Anda di halaman 1dari 19

Etika Pergaulan &

Perkembangan Psikologi
Masa Remaja
Bimbingan Konseling – SMK XAVERIUS 1 Belitang
Vincentia Firsta Riani, S.Psi
Point pembelajaran :
1. Perkembangan psikologi remaja.
2. Pengertian etika dan etika dalam bergaul.
3. Problematika pergaulan remaja masa kini.
4. Faktor yang mempengaruhi kenakalan remaja.
5. Cara membina hubungan baik dengan teman sebaya.
• Santrock (1999) : remaja adalah MASA TRANSISI : fisik, intelektual,
peran sosial.
• Menurut Hurlock, istilah remaja atau adolescence berasal dari bahasa
Latin, yakni adolescene yang memiliki kata benda adolescentia yang
berarti tumbuh atau TUMBUH MENJADI DEWASA.
• Masa remaja : tahap perpindahan dari masa kanak – kanak menuju
dewasa.
• Masa tersebut berlangsung dari usia 12 - 21 tahun, dengan
pembagian sebagai berikut:
a. Masa remaja awal (early adolescent) umur 12-15 tahun.
b. Masa remaja pertengahan (middle adolescent) umur 15 -18 tahun.
c. Masa Remaja terakhir (late adolescent) umur 18-21 tahun.
Psikologi remaja usia 15-18 tahun
• Tertarik menjalin hubungan romantis (pacaran) ataupun secara
seksual
• Menunjukkan kemandirian agar tidak terus bergantung pada
orangtua
• Suasana hati berubah-ubah
• Lebih banyak menghabiskan waktu dengan teman
• Mulai bisa berpikir dengan logika, tapi sering terdorong oleh
emosi sehingga bisa melakukan hal-hal berisiko, seperti mabuk-
mabukan, tawuran, perkelahian antar teman, seks bebas, narkoba,
dll.
Oleh karena itu, dengan melihat
tahap perkembangan masa remaja
tersebut, supaya tidak terjerumus
dalam hal – hal negative maka
dibutuhkan
ETIKA DALAM BERELASI /
BERGAUL.
•Etika berasal dari kata Etos ( Bahasa Yunani ) :
karakter, watak kesusilaan atau adat.
•Etika adalah ilmu yang mempelajari apa yang
baik dan buruk.
•Etika adalah suatu sikap seperti sopan santun
atau aturan lainnya yang mengatur hubungan
antara kelompok manusia yang beradab dalam
pergaulan.
Etika pergaulan yaitu
SOPAN SANTUN / TATA KRAMA
dalam pergaulan yang sesuai dengan situasi
dan keadaan serta tidak melanggar norma-
norma yang berlaku baik norma agama,
kesopanan, adat, hukum dan lain-lain.
Pergaulan remaja
• Pergaulan remaja adalah kontak sosial di antara remaja, atau dalam kelompok
sebaya (peer group).
• Dalam sosiologi, peer group adalah kelompok social dan kelompok utama orang –
orang yang memiliki kesamaan minat (hemofili), usia, latar belakang, hobi atau
status social.
• Kelompok sebaya ini dapat memberikan pengaruh positive dan
negative.
Pengaruh negatif itu maksudnya, bahwa kelompok teman sebaya itu
bisa menjadi racun bagi perkembangan remaja yaitu apabila pola
perilaku para anggotanya tidak dilandasi moral, atau melecehkan
norma agama, seperti : meminum minuman keras, kecanduan obat-
obat terlarang (drug addiction), kriminalitas, sadisme, pacaran bebas
(free love), dan bahkan free sex (samen leven atau kumpul kebo).
Video Merry Riana
& Video Perkembangan
Psikologi Remaja
Kita lihat kasus – kasus remaja ….
artikel kenakalan remaja
Faktor Internal
• Krisis Identitas, kondisi ketika kerap mempertanyakan berbagai
hal yang berkaitan dengan identitas dirinya, seperti kepercayaan,
nilai hidup, tujuan hidup, pengalaman, perasaan, pehamanan
situasi keluarga, emosial dirinya, kondisi fisik dirinya yang
berubah.
• Memiliki kontrol diri yang lemah, remaja yang tidak mampu
untuk mempelajari dan membedakan mana tingkah laku yang
bisa diterima dan tidak akan mudah terseret dalam perilaku-
perilaku nakal yang menyimpang. Begitupun bagi remaja yang
sudah memahami namun tidak bisa mengontrol diri untuk
menghindar dari tingkah laku tersebut akan mudah untuk
melakukan kenakalan remaja.
• Terjadi ketika lingkungan keluarga kurang baik (disharmoni keluarga/keluarga tidak
harmonis). Tidak ada kedamaian, ketenangan, kenyamanan, kebahagiaan, dll.

• Lingkungan kelas yang tidak kondusif, motivasi belajar rendah, konflik antar kelas
(permusuhan), hubungan antara siswa dan guru yang kurang harmonis.

• (tempat hiburan malam yang buka hingga dini hari, adanya


peredaran minuman keras, narkoba, dan obat-obat illegal lainnya, Pengangguran, Anak putus
sekolah, beredarnya tulisan dan tontonan yang memiliki konteks pornografi dan kekerasan,
tindakan kriminalitas).
• Perkelahian individu ataupun berkelompok atau antar sekolah,
kebut-kebutan di jalan, pencurian, penodongan, perampasan, dan perampokan,
penyalahgunaan minuman keras, narkoba, dan obat-obatan terlarang lainnya,
pembunuhan, pengerusakan, coret-coret , tindakan kekerasan lainnya.
Cara mengatasi
• MEMBENTUK KETAHANAN DIRI sehingga tidak mudah
terpengaruhi oleh pengaruh-pengaruh buruk yang diberikan
teman-teman seumuran maupun sepergaulannya
• MELATIH PENGENDALIAN DIRI ( terutama emosi ).
• MEMILIH LINGKUNGAN PERGAULAN YANG TEPAT DAN BAIK
sehingga tidak mudah untuk terjerat dalam perilaku
menyimpang.
• SELEKTIF MEMILIH TEMPAT / TEMAN CURHAT.
• Hindari pola perilaku yang melanggar norma agama/adat
(tidak normal).
• Belajar menghargai.
• Belajar menghormati.
• Mempunyai sikap mau mengerti.
• Mau memberikan pujian/penghargaan bagi mereka yang
berprestasi, ulang tahun, dll.
• Mau memberikan motivasi.
• Tidak bercanda keterlaluan.
• Menjadi pendengar baik.
• Jangan pernah mengkhianati kepercayaan sahabat kita.

Anda mungkin juga menyukai