Anda di halaman 1dari 20

BIOLOGI

KELAINAN / GANGGUAN DAN TEKNOLOGI PADA


SISTEM PEREDARAN DARAH

KELAS XI
SMA 13 PEKANBARU
2020
Perhatikan
APA ITU KELAINAN
gambar ATAU GANGGUAN
PADA SISTEM

disamping ! PEREDARAN
DARAH??????

Kelainan atau penyakit yang terjadi pada sistem peredaran atau sirkulasi
darah manusia baik yang disebabkan oleh faktor internal maupun faktor
eksternal. Gangguan pada darah dan sistem peredaran darah dapat
terjadi karena kerusakan, faktor keturunan, dan lainnya. Gangguan
tersebut,
dapat mengganggu aktivitas manusia.
Karena peranannya yang begitu penting pada semua sistem organ,
kelainan dan gangguan pada sistem ini memengaruhi secara
langsung sistem organ yang lain bahkan dapat berakibat pada
kematian.
Kelainan atau gangguan pada sistem peredaran
darah antara lain :

ANEMIA LEUKIMIA HIPOTENSI HIPERTENSI HEMOFILIA

VARISES THROMBUS EMBOLUS THALASEMIA POLISITEMIA


ANEMIA

Anemia adalah penyakit kekurangan darah. Hal ini disebabkan karena


kekurangan zat hemoglobin dan zat besi.
Kadar Hb normal adalah 12 –16 % dari sel darah merah.
Jumlah sel darah merah normal 5 juta/mm3.
Pada penderita anemia, kadar Hb kurang dari normal.

Gejala anemia sering kita kenal dengan istilah 5L, yaitu : Letih,
Lemah, Lesu, Lunglai, Lemas.
LEUKIMIA
Leukemia adalah pertumbuhan sel-sel darah putih yang tidak normal.
Jaringan yang seharusnya membentuk sel darah merah justru
membentuk sel-sel darah putih. Akibatnya, jumlah sel darah putih
melebihi normal sedangkan jumlah sel darah merah menurun.
Leukemia disebut juga kanker darah. Banyaknya sel darah putih ini,
menyebabkan sel darah putih menjadi “ganas’’.
Pada awalnya, leukemia sering kali tidak menimbulkan tanda-tanda.
Gejala baru muncul ketika sel kanker sudah semakin banyak dan
mulai menyerang sel tubuh. Gejala yang muncul pun bervariasi,
tergantung jenis leukemia yang diderita.
Namun, secara umum ciri-ciri penderita leukemia adalah:
•Tubuh terasa lelah dan rasa lelah tidak hilang meski sudah
beristirahat.
•Berat badan turun drastis
•Gejala anemia.
•Bintik merah pada kulit.
•Mimisan.
•Tubuh mudah memar.
•Mudah terkena infeksi.
•Muncul benjolan di leher akibat pembekakan kelenjar getah bening.
HIPOTENSI

Hipotensi adalah tekanan darah rendah, tekanan sistolnya di bawah


100 mmHg. Penderita hipotensi biasanya mengalami pusing-pusing
dan jantung berdetak lebih cepat.

Gejala darah rendah ditandai seperti pusing, pingsan,


Kekurangan konsentrasi, penglihatan kabur, mual, merasa
dingin, pernapasan dangkal, kelelahan, depresi, cepat
haus, dll.
HIPERTENSI
Hipertensi (HTN) atau tekanan darah tinggi, kadang-kadang disebut
juga dengan hipertensi arteri, adalah kondisi medis kronis dengan
tekanan darah di arteri meningkat. Peningkatan ini menyebabkan
jantung harus bekerja lebih keras dari biasanya untuk mengedarkan
darah melalui pembuluh darah.

Gejala darah tinggi ditandai seperti :


•Sakit kepala parah.
•Kelelahan atau kebingungan.
•Pandangan kabur.
•Nyeri dada.
•Sulit bernapas.
•Detak jantung tidak teratur.
•Ada darah dalam urin.
•Rasa berdebar di dada, leher, atau telinga.
HEMOFILIA
Hemofili adalah penyakit keturunan berupa darah sukar membeku jika
terjadi luka. Darah akan terus mengalir lewat luka sekecil apapun
sehingga penderita meninggal karena kehabisan darah. Hemofilia 
adalah kelainan genetik pada darah yang disebabkan adanya
kekurangan faktor pembekuan darah. 

Beberapa gejala dan tanda yang akan muncul pada


penderita hemofilia adalah:
•Perdarahan pada hidung (mimisan) yang sulit berhenti.
•Perdarahan padal luka yang sulit berhenti.
•Perdarahan pada gusi.
•Perdarahan setelah sunat (sirkumsisi) yang sulit berhenti.
•Ditemukannya darah pada urin dan feses (tinja)
•Mudah mengalami memar
VARISES
Varises adalah pelebaran pembuluh balik (vena). Umumnya terjadi
pada wanita hamil, orang yang terlalu lama berdiri atau jongkok. 
Varises merupakan pembengkakan dan pelebaran pembuluh darah
vena yang biasanya terjadi pada bagian kaki akibat penumpukan darah,

Gejala Varises
•Rasa nyeri, panas, dan berdenyut di bagian tungkai.
•Kaki terasa berat dan tidak nyaman.
•Pembengkakan di area kaki dan pergelangan kaki.
•Kulit di area varises tampak kering dan terasa gatal.
•Kram otot kaki, terutama pada malam hari.
•Perubahan warna kulit di area sekitar varises.
TRHOMBUS
Trombus adalah kelainan pada jantung karena adanya gumpalan di dalam
pembuluh darah. Gumpalan ini menyebabkan penyumbatan di dalam
pembuluh darah sehingga otot jantung kekurangan makanan dan oksigen.

Gejala Trombus
•Sumbatan pada vena tungkai (deep vein thrombosis/DVT)
Kondisi ini menimbulkan rasa nyeri, kemerahan, dan
pembengkakan pada tungkai dan kaki.
•Sumbatan pada paru-paru (emboli paru).
•Sumbatan pada arteri otak.
•Sumbatan pada arteri jantung.
•Sumbatan pada arteri yang memasok darah ke usus.
EMBOLUS
Emboli adalah kondisi di mana benda atau zat asing seperti gumpalan darah
atau gelembung gas tersangkut dalam pembuluh darah dan menyebabkan
penyumbatan pada aliran darah. Penyumbatan tersebut dapat menimbulkan
gejala yang berbeda pada tiap orang, tergantung tipe dan lokasi pembuluh
darah yang tersumbat.

Gejala yang dapat muncul pada penderita emboli dapat berbeda,


tergantung tipe pembuluh darah (arteri, vena, kapiler) yang tersumbat
dan lokasi penyumbatan, misalnya paru-paru (emboli paru) atau otak
(stroke).
 Apabila pasien mengalami penyumbatan pada pembuluh darah di
paru-paru, maka gejala yang dapat muncul meliputi:
•Nyeri dada.
•Sesak napas.
•Batuk.
 Sedangkan jika penyumbatan terjadi di otak dan menyebabkan
stroke, maka gejala yang muncul dapat berupa:
•Kelumpuhan anggota tubuh.
•Gangguan bicara.
THALASSEMIA
Thalassemia merupakan kelainan darah yang diakibatkan oleh faktor
genetika, sehingga menyebabkan protein yang ada di dalam sel darah merah
(hemoglobin) tidak berfungsi secara normal. 
Zat besi yang diperoleh tubuh dari makanan sehaerusnya digunakan oleh
sumsum tulang untuk menghasilkan hemoglobin.
Fungsi hemoglobin dalam sel darah merah sendiri sangat penting, karena ia
akan mengantarkan oksigen dari paru-paru ke seluruh anggota tubuh.
Mereka yang mengidap thalassemia memiliki sedikit kadar hemoglobin yang
berfungsi dengan baik. Oleh karena itu, tingkat oksigen dalam tubuh
pengidap thalassemia pun ikut rendah. 

Berikut ini adalah beberapa gejala yang dapat dialami jika


tubuh kekurangan oksigen:
•Mudah mengantuk.
•Letih.
•Pingsan.
•Sulit bernapas.
POLISITEMIA
Polisitemia adalah kondisi ketika jumlah sel darah merah di dalam tubuh
terlalu banyak. Penyakit ini merupakan jenis kanker darah
yang pertumbuhan dan perkembangan sel abnormalnya bermula di
sumsum tulang.
Sel darah merah berfungsi membawa oksigen dalam darah ke seluruh
tubuh. Jika jumlahnya terlalu banyak, darah akan mengental dan
mengalir lebih lambat. Kondisi ini membuat organ tubuh tidak
mendapat pasokan oksigen yang cukup.
Pada beberapa penderita, politisemia vera dapat menyebabkan pusing, 
sakit kepala, pandangan kabur, dan tubuh mudah lelah. Gejala lain
yang spesifik pada politisemia vera dapat berupa:
•Gatal-gatal, terutama setelah mandi air hangat
•Kulit memerah, terutama di wajah, tangan dan kaki
•Sendi nyeri dan bengkak, terutama di jempol kaki
•Perdarahan, seperti mimisan atau gusi berdarah
•Kaku, kesemutan, lemas, atau perih di tangan atau kaki
•Sesak napas, terutama saat sedang berbaring
•Sensasi begah, kembung, nyeri perut, dan tidak nyaman terutama
setelah makan, akibat pembesaran limpa
TEKNOLOGI PADA SISTEM
PEREDARAN DARAH
Teknologi Elektrokardiograf (ECG)

Elektrokardiograf ini memiliki fungsi guna mengetahui


struktural dari sistem peredaran darah manusia,
mendiagnosis akan adanya sebuah gumpalan darah di
dalam aliran pembuluh darah, arah aliran darah dalam tubuh,
hingga mendeteksi aliran darah dari jantung serta
pembuluh darah besar.
Teknologi Transplatasi Jantung

Cangkok jantung adalah tindakan bedah invasif yang


dilakukan untuk menggantikan jantung yang sakit dengan 
jantung donor yang sehat untuk memperpanjang
hidup
pasien yang menderita gagal jantung, yang bisa
disebabkan oleh penyakit jantung koroner, penyakit
katup jantung,
cacat jantung bawaan, dan kardiomiopati.
Teknologi Terapi Gen

Tata cara terapi gen ini bekerja adalah dengan cara


menumbuhkan pembuluh darah dan kemudian pembuluh
darah yang tengah tumbuh tersebut akan menggantikan peran
dari pembuluh darah yang telah rusak atau tidak berfungsi
secara semestinya.
Oleh sebab itu, terapi gen ini merupakan salah satu dari
metode klinis yang diambil untuk mengatasi masalah
pada sistem peredaran darah tubuh manusia dengan tingkat
keamanan yang cukup baik dan acap kali dipilih karena
minimnya resiko yang mungkin dialami oleh pasien.
Teknologi Scanning Radioactive

Dengan melakukan tindakan scanning radioactive ini maka


dokter ahli dapat mengetahui tentang adanya gangguan
gangguan yang mungkin dialami oleh pasien terutama pada
bagian jantung. Langkah pertama yang diambil oleh dokter
adalah
dengan menyuntikkan cairan radioactive ke dalam tubuh
pasien dan kemudian dokter akan menganalisis dari reaksi
pasien yang telah disuntik cairan radioactive.
Angioplasti

Angioplasty dilakukan untuk membuka aliran darah pada


pembuluh darah yang tersumbat oleh plak (timbunan
lemak). Caranya, balon yang masih kempis diletakkan pada
tabung kecil panjang (kateter), kemudian dimasukkan ke
dalam bagian arteri yang tersumbat. Setelah letaknya tepat,
balon digelembungkan. Saat balon memebesar, plak akan
terdorong keluar, arteri melebar, dan aliran darah kembali
lancar.

Anda mungkin juga menyukai