E2
ID
SL
e rP
meningkat dari hari ke hari karena peningkatan populasinya yang sangat
w
pesat. Sebagai konsekuensi bahwa sumber energi telah berkembang,
Po
of
sehingga banyak penekanan telah diberikan kepada penggunaan sumber daya
w er
energi terbarukan.
Po
e
Th
E3
ID
SL
Himachal Pradesh adalah negara bagian india utara dengan lintang 31,007 & bujur 77,088.
Menurut sensus 2011, penduduk Himachal Pradesh adalah 6.864.602 jiwa dan luas Himachal
Pradesh adalah 55.670 km2. 67% wilayah geologi ditutupi oleh hutan. Jarum pinus tersedia dalam
jumlah besar di Himachal Pradesh. Di musim gugur jarum pinus jatuh dari pohon dan menutupi
area hutan. Dalam musim panas, kebakaran hutan adalah masalah terbesar di daerah ini sehingga
mencemari lingkungan. jarum pinus ini dapat dimanfaatkan untuk pembangkit energi dan dengan
e rP
demikian masalah polusi & limbah pembuangan dapat diminimalkan.
w
Po
of
er
w
ePo
Th
E4
ID
SL
Rumusan Masalah
• Bagaimana kesesuaian jarum pinus untuk produksi biogas dibandingkan hanya
dengan kotoran sapi?
• Bagaiamana penilaian BOD dan COD pada substrat Jarum pinus dengan kotoran
sapi?
• Bagaimanakah total pengurangan solid pada substrat Jarum pinus dengan kotoran
e rP
sapi?
w
Po
• Bagaimana kondisi pH pada substrat Jarum pinus dengan kotoran sapi?
of
w er
• Bagaimana produksi biogas pada substrat Jarum pinus dengan kotoran sapi?
Po
e
Th
E5
Tinjauan Pustaka
ID
SL
Biogas adalah campuran metana dan karbon dioksida dan dapat digunakan sebagai
sumber energi terbarukan. Dalam penelitian ini jarum pinus dicampurkan dengan
kotoran sapi dan kotoran sapi juga bertindak sebagai sumber yang melekatkan
inokulum. Jarum pinus (Co-digestion) diadopsi karena mereka memberikan cerna yang
lebih baik, meningkatkan generasi biogas dan yield metana hasil dari nutrisi ekstra.
e rP
w
Po
of
er
w
ePo
Th
Kandungan Jarum Pinus
E6
ID
SL
3. Lignin 21,5 %
e rP
w
Jarum pinus memiliki kandungan selulosa tinggi dan kadar selulosa ini baik untuk produksi
Po
biogas (Devi R, 2016).
of
er
w
ePo
Th
Pembuatan Biogas
E7
ID
Talking about...
SL
Bahan yang digunakan
Limbah Jarum Pinus
Air
Kotoran sapi
Bakteri
e rP
w
Po
of
w er
Po
e
Th
E8
ID
Metode
SL
e rP
w
Po
of
w er
Po
e
Th
Prosedur Percobaan
E9
ID
SL
Digester 1
Pretreatment
Mengumpulkan kotoran sapi dari masyarakat setempat yang berusia
3 hari
Mengencerkan kotoran sapi 3 kg dengan air keran 25,5 liter
Pencampuran Bahan
e rP
w
Mencampur kotoran sapi yang telah diencerkan dengan inokulum
Po
of
er
w
ePo
Th
0
E1
ID
SL
Digester 2
Pretreatment
Mengumpulkan jarum pinus dan mengeringkan selama 2 jam pada 70oC dalam oven
Mengkonversi ke partikel yang lebih kecil ke mesin grinding
Pencampuran Bahan
Mencampur 1,5 kg jarum pinus, 1,5 kg kotoran sapi dengan 25,5 liter air dan inokulum.
Fermentasi
Fermentasi ember dengan gabus gas dibuka. Ketika gas holder tenggelam di bawah ember
fermentasi kemudian gabus gas ditutup. Periode retensi untuk kedua digester adalah 70 hari.
e rP
eksperimental yang dimulai dari 17 Nov 2015 dan berakhir pada 26 Jan 2016
w
Po
Pengamatan pH, BOD, COD, TS, VS
of
Produksi Gas diamati setiap hari berdasarkan ketinggian holder gasnya
w er
Po
e
Th
1
E1
ID
SL
e rP
fermentasi (Arnata dan Anggreni, 2013).
w
Po
of
wer
Po
e
Th
1
N0
IO
Thankyou
CT
SE
We are awesome!