Kelas : XI MIPA 1
SENYAWA PSIKOTROPIKA
1.Stimulan dapat merangsang sistem saraf pusat dan menyebabkan organ tubuh (seperti, jantung dan
otak) bekerja lebih cepat sehingga mengakibatkan penggunaanya lebih bertenaga serta cenderung
lebih senang dan gembira untuk sementara waktu. Senyawa yang termasuk golongan stimulan,
yaitu sebagai berikut.
• Amfetamin (amphetamine) meliputi dextroamphetamin, metamphetamine/sabu – sabu, ritalin, dan
dexedrine. Amfetamin memberi efek tidak cepat lelah, merasa bersemangat, menurunkan nafsu
makan (tidak lapar), sulit tidur, perasaan sulit tidur, perasaan mudah tersinggung, gugup, keringat,
dingin, dan hipertensi. Penggunaan terus – menerus menyebabkan kecanduan dan mematikan.
• Ekstasi (ectasy) mendorong tubuh untuk melakukan aktivitas yang melampaui batas maksimum
dari kekuatan tubuh. Ekstasi dapat menyebabkan diare, rasa halus yang berlebihan, hiperaktif, sakit
kepala dan pusing, menggigil, detak jantung lebih cepat, mual, muntah – muntah, hilang nafsu
makan, gelisah, pucat, berkeringat, dehidrasi, kecanduan, saraf otak terganggu, gangguan hati,
serta tulang dan gigi keropos.
• Kokain (crack, coke) dapat memicu metabolisme sel, menimbulkan efek adiksi yang sangat kuat,
dan mengakibatkan tingkat kematian yang tinggi.
• Kafein terdapat dalam biji kopi, daun teh, buah kola, dan gurana. Kafein merupakan obat
perangsang sistem saraf yang dapat menghilangkan kantuk untuk sementara, meningkatkan
denyut jantung, dan hipertensi.
• Alkohol (dalam jumlah sedikit) merupakan minuman hasil fermentasi buah – buahan, sayur –
sayuran, dan biji – bijian.
SENYAWA PSIKOTROPIKA
2.Depresan (penenang) menekan/mengurangi kerja sistem saraf sehingga menyebabkan aktivitas pemakainya
menjadi lambat atau tertidur. Senyawa yang termasuk golongan depresan, yaitu sebagai berikut.
• Opiat meliputi opium, morfin, heroin, kodoin, dan metadon. Opiat dapat menimbulkan perasaan “high” untuk
sesaat, lalu nyaman dan tenang (seperti, mengantuk). Opiat menyebabkan kematian jika overdosis (OD).
• Barbiturat meliputi berbagai macam obat penenang dan obat tidur. Contohnya, valium, lexotan, mandrax,
rohypnol, luminal, dan librium. Barbiturat memberi efek mengantuk sampai tertidur, bergantung pada dosisnya.
• Alkohol (dalam jumlah yang banyak) menyebabkan pandangan menjadi kabur, bicara tidak jelas, pusing hingga
tidak sadarkan diri, menghambat kemampuan mental, dan menurunkan daya ingat.
• Ganja digunakan sebagai pereda rasa sakit (misalnya, pada penderita kanker) di bidang kedokteran.
Penyalahgunaan ganja dalam jumlah banyak menyebabkan denyut nadi meningkat, gangguan keseimbangan
dan koordinasi tubuh, kehilangan konsentrasi, ketakutan, mudah panik, kebingungan, mengantuk menurunkan
jumlah sperma pada laki – laki dan siklus menstruasi menjadi tidak teratur pada wanita, ketergantungan, serta
kecanduan.
3.Halusinogen bersifat mengacaukan sistem saraf pusat, memberikan, pengaruh halusinasi (melihat suatu/hal
benda yang sebenarnya tidak ada) yang berlebihan, dan lama – kelamaan membuat perasaan khawatir yang
berlebihan (paranoid). Contohnya, ganja (dalam jumlah yang sedikit), bunga kecubung, lem, bensin, dan jamur
kotoran sapi (contohnya, Panaeolus cyanesce ns yang mengandung zat psilosibin dan psilosin).
SENYAWA PSIKOTROPIKA
C.Bahaya Penggunaan Psikotropika dan Dampaknya terhadap Kesehatan Diri, Lingkungan, dan
Masyarakat.
Meski memberikan efek kecanduan, namun penggunaan zat-zat tersebut diperbolehkan asalkan sesuai
dengan resep dokter. Saat ini pemakaiannya justru berlebih dan melewati dosis normal sehingga
manfaat yang diberikan justru memberikan dampak buruk bagi kesehatan.
b. Di lingkungan Keluarga :
• Suasana hidup nyaman menjadi terganggu. Keluarga resah karena barang-barang berharga
di rumah hilang, anak berbohong, mencuri, menipu, bersikap kasar, acuh tak acuh dengan
urusan keluarga, tidak bertanggung jawab, hidup semaunya, dan sosial.
• Orang tua malu karena memiliki anak pecandu, merasa bersalah, tetapi juga sedih dan
marah sehingga perilaku ikut berubah dan fungsi keluarga terganggu.
• Orang tua putus asa karena masa depan anak tidak jelas, anak putus sekolah/menganggur
karena dikeluarkan dari sekolah, stres meningkat, dan membuat ekonomi keluarga morat-
marit.
SENYAWA PSIKOTROPIKA