Anda di halaman 1dari 25

PARAPHILIA

DAN GENDER IDENTITY


DISORDER

DOSEN PENGAMPU:

- Drs.Asradi M.M

- Rully Andi Yaksa.S.Pd.M.Pd

Disusun oleh :

Kelompok 4:- Lusiana Wulandari(A1E121020)

-Putri Amalia R.(A1E121023)

-Dwi Maryani(A1E121024)

-Eka Wahyu A.(A1E121025)

-M.Regilsa(A1E121044)

BIMBINGAN DAN
KONSELING
UNIVERSITAS JAMBI
2021

PENGANTAR

SeksualitasmenurutKBBIadalahciri,sifat,atauperananseks;doronganseks;kehidupan
seks. Seksualitas ini dimiliki oleh setiap orang yang memiliki hasrat dan
fantasi.Halitumerupakanfungsiseksualyangnormal.Dikatakanmenjaditidaknormalataumengala
migangguan saathasratdanfantasi tersebutmulaimembahayakan diri kita danorang lain, maka
hasrat dan fantasi tersebut itu dapat digolongkan sebagai abnormalitas yangdisebutgangguan
seksualatausexual disorders.

Dalam DSM IV-TR pembahasan mengenai gangguan tersebut terdapat dalam satu
babyang dibagi menjadi 3 bagian utama, yaitu: Sexual Dysfunctions, Gender Identity
Disorder,dan Paraphilia. Sedangkan dalam DSM V bab mengenai gangguan seksual dibagi
menjadi
3babyangterpisah,yaituSexualDysfunctions,GenderDysphoria(yangmanaGenderDysphoria
ini adalah istilah lain dari Gender Identity Disorder yang dipakai pada DSM IV-TR),
danParaphilic Disorders (istilah lain dari Paraphilias yang dipakai pada DSM IV-
TR).Panduan yang kami ikuti dalam makalah ini adalah DSM-IV TR bagian Gender
IdentityDisorderdan Paraphilia.Berikut pembahasannya:

A. PARAPHILIA
1. Pengertian
DalamDSMIV-TRparaphiliaadalahsekelompokgangguanyangmencakupketertarikan
seksual terhadap objek yang tidak wajar atau aktifitas seksual yang tidak
padaumumnya(Geraldetal,2004).Adanyaperilaku,fantasi,ataudoronganyangharusberlangsung
setidaknya selama 6 bulan yang menyebabkan distress. Orang yang
mengidapparaphiliaakanmencaripasanganyangtidakbegitusajamenurutinyaataudenganmelang
garhakoranglainsecaraofensif,gangguaniniseringkalimemilikikonsekuensihukum karena
dianggap melanggar hukum yang berlaku dan budaya modern yang berlaku.Orang yang
menderita parafilia dan melanggar hukum, maka mereka disebut sebagai penjahatseksatau
sexoffender.
Parafiliamerupakanaktifitasseksualyangmelibatkan(1)bendatakhidup,
(2)dilakukantanpaizinkepadaorangyangtakdikenal,(3)menyebabkan
penderitaanataumenghinaoranglain ataupasangan, atau (4) anak-anak.
2. Etiologi Paraphilia
- PerspektifPsikodinamika
Parafilia dipandang sebagai tindakan defensive, melindungi ego supaya tidak
merasatakutdanmemoriyangdirepresdanmencerminkanfiksasiditahappregenitaldalamperkemb
angan psikoseksual. (Hoeksema, 2011) Orang dengan paraphilia dipandang
sebagaiorangyang merasatakutterhadaphubunganheteroseksualyang
wajar,bahkanterhadaphubunganheteresosialyangmelibatkanseks.Perkembangansosialdanseks
ualnyatidakmatang, tidak berkembang dan tidak memadai untuk dapat menjalani hubungan
sosial danheteroseksualorangdewasaumumnya(Lanyon,1986).
- PerspektifBehavior
Dalam perspektif ini menjelaskan bahwa perilaku seksual yang dialami oleh
orangdengan paraphilia disebabkan oleh classical conditioning dan operant conditioning
yangpernah dialami orang tersebut. Berdasarkan studi apabila para penderita dibandingkan
denganpenjahat yang melakuan beragam aksi kriminal tanpa menderita paraphilia, maka
hasilnyaparapenderitaparaphiliacenderungmengalamiemotionalabusedpadamasakecildanme
miliki disfungsi keluarga serta pernah mengalami sexual abuse. Sexual abused
adalahpredictor paling kuat pada penderita pedophilia. Selain itu reinforces yang
diasosiasikanantara stimulus yang didapat oleh seorang individu saat mengintip seseorang
yang sedangmelakukan seks dengan gairah seksual yang didapat dapat membentuk suatu
kebiasaan danberkembangmenjadi gangguangparaphilia (Hoeksema, 2011)
PerspekifBiologis
Perspektif ini menganggap karena sebagian besar orang yang mengidap
paraphiliaadalah laki-laki maka terjadi spekulasi bahwa androgen berperan dalam gangguan
ini. Karenaawalnya janin manusia terbentuk sebagai perempuan yang kemudian menjadi
kelakian
karenapengaruhhormonal.Disfungsipadalobustemporalisdapatmemilikirelevansidengansejuml
ahkecil kasusparaphiliayaituSadism danExhibitionisme.

3. TreatmentParaphilia
Treatmentsecaraumum:
Tingkatdanjenistreatmenyangdiberikankepadaorangyangmengalamiharaphiliatergantu
ngdari :

1. Seberapajauhklienmenyadariakanmanfaatkesembuhandirinyadanmemberidampak
positif untuk mengubah tingkah lakunya.
2. Seberapajauhprosesego-dystonic(tidaksenadabertentangandenganego)ataukah
ego-syntonic (serasi dengan egonya yang berlangsung kepada dirinya).Sebab
semakin kuat ego sintonik semakin terperangkap erat struktur kepribadiandan
perkembangan seksual seseorang dalam kebiasaan seksual yang
menyimpangmakasemakin kecil kemungkinan kesembuhannya.
3. Bergantung pada sub kultur yang menyimpang, semakin kecil perubahan
tingkahlakuseksualnya.
4. Bergantungpadastrukturkepribadianseseorang.Apakahorangitumemilikitemperame
ntertentu, kemampuanmenjalin relasiinterpersonal, dsb.
5. Usiayangmasihmuda;sebabjikasudahberusialebihdari35tahun,makakemungkinanu
ntuk dapatdisembuhkan tidaklah mudah.

Pengobatanpadapenderita paraphiliadapatdilakukanmelalui:
a. IntervensiBiologis

Intervensi biologis yang banyak diberikan dua generasi yang lalu adalah
melakukankastrasiataupengangkatantestisuntukmengurangitindakanseksualnya.Fl
uoxetine(Prozac)telahdigunakan,karenaobattersebutkadang-
kadangefektifuntukmengobati obsesidan kompulsi.

IntervensiBiologilainyaitudengancara:
 Pengebiranuntukmenghentikanproduksiandrogen,digunakanuntukmengura
ngiperilaku seksualyang tidak tepat.
 Padapsikoterapidapatdiberikanobatantiandrogenuntukmenekanproduksi
testoteron sehingga orang yang mengalami gangguan
paraphiliadapatmenurunkan perilaku mereka.
 The Selective SerotoninReuptake
Inhibitor( SSRIs)dapatdigunakanuntukmengurangidoronganseksualpadaor
angyangmengalamigangguan paraphilia.
 TerapiModifikasiPerilaku(secaraumumdapatdigunakandansuksesketikaora
ngdengangangguanparaphiliamemilikikeinginanuntukmerubahperilakume
reka.)
 AversionTherapydigunakanuntukmemadamkanresponseksualpadaobjekata
u situasiyangdapatmembangkitkan perilaku.
 ProsedurDesensitisasidapatdigunakanuntukmengelolakecemasanseseorang
yangterlibat dalam aktivitas seksual orangdewasa.

b. IntervensiTingkahLaku
Intervensitingkahlakudigunakanuntukmengkondisikangairahpadaobjekpenderita
paraphilia. Terapi aversif dilakukan dengan memberikan kejutan fisikketika
seoseorang berperilaku yang berkaitan dengan paraphilia. Metode
lainnyaadalahsatiationyaituseseorangdengangangguanparaphiliadimintauntukber
masturbasi untuk waktu lama, sambil berfantasi dengan lantang. Kedua
terapitersebut, jika digabungkan dengan terapi lain seperti pelatihan kemampuan
sosial,dapat bermanfaat terhadap pedophilia, transvestisme, dan eksibisionisme.
Caralainyangdilakukanadalahorgasmicreorientation,yangbertujuanmembuatpasie
nbelajaruntukmenjadilebihterangsangpadastimulusseksualyangkonvensional.

c. TerapiPsikoanalisis
Pandangan yang paling sering muncul adalah gangguan ini timbul karena
adanyagangguan karakter, yang dahulu disebut gangguan kepribadian, sehingga
sulitditanganidengankeberhasilanyangmemadai.Meskipunpandanganpsikoanalisis
berdampak terhadap pendangan mengenai penyebab, hanya
sedikitkontribusiterhadap terapiyangefektifbagi gangguan ini.

d. TerapiKognitif
Terapi ini digunakan untuk mengatasi distorsi pikiran pada individu.
Contohnyaseorang eksibisionis mengklaim anak perempuan yang jadi sasarannya
terlalumuda untuk merasa terluka karena apa yang dilakukannya. Maka terapis
akanmeluruskan distorsi itu dengan mengatakan bahwa semakin muda usia
korban,maka efeknya semakin negatif. Pelatihan lain adalah pelatihan empati
denganmengajak subjek untuk memikirkan efek negatif dari yang dilakukannya
bagioranglain agar merekatidak melakukannyalagi.

e. HukumMegan
Adalah hukum dimana para pelaku dipaksa untuk mendaftarkan diri
sehinggapolisibisamengetahuidimanamerekatinggal.Polisisjugadiperbolehkanunt
uk
mempublikasikankeberadaanparapelakupadamasyarakat.Masyarakatjugaboleh
menggunakan komputer kepolisian untuk melihat apakah pelaku tinggal
didaerahsekitar merekaatau tidak.

4. Jenis-jenisParaphilia
Jenis-jenisgangguandalamParaphilia:
a. Exshibitionism
Exshibitionism adalah gejala seseorang mendapatkan kepuasan seksual
denganmemperlihatkan alat kelaminnya di depan umum (misalnya: jalan raya, bus)
biasanyaekshibisionis ini banyak terjadi dikalangan kaum pria. Awal mula
ekshibitionis
inikarenaadanyaperasaantidakamandanrasarendahdirisehiggadiamemilikikeinginanunt
ukdiakuikejantanannya.Biasanyayang menderitaekshibisionisiniorangnya pemalu,
pasif, pendiam serta umumnya memiliki ibu yang dominan.
Carapenyembuhannyadenganpsikoterapiyangintensifdan cukuplama.

b. Fetishism
Fetishism adalah kondisi patologis dalam kegairahan seksual dan
pemuasannyadilakukandenganmemegangataumeraba-rabaobyek-obyekataubagian-
bagiantubuh yang non-seksual dari lawan jenisnya. (J.P. Chaplin 198, dalam Kartini
Kartono233).
Seorangfetishismememilikibendayangdipujanyasebagaisimbolseksnya.Biasanya
benda tersebut berasal dari kekasihnya. Simbol-simbol tersebut dapat
berupapakaiandalam, kaos kaki,bra,rambut, saputangan, sepatu,topi,dll.
Biasanyaorangyangmengalamifetishismeakanmembelai-belaibendatersebut,melihat-
lihat, menciuminya, bahkan digunakan sebagai alat melakukan masturbasi.Untuk
mencapai kepuasannya mereka dapat melakukan pencurian terhadap benda-
bendayangdianggapnyasebagai pemuasanseksualnya.
Merekamelakukanfetishismekarenahaltersebutmerupakanbentukregresiseksual,
karena benda yang disenanginya tersebut ada kaitannya dengan benda-bendayang
disayanginya pada masa kanak-kanak. Sehingga dengan memanipulasi benda-
bendatersebutmakaiamendapatkepuasanseks.Orang-
orangyangmelakukanfetishismeinibiasanyabersifatinfantil,sekaligusmemilikirasaagres
if(sebagaikompensasiakaninfantilismenya).Selainitu,merekajugabersifatasosial,dansel
alu

dibayang-bayangioehkecemasanakanimpoten.Fetishismebiasanyadialamiolehkaumlaki-
laki.

c. Frottage
Frottage adalah kepuasan seseorang dalam mencapai orgasme dengan menggoso-
gosokanalatkelaminnyapadapakaianlawanjenisditengah-tengahkerumunanorang.(J.P.
Chaplin, 1981, dalam Kartono Kartini).
Frottage biasanya dilakukan seseorang yang memiliki sifat yang sangat
pemaludan tidak mempunyai keberanian sama sekali untuk melakukan hubungan
seksualdengan lawan jenisnya. Mereka selalu diselimuti oleh perasaan rendah diri,
malu,
dantidakberdaya.Parapengidapfrottagedapatdibimbingsecaraintensifdenganmeggunak
an psikoterapi, dengan menghilangkan perasaan-perasaan tidak mapan padadirinya.

d. Pedophilia
Pedophiliaberasaldarikatapais,paidos=anak;phileo,philos=mencinta.Pedofiia
adalah rasa tertarik dan keinginan untuk mendapatkan kepuasan seksual
padaorangdewasadengan melakukan persetubuhandengananak-anak kecil.
Praktekpedofiliainidapatberupa:
1) Perbuatanekshibisionis,denganmemperlihatkanalatkelaminsendiripadaanak-anak.
2) Memanipulasikantubuhanak-anak(membelai-
belai,menciumi,mengeloni,menimang,dan lainnya).
3) Melakukanhubunganseksualdengananak-anak.
Pedofilinibiasanyadilakukanolehlaki-lakidewasayangmemilikikelainanmental,
bersifat psikotis, psikopat, dan alkoholik. Rata-rata umur mereka kurang lebih35-45
tahun. Pedofilia dapat ditangani dengan melakukan psikoterapi atau
pengobatansecarapsikis terhadap penderitanya.

e. MasochismdanSadomasochism
1) Masokhisme adalah gangguan seksual di mana individu memperoleh
kepuasanseksual melalui kesakitan dalam dirinya baik siksaan secara mental dan
fisik padadiri sendiri. Kesakitan yang dirasakan merupakan pelengkap untuk
mendapatkanorgasme.(J.P.Chaplin, 1981, dalam Kartono Kartini).
Masokhismemerupakanlawandarisadism.Masokhismebanyakdialamiseorang
wanita karena diibaratkan sebagai “kepasifan wanita”. Terdapat beberapajenis
masokhisme:
a) Masokhismemorilmerupakanmasokhismekarenaadanyaunsur-
unsurrasabersalahdalamdiridanrasaberdosa,terutamakepadaistriatausuamiataupasa
ngankekasihnya.
b) Masokhisme erotik merupakan masokhisme yang berupa kesediaan untuk
tunduksecaraerotis (benar-benar tunduk,patuh) padapasanganseksnya.
2) Sadomasokhisme adalah peranan yang berganti sebagai laki-laki dan
perempuanketikamelakukanhubunganseks.Biasanyahalinidilakukanolehkaumhom
oseksual dan lesbian. Mereka akan bergantian untuk memainkan peran laki-laki
yang bersikap aktif dan sadistis, juga seorang perempuan yang bersikap
pasifmasokhitis.
Sadomasokhismebiasanyaterjadikarena:
a) Ketidakpuasandalamrelasiheteroseksualmereka.
b) Adanyapengidentifikasianakanorangtuayangsangatdominan,yangsangatdibencinya
namun juga sangat dicintainya. Atau akan kekasihnya yang
agresifnamunjugadicintainyadengan sangat mendalam.
c) Mengalamitindakkekerasanyangdilakukanolehorangtuanyapadadaeraherogennya,
namun ketika melakukan kekerasan tersebut ia justru
mendapatkankepuasanseksyangsangat mendalampadasaatpemukulan tersebut.
Masokhitis dan sadistis yang ringan dapat disembuhkan dengan
psikoterapi.Tetapi apabila sudah berat, penyembuhan hampir tidak dapat
dilakukan tanpaadanyakesadarandiri danpengorbananyangberatdari
individutersebut.

f. Sadism
Sadism adalah kelainan seksual di mana kepuasan seksual diasosiasikan
denganpenderitaan,kesakitan, dan hukuman.
Mereka yang melakukan hubungan seksual dengan sadism biasanya mereka
akanmendapatkan kepuasan seks dengan menyiksa partnernya secara fisik dan
psikologisdenganmelakukan tindak kekejaman.
Sebab-sebabdarisadism antaralain:
1) Memperoleh pendidikanyang salah tentang seks,yang mengatakan bahwa seksitu
adalah kotor, sehingga perlu ditindak dengan kekejaman dan kekerasan
denganmelakukantindakan sadistis.
2) Didorongolehnafsuberkuasayangekstrim,sehinggaseseorangperlumenampilkanper
buatankejamdan penyiksaanpasangan seksnya.
3) Memiliki pengalaman traumatis dengan ibu atau seorang wanita, sehingga
olehrasa dendam yang ia miliki, seorang pria mengembangkan pola sadistis
dalammelakukanhubungan seksnya, baiksecarasadar maupun tidaksadar.
4) Pola kepribadian yang psikopatis. Seperti di dalam melakukan hubungan
seksbiasanya partnernya akan ditampar, digigit, dicekik, melukai anggota tubuh
daripartnernya dengan benda tajam, mengancam partnernya,dsb.
Puncakdarisadismeketikapasangannyadisiksadanakhirnyadibunuhuntukmendapatk
ankepuasanseks,dimanatubuhkorbandirusakdandibunuhdengankejam. Biasanya yang
sampai melakukan hal tersebut memiliki kondisi kejiwaan yangpsikotis, sehingga
seperti ada obsesi karena adanya penolakan dari seorang wanitaterhadapnya. Biasanya
orang yang sadism memiliki sifat agresif, dendam, dan
benciyanghebat,yangdiungkapkan dalam perilaku sadism seksual.

g. Transvestitism
Adalahgejalakepuasanseksdenganmenggunakanpakaiandarilawanjenis.Gangguani
nidapatmunculkarenaadanyakebiasaandarimasakanak-kanaknyakarena orangtuanya
merasa tidak puas terhadap jenis kelamin anaknya sehingga anakmenginternalisasikan
kebiasaan psikis yang menjadii self-definition. Hal ini berartiorangtersebutakan
merasapribadinyamerupakanjenis kelaminlain.

h. Voyeurism
Voyeurism adalah gangguan pada kepuasan seksual yang dirasakan dengan diam-
diammelihatoranglainbertelanjangataumelihatorangmelakukanhubunganseksual,
dengan cara melubangi lubang kunci, lubang angin, dsb. Voyeurism biasanyadialami
oleh kaum laki-laki dikarenakan kaum wanita tidak senang untuk melihatgambar-
gambaratau film-filmyangtidak bermoril.
Voyeurismterjadimenurutpsikoanalisaterjadikarenafiksasiterhadappengalamandim
asa anak-anakmelihatorangtuanya melakukanhubunganseksual.
i. Bestiality
Bestiality (bestialitas) adalah relasi seksual dan kepuasan seksual dengan
caramelakukan“persetubuhan”dengan binatang.
Gangguan ini biasanya dilakukan oleh kaum laki-laki yang bertempat tinggal
didaerah peternakan. Bahkan dalam beberapa budaya tertentu bestialitas merupakan
halyang biasa dilakukan, sehingga tidaklah dianggap aneh dalam budaya tersebut.
Kaumlelakiyangmelakukanbestialitaskarenamerekatakutmengalamikegagalandankeke
cewaandalam melakukan hubunganseksualdengan wanita.

j. Zoophilia
Zoophilia berasal dari kata zoooon = binatang; phileoo = mencintai.
Sehinggazoofiiaadalahbentuk cinta yangsangat mendalamdan
abnormalterhadapbinatang.
Biasanyaorangyangmengalamizoofiliaakanmelakukanbestialitasdenganbinatangm
ereka.Awalnyamerekahanyatidurdenganbinatangkesayangannya,membelai-belai
binatangnya, kemudian memanipulasi tubuh binatang sebagai simbolakanseksualitas,
hinggamelakukan bestialitas.

k. Necrophilia
Necrophilia adalah relasi seksual dan kepuasan seksual dengan mayat. Atau
dapatdikatakanmemiliki rasatertarik dengan mayat.
Penyebabdarinekrofiliabiasanyadikarenakanoleh:pelakunyamemilikirasainferior
yang begitu hebat karena mengalami trauma yang serius, sehingga dia tidakberani
mengadakan relasi seks dengan seorang wanita yang masih hidup. Biasanya
diadihinggapi pula rasa-rasa kecemasan atau ketakutan dan dendam yang cukup
kronisdandalam.
Terkadangparanekrofiliainitidakhanyamelakukanhubunganseksualnyadengan
mayat, tetapijugamelakukan mutilasiterhadapmayattersebut. Sehinggagejala nekrofilia
ini dapat mengarah kepada sifat psikotis, karena oleh nafsu seksnyayang abnormal.
Para nekrofilia bisa membunuh seseorang untuk dijadikannya sebagaimayat untuk
memenuhi hasrat seksnya. Bahkan terkadang beberapa bagian dari
tubuhmayattersebut dimakanolehnya, sehinggamengarah kepadakanibalisme.
l. Geronto-Seksuality
Geronto-seksuality adalah gejala orang muda lebih senang melakukan
hubunganseksdengan orangyangsudah lanjut usia.
Biasanyaparapengidapgeronto-seksualitasmelakukannyakarenafaktorekonomi.
Sehingga mereka akan bersedia menikah dengan orang yang jauh lebih tuadengan
dirinya. Biasanya mereka melakukan hal itu karena adanya dorongan
akankeinginanseks sebagai bentukcinta-kasih terhadap orangtuanya.

m. Incest
Incest adalah hubungan seks yang dilakukan antara pria dan wanita di dalam
ataudiluarpernikahan,dimanamerekaterkaitdenganhubungankekerabatanatauketurunan
yangdekat sekali secarabiologis.
Incest banyak terjadi di kalangan masyarakat dari tingkat sosial-ekonomi
yangsangat rendah dan pada orang-orang keturunan darah campuran. Juga pada
kalangankaumbangsawanuntukmenjaminketurunan“darahbiru”danmenjaminterpusatk
annya harta kekayaan yang mereka miliki. Kebanyakan dari mereka tidakkeberatan
dan bukan karena paksaan untuk melakukan hal ini. Akan tetapi, anak-
anakyangmerekalahirkanjustruakancacatbaiksecarajasmani maupunsecarapsikologi.

n. Saliromania
Saliromania adalah periaku seorang pria yang mendapatkan kepuasan seks
dengancaramenodai badan danpakaian wanitanya.
Orang yang mengalami saliromania biasanya adalah orang yang diselimuti
olehrasa kebencian, dendam, dan kompulsi-kompulsi tertentu yang mereka
lampiaskandengan cara menodai atau mengotori tubuh wanita atau patung wanita
dengan telurbusuk,tinta, cat, zat asam, bahkan feses.

o. Misophiilia,Koprophilia,danUrophilia
Miseo = kotoran; kopron = benda najis; Ouron = air kencing, air seni.
SehinggaMisofilia, Koprofilia, dan Urofilia adalah kelainan dalam memenuhi
keinginan seksmerekabersama dengankotoran-kotoran(hal-halyangnajis).
Kelainan tersebut disebabkan karena sejak kecil sudah mengembangkan
asosiasiyangsalahdiantaraseksualitasdandengankekotoran.Sehinggapolaakankeinginan
melakukanseksdanhal-
halyangnajistersebutmenjaditingkahlakuyangmenetap.Kropofiliaseringterjadi
padakaum laki-lakidanUrofilia terjadipadakaumwanita.

p. Skoptophilia
Skoptophiliaadalahgejalakepuasanseksdanorgasmedengancaramelihatprosespe
rsetubuhan oranglain sertamelihat alat kelamin oranglain.

q. Troilism
Troilismadalahgangguanseksualdimanaseseorangtersebutmenginginkanadanyakeh
adiranorangketigauntukmelihatnyamelakukanhubunganseksualdenganpasangannya.
Halinikarenaadanyaperasaansombongdiriyanginginmengeksposkankejantanannya
padaoranglaintermasukpasangannya.Gangguaninikebanyakanterjadipadakaum pria.

5. Tabel SymptomDSM–IV &DSM– V

DSMIV-TR

Nama Symptom

Exhibitionism - Kriteria A: Berulang, intens, dan terjadi dalam periode minimal


6bulan, fantasi, dorongan, perilaku yang menimbulkan gairah
seksualyang berkaitan dengan memamerkan alat kelamin kepada
orang yangtidakdikenalyangtidakmenduganya.

- KriteriaB:Orangyangbersangkutanbertindakberdasarkandorongan
tersebut, atau dorongan dan fantasi tersebut
menyebabkanorangtersebutmengalamidistressataumengalamimasalahi
nterpesonal.

Fetishism - Kriteria A: Berulang, intens, dan terjadi dalam periode minimal


6bulan, fantasi, dorongan, perilaku yang menimbulkan gairah
seksualyangberkaitan dengan penggunaan benda-bendamati.

- KriteriaB:Menyebabkandistressatauhendayayangjelasdalam
fungsisosialataupekerjaan.

- Kriteria C: Benda-benda yang menimbulkan gairah seksual


tidakterbatas pada bagian pakaian perempuan yang dikenakannya
sebagailawanjenisataualat-
alatyangdirancanguntukmenstimulasialatkelaminsecarafisik, seperti
vibrator.
Frotteurism Kriteria A :Berulang, intens, dan terjadi dalam periode minimal
6bulan,fantasi,dorongan,atauperilakuyangmenimbulkangairahseksual
yang berkitan dengan menyentuh atau menggosokkan
bagiantubuhnyapadaorangyangtidakmenghendakinya.

Kriteria B :Orang yang bersangkutan bertindak berdasarkan


dorongantersebut,ataudorongandanfantasitersebutmenyebabkandistres
sataumengalami masalahinterpersonal

Pedophilia - Kriteria A: Berulang, intens, dan terjadi dalam periode minimal


6bulan, fantasi, dorongan, perilaku yang menimbulkan gairah
seksualyangberkaitandenganmelakukankontakseksualdenganseoranga
nakprapubertas.

- KriteriaB:orangyangbersangkutanbertindakberdasarkandorongan
tersebut, atau dorongan dan fantasi tersebut
menyebabkanorangyangbersangkutanmengalamidistressataumasalahi
nterpersonal.

- Kriteria C: orang yang bersangkutan minimal berusia 16 tahun dan


5tahunlebih tuadari anakyangmenjadi korbannya.

SexualMasochism - Kriteria A: Berulang, intens, dan terjadi dalam periode minimal


6bulan, fantasi, dorongan, perilaku yang menimbulkan gairah
seksualyang berkaitan dengan tindakan (bukan fantasi) yang
dilakukan olehoranglain untuk mempermalukan atau
memukuldirinya.

- Kriteria B: Menyebabkan distress bagi orang yang


bersangkutanataumengalamihendayadalamfungsi sosialataupekerjaan.
SexualSadism - Kriteria A: Berulang, intens, dan terjadi dalam periode minimal
6bulan, fantasi, dorongan, perilaku yang menimbulkan gairah
seksualyang berkaitan dengan tindakan (bukan fantasi)
mempermalukan ataumenyebabkanpenderitaan fisik padaoranglain.

- KriteriaB:Menyebabkandistressbagiyangbersangkutanataumengala
mi hendaya dalam fungsi sosial atau pekerjaan atau orangtersebut
bertindak berdasarkan dorongan tersebut kepada orang lainyangtidak
menghendakinya.

Transvestic - Kriteria A: Berulang, intens, dan terjadi selama periode setidaknya


Fetishism 6bulan pada laki-laki heteroseksual, fantasi, dorongan atau
perilakuyang menimbulkan gairah seksual yang berkaitan dengan
memakaipakaianlawan jenis.

- Kriteria B: Menyebabkan distress atau hendaya yang jelas


dalamfungsisosial atau pekerjaan.

Voyeurism - Kriteria A: Berulang, intens, dan terjadi dalam periode minimal


6bulan, fantasi, dorongan, perilaku yang menimbulkan gairah
seksualyang berkaitan dengan tindakan mengintip orang lain yang
sedangtanpabusanaatausedangmelakukanhubunganseksualtanpadiketa
huiyangbersangkutan

- KriteriaB:Orangyangbersangkutanbertindakberdasarkandorongante
rsebut,ataudorongandanfantasimenyebabkanorangtersebutsangatmend
erita ataumengalamimasalahinterpersonal.

DSMV

NAMA SYMPTOM

A. Periode terjadi minimal 6 bulan, berulang, dan gairah seksual


Exhibitionistic yangintens untuk menunjukan alat kelaminnya kepada orang lain,
Disorder baik itukarena fantasi, dorongan,atau perilaku.
B. Individutelahbertindak karenadoronganseksualdengan orang
lain,ataufantasiyangmenyebabkanpenderitaan atau
gangguanklinisyangsignifikandalambidangsosial,pekerjaan,ataufungsi
penting.
A. Periode terjadi minimal 6 bulan, berulang, dan gairah seksual
yangintens baik dari penggunaan benda tak hidup atau fokus yang
sangatspesifik pada bagian tubuh genital, yang termanifestasi oleh
fantasi,mendesak,atau perilaku.
B. fantasi,doronganseksual,atauperilakumenyebabkanpenderitaanata
FetishisticDisorder u gangguan klinis yang signifikan dalam bidang sosial,
pekerjaan,ataufungsi penting.
C. bendayangdigunakanuntukmemuaskanhasratnyatidakterbataspad
a pakaian yang digunakan (seperti dalam gangguan
transvestic)tetapibisapadaperangkatkhususyangdirancangdengantuju
an
perangsangsentuhankelamin (misalnya,vibrator ataualatpenggetar).
A. Periode terjadi minimal 6 bulan, berulang, dan gairah seksual
yangintens dengan menggosokan atau menyentuh alat kelaminnya
Frotteuristic kepadaoranglain, baik itu karena fantasi,dorongan, atauperilaku.
Disorder B. Individu telah bertindak karena dorongan seksual dengan
oranglain,ataufantasiyangmenyebabkanpenderitaanataugangguanklini
s
yangsignifikandalambidangsosial,pekerjaan,ataufungsipenting.
A. Selamaperiodeminimal6bulan,berulang,
danintensdarifantasi,dorongan seksual, atau perilaku yang
melibatkan aktivitas seksualdengan anak praremaja atau anak-anak
(umumnya usia 13 tahun ataulebihmuda).
B. Individu telah bertindak atas dorongan seksual, atau
fantasimenyebabkanpenderitaanditandaiataukesulitaninterperso
PedophilicDisorder
nal.
C. Individusetidaknyausia16tahundansetidaknya5tahunlebihtuadaria
nak.

Catatan: Jangan menyamakan seorang individu pada masa


remajaakhir
yangterlibatdalamhubunganseksualyangsedangberlangsung
denganberusia12tahunsampaiatau 13tahun.
A.Periodeterjadiminimal6bulan,berulang,dangairahseksualyang
SexualMasochism
intensdengantindakandihina,dipukuli,diikat,ataudibuatmenderita
Disorder saat melakukan hubungan seksual, baik itu karena fantasi,
dorongan,atauperilaku.
B.Individutelahbertindak karenadoronganseksualdenganorang
lain,ataufantasiyangmenyebabkanpenderitaanataugangguanklinisyang
signifikan dalambidangsosial,pekerjaan, ataufungsi penting.
A. Periode terjadi minimal 6 bulan, berulang, dan gairah seksual
yangintensdari penderitaan fisik atau psikologis orang lain saat
Sexual melakukanhubunganseksual,baikitu karenafantasi, dorongan,
SadismDis atauperilaku.
order B. Individutelahbertindak karenadoronganseksualdengan orang
lain, atau fantasi yang menyebabkan penderitaan atau gangguan
klinisyangsignifikandalambidangsosial,pekerjaan,ataufungsi penting.
A. Periode minimal 6 bulan, berulang, dan gairah seksual yang
intensdengan menggunakanpakaian lawan jenisnya, yang
termanifestasifantasi,mendesak,atau perilaku.
TransvesticDisorder
B. fantasi,doronganseksual,atauperilakumenyebabkanpenderitaan
ataugangguanklinisyangsignifikandalambidangsosial,pekerjaan,atauf
ungsi penting.
A. Periode terjadi minimal 6 bulan, terjadi berulang, dan
gairahseksualyangintensdarimengamatiorang yangtelanjang,
atauterlibatdalamaktivitasseksual,baikitu secarafantasi,atauperilaku.
B. Individu telah melakukannya atas dorongan seksual dengan
VoyeuristicDisorder oranglain, atau dorongan seksual atau fantasi yang
menyebabkanpenderitaan atau
gangguanklinisyangsignifikandalambidangsosial,pekerjaan,ataufungsi
penting.
C. Individumengalami gairahdandorongantersebutterjadipadaumur
18 tahun.
necrophilia(corpses
Menyebabkan distress klinis signifikan atau penurunan bidang
),
sosial,pekerjaan,ataupentingberfungsimendominasitetapitidakmemenu
zoophilia(animals),
hikriteria penuh untuk salah satu gangguan dalam gangguan
coprophilia
paraphilickelasdiagnostik.
(feces),klismaphili
Telahterjadiselamaminimal6bulandanmenyebabkanpenderitaanatau
a(enemas),
gangguandalambidangsosial,pekerjaan,ataufungsipenting.
orurophilia(urine)
B. GENDERIDENTITYDISORDER
1. Pengertian

SebelummempelajarilebihdalamapakahituGenderIdentityDisorder(GID)atauGangguanIde
ntitasGender,adabaiknyajikajikamemahamiyangdimaksuddenganseksualitasyangnormal.Seks
ualitasyangnormaladalahketikaseseorangmelakukanhubunganseksual dengan lawan
jenisnyasecarasadar dan bertanggungjawab

Gangguanidentitasgenderadalahbagaimanaseseorangmerasabahwaiaadalahseorang
pria atau wanita, walau pada kenyataannya ia berjenis kelamin yang berlawanandengan yang
dimilikinya, dimana terjadi konflik antara anatomi gender seseorang denganidentitas
gendernya. Identitas jenis kelamin adalah keadaan psikologis yang mencerminkanperasaan
dalam diri seseorang sebagai laki-laki atau wanita, sebuah keadaan psikologis
yangmerefleksikan perasaan daam diri seseorang yang berkaitan dengan keberadaan diri
sebagailaki-laki dan perempuan didasarkan pada sikap, perilaku, atribut lainnya yang
ditentukansecarakultural dan berhubungan denganmaskulinitas atau femininitas.

Di zaman ini, konsep tentang normal dan abnormal dipengaruhi oleh faktor
sosialbudaya yang telah dianut. Perilaku seksual dianggap normal apabila sesuai dengan
normayang berlaku di masyarakat dan dianggap abnormal apabila menyimpang dari
kebiasaan yangadadi masyarakat.

2. Etiologi

Saatini,masihbelumdapatdiketahuisecaramendetailpenyebabmunculnyagangguanident
itasgenderkarenamasihadanya perdebatan antara nature ataunurture. Walaupun terdapat
beberapa data tentatif bahwa gangguan tersebut disebabkan
olehfaktorbiologis,yaitusebabkanolehhormon,namundatayangtersediatidakdapatmengatribusi
kanmunculnyatranseksualismehanyapadahormonesaja(Carroll,2000).Faktorbiologislain,sepert
ikelainankromosomdanstrukturotak,jugatidakdapatmemberikanpenjelasanyangkonklusifsamp
ai saat ini.

Faktor lain yang dianggap dapat menyebabkan munculnya gangguan identitas


seksualadalah faktor sosial dan psikologis. Lingkungan rumah yang memberi reinforcement
kepadaanakyangmelakukancross-dressing,misalnya,orangtuamelakukanerkontribusibesar
terhadap konflik antara anatomi sex anak dan identitas gender yang diperolehnya
(Green,1974,1997;Zuckerman&Green,1993).Walaupundemikian,faktorsosialtidakdapatmenje
laskan mengapa seorang laki-laki yang dibesarkan sebagai perempuan, bahkan
denganorganseksperempuan,tetaptidakmemilikiidentitasgenderperempuandanakhirnyamemili
huntuk hidup sebagai laki-laki.

Teori belajar menekankan tidak adanya figur seorang ayah pada kasus anak laki –
lakimenyebabkaniatidak mendapatkan model seorangpria.

Teoripsikodinamikadanteoribelajarlainnyamenjelaskanbahwaorangdengangangguanid
entitasgendertidakdipengaruhitipesejarahkeluarganya.Faktorkeluargamungkinhanyaberperand
alammengkombinasikandengankecenderunganbiologisnya.Orangyangmengalamigangguanide
ntitasgenderseringmemperlihatkangenderyangberlawanan dilihat dari pemilihan alat
bermainnya dan pakaian pada masa anak – anak.Hormon prenatal yang tidak seimbang juga
mempengaruhi. Pikiran tentang maskulin danfeminindipengaruhiolehhormonseksfase-
fasetertentudalamperkembangan prenatal.

3. KriteriaGenderIdentityDisorder

MenurutNevid,2002:

- Identifikasi yang kuat dan persisten terhadap gender lainnya: adanya ekspresi
yangberulangdarihasratuntukmenjadianggotadarigenderlain,preferensiuntukmengguna
kanpakaiangenderlain,adanyafantasiyangterusmenerusmengenaimenjadilawanjenis,
bermain dengan lawan jenis,
- Perasaan tidak nyaman yang kuat dan terus menerus, biasa muncul pada anak-
anakdimanaanaklaki-
lakimengutarakanbahwaalatgenitalnyamenjijikkan,menolakpermainanlaki-
laki,sedangkanpadaperempuanadanyakeinginanuntuktidakmenumbuhkanbuah dada,
memaksa buangairkecil sambil berdiri.
- Penanganannyasamasepertimenangani gangguan seksual
4. Terapi
- BodyAlterations

Pada terapi jenis ini, usaha yang dilakukan adalah mengubah tubuh seseorang
agarsesuai dengan identitas gendernya. Untuk melakukan body alterations, seseorang
terlebihdahulu diharuskan untuk mengikuti psikoterapi selama 6 hingga 12 bulan, serta
menjalanihidup dengan gender yang diinginkan (Harry Benjamin International Gender
DysphoriaAssociation, 1998). Perubahan yang dilakukan antara lain bedah kosmetik,
elektrolisisuntuk membuang rambut di wajah, serta pengonsumsian hormon perempuan.
Sebagiantranseksualbertindak lebih jauh denganmelakukan operasi perubahan kelamin.

Keuntunganoperasiperubahankelamintelahbanyakdiperdebatkanselamabertahun-
tahun. Di satu sisi, hasil penelitian menyatakan bahwa tidak ada keuntungansosial yang
bisa didapatkan dari operasi tersebut. Namun penelitian lain menyatakanbahwa pada
umumnya transeksual tidak menyesal telah menjalani operasi, serta
mendapatkeuntunganlain seperti kepuasan seksualyan lebih tinggi.

Sebelumtindakanoperasikelaminadabeberapahalyangharusdiperhatikanindividu.A
dabeberapatahapyangharusdialauisebelumtindakanoperasikelamindilakukan. Tahap–
tahap tersebut adalah memastikan kemantapan dalam mengambilkeputusan. Jika terdapat
delusi paranoid dalam memutuskan mengganti kelamin, makaahlibedah harus menolak
permintaanya.

Orang yang ingin merubah dari pria menjadi wanita, estrogennya


ditingkatkanuntuk menumbuhkan karakteristik alat kelamin sekunder wanita. Sedangkan
pada
wanitayanginginmenjadipria,hormonandrogennyaditingkatkanuntukmengembangkankara
kteristikalat kelamin sekunder pria.

Sebelum operasi orang itu diwajibkan hidup selama satu tahun sebagai orang
darigender lawan jenisnya untuk memprediksi penyesuaian setelah operasi. Untuk orang
yangmengganti kelamin dari pria menjadi wanita, penis dan testis dibuang. Kemudian
jaringandari penis digunakan untuk membuat vagina buatan. Jika dari wanita menjadi
pria, ahlibedah membuang organ kelamin internal dan meratakan payudaranya dengan
membuangjaringanlemak.
- PengubahanIdentitasGender

Walaupun sebagian besar transeksual memilih melakukan body alterations


sebagaiterapi, ada kalanya transeksual memilih untuk melakukan pengubahan identitas
gender,agar sesuai dengan tubuhnya. Pada awalnya, identitas gender dianggp mengakar
terlaludalam untuk dapat diubah. Namun dalam beberapa kasus, pengubahan identitas
gendermelalui behaviortherapy dilaporkansukses.Orang-
orangyangsuksesmelakukanpengubahangenderkemungkinanberbedadengantranseksuallai
n,karenamerekamemilihuntuk mengikuti program terapipengubahan identitas gender.

5. Tabel SymptomDSM–IV &DSM– V


DSMIV-TR
Nama Symptom
Transseksualisme Transeksualismeinibiasanyaterlihatsejakanakberumur2tahun
yangpadaDSM-IV-TRmemiliki kriteria:

 Identifikasi yangkuatdanmenetapterhadaplawanjenis
 Padaanak-anakmemilikiciri:
a. Berulangkalimenyatakankeinginanbahwaiainginmenjadil
awan jenis
b. Lebihsukamemakai pakaianlawanjenis
c. Lebihsukaberperansebagailawanjenisdalambermainataut
erus menerus berfantasi menjadilawan jenis.
d. Lebihsukamelakukanpermainanyangmerupakanstreotipl
awan jenis
e. Lebihsukabermain denganteman-teman lawanjenis.
 Pada remaja atau orang dewasa simtom-simtom
sepertikeinginanuntukmenjadilawanjenis,berpindahkekel
ompok lawan jenis, ingin diperlakukan sebagai
lawanjenis, keyakinan bahwa emosinyaadalah tipikal
lawanjenis.
 Rasatidaknyamanyangterusmenerusdenganjeniskelamin
biologisnya atau rasa terasing dari peran
genderjeniskelamin tersebut
a.Padaanak-anakdalamsalahsatuhaldiantaranya:
merasa jijik dengan penisnya dan berpikir bahwa
penisitusuatu saat akan hilang
b.Padaremajadanorangdewasaterwujuddalamsalahsatu hal,
misalnya keinginan kuat untuk
menghilangkankarakteristik jenis kelamin sekunder
melalui pemberianhormoneatau operasi.
 Tidaksamadengan kondisi fisik antarjenis kelamin
 Menyebabkan distress atau hendaya dalam fungsi
sosialdanpekerjaan

DSMV

Nama Symptom

Terjadisesuatuyangtidakkongruenantaragenderyangdimilikide
ngangenderyangdiekspresikanselama6bulandan termanifestasi
pada setidaknya 6 dari beberapa hal berikutini (nomor1 harus
terpenuhi):
1) Keinginanyangbesaruntukmemilikigenderyangberbedad
ariyangiamiliki(assignedgender).
2) Pada laki-laki (assigned gender), memiliki
kecenderunganuntukberdandanlayaknyaperempuan.Sedangk
anpadaperempuan(assignedgender)memilikikecenderunganu
GenderDysphoria
ntukmemakai pakaian yangbersifat maskulin.
padaanak-anak
3) Kecenderungan untuk berfantasi memiliki gender
yangberlawanan.
4) Kecenderungan untuk memankan mainan atau
aktifitasyang seharusnya dilakukan oleh gender yang
berbeda dariyangdimilikinya.
5) Memiliki kecenderungan untuk memilih teman
bermaindengangenderyangberbeda.
6) Padalaki-laki(assignedgender)menghindarimainan-
mainanatau aktifitas-aktifitas yang berbau maskulin.
Sedangkanpadaperempuan(assignedgenderi)menolakuntuk
bermain denganmainan atau aktifitasyang berbaufeminim.
7) Ketidaksukaanyang yangbesarpadaanatomiseksual.
8) Keinginanyangkuatuntukmemilikisecondarysexcharacter
isticyangberbedadariyangdimilikinya saatini.

Kondisi yang terjadi pada seorang GID diasosiasikan


dengandistressdan/atauketidakmampuanmenjalinrelasisecaras
osialyangsudah diuji secaraklinis.

Terjadisesuatuyangtidakkongruenantaragenderyangdimilikide
ngangenderyangdiekspresikanselama6bulandantermanifestasti
pada setidaknyaduahaldari berikutini:

1) Terjadi sesuatu yang tidak kongruen antara gender


yangdimiliki dengan gender yang diekspresikan (secondary
sexcharacteristici).
2) Memilikikeinginanyangkuatuntukmenghindariperkemba
ngandariprimary/secondarysexcharacteristickarenya adanya
ketidak-konguren-an dengan gender yang iaekspresikanatau

Genderdysphoriap ia alami.

ada remaja 3) Memilikikeinginanyangkuatuntukmemilikiprimary/seco

atauorangdewasa ndarysex characteristi darimilikoranglain.


4) Memiliki keinginan yang kuat untuk menjadi gender
yanglain(yangberbedadengangenderyang dimilikinya).
5) Keinginan yang kuat untuk diperlakukan seperti
genderlain(genderyangberlawanandenganyangdimilikinya)
6) Memilikikeyakinanyangkuatbahwaiamemilikiperasaan
dan reaksi yang dimiliki oleh gender lain
(genderyangberbedadari dirinya).
Kondisi yang terjadi pada seorang GID diasosiasikan
dengandistressdan/atauketidakmampuanmenjalinrelasisecaras
osialyangsudah diuji secaraklinis.
DAFTARPUSTAKA

American Psychiatric Association. (2000). Diagnostic and Statistical Manual


ofMental Disorders, (Fourth Edition), Text Revision. Washington:
AmericanPsychiatricPublishing.
Kring, AnnM;Johnson,SheriL;Davison,GeraldC;Neale,JohnM.(2012).
AbnormalPsychology12th.NewJersey:JohnWiley&Sons,Inc.
Nolen-Hoeksema,S.(2011).AbnormalPsychology(5thed.). Boston:McGraw-Hill.
Nevid, Jeffrey S., Spencer A. Rathus., Beverly Green. (2005) Psikologi
Abnormal(Abnormal Psychology in a Changing World 5th), terj. Tim Fakultas
PsikologiUniversitas Indonesia, TanpaTempatTerbit: Erlangga.
Dr.KartonoKartini.(1989).PsikologiAbnormaldanAbnormalitasSeksual.
Bandung:PenerbitMandarMaju

Anda mungkin juga menyukai