Anda di halaman 1dari 13

Nama : Fransiskus Philip Fernandez

Kelas : XI MIPA 1
SENYAWA PSIKOTROPIKA

Kompetensi Dasar (KD)


3.11
Mengevaluasi bahaya penggunaan senyawa psikotropika dan dampaknya terhadap
kesehatan diri, lingkungan, dan masyarakat
4.11
Melakukan kampanye narkoba di lingkungan sekolah dan masyarakat sekitar.

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK)


3.11.1 Menyimpulkan jenis-jenis senyawa psikotropika.

3.11.2 Menyimpulkan bahaya penggunaan senyawa psikotropika dan dampaknya


terhadap kesehatan diri. Lingkungan dan masyarakat.

4.11.1 Menyajikan jenis-jenis senyawa psikotropika dan bahaya penggunaan senyawa


psikotropika serta dampaknya terhadap kesehatan diri, lingkungan, dan
masyarakat dalam bentuk poster.
SENYAWA PSIKOTROPIKA

A. Pengertian Senyawa Psikotropika


Psikotropika adalah suatu zat atau obat, baik alamiah maupun
sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui
pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan
perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.
SENYAWA PSIKOTROPIKA

B. Jenis – Jenis Psikotropika

1.Stimulan dapat merangsang sistem saraf pusat dan menyebabkan organ tubuh (seperti, jantung dan
otak) bekerja lebih cepat sehingga mengakibatkan penggunaanya lebih bertenaga serta cenderung
lebih senang dan gembira untuk sementara waktu. Senyawa yang termasuk golongan stimulan,
yaitu sebagai berikut.
• Amfetamin (amphetamine) meliputi dextroamphetamin, metamphetamine/sabu – sabu, ritalin, dan
dexedrine. Amfetamin memberi efek tidak cepat lelah, merasa bersemangat, menurunkan nafsu
makan (tidak lapar), sulit tidur, perasaan sulit tidur, perasaan mudah tersinggung, gugup, keringat,
dingin, dan hipertensi. Penggunaan terus – menerus menyebabkan kecanduan dan mematikan.
• Ekstasi (ectasy) mendorong tubuh untuk melakukan aktivitas yang melampaui batas maksimum
dari kekuatan tubuh. Ekstasi dapat menyebabkan diare, rasa halus yang berlebihan, hiperaktif, sakit
kepala dan pusing, menggigil, detak jantung lebih cepat, mual, muntah – muntah, hilang nafsu
makan, gelisah, pucat, berkeringat, dehidrasi, kecanduan, saraf otak terganggu, gangguan hati,
serta tulang dan gigi keropos.
• Kokain (crack, coke) dapat memicu metabolisme sel, menimbulkan efek adiksi yang sangat kuat,
dan mengakibatkan tingkat kematian yang tinggi.
• Kafein terdapat dalam biji kopi, daun teh, buah kola, dan gurana. Kafein merupakan obat
perangsang sistem saraf yang dapat menghilangkan kantuk untuk sementara, meningkatkan
denyut jantung, dan hipertensi.
• Alkohol (dalam jumlah sedikit) merupakan minuman hasil fermentasi buah – buahan, sayur –
sayuran, dan biji – bijian.
SENYAWA PSIKOTROPIKA

Contoh Golongan Stimulan


SENYAWA PSIKOTROPIKA

2.Depresan (penenang) menekan/mengurangi kerja sistem saraf sehingga menyebabkan aktivitas pemakainya
menjadi lambat atau tertidur. Senyawa yang termasuk golongan depresan, yaitu sebagai berikut.
• Opiat meliputi opium, morfin, heroin, kodoin, dan metadon. Opiat dapat menimbulkan perasaan “high” untuk
sesaat, lalu nyaman dan tenang (seperti, mengantuk). Opiat menyebabkan kematian jika overdosis (OD).
• Barbiturat meliputi berbagai macam obat penenang dan obat tidur. Contohnya, valium, lexotan, mandrax,
rohypnol, luminal, dan librium. Barbiturat memberi efek mengantuk sampai tertidur, bergantung pada dosisnya.
• Alkohol (dalam jumlah yang banyak) menyebabkan pandangan menjadi kabur, bicara tidak jelas, pusing hingga
tidak sadarkan diri, menghambat kemampuan mental, dan menurunkan daya ingat.
• Ganja digunakan sebagai pereda rasa sakit (misalnya, pada penderita kanker) di bidang kedokteran.
Penyalahgunaan ganja dalam jumlah banyak menyebabkan denyut nadi meningkat, gangguan keseimbangan
dan koordinasi tubuh, kehilangan konsentrasi, ketakutan, mudah panik, kebingungan, mengantuk menurunkan
jumlah sperma pada laki – laki dan siklus menstruasi menjadi tidak teratur pada wanita, ketergantungan, serta
kecanduan.

3.Halusinogen bersifat mengacaukan sistem saraf pusat, memberikan, pengaruh halusinasi (melihat suatu/hal
benda yang sebenarnya tidak ada) yang berlebihan, dan lama – kelamaan membuat perasaan khawatir yang
berlebihan (paranoid). Contohnya, ganja (dalam jumlah yang sedikit), bunga kecubung, lem, bensin, dan jamur
kotoran sapi (contohnya, Panaeolus cyanesce ns yang mengandung zat psilosibin dan psilosin).
SENYAWA PSIKOTROPIKA

Contoh Golongan Depresan


SENYAWA PSIKOTROPIKA

Contoh golongan halusinogen


SENYAWA PSIKOTROPIKA

C.Bahaya Penggunaan Psikotropika dan Dampaknya terhadap Kesehatan Diri, Lingkungan, dan
Masyarakat.

Meski memberikan efek kecanduan, namun penggunaan zat-zat tersebut diperbolehkan asalkan sesuai
dengan resep dokter. Saat ini pemakaiannya justru berlebih dan melewati dosis normal sehingga
manfaat yang diberikan justru memberikan dampak buruk bagi kesehatan.

1.Dampaknya terhadap Kesehatan Diri :


• Kerusakan otak yang bisa saja permanen.
• Memicu penyakit jantung.
• Memicu penyakit jantung.
• Ketergantungan dan kecanduan berat.
• Dapat menyebabkan kematian
SENYAWA PSIKOTROPIKA

2. Dampaknya terhadap Lingkungan


a. Lingkungan Sekolah:
• Merusak disiplin dan motivasi yang sangat penting bagi proses belajar, prestasi belajar turun
drastis, siswa menjadi nakal, sering membolos dan akhirnya putus sekolah.
• Mengganggu ketertiban dan keamanan sekolah.
• Cenderung meningkatkan perkelahian pelajar, perusakan barang-barang milik sekolah/kampus,
pencurian barang teman/karyawan.
• Mencemarkan nama baik sekolah.
SENYAWA PSIKOTROPIKA

b. Di lingkungan Keluarga :
• Suasana hidup nyaman menjadi terganggu. Keluarga resah karena barang-barang berharga
di rumah hilang, anak berbohong, mencuri, menipu, bersikap kasar, acuh tak acuh dengan
urusan keluarga, tidak bertanggung jawab, hidup semaunya, dan sosial.
• Orang tua malu karena memiliki anak pecandu, merasa bersalah, tetapi juga sedih dan
marah sehingga perilaku ikut berubah dan fungsi keluarga terganggu.
• Orang tua putus asa karena masa depan anak tidak jelas, anak putus sekolah/menganggur
karena dikeluarkan dari sekolah, stres meningkat, dan membuat ekonomi keluarga morat-
marit.
SENYAWA PSIKOTROPIKA

3. Dampaknya terhadap Masyarakat


• Pengguna mendadak dalam perubahan sikap,perangai dan
kepribadian yang berubah dalam lingkungan masyarakat dan
kehidupan sehari-hari pengguna itu sendiri.
• Menurunnya sikap tanggung jawab,disiplin dan rasa malu di dalam
kehidupan sehari-hari.
• Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah karena psikologi
pengguna mulai dirusak oleh zat adiktif yang masuk ke tubuhnya.
• Mulai membuat resah warga dengan kejadian pencurian,pelecehan
seksual dan hal buruk lainnya yang membuat masyarakat merasa
tidak aman

Anda mungkin juga menyukai