Anda di halaman 1dari 15

Penyuluhan Mengenai Vaksin Covid-19

kepada Lansia di daerah Cibinong,Bogor


Disusun Oleh:
Redita Kurnia Vidyasari (1102016183)
Putri Intan Solehah (1102016172)
Rafid (1102016175)
Ratih Rahmah Prastuti (1102016181)

Pembimbing:
dr. Siti Maulidya Sari ,M.Epid
Corona Virus Disease 2019 atau COVID-19 merupakan wabah pneumonia yang
disebabkan SARS-CoV-2. Wabah ini terjadi di Wuhan pada akhir tahun 2019. Virus ini
merupakan satu keluarga dengan virus penyebab SARS dan MERS (Sukur, et al., 2020).
 
Pada 29 Desember 2019 telah dilaporkan terdapat 4 kasus Pneumonia yang terjadi di kota
Wuhan, provinsi Hubei, Republik Rakyat China. Kasus Pneumonia yang terjadi tidak
memiliki penyebab yang telah diketahui sebelumnya (Pneumonia of unknown etiology).
Setelah dilakukan pengamatan oleh pengamat dari Rumah Sakit lokal diketahui penyebab
dari Pneumonia yang terjadi disebabkan adanya infeksi Coronavirus sub-spesies baru yang
diberikan nama sementara sebagai nCoV-19 atau novel Coronavirus-2019 (Li et al., 2020)
 
Indonesia menjadi salah satu negara yang dilaporkan adanya kasus COVID-19 pada tanggal 02
Maret 2020 telah dikonfirmasi 2 orang yang terjangkit SARS-2- CoV melalui Local Transmission.
Sedangkan pada 09 Maret 2020 telah dikonfirmasi adanya 4 orang baru yang terjangkit SARS-2-
CoV sehingga jumlah orang yang terjangkit ada 6 orang dengan 0 orang meninggal. (WHO, 2020).
 
Total kasus COVID-19 di dunia per bulan Juni 2021 ini sebanyak 171 juta kasus dan sebanyak 3 jt
pasien meninggal dunia (Anon., n.d.).
 
Terdapat beberapa faktor resiko pada penderita pneumonia akibat infeksi SARS-2-CoV seperti usia
dan gaya hidup yang akan menyebabkan seseorang menjadi lebih rentan terhadap infeksi virus dan
memperburuk prognosis atau kesembuhan. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya menunjukkan
bahwa pasien pria yang berusia di atas 65 tahun dan merokok memiliki risiko lebih besar untuk
terinfeksi dan prognosis yang lebih buruk (Zheng et al., 2020). Kerusakan paru-paru akibat
merokok membuat perokok menjadi lebih rentan terhadap indeksi bakteri dan virus (Brake et al.,
2020). Perokok memiliki kemungkinan 34% untuk mengidap flu daripada bukan perokok (Han et
al., 2019; Lawrance et al., 2019). Merokok juga merupakan salah satu faktor etiologis dari PPOK
dinegara maju dan penurunan kualitas udara serta pencemaran udara juga menjadi faktor terjadinya
PPOK di negara-negara berkembang (Brake et al., 2020).
Dengan adanya berbagai kombinasi usia tua, jenis kelamin laki-laki, gaya
hidup yang buruk seperti perokok aktif serta penyakit yang telah ada
seperti diabetes dan hipertensi akan menyebabkan terjadinya stress tubuh
berkepanjangan yang menyebabkan kekebalan tubuh cenderung lebih
lemah sehingga akan menyebabkan lebih mudahnya seseorang mengalami
infeksi virus dan mendapatkan prognosis yang buruk (Zheng et al., 2020).
 
Distribusi usia yang memiliki prognosis bagus di awal wabah COVID-19
di China pada usia rata-rata 45 tahun dan kelompok usia dengan prognosis
buruk cenderung pada usia rata-rata 70 tahun (Brake et al., 2020)
Tabel. Risk Factor-Based Fatality Rates Of COVID-19 From Early Data In China. (Sumber: Smoking
Upregulates Angiotensin-Converting Enzyme-2 Receptor: A Potential Adhesion Site for Novel
Coronavirus SARS-CoV-2 (Covid-19), 2020)
Presentasi gejala yang paling umum terjadi adalah demam (75,0%), batuk kering (42,8%),
kelelahan (33,9%), chest distress (21,4%), dyspnea (16,1%) dan mialgia (16,1%). Gejala yang
kurang umum adalah expectoration, sakit perut dan diare, sakit kepala, mual dan muntah, sakit
tenggorokan, pusing dan palpitasi (Ding et al., 2020).

Tabel. Gejala Dan Presentasi Kejadian Pada Pasien COVID-19. (Sumber: Chest
CT findings of COVID-19 pneumonia by duration of symptoms, 2020)
Pengertian Vaksin
Apa itu vaksin? Vaksin adalah produk biologi yang berisi antigen berupa mikroorganisme atau
bagiannya atau zat yang dihasilkannya yang telah diolah sedemikian rupa sehingga aman.

Tujuan Vaksin covid


Vaksinasi bertujuan untuk memberikan kekebalan spesifik terhadap suatu penyakit
tertentu sehingga apabila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut maka tidak
akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan. Tentu, apabila seseorang tidak

menjalani vaksinasi maka ia tidak akan memiliki kekebalan spesifik terhadap penyakit yang

  dapat dicegah dengan pemberian vaksinasi tersebut.

Manfaat Vaksin Covid


Sebagaimana manfaat dari vaksin lainnya, Vaksin COVID-19 bermanfaat untuk memberi
perlindungan tubuh agar tidak jatuh sakit akibat COVID-19 dengan cara menimbulkan atau
menstimulasi kekebalan spesifik dalam tubuh dengan pemberian vaksin.
Seberapa Ampuh Vaksin COVID-19 Akan Melindungi?
Efek perlindungan vaksin untuk uji klinis vaksin SINOVAC
di Bandung masih menunggu laporan lengkap. Namun,
sampai saat ini berdasarkan hasil uji klinis fase I dan II,
vaksin yang tersedia terbukti aman dan meningkatkan
kekebalan terhadap COVID-19. Perlindungan yang akan
diberikan vaksin COVID-19 nantinya, perlu tetap diikuti
dengan kepatuhan menjalankan protokol kesehatan 3M:
memakai masker dengan benar, menjaga jarak dan menjauhi
kerumunan, serta mencuci tangan pakai sabun.
Sumber : s.id/infovaksin, PMK No.84 Tahun 2020
Efek Samping Vaksin
Secara umum, efek samping yang timbul dapat beragam, pada umumnya ringan dan bersifat

sementara, dan tidak selalu ada, serta bergantung pada kondisi tubuh. Efek simpang ringan
seperti demam dan nyeri otot atau ruamruam pada bekas suntikan adalah hal yang wajar
namun tetap perlu dimonitor.

Bagaimana upaya antisipasi yang dipersiapkan untuk menghadapi peluang


efek samping dari masing-masing jenis vaksin tsb?
Efek simpang dari vaksinasi bersifat segera dan sementara, dan pada umumnya
ringan, dapat hilang dengan sendirinya atau diatasi dengan parasetamol.
 
Dosis yang diberikan penerima Vaksin
Vaksin COVID-19 sendiri dilakukan sebanyak 2 kali dengan rentang vaksinasi
pertama dan kedua bervariasi.
Kontraindikasi Vaksin
Vaksin covid-19 hanya diberikan kepada orang yang sehat. Kriteria individu yang tidak boleh menerima vaksinasi
covid-19 antara lain adalah:
 Orang yang sedang sakit
 Memiliki penyakit penyerta yang tidak terkontrol seperti diabetes dan hipertensi
 Tidak sesuai usia, yaitu anak-anak <18 tahun
 Memiliki riwayat autoimun
 Penyintas covid-19
 Wanita hamil

Vaksin covid-19 diberikan dengan cara disuntuikan kedalam otot tubuh, yaitu lengan bagian atas baik kiri maupun
kanan, disesuaikan dengan aktivitas lengan individu tersebut.
 
Apakah Vaksin COVID-19 Juga Diberikan Pada Masyarakat yang Berusia Lebih dari 60 Tahun?
Usia 60 tahun ke atas juga diberikan vaksinasi COVID-19, karena merupakan kelompok usia paling berisiko untuk
mengalami keparahan dan kematian bila terinfeksi COVID-19.
 
Tempat Pelayanan Vaksin Covid
Pelayanan vaksinasi COVID-19 dilaksanakan di Fasilitas

Pelayanan Kesehatan milik Pemerintah Pusat, Pemerintah

Daerah Provinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota atau


milik masyarakat/ swasta yang memenuhi persyaratan,
meliputi:
1. Puskesmas, Puskesmas Pembantu
2. Klinik
3. Rumah Sakit dan/ atau
4. Unit Pelayanan Kesehatan di Kantor Kesehatan Pelabuhan
(KKP)
Kehalalan Vaksin Covid
Komisi Fatwa MUI Pusat sudah menetapkan vaksin COVID-19 produksi
Sinovac Lifescience Co yang sertifikasinya diajukan oleh PT Biofarma sebagai
produsen vaksin yang akan memproduksi vaksin COVID-19, konsorsium
dengan Sinovac, suci dan halal.
Dokumentasi kegiatan penyuluhan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai