PERNAFASAN
Apt. ulyati ulfah S.Farm.,M.Farm
Sistem pernafasan (sistem respirasi)
1 Paru-paru
2 Pembuluh
pernafasan
3 Sal. Udara
pernafasan
4 Sal. Udara
pernafasan
bag. Atas bag. bawah akhir
Memungkinkan
Masuknya udara Memungkinkan
lewatnya udara
atmosfer ke dlm terjadinya
atmosfer ke paru-
sal.pernafasan pertukaran gas
paru itu sendiri
1. Berbeda dengan s.
kardiovaskular karena
tidak di bungkus dan
Fungsi utama tertutup
sistem
pernafasan:
mekanisme
pertukaran gas
2. Terbuka ke atmosfer
untuk memungkinkan
asupan udara saat bernafas
Saat inspirasi (menghirup)
Udara atmosfer • Di
(21 % oksigen)
tarik Limbah kegiatan
metabolism sel-sel
tubuh
Hidung/m • turun
ulut
Sistem
• Digunakan
peredaran tubuh
darah
Akibatnya Menyebabkan
Di ganti Sehingga
Melumpuh Lendir dan
kan sel Sal nafas tidak
partikel Iritasi Penggantian Epitel skuamosa dapat
Asap tembakau epitel yg terperangkap
tidak dapat berkepanjangan epitel silia bertingkat dibersihkan dari
melapisi lender
sal. udara dikeluarkan
3. Respirasi Internal
1. Ventilasi Pulmonari (pernafasan) 2. Respirasi Eksternal (Respirasi pulmonary) (Respirasi jaringan)
Pulmo (paru-paru) Pertukaran gas antara paru-
paru dan darah
Saat mengeluarkan udara keluar → udara melewati laring (kotak suara) → udara membuat pita suara
bergetar → BUNYI → DIUBAH MENJADI KATA
• Otot faring
• Muka
• Lidah Faring, rongga hidung, sinus
• bibir
pranasal merupakan tempat
resonasi suara
Komponen sistem respirasi dan fungsinya
Masalah pernafasan
Masalah pernafasan
KELAINAN DAN GEJALA
Mukus yang berlebihan terjadi akibat perubahan patologis (hipertrofi dan hiperplasia)sel-sel menghasilkan mukus di bronkus. Selain itu, silia yang melapisi bronkus
mengalami kelumpuhan atau disfungsional serta metaplasia. Perubahan pada sel penghasil
mukus dan sel silia ini mengganggu sistem eskalator mukosiliaris dan menyebabkan
akumulasi mukus kental dalam jumlah besar yang sulit dikeluarkan dari saluran napas.
Mukus berfungsi sebagai tempat perkembangan mikroorganisme penyebab infeksi dan
menjadi sangat purulent. Proses inslamasi yang terjadi menyebabkan edema dan
pembengkakan jaringan serta perubahan arsitektur di paru. Ventilasi, terutama
ekshalasi/ekspirasi, terhambat. Hiperkapnia (peningkatan karbondioksida) terjadi, karena
ekspirasi memanjang dan sulit dilakukan akibat mukus yang kental dan adanya inflamasi
.penurunan ventilasi menyebabkan rasio ventilasi: perfusi, yang mengakibatkan
vasokontriksi hipoksik paru dan hipertensi paru. Walaupun alveolus normal, vasokontriksi
hipoksis dan buruknya ventilasi menyebabkan penurunan pertukaran oksigen dan hipoksia.
Risiko utama berkembangnya bronkitis kronis adalah asap rokok. Komponen asap
rokok menstimulus perubahan pada sel-sel penghasil mukus bronkus dan silia. Komponen_x0002_komponen tersebut juga menstimulasi inflamasi kronis, yang merupakan ciri khas bronkitis
kronis.