Anda di halaman 1dari 8

RISIKO DAN 

HAZARD K3 DALAM SETIAP TAHAP PEMBERIAN


ASUHAN KEPERAWATAN DI RS

KELOMPOK 4 :

1. ANISA AYU LESTARI

2. BINTANG AJI PAMUNGKAS

3. CENDI SURYA ADELA

4. DEWI OKTA PERIYANTI

5. ELFINE DION

6. NI’MATUL KHOIRIYAH

7. RAHAYU RRAHMATIKA

8. REZALADY SURATAMA

9. TRI ANGGRAINI
Risiko dan hazard dalam pengkajian asuhan keperawatan

Seluruh kegiatan yang dilakukan baik yang dilakukan baik perseorangan ataupun

organisasi atau bahkan perusahaan juga mengandung resiko. Semakin besar resiko

yang dihadapi pada umumnya dapat diperhitungkan bahwa pengembalian yang

diterima juga akan lebih besar. Pola pengambilan resiko menunjukkan sikap yang

berbeda terhadap pengambilan resiko. Resiko melekat daritindakan pelayanan

kesehatan dalam hal ini pada saat melakukan pengkajian asuhan keperawatan

adalah bahwa dalam kegiatan ini yang diukur adalah upaya yang dilakukan.
Pada proses pengkajian data, hal-hal yang dapat terjadi seperti:

a. Kurangnya informasi atau data yang diberikan keluarga pasien/ pasien tersebut

(menyembunyikan sesuatu hal) sehingga dalam proses pengkajian kurang lengkap. Akibatnya

perawat/dokter akan salah dalam memberikan perawatan sehinggan berbahaya terhadap pasien.

b. Tertularnya penyakit saat melakukan pengkajian dalam hal ini seperti kontak fisik maupun udara.

Pada saat perawat melakukan perawatan/pengkajian pasien maka perawat mempunyai resiko

tertular penyakit dari pasien.

c. Mendapatkan cacian atau pelecehan verbal saat melakukan pengkajian ataupun pada proses

wawancara. Dalam hal ini seperti halnya ketika perawat menanyakan data/informasi pasien

namun, keluarga/pasien menyembunyikannya namun demi keselamatan pasieen, perawat tetap

menanyakannya sehingga pasien/keluarga pasien kurang menyukainya sehingga perawat

mendapatkan cacian/perlakuan tidak baik.

d. Mendapatkan kekerasan fisik dari pasien ataupun dari keluarga pasien pada saat melakukan

pengkajian/pemeriksaan. Misalnya, Pasien/keluarga yang tidak menyukai proses

perawatan/pengkajian dapat melakukan kekerasan fisik terhadap perawatnya


Risiko dan hazard dalam perencanaan asuhan keperawatan

kesalahan saat merencanakan pengkajian. Misalnya jika perawat salah

dalam mengkaji, maka perawat akan salah dalam memberikan proses

perawatan/pengobatan yang pada akhirnya akan mengakibatnya kesehatan

pasien malah semakin terganggu. Hal lainnya yang dapat terjadi yaitu jika

perawat salah dalam merencanakan tindakan keperawatan maka perawatnya

juga akan mendapatkan bahaya seperti misalnya tertularnya penyakit dari

pasien karena kurangnya perlindungan diri terhadap perawatnya.


Dalam proses pengkajian sendriri, terdapat beberapa hal hang harus diperhatikan oleh perawat mulai

dari pemahaman akan pengertian pengkajian, tahap-tahap dalam melakukan pengkajian, hingga metode

yang digunakan dalam melakukan pengkajian. Dalam melakukan pengkajian terhadap pasien, perawat

harus tau akan adanya hazard/resiko yang mungkin mereka akan dapatkan.

Upaya yang dapat dilakukan oleh perawat untuk meminimalisirkan resiko/hazard yang akan terjad,

seperti:

1. Batasi akses ke tempat isolasi

2. Menggunakan Alat Pelindung Diri ( APD) dengan benar

3. SOP memasang APD, jangan ada sedikitpun bagian tubuh yang tidak tertutup dengan APD

4. Petugas diharapkan untuk tidak menyentuh bagian tubuh yang tidak tertutup APD

5. Membatasi sentuhan langsung ke pasien

6. Cuci tangan sebelum melakukan dan setelak melakukan tindakan

7. Bersihkan kaki/tangan setelah melakukan tindakan

8. Melakukan pemeriksaan secara berkala kepada perawat/pekerja

9. Hindari memegang benda yang mungkin terkontaminasi.


Risiko dan hazard dalam implementasi asuhan keperawatan

1. perawat tidak kompeten dalam memberikan tindakan asuhan keperawatan

2. perawat beresiko terhadap tindakan yang dilakukan tidak menggunakan

standar oprasional prossedur

3. perawat gagal dalam melakukan tindakan asuhan keperawatan

4. tindakan yang dilakukaan tidak sesuai dengan rencana tindakan


Risiko dan hazard dalam evaluasi asuhan keperawatan

Menurut putrid, T.E.R, (2017) kesalahan pada saat melakukan evaluasi dalam

pelaksanaan asuhan keperawatan akan mengakibatkan pendokumentasian

dalam asuhan keperawatan kurang data yang sudah dilakukan oleh perawat .

terkadang perawat lupa mengonfirmasikan kedalam cacatan atau dokumentasi

dalam asuhan keperawatan sehingga dokumen yang tertulis atau yang tadi

dilaksanakan oleh perawat kepada klien tidak ada di dokumentasi asuhan

keperawatan.
TERIMAKASIH……

Anda mungkin juga menyukai