Anda di halaman 1dari 9

REFERAT

PARAFILIA
OLEH :
R A F I D ( 11 0 2 0 1 6 1 7 5 )

Dokter Pembimbing:
dr. H. Nasruddin Noor, Sp.KJ
Pendahuluan
Seksualitas ialah semua aspek badaniah, psikologik dan kebudayaan yang berhubungan
langsung dengan seks dan hubungan seks manusia. Seksologi ialah ilmu yang mempelajari
segala aspek ini. Beberapa pengertian yang berkaitan dengan psikoseksual yang meliputi:

Sexual identity (Identitas Kelamin)

Gender identity (Identitas Jenis Kelamin)

Gender role behaviour


(Perilaku Peranan Jenis Kelamin)
Empat Fase Siklus Respon dalam Diagnostic and
Statistical Manual of Mental Disorder edisi
keempat (DSM– IV)
Respon fisiologis
FASE I (Hasrat)
mencerminkan permasalahan dasar psikiatrik tentang Respons seksual adalah suatu pengalaman
motivasi, dorongan, dan kepribadian.
psikofisiologis yang sesungguhnya.
FASE II (Perangsangan) Banyak faktor yang mempengaruhi respon
seksual: perasaan, perilaku, sikap, ekspresi,
Presentations are communication tools that can be
usedisebabkan oleh stimuli psikologis (khayalan atau adanya umur, lingkungan, dan kesehatan. Batasan
objek cinta) atau stimuli fisilogis (membelai atau mencium) atau yang dianggap “normal” dalam siklus
kombinasi keduanya.
respon seksual sangat luas, dengan
FASE III (Orgasme) kepuasan siklus seksual, meningkatkan
mengandung dari puncak kenikmatan seksual, keintiman, atau kedua-duanya
dangan pelepasan ketegangan seksual

FASE IV (Resolusi)
Resolusi terdiri dari pengaliran darah dari genitalia
(detumescence), dan detumescence membawa tubuh ke
keadaan istirahatnya.
PARAFILIA
DEFINISI KLASIFIKASI EPIDEMIOLOGI

Parafilia dipraktekkan oleh sejumlah


• Ekshibisionisme
kecil populasi. Sifat gangguan yang
Parafilia adalah gangguan seksual yang • Fethishisme terus menerus dan berulang,
ditandai oleh khayalan seksual yang khusus • Frotteurisme menyebabkan tingginya frekuensi
dan desakan serta praktek seksual yang kuat • Pedofilia kerusakan akibat tindakan orang
yang biasanya dilakukan berulang kali dan dengan parafilia. Diantara semua kasus
• Masokisme seksual
menakutkan bagi seseorang, yang parafilia, yang paling sering adalah
• Sadisme seksual
merupakan penyimpangan dari norma- pedofilia. 10-20% dari semua anak
norma dalam hubungan seksual yang • Voyeurisme
pernah diganggu pada usia 18 tahun.
dipertahankan secara tradisional, yang • Fethisisme transvestik Karena sasarannya adalah seorang
secara sosial tidak dapat diterima. • Parafilia lain yang tidak anak, maka tindakan ini ditanggapi
ditentukan lebih serius.
• Faktor Psikoseksual Kriteria DSM-IV untuk parafilia termasuk Kriteria Diagnostik Ekshibisionisme :
Dalam model psikoanalitik klasik, seorang adanya suatu khayalan yang
parafilia adalah orang yang gagal untuk patognomonik dan desakan yang kuat • Waktu sekuramg-kurangnya 6 bulan, terdapat
menyelesaikan proses perkembangan khayalan yang merangsang secara seksual,
untuk melakukan khayalan, yang mungkin
normal kearah penyesuaian heteroseksual, adanya dorongan seksual, atau perilaku berulang
dan telah dimodifikasi oleh pendekatan menyebabkan penderitaan bagi pasien.
dan kuat berupa tindakan memamerkan alat
psikoanalitik. Khayalan mengandung material seksual kelaminnya sendiri kepada orang yang tidak
• Faktor Organik yang tidak lazim yang relatif terpaku dan dikenalinya dan tidak menduganya.
aktor-faktor organik yang dapat jarang bervariasi.
mempengaruhi seperti adanya kadar • Khayalan, dorongan seksual atau perilaku yang
hormon abnormal, kelainan kromosom, menyebabkan penderitaan yang bermakna secara
kejang, disleksia, memiliki EEG abnormal klinis atau gangguan dalam fungsi
tanpa kejang, gangguan mental berat, sosial,pekerjaan atau fungsi penting lainnya.
keterbelakangan mental dan lain
sebagainya.

DIAGNOSIS DAN
GAMBARAN
EKSHIBISIONISME
ETIOLOGI KLINIS
FETISHISME. FROTTEURISME
penderita kadang lebih menyukai untuk melakukan aktivitas ditandai oleh seorang laki-laki yang menggosokkan penisnya ke
seksual dengan menggunakan obyek fisik bokong atau bagian tubuh seorang wanita yang berpakaian lengkap
untuk mencapai orgasme.

Kriteria Diagnostik Fethisisme :


• Waktu sekuramg-kurangnya 6 bulan, terdapat khayalan
yang merangsang secara seksual, adanya dorongan Kriteria Diagnostik Frotteurisme
seksual, atau perilaku berulang dan kuat berupa • Waktu sekuramg-kurangnya 6 bulan,
pemakaian benda-benda mati (misalnya pakaian dalam terdapat khayalan yang merangsang secara
wanita). seksual, adanya dorongan seksual, atau
perilaku berulang dan kuat berupa
• Khayalan, dorongan seksual atau perilaku yang meyentuh atau bersenggolan dengan orang
menyebabkan penderitaan yang bermakna secara klinis yang tidak menyetujuinya.
atau gangguan dalam fungsi sosial,pekerjaan atau fungsi
penting lainnya. • Khayalan, dorongan seksual atau perilaku
yang menyebabkan penderitaan yang
• Obyek fethis bukan perlengkapan pakaian wanita yang bermakna secara klinis atau gangguan
digunakan pada cross-dressing (berpakaian lawan jenis), dalam fungsi sosial,pekerjaan atau fungsi
seperti pada fethisisme transvestik, atau alat-alat yang penting lainnya.
dirancang untuk tujuan stimulasi taktil pada genital
( misalnya vibrator).
MASOKISME &
PEDOFILIA VOYEURISME
SADISME
Pedophilia adalah kecenderungan untuk
melakukan aktivitas seksual dengan anak- Masokisme merupakan kenikmatan Pada voyeurisme, seseorang akan
anak kecil. seksual yang diperoleh jika penderita terangsang jika melihat orang lain yang
secara fisik dilukai, diancam atau menanggalkan pakaiannya, telanjang
Kriteria Diagnostik Pedofilia dianiaya. Sedangkan sadisme adalah atau sedang melakukan hubungan
• Waktu sekuramg-kurangnya 6 bulan, terdapat kebalikan dari masokisme, yaitu seksual. Voyeurisme merupakan
khayalan yang merangsang secara seksual, adanya kenikmatan seksual yang diperoleh kegiatan mengintip yang
dorongan seksual, atau perilaku berulang dan kuat penderita jika dia menyebabkan menggairahkan, bukan merupakan
berupa aktifitas seksual dengan anak prapubertas penderitaan fisik maupun psikis pada aktivitas seksual dengan orang yang
atau anak-anak (biasanya berusia 13 tahun atau mitra seksualnya. dilihat.
kurang).

• Khayalan, dorongan seksual atau perilaku yang


menyebabkan penderitaan yang bermakna secara
klinis atau gangguan dalam fungsi sosial,pekerjaan
atau fungsi penting lainnya.

• Orang sekurang-kurangnya berusia 16 tahun dan


sekurangnya berusia 5 tahun lebih tua dari anak atau
anka-anak dalam kriteria A.
FETHISISME TRANSVESTISME PARAFILIA YANG
TIDAK DITENTUKAN

Pada transvestisme, seorang pria kadang


lebih menyukai untuk mengenakan Kategori ini dimasukkan untuk menuliskan
pakaian wanita atau (yang lebih jarang parafilia yang tidak memenuhi criteria untuk
terjadi) seorang wanita lebih menyukai salah satu kategori spesifik. Contohnya adalah
untuk mengenakan pakaian pria. Pada skatologia telepon (telepon cabul), nekrofilia
kedua kasus tersebut, baik pria maupun (mayat), parsialisme ( perhatian yang
wanita, ingin merubah seksnya, seperti eksklusif pada bagian tubuh), zoofilia
halnya pada transeksualis. (binatang), koprofilia (feses), klismafilia
(enema) dan urofilia (urin).
DIAGNOSIS PROGNOSIS

KESIMPULAN BANDING

Yang penting untuk dilakukan adalah Prognosis buruk pada parafilia


Seksualitas adalah sesuatu yang lebih untuk bisa membedakan suatu berhubungan dengan onset usia yang
dari jenis kelamin fisik, kultur atau parafilia dari tindakan yang awal, tingginya frekuensi tindakan,
non koitus, dan sesuatu yang kurang dilakukan untuk mengetahui efek tidak adanya perasaan bersalah atau
dari tiap aspek perilaku diarahkan baru dan tidak secara rekuren atau malu terhadap tindakan tersebut dan
untuk mendapatkan kesenangan. kompulsif. penyalahgunaan zat

Ada lima macam intervensi psikiatrik yang


TERAP
digunakan dalam kasus parafilia: kontrol I
eksternal, pengurangan dari dorongan seksual, • Terapi obat, termasuk di dalamnya obat-obatan antipsikotik atau antidepresan, digunakan
untuk mengobati skizofrenia atau gangguan depresif jika pelaku parafilia menderita
pengobatan kondisi komorbid (seperti depresi
gangguan ini.
atau kecemasan), terapi cognitive-behavioral,
• Terapi cognitive-behavioral digunakan untuk mengintervensi pola parafilia yang sudah
dan psikoterapi dinamik. terbentuk pada pasien parafilia dan memodifikasi tingkah laku pasien menjadi dapat diterima
oleh masyarakat.
• Psikoterapi insight-oriented adalah sebuah terapi jangka panjang. Pasien mempunyai
kesempatan untuk mengerti perubahan mereka dan kejadian-kejadian yang menyebabkan
parafilia berkembang.

Anda mungkin juga menyukai