UNIVERSITAS PADJADJARAN
DEPARTEMEN KIMIA
JATINANGOR
2020
Latar Belakang
Pangan Fungsional
Mengandung sumber nutrisi esensial,
komponen bioaktif atau zat lain
yang dapat meningkatkan gizi dan
mencegah berbagai penyakit
(Contreras-Rodriguez et al., 2020).
Yogurt
Lactobacillus sp
- Antioksidan
- Antibakteri
- Antiinflamasi
- Antimutagenik
- Antihipertensi
Tryptophan Tyrosine Histidine
- Antidiabetes
(Rutella et al., 2016; Abdel-Hamid et al., 2019; Aguilar- (Mann et al., 2017)
Toalá et al., 2017; Mann et al., 2017).
Peptida bioaktif dengan aktivitas
antioksidan dan antikanker dari
starter yogurt + Lb. casei ATCC
Tujuan Penelitian
393 (Sah et al., 2014)
Untuk menilai secara in vitro, aktivitas
antioksidan, penghambatan ACE dan
antiproliferasi dari fraksi peptida yang
diperoleh dari susu yang dikultur dengan
Lb. casei ATCC 393, selama 21 hari
Lactobacillus casei ATCC 393 Lb. casei ATCC 393 memiliki
penyimpanan pada suhu 4°C.
aktivitas proteolitik yang tinggi
(Vukotić et al., 2014) (Abdel-Hamid et al., 2019).
Strain probiotik yang dikenal
aktivitasnya dalam
meningkatkan kesehatan
(Abdel-Hamid et al., 2019).
Alat dan Bahan
Alat
Bahan
1. Kalium persulfat
2. o-phthalaldehyde (OPA)
Spektrofotometer uv-vis Waterbath Alat Sentrifugasi
3. 2,20-azino-bis
(3-ethylbenzothiazoline-6-sulphonic acid) (ABTS)
4. MRS agar
5. NaOH
Syringe filter 0,45 μm Pierce C18 spin column Microplate reader 6. Fenolftalein
Preparasi
Penentuan
water-soluble Penentuan
Aktivitas
peptide extract Viabilitas Sel
Proteolitik
(WSPE)
Identifikasi
Uji Aktivitas Analisis
Sekuens Asam
Antioksidan Statistika
Amino Peptida
Prosedur
Pembiakan Kultur Fermentasi Susu
- Ditumbuhkan ke dalam MRS agar - Dipanaskan 15 menit pada suhu 90°C di waterbath
- Diinkubasi selama 72 jam pada suhu 37°C - Didinginkan hingga suhu 40°C
- Diinokulasi ke dalam 10 mL MRS broth - Diinokulasi dengan 2% Lb. Casei ATCC 393
- Diinkubasi selama 24 jam pada suhu 37°C - Diinkubasi selama 24 jam pada suhu 37°C
- Disentrifugasi dengan kecepatan 5000 x g selama 10 - Disimpan pada suhu 4°C selama 3 minggu
menit suhu 4°C - Diambil sampel pada hari ke-1, 7,14, 21 hari
- Diresuspensi dengan 0.85% NaCl
Yogurt
Kultur
Starter
Prosedur
Analisis Total Asam dan pH Penentuan Aktivitas Proteolitik
- Dititrasi dengan 0,1 M NaOH & fenolftalein sebagai - Dicampurkan dengan 5 mL trichloroacetic acid (TCA) 0,75 % w/v
indikator - Disentrifugasi pada suhu 4°C selama 15 menit pada
- Diukur pH dengan pH meter kecepatan 3.000 x g
% Asam Laktat Supernatan
- Difiltrasi dengan 0,45 μm syringe filter
Penentuan Viabilitas Sel
Filtrat
Plates Kultur
- Dicampurkan 50 μm L dengan 1 mL reagen OPA
- Diinkubasi selama 72 jam pada suhu 37°C
- Diinkubasi selama 2 menit pada suhu ruang
- Dihitung jumlah viabilitas sel per mL sebagai log CFU/mL
- Diukur dengan spektrofotometer uv-vis λ=340 nm
% Asam Laktat
Aktifitas Proteolitik
Prosedur
Preparasi water-soluble peptide extract (WSPE) Uji Aktivitas Antioksidan
- Disentrifugasi selama 30 menit pada kecepatan 20.000 x g - Ditambahkan ke dalam 6,7 mM kalium persulfat
- Disaring dengan 0,45 μm syringe filter - Disimpan di tempat gelap pada suhu ruang selama 16 jam
• Nilai SC50 pada WSE dan F1 meningkat secara signifikan selama rentang waktu penyimpanan.
• Pada F1 menunjukkan aktivitas antioksidan lebih tinggi dibandingkan WSE selama rentang waktu penyimpanan.
Hasil
Hasil Identifikasi Sekuens Peptida menggunakan MS/MS
ESI (electro-
spray ionization