipis • Tembat berlangsungnya sebagian besar pencernaan dan
penyerapan
• Menyimpan dan mengkonstentrasi • Setelah isi lumen meninggalkan usus halus, tidak terjadi
empedu dengan mengabsorbsi air lagi pencernaan walaupun usus besar dapat menyerap
dan ion2nya sejumlah kecil garam dan air
• Panjang 6,3 m, diameter 2,5cm
• Melepaskan empedu melalui • Dibagi menjadi 3 bagian: duodenum, jejunum, ileum
saluran sistis, yang mengalir ke Pencernaan pada usus halus
saluran empedu • Saat masuk duodenum:
• Karbohidrat dan protein sebagian dicerna
• Pencernaan di usus halus
• Kimus dilepaskan perlahan ke duodenum
• Hipertonis dengan pH << pencampuran diperlukan
untuk proses pencernaan
• Absorbsi nutrisi terjadi disini
Pencernaan pada usus
• Permukaan luminal sel epitel usus
halus
• Saat masuk duodenum:
• Karbohidrat dan protein sebagian dicerna halus terbentuk tonjolan seperti
• Pencernaan di usus halus rambut brush border.
• Kimus dilepaskan perlahan ke duodenum • Brush border mengandung:
• Hipertonis dengan pH << pencampuran diperlukan • Enterokinase
mengaktifkan enzim pancreas
untuk proses pencernaan
trypsinogen
• Absorbsi nutrisi terjadi disini • Golongan disakaridase (sukrase,
• Sekresi usus halus tidak mengandung enzim pencernaan, tapi maltase, laktase) menyelesaikan
pencernaan karbohidrat dengan
pencernaan di dalam lumen usus halus dilakukan oleh enzim pancreas. menghidrolisis disakarida yang
Enzim usus halus bekerja intrasel di dalam membrane brush border tersisa (sukrosa, maltose, laktosa)
menjadi monosakarida penyusunnya
• Lumen usus halus menghasilkan mucus yang berfungsi sebagai
• Aminopeptidase hidrolisis
proteksi dan lubrikasi, dan menghasilkan H2O
fragmen peptide kecil menjadi
• Akibat aktivitas enzim pankreas: komponen asam aminonya
• Lemak direduksi monogliserida dan asam lemak bebas yang
dapat diserap
• Protein peptida kecil dan asam amino
• Karbohidrat disakarida dan monosakarida
Usus
• Usus besar mengekskresi zat sisa dalam
Besar
Tidak memiliki vili
diameter lebih lebar,
dan lipatan-lipatan sirkular,
panjang lebih pendek, daya
bentuk feses.