Anda di halaman 1dari 11

KECERDASAN KOSMIK SEBAGAI KOPING COVIDSTRESS

Dr. Hj. Retno Anggraini, M.Si. Psikologi


DI BUAT OLEH:

PUTRA RAGIL PANGESTU


30701700098

PSIKOLOGI ISLAM
Covid 19?
Merupakan sebuah virus yang sudah menyebar di seluruh negara di
berbagai dunia, semua sudah terkena damfak dari virus tersebut semua
pemerintah memberikan kebijakan untuk kebaikan warganya seperti untuk
membatasi aktivitas yang mengakibatkan keruman dan semacamnya.

Namun disini yang dibahas bukan permasalah tentang covid-19, tentang


bagaimana damfak secara psikologisnya seperti yang alami oleh tim medis
yang merupakan garda terdepan, masyarakat yang terkena damfak virus
tersebut bahkan sampai para pejabat dan kepala negara.
Covid-Stress

Mungkin masih banyak yang belum mengetahui tentang hal tersebut, jadi
penjelasannya yaitu sebuah perilaku untuk menerangkan psikopatologis
manusia akibat Covid-19 atau biasanya kita sebut sesuatu stress yang
berakibat dari virus ini.

Gejala yang muncul menunjukkan bahwa situasi pandemic telah menjadi


physiological (physical) stressor, psychological stressor dan socialstressor
berupa political stressor, yang dampaknya bisa merugikan secara luar
biasa, bahkan tidak terbayangkan.
Masalah spiritual (religius)
Merupakan faktor yang sangat penting dan dominan di dalam kehidupan dan
kesehatan.

Spiritual adalah kebutuhan dari setiap individu. Spiritual juga dimaknai secara
overlapping dengan keyakinan dalam hubunganya dengan allah sebagai pencipta,
maha kuasa, serta menggunakan semua instrumentnya berupa berbagai perilaku
ketaatan menjalankan ritual pengabdian (asy’arie, 2012). Jadi, pendekatan spiritual
religius tersebut seharusnyalah digunakan dalam mengatasi covidstress.
Koping Spiritual Religius
Koping merupakan suatu usaha yang dilakukan individu untuk mengatasi stres
psikologis (Potter & Perry, 2010). Menurut Stuart, (2019) mekanisme koping
bersumber dari beberapa hal seperti : kesehatan, dukungan spiritual, keyakinan
positif, kemampuan menyelesaikan masalah, keterampilan sosial, dan sumber
materi.

Faktor yang terpenting dalam menyelesaikan gejala stres adalah penggunaan


mekanisme koping yang tepat. Individu yang memiliki mekanisme koping adaptif
akan bisa meredakan atau menghilangkan stres, sebaliknya jika yang dimiliki
adalah mekanisme koping yang mal-adaptif akan memperburuk keadaan stres dan
selanjutnya akan berdampak pada kesehatan.
Kecerdasan Kosmik
Koping religius yang negatif terdiri dari negative feeelings dan passive
coping. Sementara Reza, (2016) membagi implementasi koping religius
menjadi dua; pertama, koping religius yang berhubungan dengan Allah
SWT (hablun min Allah) yang dapat diwujudkan dengan bentuk
pelaksanaan ibadah, seperti: salat, puasa, zakat, zikir, berdo‟a dan juga
membaca al-Qura‟an.

Kedua, koping religius berhubungan dengan sesama manusia ( hablum


minan-nas), ini sering diwujudkan dalam bentuk silaturrahmi.
Maka dari pendapat (Aflakseir & Coleman, 2011) dan (Reza, 2016) dapat disimpulkan
koping religius dalam islam mempunyai dua jenis yaitu koping religius positif dan
koping religius negatif.

Koping religius positif adalah ketika seseorang memiliki hubungan baik dengan Allah
(hablun min Allah) dan juga manusia ( hablum minan-nas), yang diwujudkan dari
menjalankan praktik keagamaan (religius practice) / ibadah sesuai syariat dengan
kaffah, menguatkan akidah dan tauhid, menerapkan kebaikan (benevolent reapprsial)
dalam segala aspek kehidupan (Akhlakul karimah) sehingga mampu menjadikan
agama sebagai solusi dalam setiap masalah kehidupan (active religius coping).

Sementara koping religius negative adalah ketika seseorang tidak memiliki hubungan
yang baik dengan Allah dan manusia, yang diwujudkan dari prasangka negative
(suudzon) kepada Allah (negative feeling toward God) dan manusia. Sehingga tidak
mempercayai bahwa agama adalah solusi bagi setiap masalah kehidupan (passive
religius coping).
TERAPI KECEMASAN DALAM ISLAM
Islam adalah solusi terbaik bagi setiap muslim, dalam situasi dan kondisi
apapun termasuk covidstress atau coronapanic. Dalam hal mengatasi masalah
kecemasan/stres bahkan panik, islam mempunyai solusi yang disampaiakan
melalui Al Qur’an dan As Sunnah. Diantara terapi tersebut adalah :

1. Sholat
Sholat merupakan wasiat yang dibawa oleh Rasulullah saat Isra' Mi'raj.
Isra' Mi'raj merupakan sebuah peristiwa penting, yang bisa dikatakan
juga sebagai mukjizat. Maka, pesan (Wasiat) yg di bawa merupakan
pesan penting untuk kehidupan umat Muslim. Sholat merupakan ibadah
mahdhoh namun di balik itu ada gerakan gerakan yang bermanfaat bagi
kesehatan. Shalat merupakan aktifitas Jasadiyah dan ruhhiyah, karena
melibatkan setiap aspek dari tubuh seperti (fisik, fikirkan dan hati)
dalam setiap prosesnya.
2. Wudhu
Secara bahasa, wudhu mengandung arti al-hasan wan nazhafah, yaitu kebaikan
dan kebersihan. Menurut istilah, Wudhu adalah mempergunakan air pada anggota
tubuh tertentu dengan maksud untuk membersihkan dan mensucikan (Hasanuddin,
2007). Wudhu mengandung sebuah hikmah yang mengisyaratkan kepada umat
Islam untuk selalu menjaga kebersihan dan kesucian ketika hendak melaksanakan
suatu ibadah atau perbuatan yang lain

3. Aromaterapi
Kecemasan merupakan salah satu akar penyebab masalah ketidakseimbangan
tubuh. Beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk menurunkan tingkat
kecemasan, yaitu dengan terapi komplementer antara lain: relaksasi, distraksi,
terapi spiritual, aromaterapi (Potter & Perry, 2010). Aromaterapi merupakan salah
satu terapi pengobatan komplementer teknik non farmakologi yang dapat
digunakan untuk mengurangi kecemasan dengan menggunakan bau-
bauan/wewangian minyak esensial aromaterapi.
4. Hijamah (Bekam)
Bekam adalah metode pengobatan dengan penyedotan kulit di bagian-
bagian tertentu untuk mengeluarkan racun dan oksidan dalam tubuh
melalui torehan tipis yang mengenai pembuluh darah kapiler pada
epidermis (Ridho, 2015). Trauma pada kulit akibat cupping dan torehan
akan menstimulus sekresi hormon β-endorphin yang akan memberikan
efek anti nyeri dan juga efek anxiolityc (anti cemas) (Benli & Sunay,
2018).
Terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai