Organ pencernaan :
A. Mulut
Terjadi pencernaan makanan secara mekanis oleh gigi dan secara kimawi oleh enzim ptialin yang
menguraikan amilum menjadi maltosa.
1. Bibir
Menerima makanan dan membantu menghasilkan suara.
2. Gigi
Struktur : Mahkota, Leher, dan Akar.
Anatomi :
- Email, lapisan keras berwarna putih.
- Dentin, lapisan sebelah dalam email yang berwarna kekuningan.
- Sementum, lapisan luar akar gigi yang berbatasan dengan tulang rahang.
- Pulpa, terdapat pembuluh darah dan serabut saraf yang menjulur sampai ke akar
gigi.
Bentuk :
- Gigi seri (I), memotong makanan.
- Gigi taring (C), menyobek makanan.
- Gigi geraham depan (P), mengunyah makanan.
- Gigi geraham belakang (M), mengunyah dan menghaluskan makanan.
Susunan :
- Gigi susu, tumbuh pada usia 6-26 bulan dan berjumlah 20 buah. (rumus halaman
166).
- Gigi tetap, tumbuh pada usia 6 tahun dan berjumlah 32 buah. (rumus halaman 166).
-
3. Lidah
Menggerakkan makanan saat dikunyak atau ditelan, mengecap suara, dan membantu produksi
suara. Papila fungiformis dan sirkumfalata memiliki kuncup-kuncup pengecap rasa.
4. Kelenjar saliva
Parotid, agak ke bawah di depan telinga.
Submandibula, rahang bawah.
Sublingual, di bawah lidah dekat submandibula.
Fungsi :
- Melarutkan makanan.
- Melembapkan dan melumasi makanan.
- Membuang asam urat, virus, urea, logam, dan obat-obatan ke dalam saliva.
- Membersihkan rongga mulut.
- Mencegah kerusakan gigi.
Komposisi :
C. Esofagus
Menggerakan makanan dari faring ke lambung dengan gerakan peristaltik. Esofagus
memproduksi mukus untuk melumasi dan melindungi esofagus.
D. Lambung
Kardia, berbatasan dengan esofagus oleh otot sfingter esofageal.
Fundus, membulat di atas sebelah kiri.
Badan, di bawah fundus.
Pilorus, berbatasan dengan usus halus oleh otot sfingter pilorus.
Cairan lambung mengandung asam klorida yang berfungsi mematikan bakteri-bakteri dalam
makanan, mukus, garam-garam, dan air.
Pencernaan kimiawi :
1. Protein
- Pepsinogen diubah menjadi pepsin oleh asam klorida. Bekerja pada pH di bawah 5.
Menghidrolisis protein menjadi pepton.
- Renin (diproduksi oleh lambung bayi), mengkoagulasi protein susu menjadi kasein.
-
2. Lemak
Lipase lambung menghidrolisis lemak susu menjadi asam lemak dan gliserol.
3. Karbohidrat
Tidak memproduksi enzim pencerna karbohidrat.
E. Pankreas
Tersusun dari sel-sel eksokrin (enzim pencernaan) dan sel-sel endokrin (hormone insulin dan
glukagon).
Enzim-enzim :
- Tripsinogen, diaktifkan oleh enterokinase menjadi tripsin, yang memecah protein/
polipeptida besar.
- Kimotripsin, memecah protein/polipeptida besar.
- Lipase, menghidrolisis lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
- Amilase, menghidrolisis zat tepung menjadi disakarida.
- Karboksipeptidase, aminopeptidase, dan dipeptidase, melanjutkan pencernaan
protein menjadi asam amino bebas.
F. Hati
- Menyekresikan empedu.
- Mempertahankan homeostatis gula darah.
- Menyimpan gula dalam bentuk glikogen.
- Menyintesis lemak dari karbohidrat dan protein.
- Mengatur penyimpanan dan pemakaian lemak.
- Menyimpan mineral (Fe dan Cu), vitamin larut lemak, dan toksin.
- Produksi panas.
G. Empedu
Menyimpan cairan empedu yang disekresikan oleh sel-sel hati.
Cairan empedu bersifat alkali, terdiri atas air, garam empedu, pigmen empedu, kolesterol,
musin, dll.
Fungsi garam empedu : Mengemulsikan lemak, memperlancar kerja enzim lipase, dan
membantu absorpsi hasil pencernaan lemak.
Pigmen empedu disalurkan ke usus halus, sebagian berubah menjadi sterkobilin dan sebagian
lainnya diabsorpsi kembali oleh darah dan berubah menjadi urobilin.
H. Usus Halus
- Usus dua belas jari, panjang 25-30 cm.
- Usus kosong, panjang 1-1,5 m.
- Usus penyerapan, panjang 2-2,5 m.
Mencerna makanan secara kimiawi dengan bantuan enzim-enzim yang berasal dari kelenjar
usus, pankreas, dan empedu yang dihasilkan oleh hati (tabel halaman 170).
G. Usus Besar
2. Kolon : Kolon menanjak, Kolon melintang, Kolon menurun, dan Kolon sigmoid (berbentuk
huruf S).
3. Rektum, panjang 12-13 cm, tersusun dari mukosa saluran anal (lipatan-lipatan vertikal yang
berisi arteri dan vena, sfingter anal otot polos, dan sfingter anal otot rangka).
Fungsi :