Anda di halaman 1dari 16

 

 
Pokok Bahasan 

FITOGRAFI II


(Organ

Reproduksi) 




Sub Pokok 

Bahasan

 

B U N G A

     



B U A H
A A A A A 




  

 

II/Fitografi II/01-26
 B U N G A
    

 Bunga tunggal  soliter


 Bunga majemuk  perbungaan/infloresen

 Letak bunga (atau infloresen):


- terminal - aksilar
- ramiflorous - cauliflorous
- rhizoflorous - epiphylous

Letak bunga terminal Letak bunga aksilar

II/Fitografi II/02-26
 Bermacam-macam susunan bunga majemuk
(infloresen):

 Bunga majemuk terbatas (cymose)  bunga mekar dari


bagian paling atas atau tengah infloresen
 Bunga majemuk tidak terbatas ( racemose)  bunga mekar
dari bagian paling bawah atau tepi infloresen

1. Infloresen dengan bunga tidak bertangkai ( sessile):


- bulir (spike /spica) - untai (ament/catkin)
- bunga bongkol (capitulum/head) - tukal (glomerule)
- bunga periuk (hypanthodium) - tongkol (spadix)
- spikelet/locusta

2. Infloresen tidak bercabang dengan bunga bertangkai ( pedicellate):


- bunga tangga / bunga bercabang seling ( cincinnus)
- bunga cawan (corymb) - Cyme
- bunga sekerup (bostryx) - tandan (raceme)
- bunga payung (umbel) - dichasium
- scorpioid

3. Infloresen bercabang dengan bunga bertangkai (pedicellate):


- cawan majemuk (compund corymb) - Cyme majemuk
- payung majemuk (compound umbel) - malai (Panicle)
- Thyrse - karangan semu (verticillaster)
- tongkol majemuk - bulir majemuk

4. Tipe infloresen lain:


- Cyanthium - Monochasium
- Pleiochasium - Pseudanthium

II/Fitografi II/03-26
soliter soliter bulir bongkol tandan
aksilar terminal (spike) (capitulum/head) (raceme)

sekrup sekrup cawan (corymb) payung (umbel)


(scorpioid cyme) (scorpioid cyme)
muda tua

cyme tunggal cyme dichasial umbeliform cyme corymform cyme

payung majemuk
paniculiform cyme malai (panicle) (compound umbel)

II/Fitografi II/04-26
 Bagian-bagian bunga majemuk:

6. Bunga
2. Sumbu primer
(rachis / primary axis) 5. Tangkai bunga (pedicel)

4. Daun tangkai (bracteola)

3. Daun pelindung (bract)

1. Ibu tangkai bunga


(peduncle)

* ---------------------------------------------------------------------------
 Istilah-istilah khusus berhubungan dengan daun pelidung ( bract)
 seludang bunga (spata)

daun-daun pembalut (phyllaries/involucrum/bractea involucralis)

glume
 lemma

palea
 Istilah-istilah berhubungan dengan percabangan infloresen
 monopodial  monochasium
 simpodial  dichasium
 pleiochasium II/Fitografi II/05-26
 Bagian-bagian bunga:

 Pada umumnya bunga t.d. bagian-bagian:


- tangkai bunga (peduncle) - dasar bunga (receptacle)
- hiasan bunga (perianth):
- kelopak (calyx)  t.d. daun-daun kelopak (sepal)
- mahkota (corolla)  t.d. daun-daun mahkota (petal)
*
--------------------------------------------------------------------------------- Cata
tan penting:  hiasan
bunga tidak bisa dibedakan menjadi kelopak & mahkota 
disebt. tenda bunga (perigonium)  t.d. daun-daun tenda bunga (tepal) 
bunga tanpa hiasan bunga atau salah satu bagian hiasan bunga
 disbt. bunga telanjang
------------------------------------------------------------------------------------------------
- alat reproduksi (androecium) benang sari (stamen)
- alat reproduksi (gynoecium)  putik (pistil)  t.d. satu atau
beberapa daun buah (carpel) II/Fitografi II/06-26
*
--------------------------------------------------------------------------------- Cata
tan penting: 
Bermacam-macam bunga berdasarkan bagian bunga yang ada:
 bunga lengkap (complete) / sempurna (perfect)  mempunyai sepal,
petal, stamen, dan pistil
 bunga tidak lengkap (incomplete) / tidak sempurna (imperfect):
- tanpa hiasan bunga / salah satu bagian hiasan bunga
 disbt. bunga telanjang
- tanpa salah satu alat reproduksi (stamen atau pistil)
 disbt. bunga telanjang bunga berkelamin tunggal / uniseksual
------------------------------------------------------------------------------------------------
 Tipe bunga berdasarkan posisi sepal/tepal bagian dorsal:
- normal  posisi sepal/tepal menghadap ke atas
- resupinate  posisi sepal/tepal dorsal menghadap ke bawah

 Susunan bagian-bagian bunga:


- acyclic  bagian-bagian bunga tersusun spiral
- cyclic  bagian-bagian bunga tersusun melingkar
- hemicyclic  bagian-bagian bunga sebagian tersusun spiral,
sebagian tersusun melingkar

 Posisi antarlingkaran bagian bunga:


- berhadapan (opposite)  episepalous, epipetalous,
epitepalous, episeptal
- berseling (alternate)  alternisepalous, alternipetalous,
alternitepalous, alterniseptal

 Perlekatan antarbagian bunga:


- saling bebas  free: antarbagian bunga yang berbeda
(misal antara sepal dan petal)
- saling bebas  distict: antarbagian bunga yang sama
(misal antarsepal)
- saling berlekatan  adnate: antarbagian bunga yang berbeda
(misal antara sepal dan petal)
- saling berlekatan  connate: antarbagian bunga yang sama
(misal antara sepal dan petal)
II/Fitografi II/07-26
 Letak antarsepal/antarpetal/antartepal (aestivatio):

induplicate valvate reduplicate

quincuncial convolute imbricate

 Simetri Bunga:
aktinomorf/ beraturan /radial Zigomorf /tidak beraturan /bilateral

II/Fitografi II/08-26
 Kelamin Bunga:
 Bunga banci / berkelamin dua / biseksual / hermaprodit
 mempunyai benang sari dan putik
 Bunga berkelamin tunggal / uniseksual
 bunga betina  mempunyai putik, tidak mempunyai benang sari
 bunga jantan  mempunyai benag sari, tidak mempunyai putik

*
-------------------------------------------------------------------------------------------
--Bermacam-macam tumbuhan berdasarkan kelamin bunga yang
dihasilkan:
 Berumah satu (monoecious):
dihasilkan bunga uniseksual (bungadan dihasilkan pada satu individu)
 Berumah dua (dioecious);
dihasilkan bunga uniseksual (bungadandihasilkan pada individu terpisah
 individu dan individu)
 Poligam (polygamous):
dihasilkan bunga biseksual dan uniseksual (bungadan atau ):
• andromonoecious • gynomonoceous
• androdioecious • gynomonoecious
• monoecious-polygamous • dioecious-polygamous
 Dasar Bunga:
*
----------------------------------------------------------------------------istil
ah-istilah khusus berhubungan dengan dasar bunga:
• torus • hypanthium
• pendukung mahkota/anthofor • pendukung benang sari/androfor
• pendukung putik/ginofor • pendukung benang sari dan putik
• cakram (disk/discus) androginofor
•• ekstra-staminal
•• intra-staminal
II/Fitografi II/09-26
 Hiasan Bunga (perianth):
 kelopak (calyx)
•------------------------------------------------------------------------------
istilah-istilah khusus berhubungan dengan kelopak:
1 gamosepalous/synsepalous = sepal saling berlekatan
11 berbagi (partitus)  bercuping panjang
(lebih dari ½ panjang kelopak)
11 bercangap (fissus)  panjang cuping ± ½ panjang kelopak
11 berlekuk (lobatus)  bercuping pendek
(kurang dari ½ panjang kelopak)
1 polysepalous/aposepalous = sepal saling bebas
1 epicalix = kelopak tambahan
•-----------------------------------------------------------------------------------------

 mahkota (corolla)
•------------------------------------------------------------------------------
istilah-istilah khusus berhubungan dengan mahkota:
1 apetalous = tanpa mahkota  bunga telanjang
1 gamopetalous/sympetalous/monopetalous = petal saling berlekatan
 3 bagian:
11 tabung mahkota
11 leher mahkota
11 pinggiran mahkota
1 polypetalous/apopetalous/choripetalous/dialypetalous = petal saling
bebas  2 bagian:
11 kuku mahkota (unguis)
11 helaian daun mahkota (lamina)
1 corolla scales = sisik-sisik mahkota
1 corona = mahkota tambahan
•-----------------------------------------------------------------------------------------

II/Fitografi II/10-26
•-
*----------------------------------------------------------------------------------------
bermacam-macam bentuk mahkota:

tubular bilabiate
apetalous polypetalous gamopetalous bilabiate geniculate

funnelform

bilabiate ligulate
campanulate calcarate

urceolate salverform rotate papilionaceous

 tenda bunga (perigonium)


•------------------------------------------------------------------------------
istilah-istilah khusus berhubungan dengan tenda bunga:
1 calycinus = tenda bunga menyerupai kelopak
1 corollinus = tenda bunga menyerupai mahkota
1 sepalous = daun tenda bunga (tepal) menyerupai sepal
1 petalous = daun tenda bunga (tepal) menyerupai petal
1 gamophyllus = tepal saling berlekatan
1 pleiophyllus = tepal saling bebas

II/Fitografi II/11-26
 Benang Sari (stamen):
 bagian-bagian benang sari

7 tangkai sari (filament)


7 kepala sari (anther)  t.d. 2 ruang sari
(theca)  t.d. 2 lokul  berisi serbuk sari
(pollen)
7 penghubung ruang sari (connective)
*----------------------------------------------------------------------------------
- staminodia = benang sari steril / mandul  tidak menghasilkan
serbuk sari

 jumlah benang sari


3 benang sari banyak
3 benang sari 2x jumlah petal/tepal
33 diplostemon  benang sari lingkaran luar berseling
dengan petal/tepal
33 obdiplostemon  benang sari lingkaran dalam berseling
dengan petal/tepal
3 benang sari sama banyak atau kurang dari jumlah petal
33 episepal = berhadapan dengan sepal, berseling dengan petal
33 epipetal = berhadapan dengan petal, berseling dengan sepal

 tipe benang sari berdasar panjang tangkai sari


1 didynamous = 2 panjang, 2 pendek
1 tetradynamous = 4 panjang, 2 pendek

 tipe benang sari berdasar perlekatan filament


2 monadelphous = berlekatan menjadi 1 berkas pada suatu
tabung atau column
2 diadelphous = berlekatan menjadi 2 berkas yang tidak sama
jumlahnya ( mis. 9 berlekatan, 1 bebas)
2 isadelphous = berlekatan menjadi 2 berkas yang sama jumlahnya
2 polyadelphous = berlekatan menjadi lebih dari 2 berkas
*----------------------------------------------------------------------------------------
-
syngenesious = anther saling berlekatan, filament tidak saling berlekatan
II/Fitografi II/12-26
*----------------------------------------------------------------------------------------
-
beberapa macam tipe benang sari


 monadelphous

didynamous tetradynamous

diadelphous

syngenesious polyadelphous 

 tipe perlekatan filamen dengan anther

A = basifix
B = adnate
C = dorsifix
D&E
A B C D E = versatile

 cara pembukaan anther pecah longitudinal



 pecah longitudinal


membuka
 dengan katup
membuka dengan (valvular)
introrse extrorse liang (poricidal)
II/Fitografi II/13-26
 Putik (pistil):
 bagian-bagian putik

2 bakal buah (ovary)  mengandung bakal biji (ovule)


2 tangkai putik (style)
2
kepala putik (stigma)
 tipe putik berdasar jumlah dan perlekatan daun buah
(carpel)
6 monocarp = t.d. 1 carpel  disbt. putik tunggal (simple pistil)
6 apocarp/polycarp = t.d. 2 carpel atau lebih yang saling
bebas membentuk 2 atau beberapa
putik tunggal 6 syncarp
= t.d. 2 carpel atau lebih yang saling berlekatan
 disbt. putik majemuk (compound pistil)  mempunyai
bakal buah majemuk (1 atau beberapa ruang)

monocarp apocarp --------------------syncarp---------------------

II/Fitografi II/14-26
 kedudukan bakal buah

bunga perigynous
bunga hypogynous
bakal buah
bakal buah
menumpang
menumpang

bunga epigynous
bakal buah tenggelam

bunga perigynous
bunga perigynous
bakal buah tenggelam
bakal buah setengah
tenggelam

 tipe plasentasi

basal

marginal axiale parietal free central apical


II/Fitografi II/15-26
 tipe bakal biji (ovule)

kalaza

campilotropous anatropous

nucellus
tali pusar
integumen dalam (funiculus)
integumen luar
kantong embrio
mikropil
orthrotropous amphitropous

 tipe tangkai putik (style) dan kepala putik (stigma)

stigma capitate stigma discoid style bifurcate style braches


radiate

stigma plumose style braches stigma linier style braches


filiform petaloid

II/Fitografi II/16-26

Anda mungkin juga menyukai