Anda di halaman 1dari 14

SISTEM PERNAFASAN

OLEH :
ANGGA PRASETIA PERMANA
ELIS YOHANA DEWI
17.000 – 30.000x
Manusia bernafas
dalam 1 hari

Bernapas adalah proses menghirup udara yang


mengandung oksigen dan mengeluarkan
karbon dioksida dari paru-paru (Handayani,
2021)
BAGIAN SISTEM PERNAFASAN

BAGIAN ATAS terdiri dari :


Hidung, Sinus, Adenoid, Tonsil,
Faring, Epiglotis

BAGIAN BAWAH terdiri dari :


Laring, Trakea, Tulang Rusuk, Paru-
paru, Pleura, Bronkiolus, Alveolus,
Tabung bronkial, Diafragma
SISTEM PERNAFASAN (ATAS)

HIDUNG SINUS ADENOID


Gerbang utama keluar Rongga udara di tulang Jaringan kelenjar getah
masuk udara, memiliki tengkorak, berfungsi bening yang ada di
dinding dengan rambut- mengatur suhu dan tenggorokan, berfungsi
rambut halus untuk kelembapan udara ygng melawan infeksi dan
menyaring kotoran masuk meproduksi limfosit untuk
membunuh bakteri dan
kuman
SISTEM PERNAFASAN (ATAS)

TONSIL EPIGLOTI FARING


S
Atau amandel yang Lipatan tulang rawan Tenggorokan bagian atas
merupakan kelenjar getah berbentuk daun di belakang yang menggabungkan
bening di dinding faring. lidah di atas laring berfungsi rongga mulut dan rongga
sebagai katup saat bernafas hidung berfungsi
akan terbuka dan menutup mengalirkan udara ke trakea
saat makan
SISTEM PERNAFASAN (BAWAH)

LARING TRAKEA TULANG RUSUK PARU-PARU PLEURA


Rumah bagi pita suara, Bagian terpadu jalur nafas Tulang yang menopang Sepasang organ yang Jaringan tipis yang
memiliki dua pita suara yang berfungsi untuk rongga dada dan terletak dalam tulang melapisi paru-paru yang
yang membuka saat mengalirkan udara ke dan meilndungi organ dalam rusuk berfungsi untuk berfungsi sebagai pelumas
bernafas dan menutup saat dari paru-paru, dada dari benturan dan menampung oksigen saat paru-paru
bersuara, getara dari udara merupakan tabung guncangan, mengembang darihidung dan mengembang dan
yg keluar menghasilkan berongga lebar yg dan mengempis saat mengalirkan olsigen ke mengempis, lapisan ini
suara hubungkan laring ke bernafas seluruh tubuh juga memisahkan paru-
bronkus memanjang dari paru dari dinding dada.
laring hingga sternum dan
membelah menjadi dua
cabang bronkus
SISTEM PERNAFASAN (BAWAH)

BRONKIOLUS ALVEOLUS TABUNG BRONKIAL DIAFRAGMA


Cabang dari bronkus yang Kantung-kantung kecil Terdapat silia berupa rambut- Merupakan dinding otot
berfungsi menyalurkan dalam paru yang terletak di rambut kecil yang bergerak yang kuat yang
udara dari bronkus ke ujung bronkiolus, berfungsi seperti gelombang, fungsi memisahkan antara
alveolus dan juga sebagai tempat pertukaran lender di tabung bronkial adalah rongga dada dan perut
pengontrol jumlah udara gas, dimana dalam alveoli untuk menyaring kotoran, debu bergerak ke bawah untuk
yang masuk dan keluar saat ada kapiler darah yang akan dan kuman serta benda asing menarik udara dan
bernafas menukarkan gas dan lainnya agar tidak masuk ke memperluas paru-paru
berkumpul di vena paru paru
pulmonal dilanjutkan ke
atrium kiri
FISIOLOGI
SISTEM
PERNAFASAN
F U N G S I S I S T E M P E R N A FA S A N

DIKELUARKAN
TUBUH BUTUH ENERGI MELALUI SISTEM
PERNAFASAN

PEMBAKARAN
KARBOHIDRAT, PROTEIN DIALIRKAN
DAN LEMAK OLEH MELALUI
OKSIGEN DARI SISTEM PEMBURUH DARAH
PERNAFASAN

MEMENGHASILKAN DIKELUARKAN
CARBON DIOKSIDA MELALUI SEL-SEL
TRANSPORTASI OKSIGEN
Oksigen dipasok ke sel, karbon
dioksida dikeluarkan melalui peredaran
darah. Sel berada dalam kontak dekat
dengan kapiler, yang dinding tipisnya
memungkinkan jalan atau pertukaran
yang mudah antara oksigen dan karbon
dioksida. Oksigen berdifusi dari kapiler
melalui dinding kapiler ke cairan
interstisial. Pada titik ini, berdifusi
melalui membran sel jaringan, di mana
digunakan oleh mitokondria untuk
respirasi seluler. Pergerakan karbon
dioksida terjadi melalui difusi dalam arah
yang berlawanan-dari sel ke darah.
SISTEM RESPIRASI PERNAFASAN
Setelah pertukaran kapiler jaringan, darah
memasuki sistem vena (yang disebut
pembuluh darah vena) dan mengalir ke
sirkulasi pulmonal. Konsentrasi oksigen dalam
darah di dalam kapiler paru-paru lebih rendah
dari pada di kantung udara paru- paru
(alveoli). Karena gradien konsentrasi, oksigen
berdifusi dari alveoli ke darah. Karbon
dioksida, yang memiliki konsentrasi lebih
tinggi di dalam darah dari pada di alveoli,
berdifusi dari darah ke dalam alveolus.
Gerakan udara masuk dan keluar dari saluran
udara (ventilasi) secara terus-menerus
mengisi ulang oksigen dan menghilangkan
karbon dioksida dari saluran udara di paru-
paru. Seluruh proses pertukaran gas antara
udara atmosfir dan darah serta antara darah
dan sel-sel tubuh disebut respirasi.
FISIOLOGI VENTILASI PARU
Masuk dan keluarnya udara antara atmosfer dan alveoli paru. Pergerakan udara ke dalam dan keluar paru disebabkan
oleh:
1. Tekanan pleura: tekanan cairan dalam ruang sempit antara pleura paru dan pleura dinding dada. Tekanan pleura
normal sekitar -5 cm H2O, yang merupakan nilai isap yang dibutuhkan untuk mempertahankan paru agar tetap
terbuka.
2. Tekanan alveolus: tekanan udara di bagian dalam alveoli paru. Ketika glotis terbuka dan tidak ada udara yang
mengalir ke dalam atau keluar paru, maka tekanan pada semua jalan nafas sampai alveoli, semuanya sama dengan
tekanan atmosfer (tekanan acuan 0 dalam jalan nafas) yaitu tekanan 0 cm H2O. Agar udara masuk, tekanan alveoli
harus sedikit di bawah tekanan atmosfer. Tekanan sedikit ini (-1 cm H2O) dapat menarik sekitar 0,5 liter udara ke
dalam paru selama 2 detik. Selama ekspirasi, terjadi tekanan yang berlawanan.
3. Tekanan transpulmonal: perbedaan antara tekanan alveoli dan tekanan pada permukaan luar paru, dan ini adalah
nilai daya elastis dalam paru yang cenderung mengempiskan paru pada setiap pernafasan, yang disebut tekanan daya
lenting paru.
BIOKIMIA PERNAFASAN

Reaksi pengikatan hemoglobin dengan O2 lazim ditulis sebagai Hb + O2 ↔ HbO2. Karena setiap
molekul hemoglobin mengandung empat unit Hb, maka dapat dinyatakan sebagai Hb4, dan pada
kenyataannya bereaksi dengan empat molekul O2 membentuk Hb4O8.
Hb4 + O2 ↔ Hb4O2
Hb4O2 + O2 ↔ Hb4O4
Hb4O4 + O2 ↔ Hb4O6
Hb4O6 + O2 ↔ Hb4O8
Reaksi ini berlangsung cepat, membutuhkan waktu kurang dari 0,01 detik. Deoksigenasi (reduksi)
Hb4O8 juga berlangsung sangat cepat.
VOLUME UDARA PERNAFASAN
Dalam keadaan normal, volume udara paru-paru manusia mencapai 4500 cc. Udara ini dikenal sebagai
kapasitas total udara pernapasan manusia. Walaupun demikian, kapasitas vital udara yang digunakan
dalam proses bernapas mencapai 3500 cc, yang 1000 cc merupakan sisa udara yang tidak dapat
digunakan tetapi

senantiasa mengisi bagian paru-paru sebagai residu atau udara sisa. Kapasitas vital adalah jumlah udara
maksimun yang dapat dikeluarkan seseorang setelah mengisi paru-parunya secara maksimum.
Dalam keadaaan normal, kegiatan inspirasi dan ekpirasi atau menghirup dan menghembuskan udara
dalam bernapas hanya menggunakan sekitar 500 cc volume udara pernapasan (kapasitas tidal = ± 500
cc). Kapasitas tidal adalah jumlah udara yang keluar masuk paru-paru pada pernapasan normal. Dalam
keadaan luar biasa, inspirasi maupun ekspirasi dalam menggunakan sekitar 1500 cc udara pernapasan
(expiratory reserve volume = inspiratory reserve volume = 1500 cc).

Anda mungkin juga menyukai