KELAS : XI MIPA 8 ABSEN : 24 Biografi H.Agus Salim atau lahir dengan nama Masyhadul Haq lahir di Kota Gadang,Agam,Sumatra Barat,Hindia Belanda pada 8 Oktober 1884. Dia adalah anak dari pasangan Soetan Mohamd Salim dan Siti Zainab,ayahnya adalah seorang kepala Pengadilan Tinggi Riau,karena itulah ia bisa mengakses pendidikan dengan mudah dibandingakan anak lain. Pendidikan dasarnya ditempuh di Europeesch Lagere School (ELS) yang merupakan sekolah bagi anak-anak Eropa,lalu ia melanjutkan sekolah di Hoogere Brgerschool/ HBS,di HBS ia berhasil menjadi lulusan terbaik se Hindia-Belanda. Setelaha lulus ia pernah bekerja sebagai penerjemah dan pembantu notaris dalam sebuaha kongsi pertambanngan di Indragiri. Pada tahun 1906 ia beranagkat ke Jeddah,Arab Saudi dan bekerja di konsulat Belanda di sana. Ia mulai terjun ke dunia jurnalis pada 1915 di Harian Neratja sebagai Reduktur II,disini kariri jurnalisnya semakin cemerlang dan ia pun diangkat menjadi kepala redaksi. Ia menikah dengan Zaenatun Nahar dan dikaruniai 8 orang anak. Kegiatan jurnalissnya mencapai puncak saat ia berhasil mendirikan kantor beritanya sendiri yaitu Fadjar Asia. Bersamaan dengan itu Agus Salim pun terjun ke dunia politik,ia bergabung dengan Serekat Islam dan menjadi pemimpin kedua setelah H.O.S Tjokroaminoto. Agus Salim meninggal pada 4 November 1954 di Jakarta pada usia 70Th,berkat semua jasa-jasa semasa hidup ia ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada 27 Desember 1961 melalui kepres no 657 tahun 1961 Peran Tokoh Terhadap Kemerdekaan Setelah bergabung dengan Sereket Islam karir politik Agus Salim pun mulai berkembang,ia mulai ikut serta dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia,adapun peran-peran Agus Salim antara lain: Anggota Volkasraad pada 1921-1924 ( semacam dewan perwakilan di Hindia-Belanda) Bekerja di instansi militer Jepang di kompleks Oka Dai 1602 Butai,Bogor pda tahun 1943-1945 Bersama bung Karno dan Hatta aktif dalam Putera pada tahun 1942-1945 Anggota dewan pertimbangan Putera Menjadi anggota panitia 9 BPUPKI dalam merumuskan UUD 1945 Menteri Muda Luar Negeri kabinet Sjahrir II 1946 dan III pada 1947 Peran Tokoh Terhadap Kemerdekaan
Menteri Luar Negeri pada kabinet Amur Sjarifudin pada 1947
Menteri Luar Negeri Kabinet hatta 1948-1949 Anggota Panitia Penghalus Bahasa Penasihat Menteri Luar Negeri pada tahun 1950-akhir hayat NILAI NILAI YANG DAPAT DITELADANI DARI KH AGUS SALIM Rasa nasionalisme yang tinggi Taat menjalankan perintah agama yang dianutnya Guru yang tidak menggurui orang lain Memiliki budi pekerti yang baik Humoris yang intelek Disiplin dan berani bertanggung jawab Memiliki pemikiran yang luas Mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi TERIMA KASIH