REMAJA
Kasih sayang
• Bila kasih sayang dan perhatian dari orang tua
kurang, remaja akan mencoba mencari
kekurangan tersebut ke sosok lainnya
edukasi
• Kurangnya edukasi
seksual pada remaja
sejak dini oleh orang tua
karena membicarakan
tentang seksual masih
bersifat ‘taboo’ di
lingkungan masyarakat
indonesia membuat
remaja salah paham akan
arti seksual
Norma keluarga
• Kurang kuatnya penekanan akan norma norma
berkehidupan yang baik dari orangtua ke remaja
sehingga cenderung remaja tidak mempunyai jalan
hidup yang baik dan mudah terpengaruh pengaruh
buruk
Lingkungan,
budaya, teman
REMAJA
FAKTOR EKSTERNAL
FAKTOR INTERNAL
LINGKUNGAN,
BUDAYA, TEMAN
Lingkungan pergaulan
• Lingkungan pergaulan tempat remaja bergaul termasuk faktor
yg mempunyai pengaruh kuat untuk mempengaruhi akan sikap
remaja menjalani hidupnya
• Yang termasuk lingkungan pergaulan :
1. Lingkungan pertemanan
2. Lingkungan budaya tempat remaja tinggal
Lingkungan pertemanan
• Terkadang remaja lebih
mempercayai teman dibanding
kelarganya sendiri.
• Teman dianggap tempat yang
paling mengerti dengan hati
mereka (remaja), karena sesama
teman mereka beranggapan
akan lebih mudah berbicara,
bergaul dan berinteraksi karena
mereka merasa sejiwa, seusia
dan berperasaan serta
berpenilaian sama.
budaya
• Kita sebagai orang timur dahulunya sangat menjaga tata
krama dalam bergaul namun dengan masuknya budaya yang
tanpa batas tata krama dan kesopanan membuat masyarakat
dan remaja kita terpengaruh sehingga tanpa kita sadari tidak
ada lagi batas antara kesopanan dan kebebasan.
etika
etika
• Apa itu Etika? Dalam bentuk jamak “ta etha”
artinya adalah adat kebiasaan. Arti inilah yang
melatarbelakangi terbentuknya istilah “etika”
oleh Aristoteles (384-322 sM): ilmu tentang
adat kebiasaan, apa yang biasa dilakukan.
Etika dan moral
• Etika mempunyai pengertian yang cukup dekat
dengan moral
Etika dengan pergaulan remaja
• Seorang remaja bertindak tidak hanya dipengaruhi
oleh etika yg berlaku, tapi dipengaruhi oleh banyak
faktor baik faktor internal dan eksternal, jadi etika
secara tunggal tidak dapat secara penuh
mempengaruhi tindak seorang remaja
Pergaulan remaja
yang positif
Pergaulan remaja sehat
• Adanya kesadaran beragama bagi remaja
• Memiliki rasa setia kawan
• Memilih teman
• Mengisi waktu dengan kegiatan positif
• Antara laki-laki dan perempuan memiliki batas
tertentu
• Menstabilkan emosi
Adanya kesadaran beragama
• Bagi anak remaja sangat diperlukan adanya pemahaman,
pendalaman, serta ketaatan terhadap ajaran-ajaran
agama.
• Dalam kenyataan sehari-hari menunjukkan, bahwa anak-
anak remaja yang melakukan kejahatan sebagian besar
kurang memahami norma-norma agama.
Rasa setia kawan
• Agar dapat terjalin hubungan sosial remaja yang
baik, peranan rasa setia kawan sangat dibutuhkan.
Sebab kesadaran inilah yang dapat membuat
kehidupan remaja masyarakat menjadi tentram
Memilih teman
• Maksud dari memilih teman adalah untuk
mengantisipasi agar kita tidak terpengaruh
dengan sifat yang tidak baik/sehat.
Mengisi waktu dengan kegiatan positif
• Bagi mereka yang mengisi waktu senggangnya dengan bacaan
yang buruk (misalnya novel/komik seks), maka hal itu akan
berbahaya, dan dapat menghalang mereka untuk berbuat baik.
• Maka dari itu, jika ada waktu senggang kita harus mengisinya
dengan hal-hal yang positif. Misalnya menulis cerpen,
menggambar, atau lainnya.
Jaga jarak jenis kelamin
• Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan, sebaiknya remaja harus menjaga
jarak dengan lawan jenisnya. Misalnya, jangan
duduk terlalu berdekatan karena dapat
menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.
Menstabilkan emosi
• Jika memiliki masalah, kita tidak boleh emosi.
Harus sabar dengan cara menenangkan diri.
Harus menyelesaikan masalah dengan
komunikasi, bukan amarah/emosi.
Pergaulan
remaja yang
negatif
Pergaulan remaja negatif
• Seks bebas
• Drugs
• Perkelahian dan kejahatan lainnya
Seks bebas
Teori libido freud
• Menurut teori
libido Freud, insting
sexual dalam
perkembangan dari
masa kanak-kanak
sampai dewasa
melalui beberapa
fase: oral, anal,
falik dan genital.
Teori libido freud (lanjutan)
• Tiap fase didominasi oleh
sebuah organ somatic. Bila pada
suatu fase tertentu tuntutan
tidak terpenuhi secara wajar,
maka terjadilah fixasi atau
pemberhentian pada fase itu.
Fixasi pada fase oral berarti
bahwa selanjutnya sampai
dewasa terdapat tuntutan-
tuntutan akan pemuasan oral
yang tidak cocok dengan umur.
Teori interpersonal
• Teori interpersonal memandang gangguan
sexual sebagai manifestasi kekacauan
hubungan antarmanusia yang dinyatakan
dalam bidang sexual
Dorongan seksual
• Dorongan sex, seperti dorongan-dorongan lain
pada manusia, merupakan kejadian yang
normal dan netral. Tergantung pada manusia
dorongan itu akan disalurkan dengan
bagaimana.
FAKTOR INTERNAL DAN
PUBERTAS EKSTERNAL KEHIDUPAN
REMAJA SEKSUAL SEHAT
DORONGAN
SEKSUAL REMAJA
KEHIDUPAN
SEKSUAL
MENYIMPANG
(SEKS BEBAS)
Penyebab seks bebas
• Faktor internal
• Faktor eksternal
Faktor internal
• Faktor internal atau lebih lazimnya dari dalam
diri seseorang remaja itu.
Faktor eksternal
• Faktor Eksternal / faktor dari luar pribadi
seseorang remaja. Faktor paling terbesar
memberi terjadinya prilaku menyimpang
seseorang remaja yaitu lingkungan dan
sahabat.
teman
• Seseorang sahabat yang sering berkumpul
bersama dalam satu geng, otomatis dia akan
tertular oleh sikap dan sifat kawannya
tersebut.
Dampak seks bebas pada remaja
• Hamil di luar nikah
• Aborsi
• Penyakit psikologis
• Penyakit menular
seksual diantaranya
HIV/AIDS, gonorea,
jengger ayam, virus
herpes, sifilis, HPV
(human papiloma virus)
Pencegahan dan
penanggulangan
pergaulan bebas
pencegahan
• Agama yg kuat
• Selektif pertemanan
• Hubungan baik dengan orangtua
• Jaga tontonan
• Jaga pembicaraan
• Hasrat seksual sehat
Pondasi keimanan yang kuat dan sehat.
• Ketentuan mengenai tindak pidana aborsi dap
at dijumpai dalam BabXIV Buku Kedua KUHP t
entang kejahatan terhadap kesusilaan yaitu
padaPasal 299, Bab XIX Buku Kedua KUHP tent
ang kejahatan terhadap nyawa yaitu
pada Pasal 346-349 KUHP
Pasal 299
• Barang siapa dengan sengaja mengobati seorang wanita atau
menyuruhnya supaya diobati,
dengan memberitahukan atau ditimbulkan harapan, bahwa karena
pengobatan itu hamilnya dapat digugurkan,
diancam pidana penjara paling lama empat tahun
• Jika yang bersalah, berbuat demikian untuk mencari keuntungan atau
menjadikan perbuatan tersebut sebagai pencaharian atau kebiasaana
tau jika ia seorang tabib,
bidan atau juru obat, pidananya dapatditambah sepertiga.
• Jika yang bersalah, melakukan kejahatan tersebut dalam menjalankan
pencarian, maka dapat dicabut haknya untuk melakukan pencarian
itu
Pasal 346
• Seorang wanita yang sengaja menggugurkan a
tau mematikankandungannya atau menyuruh
orang lain untuk itu, diancamdengan pidana p
enjara paling lama empat tahun.
Pasal 347
• Barang siapa dengan sengaja
menggugurkan atau mematikan kandungan
seorang wanita tanpa persetujuannya,
diancam dengan pidana penjara paling lama
dua belas tahun.
• Jika perbuatan itu mengakibatkan matinya wa
nita tersebut, dikenakan
pidana penjara paling lama lima belas tahun
Pasal 348
• Barang siapa dengan sengaja
menggugurkan atau mematikan
kandungan seorang wanita
dengan persetujuannya diancam
dengan
pidana penjarapaling lama
lima tahun enam bulan.
• Jika perbuatan itu mengakibatka
n matinya wanita tersebut, diken
akan pidana penjara paling lama
tujuh tahun
Pasal 349
• Jika seorang dokter, bidan atau juru o
bat membantu melakukankejahatan y
ang tersebut Pasal 346, ataupun mela
kukan ataumembantu melakukan
salah satu kejahatan yang diterangkan
Pasal 347 dan 348, maka pidana yang
ditentukan dalam pasal itu dapat dit
ambah dengan sepertiga dan dapat
dicabut hak untuk menjalankan
pencarian dalam mana kejahatan
dilakukan