Perubahan
Tanda-Tanda
Fisik selama
Kehamilan
Kehamilan
Prinsip Terjadinya Kehamilan
1. Pembuahan / fertilisasi
2. Pembelahan sel (zigot) hasil pembuahan tersebut
3. Nidasi / implantasi zigot tersebut pada
endometrium dinding cavum uteri
4. Pertumbuhan dan perkembangan zigot embrio
janin menjadi bakal individu baru.
Masa kehidupan intrauterin dibagi dua :
1. Masa Embrional
masa pertumbuhan intrauterine – kehamilan 8 minggu,
dimana ovum yang dibuahi (zygote) membelah dan
berdifrensiasi menjadi organ yang hampir lengkap sampai
bentuk manusia (organogenesis) sampai minggu ke 12.
2. Masa Fetal
masa intrauterine usia kehamilan 8-12 minggu sampai
sekitar minggu ke 40, bertumbuh pesat sampai
memungkinkan hidup dan berfungsi ekstrauterin.
Tanda-Tanda Kehamilan
Tanda Subjektif
1. Tanda
Mungkin
Tanda Objektif
2. Tanda
Pasti
Tanda Subjectif
Pada vulva
Hormon Estrogen dan Progesteron
mempersiapkan vagina agak mengalami
distensi selama persalinan dengan cara
memproduksi mukosa vagina
Uterus
Uterus berkembang untuk menyediakan ruangan
yang sehat untuk janin tumbuh
Endometrium
Berubah nama menjadi desidua pada bagian
fundus dan atas tebal ( tempat implantasi yang
normal) banyak aliran darah, banyak zat glikogen
yang berguna untuk makanan bagi janin
Desidua ada 3 lapis ( basalis, vera, dan capcularis )
Myometrium
Hiperplasia karena pengaruh estrogen
Selama 20 mg pertama berkembang dan
meregang untuk menampung isinya karena
pengaruh progesteron pada otot lunak
Pd kehamilan 38 mg adanya kontraksi braxton
hicks yang berlanjut sampai pada saat persalinan
Perubahan ovarium
Kelenjer tyroid
Aktifitas kelenjar dan produksi hormon meningkat,
terjadi pembesaran kelenjer tyroid karena
hiperplasi jaringan kelenjar dan meningkatnya
vaskularisasi.
Kelenjer paratyroid
Kehamilan menyebabkan hiperparatyroid,
refleksinya meningkatnya kebutuhan kalsium dan
vitamin D.
Pankreas
Awal kehamilan pankreas menurunkan produksi
insulin disebabkan oleh janin membutuhkan
glukosa dalam jumlah yang cukup untuk tumbuh
Prolaktin Pitiutari
Pada trimester I serum Prolaktin meningkat secara
profresif sampai matur, sekresi terhambat karena
hormon estrogen yang tinggi
Sistem endokrin dan nutrisi
Estrogen dan progesteron menyebabkan cadangan
lemak pada jaringan subcutis.
Perubahan pada sistem kekebalan
Kandung kemih
Selama kehamilan kandung kemih tertekan oleh
pembesaran uterus sehingga menyebabkan
perasaan yang tidak tertahankan untuk buang air
kecil walaupun kandung kemih hanya terisi sedikit
urine
Sistem pencernaan
Bulan pertama adanya perasaan eneg karena kadar
estrogen dan HCG meningkat
Sebagian terjadi peningkatan sekresi saliva
Peningkatan produksi progesteron menyebabkan
hilangnya tonus otot dan turunnya peristaltik
menyebabkan konstipasi pada bumil
Fungsi hati mengalami perubahan
Adanya keluhan ibu hamil yang merasa tidak
nyaman pada abdomen karena adanya perubahan
intra abdomen
Perubahan Sistem Muskuloskeletal
Perubahan tubuh secara gradual dan peningkatan
BB menyebabkan perubahan postur tubuh dan
cara berjalan
Tonus otot menurun, pusat gravitasi bumil beralih
ke arah depan
Peningkatan kurva lumbosacral yang normal
(lordosis) berkembang dan terjadi kompensasi
pada kurva area servikodorsal (fleksi anterior yang
berlebihan pada kepala) perlu untuk menjaga
keseimbangan yang berakibat rasa nyeri pada
ekstremitas, berjalan menjadi lebih sakit
Perubahan Sistem Kardiovaskuler
Jantung
Ukurannya sedikit membesar karena beban
kerja
Posisi sedikit bergeser ke atas dan ke arah
kiri
Hasil produksinya meningkat 5 – 7 ltr /menit
Volume darah
Jumlah sel darah merah meningkat guna
memenuhi kebutuhan oksigen
Peningkatan terjadi selama hamil dan meningkat di
akhir kehamilan
Jumlah plasma meningkat dari sel darah merah
yang ditandai dengan menurunnya HB, haematokrit
dan sel darah merah (anemi Fisiologis)
HB yang normal 11-12 gr %
Cardiac out put (co)
Co maternal meningkat 30-50 % selama hamil
maksimum pada TM I dan II dan tetap tinggi
selama hamil
Co juga tergantung pada posisi ibu, dengan posisi
telentang akan menurun karena tekanan pada
vena kava inferior
Selama hamil aterm 1-10 % terjadi sindrom
hipotensi ditandai dengan pusing, mual dan rasa
akan pingsan
Tekanan darah
Karena pengaruh progesteron pembuluh darah
melebar tekanan darah cenderung turun selama 24
mg pertama
Systole turun 5-10 mmHg, diastole turun 10–15 mmHg
Setelah 24 mg akan berangsur-angsur naik kembali
Sel darah putih
Meningkat 8000 -10000 / mm3
Trombosit meningkat
Perubahan Sistem Integumen