Kata benda atau kata sifat tidak tentu tanpa awalan penentu ה
Kata benda atau kata sifat tertentu dengan awalan penentu ה
Da
ge
sh
F ort
e
הַ מֶּ לְֶך Vo
k
Raja itu The King
al
pa
tak
h
Perlu diperhatikan
Bentuk awal dari awalan הadalah הַ ל
KB & KS yang konsonan awalnya bukan huruf guttural
maka konsonan awalnya diberi dagesh forte.
הַ מֶּ לְֶך hammelekh
vokal dibawah awalan penentu tadi, sedangkan כַּמֶּ לְֶך seperti raja [itu]
awalan penentu dan vokalnya menjadi hilang.
לַמֶּ לְֶך kepada raja [itu]
Kata depan ִמןmin bisa ditulis tersendiri tetapi bisa juga ditulis
terpisah. Biasanya diterjemahkan ‘dari’, kadang-kadang ‘sebab’
konsonan awalnya guttutral, maka awalan מini menggunakan אִ ישׁ מֵ אִ ישׁ
vokal tsere
Awalan penghubung
“waw”Dalam bahasa Ibrani awalan biasanya diterjemahkan ‘dan’, tapi bisa juga yang lain tergantung konteks
kalimatnya. Awalan ini tidak berdiri sendiri seperti dalam bahasa Indonesia
Aturan
pakai: וmendapat vokal syewa sederhana ְ jika digunakan pada semua ָאדם
ָ ָאדם
ָ ְו
konsonan awal (kecuali פּ, מ, )בּdengan vokal penuh
jika וdigunakan pada konsonan awal פ, מ, בmaka awalan וּבֵ ין וּמן
ִ וּפְ ִרי
penghubungnya ditulis וּ
jika וdigunakan pada semua konsonan awal dengan vocal syewa וּשׁמוּאֵ ל
ְ
(kecuali )יmaka awalan penghubungnya ditulis וּ
Khusus untuk kata אֱֹלהִ ים, awalan penghubung waw menggunakan vokal tsere dan vokal dibawah א
menjadi hilang. Contoh: וֵאֹלהִ יםdan Allah. Khusus untuk kata יהוה, awalan penghubung waw
menggunakan vocal patakh. Contoh: וַיהוהdan Tuhan
Jika digunakan pada kata yang mempunyai satu suku kata atau kata yang mempunyai suku awal
breaksen, maka awal penghubunga wawa menggunakan vocal qamets. Awalan dengan vocal qamets
khusus digunakan untuk menghubungkan dua kata
Awalan penentu הַ Preposisi בְּ כְּ לְ Awalan penghubung ו
Semua
יָד הַ יָּד בְ ִרית כִּ huruf וְ
רֹאשׁ הָ רֹאשׁ יְרוּשָׁ ַליִם בִּ י Kecuali וּ בּ ,מ ,פּ
עִ יר הָ עִ יר בֶּ אֱמֶ ת אֱמֶ ת ְשׁמוּאֵ ל וּשׁמוּאֵ לְ
הֵ יכָל הַ הֵ יכָל אֱמֹ ר לֵאמֹ ר ְי וִ
הָ ִרים הֶ הָ ִרים לֵאֹלהִ ים אֱֹלהִ ימ אֱֹלהִ ים וֵאֹלהִ ים
הַ הַ מֶּ לְֶך לַמֶּ לְֶך יהוה וַיהוה
ְיל ִָדים הַ ְיל ִָדים אדם
ן־ה ָ ִמ ֽ ָ ו ָָרע טוֹב
ָאדם מֵ הַ ָ
בַּ יִת ִמבַּ יִת
אִ ישׁ מֵ אִ ישׁ
Nomina (kata benda) : asal usul
בֵּ ן anak
מֶ לְֶך raja מָ לְַך ia memerintah
אֵ ם ibu
ַל ְילָה malam עֶ בֶ ד hamba עָ בַ ד ia melayani
יָד tangan
עוֹף burung עוּף terbang
ָדּם darah
פֶּ תַ ח pintu ia membuka
פֶּ ה mulut
פָּ תַ ח
שֵׁ ם nama תִּ ְקוָה harapan קָ וָה ia berharap/
menantikan
Nomina : Jenis kelamin
Catatan untuk singkatan:
nomina (n); maskulin (m); feminin (f); tunggal (t); jamak (j)
Beberapa kata benda m.j yang Beberapa kata benda f.j yang
menggunakan akhiran וֹת menggunakan akhiran ִים
ָאב bapak ָאבוֹת bapak-bapak אִ ישָּׁ ה Wanita נ ִָשׁים wanita-wanita
מָ קוֹמ tempat מָ קוֹמוֹת tempat-tempat עִ יר kota עָ ִרים Kota-kota
קוֹל suara קוֹלוֹת suara-suara
שֵׁ ם nama שֵׁ םוֹת nama-nama
Nomina : jumlah
Ada tiga bentuk nomina jumlah yaitu: tunggal, jamak, rangkap
Kebanyakan n.t bisa dikenali dari bentuk akhir dari kata tersebut
Tunggal Jamak
m m ini
זֶה ini אֵ לֶּה
f זֹאת ini f אֵ לֶּה ini
m הוּא itu m הֵ מָּ ה הֵ ם itu
Dalam bahasa Ibrani, hubungan kepemilikan disebut kasus genitif. Contoh pada kata בֶ ן־נָבִ יא. Ada kasus genetif diantara
keduanya. Jika diperhatikan, maka terdapat perubahan vocal dari ( בֵּ ןbentuk absolut: kt benda yang berdiri sendiri tanpa hubungan
genitif) menjadi ( בֶּ ן־bentuk konstruk atau terikat).
kata בֶּ ן־הָ נָּבִ יא
memperlihatkan hubungan kepemilikan bentuk tertentu. Perhatikan bahwa yang
diberi awalan penentuk bukan bentuk konstruknya melainkan bentuk genitifnya.