Anda di halaman 1dari 10

DASAR2

JURNALISTIK

Akhlis S
UMUM
Bahasa jurnalistik adalah bahasa komunikasi massa
yang berfungsi sebagai pemberi informasi kepada
publik, atau dapat diartikan sebagai bahasa komunikasi
pengantar pemberitaan yang biasa digunakan media
cetak dan elektronik.

Apa Itu Jurnalistik?


Jurnalistik (journalistiek, Belanda) adalah kegiatan penyiapan,
penulisan, penyuntingan, dan penyampaian berita kepada khalayak
melalui saluran media tertentu.
Ciri khas bahasa jurnalistik
Menurut wartawan senior Rosihan Anwar sebagai pelopor teori bahasa jurnalistik di
Indonesia, yang disebut bahasa jurnalistik (bahasa Indonesia ragamjurnalistik) adalah
bahasa yang digunakan di media massa – disebut juga bahasa pers.

Ciri khas bahasa jurnalistik:

Singkat, padat, sederhana, lancar, jelas, lugas, menarik.


· Singkat: langsung pada pokok masalah (to the point), tidak bertele-tele,
tidakmembuangwaktupembaca yang sangatberharga. Halaman yang tersedia pada
umumnya terbatas pula.
· Padat: sarat informasi. Setiap kalimat dan paragraph memuat banyak informasi
penting dan menarik.
· Sederhana: selalu mengutamakan kata dan kalimat yang diketahui secara umum,
mengingat pembaca kita heterogen.
· Lancar: tidak tersendat-sendat, tidak berputar-putar menuliskannya.
· Jelas: mudah ditangkap maksudnya, ini berkaitan dengan pemilihan kata (diksi).
· Lugas: tegas, tidak bermakna ganda (ambigu).
· Menarik: mampu membangkitkan minat pembaca.
Syarat lain:

· Demokratis: tidak mengenal tingkatan, pangkat, kasta dalam tulisan


· Populis: setiap kata, istilah, kalimat adalah yang akrab atau dikenal oleh
pembaca.
· Logis/nalar: Setiap kalimat dan paragraph dapat diterima oleh akal sehat
· Mengutamakan kalmia taktif dalam penulisan.
· Menghilangkan ungkapan-ungkapan klise (a.l. sementaraitu,
perludiketahui, di mana, kepadasiapa, dansebagainya/dan lain-lain).
· Menghilangkan kata-kata mubazir (a.l. adalah, maka, bahwa, telah,
akan).
· Dalam satu paragraph tidak lebih dari 5 kalimat.
· Mengacu pada tata bahasa dan ejaan yang berlaku.
· Tunduk pada kode etik jurnalistik yang berlaku dalam isi.
Contoh Kata dan Kalimat dalam Bahasa Jurnalistik

Merujuk pada prinsip bahasa jurnalistik yaitu singkat, padat, lugas, sederhana,
lancar, jelas, dan menarik, untuk itu dibuat ketentuan dalam bahasa jurnalistik,
antara lain:

1. Penggunaan kata harus ekonomis, Contohnya:


- Melakukan pencurian = mencuri
- Mengajukan saran = menyarankan
- Melakukan pemerasan = memeras

2. Disarankan menggunakan kalimat aktif, contohnya:


- Pemerintah mengatakan, harga Bahan Bakar Minyak (BBM) akan naik (Kalimat
Aktif)
- Harga Bahan Bakar Minyak akan dinaikkan pemerintah (Kalimat Pasif)

Dengan bahasa jurnalistik diharapkan sebuah informasi dapat mudah dimengerti


oleh mereka dengan ukuran intelektual yang minimal, sehingga sebagian besar
masyarakat yang melek huruf dapat menikmati isinya. Walaupun demikian, pada
intinya bahasa jurnalistik yang baik haruslah sesuai norma-norma tata bahasa
yangantara lain terdiri atas susunan kalimat yang benar dan pemilihan kata yang
tepat.
BERITA JURNALISTIK

Berita merupakan karya bidang jurnalistik. Sehingga apa yang ditulis dalam
berita disini haruslah sejalan dengan bahasa jurnalistik yang kita bahas
sebelumnya

ciri berita yang dipandang perlu untuk sebuah berita agar


berkualitas dan menarik untuk dibaca antara lain :

1. Kejadian itu merupakan sebuah fakta.


2. Kejadian itu baru, luar biasa.
3. Skandal atau persengkataan
4. Memperhatikan selera konsumen.
Mapatoto (1994:35) menambahkan bahwa ada beberapa unsur
yang menarik yang diinginkan oleh pembaca yaitu :

1. kebaruan (time lenses),


2. kedekatan (proximity),
3. keanehan (unusualness),
4. daya pikat manusiawi (human interest), dan
5. konsekuensi.
PENULISAN BERITA JURNALISTIK

Beberapa indikator yang perlu diperhatikan dalam menulis berita menurut


Anwar (1984:12) adalah :
1. gunakan kalimat-kalimat pendek.
2. gunakan bahasa biasa yang mudah dipahami orang
3. gunakan bahasa sederhana dan jernih penguatannya
4. gunakan bahasa tanpa kalimat majemuk
5. gunakan bahasa dengan kalimat aktif, bukan kalimat pasif
6. gunakan bahasa padat dan kuat
7. gunakan bahasa positif bukan bahasa negatif
Selain itu, dalam penulisan berita terdapat
beberapa kesalahan yang perlu diperhatikan
diantaranya menurut Mustakim (1993:31)
adalah :
1. pemenggalan kata
2. pemakaian huruf miring/tanda garis sambung
3. penulisan berbagai kata
4. penulisan kata ulang
5. penulisan kata depan
6. penulisan partikel
7. penulisan singkatan dan akronim
SEKIAN

SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai