Anda di halaman 1dari 13

SURVEY PENDAHULUAN

(PRELIMINARY SURVEY)
13 APRIL 2021
PROSES AUDIT INTERNAL
Proses audit internal pada prinsipnya merupakan serangkaian tahapan
pelaksanaan audit yang dimulai sejak penerimaan penugasan sampai
dengan terbitnya laporan hasil audit. Adapun tahapan-tahapan dari
proses audit tersebut secara ringkas dapat dilihat di bawah ini:

Tahapan Audit
TAHAPAN AUDIT INTERNAL

1. Persiapan Penugasan Audit


Persiapan penugasan audit adalah proses awal yang dilaksanakan
pada proses audit. Dalam tahap ini dimulai dengan penunjukan tim
yang akan terlibat dalam suatu penugasan oleh Satuan Audit Internal.
Hal ini dilakukan dengan tujuan agar tim yang akan melaksanakan tugas
di suatu unit mempunyai payung hukum yang kuat bahwa tim tersebut
melaksanakan audit atas perintah dari atasan dan bukan karena
kehendak pribadi.
TAHAPAN AUDIT INTERNAL

2. Survey Audit Pendahuluan


Survey pendahuluan merupakan proses yang bertujuan untuk
mendapatkan pemahaman yang mendalam mengenai risiko dari suatu
unit yang akan diperiksa. Oleh karena itu survey pendahuluan di sini
meliputi langkah-langkah analisis terhadap risiko mikro yang terkait dalam
suatu unit yang akan diaudit.
Survey pendahuluan dapat dilakukan dengan sejumlah teknik audit.
Penggunaan berbagai teknik audit tersebut dimaksudkan agar tercapai
kombinasi optimal dari berbagai upaya untuk memperoleh dan
menganalisis informasi yang relevan dengan penilaian risiko secara efisien
dan efektif. Terdapat dua klasifikasi utama dari teknik-teknik audit pada
tahap survey pendahuluan, yaitu yang berkaitan dengan langkah-langkah
survey pendahuluan di kantor unit auditor internal (on desk/off site
audit), dan di lokasi unit yang diaudit (on site audit).
TAHAPAN AUDIT INTERNAL
3. Pelaksanaan Pengujian
Setelah melaksanakan survey pendahuluan, maka auditor dapat
menentukan cakupan dan luas audit yang hendak dilaksanakan
pengujiannya. Pada tahap survey pendahuluan auditor baru
mengumpulkan informasi informasi awal tentang kondisi auditee. Pada
tahap pelaksanaan pengujian ini auditor perlu mencari bukti yang akan
menguatkan informasi yang diperoleh pada survey pendahuluan
tersebut. Bukti audit yang cukup, kompeten, relevan dan catatan
lainnya.
Bukti audit dapat menjadi bukti awal sebagai bukti hukum apabila
bukti tersebut ditemukan secara cermat, akurat dan tepat yang terkait
dengan temuan audit atau kesimpulan audit.
atas rekomendasi tersebut akan dilaksanakan serta personel yang
bertanggungjawab.
TAHAPAN AUDIT INTERNAL
4. Penyelesaian Penugasan Audit
Penyelesaian penugasan audit ini merupakan tahapan terakhir dari proses
pekerjaan lapangan. Dalam tahap ini auditor mematangkan berbagai temuan
yang telah dirangkum selama proses pekerjaan lapangan. Di sini auditor
memperoleh keyakinan yang memadai bahwa temuan yang dirangkumnya telah
dijalankan sesuai prosedur, obyektif dan independen.
Pada saat mengkonfirmasi temuan kepada auditee, auditor telah
menyiapkan berbagai data yang sekiranya dibutuhkan untuk mendukung
temuan yang diajukan beserta rekomendasi yang disarankan kepada auditee.
Setelah proses diskusi selesai maka auditor meminta jawaban dalam bentuk
tertulis beserta dengan kesanggupan auditee untuk menindaklanjuti
rekomendasi. Dalam hal tanggapan tertulis tersebut, auditee juga
mencantumkan batas tindak lanjut atas rekomendasi tersebut akan
dilaksanakan serta personel yang bertanggungjawab.
TAHAPAN AUDIT INTERNAL
5. Pelaporan hasil audit
Laporan hasil audit ini merupakan media untuk menyampaikan
permasalahan serta temuan berikut dengan rekomendasi yang terdapat
dalam suatu unit kepada manajemen unit tersebut. Manajemen auditee
hendaknya mengetahui temuan-temuan serta rekomendasi yang
dihasilkan dari proses audit tersebut. Hal ini karena laporan hasil audit
akan sangat berguna bagi manajemen dalam proses pembuatan
keputusan di masa yang akan datang. Setelah selesai pelaksanaan
pengujian di lapangan, maka berdasarkan dokumentasi Kertas Kerja
Audit (mulai dari perencanaan/persiapan audit sampai dengan temuan
dan rekomendasi yang sudah mendapatkan tanggapan dari auditee)
Ketua Tim bersama anggota Tim kemudian menyusun laporan hasil
audit.
TAHAPAN AUDIT INTERNAL

6. Pemantauan tindaklanjut
Tindak lanjut dilaksanakan berdasarkan kesepakatan yang telah
disetujui oleh auditee terkait dengan pelaksanaan rekomendasi yang
telah diberikan.
Demikian proses audit internal secara ringkas yang umumnya
diterapkan di Audit Internal mengacu pada the Institute of Internal
Auditors (the IIA).
INITIAL STUDY
1. Penelaahan atas Kertas Kerja Audit (KKA)
tahun sebelumnya.
2. Temuan-temuan audit.
3. Bagan organisasi.
4. Dokumen lain.
INITIAL STUDY
Internal auditor harus memiliki keahlian dalam teknik
wawancara dan komunikasi efektif. Kesuksesan atau
kegagalan suatu wawancara sangat ditentukan oleh 6
(enam) langkah sbb: persiapan, penjadwalan,
pembukaan, pelaksanaan, penutupan, dan pencatatan.
Cara auditor melakukan wawancara juga berpengaruh
terhadap kesuksesan atau kegagalan suatu wawancara.
PENGUMPULAN BAHAN
BUKTI
Pengamatan Fisik
Pengamatan fisik dapat dilakukan melalui berkeliling
fasilitas perusahaan (termasuk pabrik/ plant) untuk
mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai lokasi,
kondisi dan tata letak (layout). Selain itu berupa penelusuran
dan penelaahan beberapa aktivitas dari awal sampai akhir
untuk menyiapkan bagan alir (flowchart).
PEMILIHAN INFORMASI
OBTAINING INFORMATION
Survey pendahuluan yang dilakukan dengan baik oleh
internal auditor akan menghasilkan informasi yang bermanfaat.

ANGGARAN SURVEY (BUDGETING THE SURVEY)

a. Tidak ada standar untuk anggaran survey pendahuluan.


b. Berdasarkan hasil survey dari praktek, estimasi yang
wajar sekitar1 0%-20% dari anggaran untuk audit.
PEMILIHAN AUDITEE

 Identifikasi Kumpulan Auditee yang layak menjadi


auditee tersendiri, misal bagian, divisi, proyek
 Menetapkan Risiko dan skala prioritas
 Pemberian Skor dan Peringkat (tinggi smp rendah)
 Pemilihan Auditee

Anda mungkin juga menyukai