• Flavonoid berasal dari kata flavus yang berarti kuning, adalah
kelompok senyawa metabolit sekunder dari kelompok polifenol yang banyak ditemukan di buah, bunga, biji dan sayuran. • Flavonoid memiliki 15 atom C, 2 cincin benzen yang dihubungkan oleh 3 rantai karbon, biasa digambarkan sebagai C6 – C3 – C6 • Flavonoid adalah antioksidan, antioksidan secara alami melindungi tubuh dari radikal bebas. • Radikal bebas dianggap mempercepat proses penuaan dan penyakit degenaratif. • Flavonoid biasanya adalah komponen utama dari suatu obat herbal Ekstraksi flavonoid • Untuk flavonoid semi polar (isoflavon, flavanon, metilasi flavon dan flavonol) pelarut yang digunakan adalah chloroform, dicloromethan, dietil eter, atau etil asetat • Untuk glikosida flavonoid diekstraksi dengan etanol atau campuran etanol air. • Metode ekstraksi yang umum digunakan adalah ekstraksi bertingkat, pertama dengan dikloromethan atau etil asetat untuk menarik flavonoid aglikon dan senyawa semi polar. Dilanjutkan dengan etanol untuk menarik flavonoid glikosida dan senyawa polar lainnya Test untuk flavonoid Reaksi dengan alumunium chlorida kelompok flavonoid yang berbeda memberikan warna kuning dengan AlCl3 tapi berfluorosensi berbeda pada sinar UV seperti tabel berikut ini : • Lead subacetate test • Semua flavonoid membentuk endapan kekuningan dengan penambahan Pb subacetate. • Shinoda’s test untuk flavanon dan flavonol • Sampel dalam alkohol + logam Mg / HCl membentuk warna orange, merah atau violet • Antimony pentacloride test untuk chalcones • Sample dalam alkohol +SbCl5 / CCl4 membentuk warna merah atau violet Identifikasi flavonoid • Sejumlah lebih kurang 1 g serbuk dididihkan dalam 100 mL air panas selama 5 menit kemudian disaring. Terhadap 5 mL filtrat ditambahkan serbuk magnesium, 1 mL asam klorida pekat dan 2 mL alkohol kemudian dikocok kuat, dibiarkan memisah. Adanya flavonoid ditunjukkan dengan terbentuknya warna merah, kuning atau jingga pada lapisan amil alkohol. Penetapan kadar flavonoid total • Ditimbang 1 gr ekstrak kental ke dalam labu takar 10 mL, ditambahkan 4 mL air suling, ditambahkan 0,3 mL NaNO2 5% lalu didiamkan selama 5 menit. • Ditambahkan 0,3 mL AlCl3 10% lalu didiamkan selama 5 menit, ditambahkan 2 mL NaOH 1M dan ditambahkan aquadest sampai volume 10 mL. • Serapan diukur pada λ 510 nm. Kadar dihitung dengan menggunakan kurva baku quersetin.