A. SISTEM PERNAPASAN
Pernapasan / respirasi dapat diartikan sebagai proses yang dilakukan oleh organisme untuk
menghasilkan energi dari hasil metabolisme. Macam- macam pernapasan :
Berdasarkan kebutuhan oksigen pernapasan dibagi menjadi dua yaitu pernapasan aerob dan
pernapasan anaerob.
1. Pernapasan aerob adalah pernapasan yang memerlukan oksigen atau dapat diartikan sebagai
serangkaian reaksi enzimatik yang mengubah glukosa secara sempurna menjadi CO2, H2O, dan
energi. Energi yang dihasilkan 36 ATP.
2. Pernapasan anaerob tidak memerlukan oksigen yang diartikan sebagai serangkain reaksi
enzimatik yang mengubah glukosa secara tidak sempurna karena kekurangan oksigen. Pada
manusia pernapasan ini menghasilkan asam laktat, sedangkan tumbuhan menghasilkan alkohol
dan CO2. Pernapasan ini menghasilkan 2 ATP.
1. Glikolisis
a. Glikolisis merupakan proses pengubahan glukosa menjadi dua molekul asam piruvat dengan
menghasilkan ATP dan NADH. Glikolisis terjadi pada sel mikroorganisme (sitoplasma),
tumbuhan, dan hewan melalui 10 tahap reaksi.
b. Proses ini terjadi di sitoplasma dengan bantuan 10
jenis enzim yang berbeda.
c. Glukosa dalam sel dapat mengalami berbagai jalur
metabolisme, baik disimpan, diubah menjadi energi,
ataupun diubah menjadi molekul lain.
d. Apabila terjadi kelebihan gula dalam darah, glukosa
akan disimpan dalam otot atau hati dalam bentuk
glikogen.
e. Asam piruvat yang dihasilkan akan memasuki
mitokondria untuk melakukan siklus Krebs. Sebelum
memasuki siklus Krebs, asam piruvat diubah menjadi
asetil Ko-A di dalam matriks mitokondria. Peristiwa ini
disebut reaksi antara (oksidasi piruvat).
2
2. Siklus Krebs (siklus Asam Sitrat)
Siklus Krebs merupakan serangkaian reaksi metabolisme yang mengubah Asetil KoA menjadi CO2.
Dalam siklus ini asetil KoA dioksidasi secara sempurna di dalam mitokondria.
3. Transpor Elektron
Transpor elektron adalah serangkaian
reaksi yang melibatkan sistem carrier
electron (elektron pembawa). Elektron
ditranspor dalam serangkaian reaksi
redoks dan dibantu enzim sitokrom,
quinon, piridoksin, dan flavoprotein.
Reaksi ini menghasilkan H2O dan terjadi
di dalam mitokondria.
3
C. PROSES PERNAPASAN
Pada manusia organ utamanya adalah pulmo (paru-paru). Saluran organ respirasi manusia
diantaranya : Rongga hidung – Tenggorokan – Bronkus – Bronkiolus - Alveolus
1. Rongga Hidung
Tempat paling awal dimasuki udara. Rongga hidung dilengkapi silia dan selaput lendir untuk
menyaring debu, melekatkan kotoran pada rambut hidung, mengatur suhu udara pernapasan dan
mengenali bau.
3. Laring
Terdapat jakun di dalam laring yang terlihat jelas pada pria berfungsi untuk mengatur tinggi
rendahnya nada suara. Keras lemahnya suara ditentukan oleh aliran udara yang melewati selaput
udara.
4. Trakea
Terletak di depan kerongkongan dengan panjang ± 10 cm. Trakea merupakan pipa yang terdiri
atas gelang-gelang tulang rawan. Bagian pangkal selalu dalam keadaan terbuka. Di daerah dada
trakea bercabang menjadi dua yang disebut bronkus (batang tenggorok).
4
Pernapasan dada dan Perut
Ada dua macam pernapasan yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut.
5
Amati gambar sistem pernapasan di bawah ini!
1. Berkurangnya Jumlah Hemoglobin akan menghambat proses penyampaian oksigen ke dalam sel-
sel tubuh, dapat disebabkan oleh anemia atau pendarahan berat.
2. Asfiksi adalah gangguan pengangkutan oksigen. Misalnya karena keracunan Gas CN (Sianida) dan
CO (karbon Monoksida). Gas ini mengganggu proses pengikatan O2 oleh darah karena
hemoglobin mempunyai daya ikat lebih tinggi terhadap gas CO dan CN daripada O 2. Jika 70 –
80% Hb mengikat CO membentuk HbCO dapat menyebabkan kematian.
Anoksia adalah istilah yang menunjukkan akibat tidak adanya suplai oksigen ke otak yang
disebabkan oleh beberapa sebab primer. Penyebab anoksia diantaranya adalah berada di
ketinggian diatas 3000 m (oksigen minim), bekuan darah didalam otak (stroke), keracunan CO,
tersedak, tenggelam dll
3. Kanker Paru-paru. Penyakit ini dipicu oleh polusi udara dan asap rokok yang mengandung
hidrokarbon akibatnya paru-paru rusak dan tidak berfungsi lagi.
4. Emfisema terjadi karena jaringan paru-paru kehilangan elastisitasnya akibat gangguan jaringan
elastik dan kerusakan dinding di antara alveoli. Hal ini disebabkan kebiasaan merokok, polusi
asap rokok dan polusi udara.
5. Asma terjadi karena penyempitan saluran pernapasan.
6. TBC (Tuberkolosis) adalah timbulnya bintil-bintil kecil pada alveolus yang disebabkan bakteri
Mycobacterium tubercolosis yang mengganggu proses difusi oksigen.
7. Pneumonia disebabkan bakteri Diplococcus pneumoniae., dimana alveolus terisi cairan limfa.
8. Radang pada bronkus disebut bronkitis, radang pada hidung disebut rinitis, radang di atas rongga
hidung disebut sinusitis, radang pada laring disebut laringitis, radang pleura (selaput
pembungkus paru-paru) disebut pleuritis.
9. Tonsilitis adalah peradangan pada amandel (tonsil). Jika terjadi infeksi tonsil akan membengkak
sehingga dapat menyumbat saluran pernapasn. Pembekakan di rongga hidung disebut polip.
10. Atelektasis adalah pengembangan paru-paru yang tidak sempurna karena alveolus mengempis.
6
2. Vermes respirasi dengan : oksigen harus berdifusi melalui kulit untuk masuk ke dalam kapiler
darah. Karbon dioksida juga keluar melalui kulit. Proses pernapasan semacam ini disebut
pernapasan integumenter. Cacing memiliki permukaan
yang licin supaya tetap lembap sehingga memudahkan
terjadi pertukaran gas.
4. Vertebrata. Beberapa jenis vertebrata mempunyai sistem respirasi yang berbeda – beda. Pisces
dengan insang, amfibi paru – paru, kulit dan insang. Reptilia & mamalia dengan paru – paru.
Aves dengan paru –paru, kantong udara.
Pundi-pundi hawa pada burung hanya berfungsi sebagai penyimpan cadangan oksigen dan
meringankan tubuh. Karena adanya pundi-pundi hawa maka pernapasan pada burung menjadi
efisien.